Anda di halaman 1dari 22

Struktur Pasar Industri

Persaingan Murni

Kelompok 3:
1. Dhani Nanda Setiawan
2. Imam Makhrof
3. Abdul Rozak
4. Ahmad Fahmi Rozak
Welcome to our Presentation

KB1 Struktur Pasar Industri

KB2 Pasar Persaingan Murni


Jangka Pendek

KB3
Pasar Persaingan Murni
Jangka Panjang
STRUKTUR PASAR INDUSTRI
A. BENTUK PASAR ATAU INDUSTRI
Ada empat bentuk utama pasar yang umumnya dikemukakan yaitu pasar persaingan
murni, pasar persaingan monopolistik, pasar oligopoli, dan pasarmonopoli
1. Pasar Industri Persaingan Murni
Ciri-ciri pasar atau industri persaingan murni adalah sebagai berikut.
a. Jumlah perusahaan yang ada dalam industri banyak sekali, demikian pula para
pembeli. Mereka masing-masing sangat kecil di bandingkan dengan besarnya pasar
atau industri tersebut. Dengan demikian mereka secara individual tidak bisa
mempengaruhi harga dengan mengubah kuantitas produksi.
b. Produknya identik dan homogen, tak bisa dibedakan antara produk satu
perusahaan dengan produk perusahaan lain. Tak ada perbedaan harga maupun
kualitas.
c. Perusahaan-perusahaan baru bebas masuk dan perusahaan- perusahaan yang sudah
ada bebas keluar dari industri tersebut. Tak ada hambatan hukum, teknis, keuangan,
maupun hambatan-hambatan dalam bentuk lain yang menghalangi perusahaan-
perusahaan baru masuk ke dalam industri pasar persaingan murni.

3
d. Karena perusahaan dalam industri pasar persaingan murni adalah homogen maka
di sini tak ada persaingan bukan harga, yaitu persaingan berdasarkan perbedaan
kualitas, advertensi maupun promosi penjualan, karena itu pengiklanan tidak
berguna karena produknya homogenya.

2. Pasar Industri Monopoli Murni


Pasar ini merupakan kebalikan bentuk pasar persaingan murni. Karakteristik atau
ciri-ciri pasar monopoli murni sebagai berikut.
a. Hanya ada satu produsen penjual saja sementara terdapat banyak sekali pembeli
barang tersebut. Dengan demikian penjual dapat mempengaruhi harga dengan
mengubah kuantitas barang yang ditawarkan.
b. Tak ada barang substitusi yang sempurna untuk produk perusahaan monopolis.
c. Terdapat rintangan kuat untuk masuk ke dalam industri tersebut.Rintangan bisa
bersifat alamiah, misalnya karena perusahaan monopoli dapat mengeksploitasi skala
ekonomis operasional produksi.

4
3. Pasar Persaingan Monopolistik
Persaingan monopolistik terletakantara dua bentuk ekstrim pasar persaingan murni
maupun pasar monopoli murni. Ciri-ciri atau karakteristiknya sebagai berikut.
a. Terdapat sejumlah besar produsen penjual yang bekerja secara independen.
Jumlahnya mungkin tak sebanyak dalam kasus pasar persaingan murni tetapi
perusahaan-perusahaan tersebut cukup kecil dibandingkan dengan output total
b. Terdapat diferensiasi produk yang meliputi tidak hanya diferensiasi fisik saja,
tetapi juga pembungkusan atau pengepakan, efektivitas pengiklanan, reputasi
pelayanan, tersedianya pembayaran kredit,dan lain-lain.
c. Para produsen penjual sejauh tertentu mengendalikan harga produk. Seorang
produsen penjual dapat sedikit menaikkan harga produknya. dan tidak kehilangan
seluruh kuantitas penjualan. Hal ini karena para pembeli mengenal produknya dan
tidak bersedia membeli produk sejenis perusahaan lain.
d. untuk memperoleh pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembangan
produk yang memerlukan biaya cukup besar agar produknya dapat dibedakan dari
produk serupa hasil produksi perusahaan lain.
e. persaingan bukan harga yang ketat. Persaingan meliputi persaingan kualitas,
pengiklanan, dan syarat-syarat serta pelayanan penjualan.

