Anda di halaman 1dari 24

MODUL 7 :

AKTIVITAS LINDUNG NILAI DAN DERIVATIF


MATA UANG ASING
Inisiasi Tuton Ke 6
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
AKUNTANS
I
EKONOMI

Penulis : Hijroini Fajaryati, SE, M. Ak


E-mail : aein_niee@gmail.com
Penelaah : Ratna Marta Dhewi, MAcc, Ak
E-mail : rmdhewi@ecampus.ut.ac.id
Mahasiswa Mampu menjelaskan
konsep-konsep yang terkait
dengan teknik dan prosedur akuntansi TUJUAN
persekutuan, dari pembentukan awal
persekutuan hingga persekutuan itu
PEMBELAJARA
beroperasi N
Kompetensi Khusus

1. Menjelaskan definisi cash flow hedge dan perlakuannya di dalam akuntansi


2. Mengidentifikasi situasi yang terkait dengan fair value hedge.
3. Mengetahui akuntansi tentang derivatif yang berhubungan dengan aktivitas lindung
nilai terhadap utang dan piutang yang didenominasikan dalam mata uang asing.
4. Menginterpretasikan standar-standar yang mengatur tentang akuntansi untuk derivatif.

Apersepsi
Apakah yang dimaksud dengan komitmen mata uang asing
(foreign currency commitment)?
Memahami definisi cash flow hedge dan perlakuannya di
dalam akuntansi

Lindung Nilai Atas Aliran Kas


PT Arif merupakan perusahaan distribusi suku cadang mobil yang berkantor di London, Inggris. Pada 31 Oktober
2011, PT Arif menjual suku cadangnya senilai 1.000.000 dollar kepada PT Tari, perusahaan yang berkantor
pusat di Indonesia. Penjualan ini dilakukan secara kredit, dengan jangka waktu jatuh tempo 3 bulan. Piutang ini
diharapkan akan dapat dilunasi pada tanggal 31 Januari 2012. Untuk menghindari kemungkinan adanya fluktuasi
aliran kas di masa depan, PT Arif menandatangani kontrak forward dengan PT Pipit. Kontrak forward
memperbolehkan adanya penyelesaian bersih (net settlement), dan diasumsikan suku bunga incremental sebesar
12%. Nilai tukar dollar adalah sebagai berikut:

Jurnal akan kita catat pada tanggal 31 Oktober 2011 untuk mencatat penjualan sebagai
berikut. Piutang usaha Rp. 10.000.000.000,-
Penjualan Rp. 10.000.000.000,-
(untuk mencatat penjualan kepada PT Tari)
Pada akhir tahun 2011, nilai piutang usaha dan kontrak forward harus disesuaikan ke nilai
wajarnya. Jurnal untuk mencatat
penyesuaian ini adalah

Piutang usaha Rp. 100.000.000,-


Untung nilai tukar Rp. 100.000.000,-
Penyesuaian nilai piutang usaha sebesar Rp100.000.000 didapat dari (Rp10.100 – Rp10.000)
x 1.000.000.
Penyesuaian Kontrak Forward

Berdasarkan tabel nilai tukar dolar dan tarif kontrak forward, terdapat tarif yang berbeda antara kontrak forward 90 hari yang akan jatu
tempo pada 31 Januari 2012, dengan tarif kontrak forward 30 hari, pada tanggal 31 Desember 2011, yang akan jatuh tempo pada 31 Janua
2012. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian nilai kontrak forward pada 31 Desember 2011. Tarif kontrak forward 30 hari pada 3
Desember 2011 lebih tinggi maka PT Arif mengalami kerugian pada kontrak forward nya, yaitu sebesar [(Rp10.075 - Rp9.990) x 1.000.00
= Rp85.000.000.
Jumlah kerugian pada kontrak forward ini merupakan estimasi kerugian yang akan terjadi satu bulan kemudian maka sejumlah nilai kerugia
ini akan dinilai tunaikan (present value) untuk penyajiannya. Diasumsikan tingkat suku bunga per tahun adalah 12% maka nilai tun
kerugian kontrak forward adalah Rp85.000.000/( 1,01)1 = Rp84.158.416. Jurnal untuk mencatat kerugian ini adalah
31 Desember 2011
Laba komprehensif lainnya Rp 84.158.416
Kontrak forward Rp84.158.416