5
4. Bentuk Pasar Oligopoli
Ciri-ciri atau karakteristik bentuk pasar iniadalah sebagai berikut.
a. Hanya ada sejumlah kecil atau beberapa perusahaan yang mendominasi pasar
produk tersebut.
b. Kasus Oligopoli bisa dibedakan antara kasus produk standar atau produk tak
diferensasi dan kasus produk yang diferensasi.
c. Karena pengendaliannya atas harga pasar dan Baling ketergantungan di antara
para produsen bestir maka kemungkinan besar terjadi perang harga pada industry ini
d. Terdapat rintangan cukup berat untuk masuk kedalam industry oligopoly.
e. Persaingan melalui iklan sangat kuat pada industry oligopoly dengan diferansasi
produk yang ditujukan untuk menimbulkan kesan bahwa produk perusahaan lebih
superior daripada produk pesaingnya yang sejenis.

6
B. KLASIFIKASI PASAR SISI PERMINTAAN

Skema tersebut menunjukkan gambaran klasifikasi pasar dengan melihat dua sisi tersebut.
Pertimbangan sisi permintaan dalam klasifikasi pasar pada dasarnya sama dengan sisi
penawaran pasar dalam klasifikasi bentuk pasar. Dua bentuk yang pertama yaitu persaingan
murni dan monopoli murni juga ada pada sisi permintaan pasar. Hanya bedanya pada persaingan
murni terdapat banyak sekali pembeli yang pengaruhnya di pasar sangat kecil atau bahkan tak
ada, sedangkan pada persaingan monopsonistis terdapat cukup banyak pembeli yang bertindak
secara independen tetapi jumlahnya tidak sebanyak pembeli, pada kasus pasar persaingan murni.
Ingat di sini terdapat diferensiasi produk.

7
Lihat pada sisi permintaan pasar terdapat kasus oligopsoni yaitu keadaan di mana
hanya ada beberapa: pembeli yang jumlahnya cukup kecil hingga tindakan masing-
masing pembeli dapat mempengaruhi pasar. Monopsoni murni adalah kasus di mana
hanya terdapat satu pembeli di pasar. Bila dua sisi pasar tersebut dipertimbangkan
maka terdapat lebih banyak bentuk pasar yang dikenali,yang merupakan
penggabungan atau kombinasi salah satu dari kasus pada sisi penawaran pasar dengan
salah satu kasus pada sisi permintaan pasar.

8
C. DIMENSI PERSAINGAN
Dimensi persaingan di pasar output bisa merupakan harga maupun persaingan bukan
harga berupa perbedaan kualitas, kemasan, syarat pembayaran, promosi, pengiklanan,
dan sebagainya. Persaingan mempunyai fenomena lokasi geografis. Persaingan pun
bisa terjadi antar industri ataupun antar produk. Faktor-faktor penentu bentuk struktur
pasar adalah peraturan dan kebijakan pemerintah, kebijakan dan praktek bisnis, dan
tingkat teknologi.
D. FAKTOR PENENTU STRUKTUR PASAR
1. Peraturan dan kebijakan pemerintah. Misalkan untuk mencapai tujuan mendorong
kemajuan teknologi atau untuk mencapai tujuan-tujuan lain, pemerintah memberikan
hak paten kepada perusahaan-perusahaan penemu produk baru dan memberikan hak
istimewa kepadanya sebagaisatu-satunya produsen barang tersebut selama periode
waktu tertentu.
2. Kebijakan dan praktek bisnis
Merger atau penggabungan sertakonsolidasi dan pembentukan grup-grup usaha telah
mendorong ke arah bentuk struktur oligopoli atau monopoli.
3. Tingkat teknologi
Teknologi berkembang sedemikian rupa hinggadiperlukan skala produksi perusahaan
besar agar dapat dicapai tingkat produksi yang efisien dengan biaya rendah