Pada tanggal 31 Desember 2011, PT Arif juga telah mengakui untung nilai tukar sebesar Rp100.000.000 sebagai akibat dari penilaian
piutang usaha ke nilai wajarnya. Kita juga telah mengakui adanya rugi terhadap kontrak forward pada akhir tahun 2011. Untuk
perhitungan aktivitas lindung nilai atas aliran kas yang tepat maka kita harus menghapuskan untung nilai tukar yang telah kita akui
sebagai akibat penyesuaian nilai piutang usaha ke nilai wajarnya. Jurnal untuk menghapus untung nilai tukar ini adalah

31 Desember 2011

Rugi nilai tukar Rp100.000.000 Laba


komprehensif lainnya Rp100.000.000
b. Amortisasi Agio dan Disagio
Berdasarkan perjanjian kontrak forward PT Arif dengan PT Pipit, telah disepakati bahwa PT Arif
mengunci tarif sebesar Rp9.990, lebih rendah daripada nilai pada saat terjadinya transaksi penjualan,
yaitu Rp10.000 per dolar. Dalam transaksi ini terjadi disagio yang disebabkan oleh jumlah aset yang
akan diterima lebih kecil daripada jumlah aset pada saat awal terjadinya transaksi yang tercatat.
Nilai piutang usaha pada 31 Oktober 2011 adalah sebesar Rp10.000.000.000, sedangkan nilai kontrak
lindung nilai terhadap aliran kas adalah sebesar Rp9.990.000.000 (Rp9.990 x $1.000.000). Lama
kontrak lindung nilai adalah tiga bulan maka nilai disagio yang terjadi harus diamortisasi selama
masa kontrak lindung nilai dilakukan. Amortisasi akan dilakukan dengan metode bunga efektif. Untuk
menghitung jumlah amortisasi per bulan, kita harus mencari suku bunga implisit yang terjadi pada
kontrak forward tersebut. Cara mencari bunga implisit tersebut sebagai berikut:

3
Rp.10.000.000.000 1  r   Rp.9.990.000.000

3
1  r   0, 9 9 9

3
3  11 r r  3
 0 , 09, 9999697

r  0,
00033
Dari perhitungan di atas, suku bunga implisit per bulan adalah sebesar 0,033%. Perhitungan amortisasi disagio sebagai
berikut.

*pembulatan

Dari tabel amortisasi di atas, terlihat bahwa nilai piutang dari PT Arif akan sebesar nilai dari piutang pada saat menandatangani kontrak
forward. Pada akhir tahun 2011, kita perlu membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat amortisasi terhadap disagio pada kontrak
forward. Jumlah penyesuaian yang akan dicatat adalah sebesar Rp3.300.000 + Rp3.298.911 = Rp6.598.911. Jurnal untuk mencatat
penyesuaian ini adalah
31 Desember 2011
Rugi nilai tukar Rp6.598.911
Laba komprehensif lainnya Rp6.598.911
Setelah semua penyesuaian dilakukan pada 31 Desember 2011, saldo akun-akun terkait adalah
Piutang usaha = Rp 10.100.000.000 (nilai wajar dalam rupiah)

Kontrak Frowar = Rp 84.158.416 (bersaldo kredit)

Laba komprehensif lainnya = Rp 84.158.416 – Rp 100.000.000– Rp 6.598.911


= Rp 22.440.495 (kredit)

Selain itu, akibat dari amortisasi yang dilakukan terhadap kontrak forward maka laba PT Arif akan berkurang sebesar Rp6.598.911.
c. Jurnal Saat Penyelesaian Kontrak Forward

Kontrak forward akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2012. Nilai tukar dolar terhadap rupiah pada tanggal 31
Januari 2012 adalah sebesar Rp10.150 per dolar. Karena nilai tukar rupiah pada 31 Januari 2012 lebih tinggi daripada
nilai kontrak forward PT Arif, yaitu sebesar Rp9.990, maka PT Arif harus membayar sejumlah kas kepada PT Pipit,
yaitu sebesar [(Rp 10.150 – Rp 9.990) x 1.000.000] = Rp 160.000.000.

Sebelumnya kita sudah mengakui kerugian dalam kontrak forward pada 31 Desember 2011 sebesar Rp 84.158.416,
maka saat ini kita akan mengakui rugi pada kontrak forward sebesar Rp 160.000.000 – Rp 84.158.416 = Rp
75.841.584. Jurnal untuk mencatat rugi pada kontrak forward ini adalah
31 Januari 2012
Laba komprehensif lainnya Rp 75.841.584
Kontrak forward Rp75.841.584

Nilai tukar dolar terhadap rupiah pada tanggal 31 Januari 2012 adalah sebesar Rp10.150 per dolar. Jurnal untuk
mencatat pelunasan piutang usaha PT Arif adalah

31 Januari 2012
Kas Rp 10.150.000.000
Piutang usaha Rp 10.100.000.000
Untung nilai tukar Rp
50.000.000
Selanjutnya, kita akan mencatat jurnal yang berkaitan dengan penghapusan untung nilai tukar
yang berkaitan dengan piutang usaha dan penyelesaian yang akan dilakukan oleh PT Arif
terhadap forward kontrak. Kita juga harus mencatat amortisasi disagio kontrak forward sebesar
Rp3.401.089. Jurnal tersebut adalah sebagai berikut.
2. Mengidentifikasi situasi yang terkait dengan fair
value hedge

PT Kopi menjual sejumlah biji kopi kepada PT Amerika yang berkantor pusat di Amerika Serikat. PT
Kopi menjual biji kopi senilai US$1.000.000 pada tanggal 2 Desember 2010. Pembayaran biji kopi akan
dilakukan oleh PT Amerika dalam dua bulan ke depan, yaitu pada tanggal 31 Januari 2011. Karena PT
Kopi ingin menghindari fluktuasi nilai wajar dari piutangnya maka PT Kopi menandatangani kontrak
forward dengan spekulator untuk memberikan sejumlah valuta asing sebesar US$1.000.000 untuk dua
bulan ke depan kepada spekulator. Berikut disajikan nilai tukar dolar Amerika untuk dua bulan ke
depan:

Nilai dolar Amerika pada 2 Desember 2010 adalah sebesar Rp10.000 per dolar maka jurnal untuk
mencatat transaksi penjualan PT Kopi adalah
2 Desember 2010

Piutang usaha Rp10.000.000.000


Penjualan Rp10.000.000.000
Pada saat terjadinya penjualan tersebut, PT Kopi juga menandatangani kontrak forward dengan spekulator. Nilai kontr
forward untuk dua bulan setelah terjadinya transaksi pembelian adalah Rp9.900 maka nilai kontrak forward untuk nilai piuta
$1.000.000 adalah Rp9.900.000.000 (Rp9.900 x 1.000.000). Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah
2 Desember 2010
Piutang kontrak Rp9.900.000.000
Utang kontrak Rp9.900.000.000
Terdapat perbedaan nilai antara piutang dengan nilai kontrak forward yang ditandatangani PT Kopi. Hal ini terjadi karena
adanya perbedaan antara nilai tukar mata uang dengan tarif kontrak forward. Dalam kasus ini, PT Kopi mengalami
kerugian sebesar Rp10.000.000.000 - Rp9.900.000.000 = Rp100.000.000.

Penyesuaian Akhir Tahun


Pada akhir tahun 2010, PT Kopi harus melakukan penyesuaian terhadap nilai piutang usahanya, untuk menunjukkan nilai
wajar piutang pada akhir tahun. Nilai tukar Rupiah menguat terhadap dolar Amerika, yaitu sebesar Rp9.950 maka PT
Kopi akan mengalami rugi nilai tukar sebesar (Rp10.000 – Rp9.950) x 1.000.000 = Rp50.000.000. Jurnal untuk mencatat
penyesuaian nilai piutang usaha ini adalah
31 Desember 2010
Rugi nilai tukar Rp50.000.000
Piutang usaha Rp50.000.000
Selain itu, kita perlu melakukan penyesuaian terhadap nilai kontrak forward pada akhir tahun. Tarif kontrak forward awa
adalah sebesar Rp9.900, sedangkan tarif kontrak forward untuk satu bulan ke depan adalah Rp9.890. Dari perbedaan tari
kontrak tersebut maka PT Arif mengalami untung nilai tukar sebesar (Rp9.900 – Rp9.890) x 1.000.000 = Rp10.000.000
Keuntungan ini diharapkan terjadi pada saat terjadinya pelunasan piutang (satu bulan kemudian) maka sejumlah nila
keuntungan ini akan dinilai tunaikan pada 31 Desember 2010. Diasumsikan tingkat suku bunga adalah 12% per tahun, nila
tunai dari keuntungan nilai tukar adalah: Rp10.000.000/ (1,01)1 = Rp9.900.990.
Jurnal untuk mencatat penyesuaian ini
adalah 31 Desember 2010
Utang kontrak Rp 9.900.990
Untung nilai tukar