9
KB2 Pasar persaingan murni jangka pendek
Pada pasar persaingan murni dalam jangka pendek selain harga pasar bagi produsen
merupakan datum perusahaan-perusahaan baru dianggap tidak masuk ke dalam pasar
dan perusahaan yang ada tidak keluar dari pasar Walaupun ada keuntungan ekonomis
atau kerugian ekonomis karena waktunya tak cukup untuk mengamati dan
melakukannya. Syarat keuntungan maksimum di mana (P = MR) = MC
menyebabkan kurva penawaran jangka pendek perusahaan individu jual pesaing
murni adalah sama dengan kurva biaya Marginal nya dan akan menghentikan
produksi bila harganya sama atau di bawah Biaya variabel rata-rata.
A. PERSAINGAN DAN MAKSIMISASI KEUNTUNGAN
1. Konsep persaingan murni
Bentuk pasar persaingan murni jarang sekali dijumpai atau boleh dikatakan tidak ada
di dunia nyata Namun demikian dengan mempelajarinya dapat diperoleh dua manfaat
yaitu
a. Persaingan murni merupakan model atau kasus paling sederhana yang
menggabungkan Konsep pendapatan dan biaya.
b. Kesimpulan yang diperoleh dalam penentuan harga dan output dalam pasar
persaingan murni memberikan ukuran standar efisiensi yang dapat dievaluasi dan
dibandingkan ini mempunyai arti analitis dan praktis yang penting.

10
2. Pengertian maksimisasi keuntungan
Tujuan prosedur produsen dalam jangka pendek maupun jangka panjang adalah
mencari keuntungan ekonomi dan bukan finansial maksimal atau kerugian minimal.
Keuntungan ekonomis adalah perbedaan atau selisih antara pendapatan total, baik
biaya eksplisit maupun biaya implisit.

B. PENDEKATAN BIAYA TOTAL DAN MARJINAL


1. Penerimaan total minus biaya total
Di dalam jangka pendek ada dua jenis biaya yaitu Biaya variabel dan biaya tetap titik
biaya tetap harus dibayar atau dikeluarkan meskipun perusahaan sama sekali tak
berproduksi.

11
Berikut ini adalah contoh 2
kasus dimana perusahaan
memaksimumkan keuntungan
dan kerugian.

Pada table disamping


misalkan harga output per
satuan adalah 4000. pada,
industry persaingan murni,
harga tak berubah berapa pun
yang diproduksi dan dijual
oleh perusahaan pesaing
murni.
Pendapatan total diperoleh dengan mengalikan output total dengan harga per satuan,
Biaya total diperoleh dari data produksi dan harga input. Keuntungan total diperoleh
dari mengurangi pendapatan total dengan biaya total pada kuantitas output yang
bersangkutan. Dari table tersebut terlihat perusahaan pesaing murni memperoleh
keuntungan maksimal bila ia memproduksi dan menjual sebesar 70 satuan output. Di
sini ia mencapai posisi kesimbangan. Besarnya keuntungan maksimum yang diperoleh
adalah Rp. 75.000.

12
2. Pengertian Minimisasi Kerugian

Misalkan harga output per satuan adalah


Rp2.500 maka perusahaan menderita kerugian.
Pada tabel 5.4 menunjukkan biaya total serta
pendapatan total pada harga output persatuan
tersebut. Pada tabel 5.4 nampak kerugian
minimum diperoleh pada tingkat output
sebanyak 70 satuan pada tingkat output lain
kerugian total lebih besar

Penutupan perusahaan dan penghentian produksi terjadi bila


kerugian yang diderita lebih besar daripada biaya yang
ditanggung bila ia menghentikan produksi. Hal ini bisa terjadi
bila turum menjadi Rp.2000. table 5.5 menunjukkan biaya total
dan pendapatan total pada harga outpu tersebut. Dengan
memproduksi sebesar 60 atau 70 satuan produk, perusahaan bisa
meminimumkan kerugin total menjadi 65.000. tetapi bila ia
menghentikan produksi maka total kerugian hanya sebesar
40.000, yaitu sebesar biaya tetap. Maka dapat disimpulkan
perusahaan tetap memproduksi meskipun ia menderita kerugian,
bila pendapatan total masih lebih besar biaya variable total
13
3. Penerimaan Marjinal minus biaya marjinal
Tabel 5.6 menunjukkan contoh penerapan pendekatan biaya dan pendapatan marjinal yang
diturunkan dari data pendapatan total. Tingkat output terbaik perusahaan dalam persaingan murni
adalh titik E dimana MR=MC dan MC menaik. Pada titik ini perusahaan memaksimalkan
keuntungan total sebesar 73.000 dan berada di keseimbangan jangka pendek. Bila perusahaan
menaikkan harga akan kehilangan semua pembeli. Bila perusahaan menurunkan harga maka hal itu
akan menurunkan TR yang tidak semestinya karena ia dapat menjual berapapun. Output pada tingkat
harga 4000 per satuan. Pada tingkat output
sebanyak 70 satuan, keuntungan per
satuan output adalah maksimum sebesar
1000. Keuntungan total maksimum
diperoleh pada tingkat output sebesar 75
satua meskipun keuntungan rata-rata
hanya sebesar 970.