Rp9.900.990

• Penyelesaian Kontrak

Pada saat kontrak forward akan selesai, perubahan bersih yang terjadi terhadap nilai kontrak adalah sebesar
Rp50.000.000 (rugi) - Rp9.900.990 (untung) = Rp 40.099.010. Pelunasan piutang usaha yang akan dilakukan oleh PT
Kas Rp 9.945.000.000
Amerika adalah sebesar Rp9.945.000.000 [Rp9.945 (spot rate) x 1.000.000)]. Jurnal untuk mencatat transaksi pelunasan
Rugi nilai
piutang initukar
adalah 31 Desember 2010Rp
Piutang Usha 5.000.000 Rp9.950.000.000
Karena PT Kopi telah masuk dalam kontrak forward maka dalam penyelesaian kontrak ini, PT Kopi diwajibkan untuk
memberikan kepada spekulator sejumlah kas, yaitu sebesar $1.000.000 sesuai dengan nilai kontraknya. Nilai utang kontrak
hingga pada saat jatuh tempo kontrak forward adalah Rp9.900.000.000 - Rp9.900.990 = Rp9.890.099.010. Karena spot rate
pada saat terjadinya pelunasan kontrak ini adalah sebesar Rp9.945 maka PT Kopi juga mengalami kerugian nilai tukar
sebesa Rp9.945.000.000 - Rp9.890.099.010 = Rp54.900.990. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah
31 Januari 2011
Utang kontrak Rp 9.890.099.010
Rugi nilai tukar Rp
Kas 54.900.990 Rp 9.945.000.000
Setelah PT Kopi memberikan sejumlah $1.000.000 kepada spekulator maka spekulator akan memberikan sejumlah rupiah
kepada PT Kopi sesuai dengan nilai piutang kontraknya, yaitu sebesar Rp9.900.000.000. Jurnal untuk mencatat
penerimaan kas dari spekulator adalah
31 Januari 2011
Kas Rp9.900.000.000
Piutang kontrak Rp9.900.000.000
Dari total transaksi yang telah dilakukan PT Kopi, secara total mereka telah mengeluarkan biaya sebesar Rp10.000.000.000 -
Rp9.900.000.000 = Rp100.000.000 untuk menghindari fluktuasi nilai mata uang di pasar valuta asing. Pada saat
penyelesaian kontrak, PT Kopi menerima sejumlah kas sebesar Rp9.900.000.000 dari spekulator.
3. Mengetahui akuntansi tentang derivatif yang berhubungan
dengan aktivitas lindung nilai terhadap utang dan piutang
yang didenominasikan dalam mata uang asing

Cash flow hedge dan


fair value hedge
Vs
Komitmen mata
uang asing

Komitmen mata uang


Cash flow hedge asing
dan
fair value hedge aset atau kewajiban yang
dilindungi tidak dicatat
aset dan kewajiban yang sebagai aset atau kewajiban.
dilindungi tersebut Oleh karena itu, perlu
dicatat, dan risiko disusun metode- metode
terjadinya eksposur dapat pengakuan dan pencatatan
dihindari dengan untuk transaksi komitmen
melakukan lindung nilai mata uang asing ini
Ilustrasi

PT Merdeka menandatangani kontrak dengan PT Amerika pada tanggal 30 September 2010, untuk membeli beras sebany
100 ton senilai US$1.000.000. Spot rate dolar Amerika pada saat itu adalah Rp10.000. Pembayaran beras ini ak
dilakukan oleh PT Amerika pada enam bulan ke depan (1 April 2011). PT Merdeka ingin menghindari risiko adan
fluktuasi nilai dolar di pasat valas sehingga PT Merdeka menandatangani kontrak untuk membeli dolar Amerika sebany
$1.000.000 dengan spekulator. Lindung nilai ini juga dilakukan dengan tujuan untuk melindungi komitmennya di masa dep
untuk menjual berasnya. Tarif kontrak forward pada saat penandatanganan kontrak ini adalah sebesar Rp10.100. Ta
kontrak forward dan spot rate untuk tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp10.050, sedangkan tarif kontrak forwa
dan spot rate untuk tanggal 1 April 2011 adalah sebesar Rp9.990.
Berdasarkan keterangan di atas, nilai kontrak forward ini adalah sebesar Rp10.000 x 1.000.000 = Rp10.000.000.000.
Jurn
untuk mencatat pembelian kontrak forward ini adalah
1 April 2011
Piutang kontrak Rp 10.000.000.000
Utang kontrak Rp 10.000.000.000
• Penyesuaian Akhir Tahun
Tarif kontrak forward pada tanggal 31 Desember 2010 mengalami penurunan dari Rp10.100 menjadi Rp10.050. Kare
perubahan tarif kontrak forward ini, PT Merdeka harus menyesuaikan nilai kontraknya, yaitu sebesar (Rp10.100 –
untuk mencatat penyesuaian ini
Rp10.050)
adalah 31 =
1.000.000 Desember 2010 Jadi, pada akhir tahun PT Indonesia mengalami kerugian nilai tukar sebesar Rp50.000.000.
Rp50.000.000.
Rugi
Jurn nilai tukar Rp50.000.000
Piutang kontrak Rp50.000.000
Di satu sisi, terjadi kenaikan nilai terhadap komitmen perusahaan yang akan menghapus kerugian nilai tukar yang telah diakui
sebelumnya. Jurnal untuk mencatat kenaikan nilai ini adalah

31 Desember 2010
Perubahan nilai komitmen perusahaan terhadap dolar Amerika Rp50.000.000
Untung nilai tukar Rp50.000.000

• Penyelesaian Kontrak
Pada saat kontrak diselesaikan pada tanggal 1 April 2011, tarif kontrak forward pada saat itu adalah sebesar Rp9.990.
Sebelumnya, PT Merdeka harus memberikan $1.000.000 kepada spekulator sesuai dengan nilai kontrak forward. Jurnal untuk
transaksi ini adalah
Utang kontrak Rp 10.100.000.000
Kas Rp 10.100.000.000
Dengan spot rate pada 1 April 2011, jumlah kas yang akan diterima oleh PT Merdeka dari spekulator adalah sebesar Rp9.990 x
1.000.000 = Rp9.990.000.000. Selain itu, terdapat rugi nilai tukar yang terjadi, yang disebabkan oleh turunnya tarif kontrak
forward yang sebelumnya bernilai Rp10.050. kerugian yang dialami oleh PT Merdeka adalah sebesar (Rp10.050 – Rp9.990)
x
1.000.000 = Rp60.000.000. Jurnal untuk mencatat penerimaan dan kerugian ini adalah
1 April 2011
Kas Rp 9.990.000.000
Piutang kontrak Rp 9.990.000.000
(untuk mencatat penerimaan $1.000.000 dari spekulator)
Rugi nilai tukar Rp 60.000.000
Piutang kontrak
4. Menginterpretasikan standar-standar yang mengatur
tentang akuntansi untuk derivatif.

• Aktivitas Lindung Nilai Terhadap Aliran Kas Transaksi Mata Uang Asing Yang Terantisipasi

PT Arif ingin membeli sejumlah perangkat keras dari PT Komputer Amerika berdasarkan berdasarkan kesepakatan
secara lisan antara kedua perusahaan tersebut pada tanggal 30 November 2010. Berdasarkan kesepakatan
tersebut, nilai peralatan yang akan dibeli oleh PT Arif adalah sebesar US$1.000.000. Peralatan
tersebut akan dikirimkan pada 2 Maret 2011. Ini merupakan komitmen dari PT Arif untuk membeli sejumlah
barang dari PT Komputer Indonesia. Untuk mengantisipasi komitmen ini maka PT Arif masuk ke dalam
kontrak forward dengan PT Broker Indonesia untuk membeli $1.000.000 yang akan diberikan
pada tanggal 2 Maret 2011. Kontrak akan diselesaikan dalam jumlah bersih (net). Berikut disajikan data
yang berkaitan dengan tarif kontrak forward dan spot rate.