14
C kurva penawaran jangka pendek
1. Biaya Marginal dan kurva penawaran produsen
Di mana perusahaan dengan biaya yang sudah tertentu memproduksi kuantitas output
pada harga pasar dan dan tertentu untuk memaksimumkan keuntungan total atau
meminimumkan kerugian total di situ terlihat semakin tinggi harga besar maka
semakin besar kuantitas output yang diproduksi dan ditawarkan agar perusahaan
memperoleh keuntungan total maksimal atau kerugian total minimal kecuali bila Mr
atau harga lebih rendah daripada Biaya variabel rata-rata maka perusahaan akan
menghentikan produksi
2 penawaran produsen dan penawaran pasar keseimbangan harga
Karena keseimbangan keuntungan maksimal dicapai bila MC = Mr di mana Mr = P
atau harganya maka Kurva MC yang menanjak merupakan kurva penawaran
individual perusahaan bersaing murni kurva penawaran dijual dimulai di bagian titik
pada MC = AvC Karena bila MC lebih besar dari AVC maka perusahaan akan
menghentikan produksi karena kerugian akan lebih besar bila Ia terus berproduksi.
Bila menghentikan produksi Ia hanya menanggung kerugian sebesar biaya tetap total
saja. Pada pasar persaingan murni Mr = P maka p = mr MC. Ini disebut prinsip harga
biaya Marjinal

15
KB3 Pasar Persaingan Murni Jangka Panjang
A. Maksimisasi keuntungan jangka panjang
Analisis jangka panjang melihat bagaimana penyesuaian–penyesuaian, yang terjadi
mempengaruhi harga maupun kuantitas output yang diproduksi. Bila keseimbangan
jangka panjang tercapi maka harga akan sama dengan MC jangka panjang, dan
output akan diproduksi pada tingkat dimana biaya rata-rata total adalah minimum.
1.Keuntungan Normal : Masuk-Keluarnya Perusahaan
Gambar 5.9 menunjukkan bagaimana masuknya perusahaan
yang baru kedalam indutri murni yang akan menghapuskan
keuntungna ekonomis. Harga keseimbangan pasar Rp.4000
per satuan yang merupakan hasil interaksi antara permintaan
dan penawaran, D1 dan S1. Kemudian terjadi kenaikan
permintaan yang menggeser ke atas kurva permintaan S1
menjadi S2. Harga keseimbangan pasar naik menjadi 5000.
karena ada

16
Ada kenaikan harga perusahaan mendapatkan keuntungan ekonomis sebesar 1000
per satuan output. Hal ini menyebabkan perusahaan baru masuk kedalam industry
dengan biaya tetap. Masuknya perusahaan baru menurunkan harga pasar kembali
menjadi 4000. dan output total naik dari 75 menjadi 120. jumlah produsen
bertambah dari 10 menjadi 16 perusahaan. Tingkat output perusahaan bertambah
menjadi 8 karena kenaikan harga pasar, namun setelah itu turun menjadi 7,5.

17
2. Penawaran Industry Biaya Naik
Kasus industri biaya konstan merupakan kasus khusus.kasus khusus yang banyak
dialami adalah masuknya perusahaan - perusahaan baru ke dalam industri yang
mengalami keuntungan ekonomis menyebabkan kenaikan harga faktor produksi
sehingga biaya per satuan produk perusahaan - perusahaan didalam industri tersebut
naik. Gambar 5.11 . D1,D2,D3,D4 dan seterusnya merupakan kurva permintaan
jangka pendek. Sedangkan SS adalah kurva penawaran jangka panjang, kenaikan
ataupun penurunan permintaan yang dicerminkan oleh pergeseran kurva permintaan
tidak mengubah harga keseimbangan pasar.