Karena kejadian ini hanya merupakan komitmen yang terantisipasi (anticipated commitment) maka
tidak ada item lindung nilai yang perlu disesuaikan ke nilai wajarnya. Karena PT Arif telah masuk ke
dalam kontrak forward, nilai kontrak harus disesuaikan dengan nilai wajarnya pada akhir tahun.
Selain itu, transaksi ini juga merupakan aktivitas lindung nilai terhadap aliran kas dari komitmen
terhadap mata uang asing yang terantisipasi, seluruh untung dan rugi yang dihasilkan dari
transaksi ini, akan ditangguhkan sampai item yang nilainya dilindungi, mempengaruhi laba
• Penyesuaian Akhir Tahun
Pada akhir tahun 2010, nilai tarif kontrak forward untuk jangka waktu 2 bulan adalah Rp9.900. Diasumsikan tingkat
suku bunga tahunan adalah sebesar 12%. Nilai wajar dari kontrak forward pada 31 Desember 2010 adalah

Jurnal untuk mencatat penyesuain nilai kontrak forward ini


adalah 31 Desember 2010
Kontrak forward Rp
49.014.802 Rp 49.014.802
Laba komprehensif lainnya

Dari kontrak forward yang telah ditandatangani PT Arif maka PT Arif mengalami disagio, yaitu sebesar (Rp10.000 –
Rp9.850) x 1.000.000 = Rp150.000.000. Disagio dalam kontrak forward terjadi pada saat tarif kontrak forward lebih rendah
dibandingkan dengan spot rate pada saat disepakatinya kontrak forward. Sebaliknya, premium pada kontrak forward akan
terjadi bila tarif kontrak forward lebih tinggi dibandingkan dengan spot rate pada saat kontrak forward disepakati. Disagio
yang didapatkan oleh PT Arif ini akan diamortisasi selama periode kontrak forward. Besaran amortisasinya adalah
menggunakan suku bunga implisit bulanan. Suku bunga implisit bulanan tersebut dihitung dengan cara sebagai berikut
Dari perhitungan suku bunga implisit ini maka suku bunga implisit per bulan adalah sebesar 0,50%. Jumlah
amortisasi bulanan yang akan dilakukan oleh PT Arif akan dirangkum sebagai berikut :

Setelah melakukan perhitungan terhadap jumlah amortisasi bulanan dari disagio kontrak forward, selanjutnya kita akan
melakukan penyesuaian akhir tahun untuk mencatat amortisasi bulanan tersebut. Jurnal untuk mencatat amortisasi
disagio pada 31 Desember 2010 adalah

31 Desember 2010

Laba komprehensif lainnya Rp 50.000.000


Untung nilai tukar Rp 50.000.000
Jurnal untuk mencatat amortisasi disagio untuk bulan Januari adalah
31 Desember 2010
Laba komprehensif lainnya Rp 49.750.000
Untung nilai tukar Rp
49.750.000

• Penyelesaian Kontrak

Spot rate pada tanggal 2 Maret 2011 adalah sebesar Rp10.100 maka nilai kontrak forward pada tanggal 2 Maret 2011 adala
sebesar (Rp10.100 – Rp9.850) x 1.000.000 = Rp250.000.000. Sebelunmnya, pada tanggal 31 Desember 2010 kita suda
melakukan pendebitan terhadap kontrak forward, yaitu sebesar Rp49.014.802. Oleh karena itu, saat ini kita harus melakuka
pendebitan sebesar Rp200.985.198 (Rp250.000.000 - Rp49.014.802) untuk meningkatkan nilai kontrak forward menja
Rp250.000.000. Jurnal untuk mencatat kenaikan nilai kontrak forward ini sebagai berikut.
2 Maret 2011
Kontrak forward Rp 200.985.198
Laba komprehensif lainnya Rp 200.985.198
PT Arif juga akan melakukan pembayaran terhadap peralatan yang akan dibeli dari PT Komputer
Amerika. Pembayaran akan dilakukan secara tunai, yaitu sebesar Rp10.100 x 1.000.000 =
Rp10.100.000.000. Selain itu karena nilai per dolar Amerika meningkat menjadi Rp10.100 (lebih tinggi
dari nilai yang ada dalam kontrak forward) maka PT Arif akan menerima kas sebesar (Rp10.100 –
Rp9.850) x 1.000.000 = Rp250.000.000, untuk membeli valuta asing sebesar $1.000.000. Jurnal
untuk mencatat pembelian perlatan dan penerimaan kas dari PT Komputer Amerika adalah
Selain itu, kita juga harus mencatat amortisasi disagio untuk bulan Februari 2011. Jurnal untuk mencatat
amortisasi ini adalah
2 Februari 2011
Laba komprehensif lainnya Rp 50.250.000
Untung nilai tukar Rp 50.250.000
Pada tanggal 2 Maret 2011, akun laba komprehensif lainnya masih bersaldo Rp150.250.000.
Perhitungannya sebagai berikut.
Penyesuaian kontrak forward, 31 Desember Rp49.014.802 (kredit)
2010 Rp50.000.000 (debit)
Amortisasi disagio, 31 Desember 2010 Rp49.750.000 (debit)
Amortisasi disagio, 31 Januari 2011 Rp200.985.198 (kredit)
Penyesuaian kontrak forward, 2 Maret 2011 Rp150.250.000
Saldo pada tanggal
Berdasarkan perhitungan
2 Maretdi2011
atas, saldo laba komprehensif(kredit)
lainnya bersaldo Rp150.250.000. Jumlah ini
akan diamortisasi untung mengurangi biaya depresiasi dari peralatan yang telah dibeli dari PT Komputer Amerika.
Spekulasi
Bila suatu perusahaan bertujuan untuk melakukan spekulasi dalam mata uang asing maka untung atau rugi nilai
tukar yang mungkin dihasilkan akan diikutsertakan dalam perhitungan laba pada periode terjadinya perubahan
nilai mata uang asing. Lindung nilai yang akan dilakukan terhadap mata uang dengan tujuan untuk berspekulasi, dinilai
berdasarkan tarif kontrak forward selama periode waktu kontrak forward.

PT Udin Sejahtera merupakan perusahaan yang suka untuk berspekulasi dalam valuta asing. Pada tanggal 31 Oktober 2010,
PT Udin Sejahtera menandatangani kontrak forward dengan spekulator untuk membeli $100.000 di pasar. Kontrak ini
adalah kontrak forward 90 hari dengan dengan tarif Rp9.500 per dolar. Spot rate dolar Amerika pada tanggal 31 Oktober
2010 adalah Rp9.600. berikut disajikan data yang berkaitan dengan tarif kontrak forward dan spot rate untuk bulan
Desember 2010 dan Januari 2011

Nilai kontrak forward yang telah ditandatangani 31 Oktober 2010 adalah sebesar Rp9.500 x 100.000 =
pada
Rp950.000.000. Jurnal untuk mencatat transaksi ini
adalah 31 Oktober 2010
Piutang kontrak Rp950.000.000
Utang kontrak Rp950.000.000
• Penyesuaian Akhir Tahun

Pada tanggal 31 Desember 2010, PT Udin Sejahtera mencatat penyesuaian terhadap nilai kontrak forwardnya, karena tar
kontrak forward pada 31 Desember naik menjadi Rp9.650. Jumlah penyesuaian yang akan dilakukan adalah sebesar
(Rp9.65
– Rp9.500) x 100.000 = Rp15.000.000. Jurnal untuk mencatat penyesuaian ini adalah sebagai
berikut. 31 Desember 2010
Piutang kontrak Rp15.000.000
Untung nilai tukar Rp15.000.000

• Penyelesaian Kontrak

Pada saat kontrak diselesaikan pada tanggal 31 Januari 2011, spot rate pada saat itu adalah sebesar Rp9.800 maka PT Udin
Sejahtera akan menerima $100.000 dari spekulator yang didenominasikan dalam bentuk Rupiah. Jurnal untuk mencatat
penerimaan $100.000 dari spekulator sebagai berikut.
31 Januari 2011
Kas Rp 980.000.000
Untung nilai tukar Rp 15.000.000
Piutang kontrak Rp 965.000.000
Pencatatan terakhir yang akan dilakukan oleh PT Udin Sejahtera adalah pembayaran kepada broker sejumlah kas
sebesar yang telah disepakati dalam kontrak forward. Jurnal untuk membayar pelunasan kontrak forward ini adalah
31 Januari 2011
Utang kontrak Rp 950.000.000
Kas Rp9 50.000.000

Anda mungkin juga menyukai