18
B. Impak perubahan pendapatan dan teknologi
Dalam jangka pendek dan terutama dalam jangka
panjang terjadi perubahan pendapat serta
teknologi.Perubahan pendapat adalah dari sisi pembeli
atau permintaan, sementara perubahan teknologi akan
mempengaruhi biaya
1. Efek ekonomi
Pasar atau industri persaingan murni baik pada
kasus biaya konstan ataupun pada kasus biaya menanjak
naik,mempunyai karakteristik yang sama dalam posisi
keseimbangan jangka panjang.posisi harga dan pendapatan marjinal adalah pada tingkat dimana
keduanya sama dengan biaya rata - rata minimum.dalam posisi keseimbangan jangka
panjang,MR (= P) = AC = MC.Posisi keseimbangan jangka panjang dalam pasar persaingan
murni yang mensyaratkan MR ( P) = AC MC harus terjadi pada titik dimana AC
minimum,menyimpulkan adanya efisiensi ekonomi dalam pasar persaingan murni.
Hasil yang diperoleh sistem harga persaingan murni boleh dikatakan menghasilka. alokasi
sumber daya yang paling efisien atau ideal.berarti perekonomian persaingan harga cenderung
mengalokasikan sumber daya yang jumlahnya terbatas hingga dapat memaksimumkan kepuasan
masyarakat

19
kesimpulan ini didasarkan pada hal-hal berikut.
a. Dengan kondisi persaingan murni,produsen dipaksa memproduksi barang - barang
dan jasa jasa yang paling diinginkan oleh para konsumen,dalam jangka panjang,
keseimbangan masyarakat P (=MR) = MC =AC.
b. Persaingan murni akan memaksa perusahaan memproduksi jenis jenis barang
dengan kualitas yang paling diinginkan oleh para konsumen.dalam keseimbangan
jangka panjang, persaingan murni memaksa perusahaan - perusahaan memproduksi
pada tingkat output dimana biaya total rata rata adalah minimum.
c. Kelebihan lain sistem harga persaingan adalah kemampuanya mengadakan
penyesuaian pengguna faktor produksi bila terjadi perubahan perubahan di dalam
perekonomian seperti misalnya selera,tersedianya faktor faktor produksi dan
teknologi baru.
d. Alokasi faktor faktor produksi ekonomi yang efisien sebagai hasil persaingan
murni adalah akibat dari kebebasan produsen dan para pemilik faktor produksi
mengejar atau memenuhi kepentingan pribadi mereka.

20
2. Kelemahan sistem harga persaingan
a. Masalah distribusi pendapatan
pendapatan didistribusikan menurut pola tertentu yang menghasilkan struktur permintaan
tertentu.Sistem harga akan menghasilkan alokasi faktor produksi secara efisien di mana
komposisi barang barang dan jasa jasa yang memaksimumkan permintaan konsumen
diprosuksi.
b. Kegagalan pasar
Kegagalan pasar sistem harga persaingan tidak dapat mengukur dengan tepat biaya dan
manfaat eksternal yang cukup besar jumlahnya.Dalam persaingan, setiap perusahaan
mengeluarkan biaya biaya yang harus dibayar.ada beberapa jenis biaya yang pembayarannya
dapat dihindari disebut biaya eksternal.
c. Hambatan kemajuan teknik produksi
Teknik teknik produksi : Sistem harga persaingan tidak selalu menuntun menuju pada
penggunaan teknik produksi paling efisien ataupun pada pengembangan serta perbaikan teknik
produksi.beberapa sektor prosuksi mensyaratkan skala produksi besar agar dapat memproduksi
dengan biaya per satuan output terendah.
d. Rentang pilihan konsumen
barang barang yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan perusahaan dalam industri
persaingan murni merupakan produk yang sama dan homogen maka tak banyak pilihan
tersedia bagi konsumen.
 

21
TERIMA
KASIH
22

Anda mungkin juga menyukai