Deret berkala ialah data yang disusun berdasarkan urutan waktu. Sedangkan analisis deret
berkala adalah suatu alat analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui kecenderungan suatu
nilai dari waktu ke waktu, serta alat analisis yang dapat diterapkan guna memprediksi nilai suatu
variabel dalam kurun waktu tertentu.
Terdapat empat komponen variasi deret berkala, yaitu : tren sekular, variasi musiman,
variasi siklis, dan variasi tak beraturan. Hubungan di antaranya dapat digambarkan sebagai
berikut :
A=T+S+C+I
A : Data actual
T : Tren sekular
S : Variasi musiman
C : Variasi siklis
I : Variasi tak beraturan
Jika Tren Sekuler menampakkan gejala kenaikan, ini disebut sebagai Tren Sekuler
Positif.
Jika Tren Sekuler menampakkan gejala penurunan, ini disebut sebagai Tren Sekuler
Negatif.
Jika Tren Sekuler menampakkan gejala secara terus menerus/ konstan, ini disebut
sebagai Tren Sekuler Konstan.
Tahun Jml Unit Nilai Rata- Nilai x Tahun Nilai x Tahun Penjualan Penjualan
Terjual Rata Tiap Tengah 1992 Tengah 1998 Yang Yang
Bagian Diperkirakan Diperkirakan
1992 1998
1990 126 -2 -8 125,80 125,80
1991 129 -1 -7 131,70 131,70
1992 148 137,60 0 -6 137,60 137,60
1992 136 1 -5 143,50 143,50
1993 149 2 -4 149,40 149,40
1995 154 3 -3 155,30 155,30
1996 160 4 -2 161,20 161,20
1997 153 5 -1 167,10 167,10
1998 157 173 6 0 173 173
1999 200 7 1 178,90 178,90
2000 195 8 2 184,80 184,80
21
=
21
Tahun Jml Unit Terjual Nilai tot Moving dasar Nilai Moving average Nilai Moving Average
4th dasar 4th dasar pemusatan
kembali
1990 126 Xxx Xxx Xxx
1991 129 Xxx Xxx xxx
1992 148 (126+129+148)=539 539:4=134,75 134,75(1992)
1993 136 562 140,5 140,5(1993)
1994 149 587 146,75 146,75(1994)
1995 154 599 149,75 149,75(1995)
1996 160 616 154 154(1996)
1997 153 624 156 156(1997)
1998 157 670 167,5 167,5(1998)
1999 200 Xxx xxx Xxx
2000 195 xxx Xxx Xxx
Y = a + b X
a=
b=
2
Penghitungannya,
1932
a= =161
12
2170
b= =7,59
286
Y = a+bX=c 2
Y : nilai tren
X : periode waktu
a,b,c : konstanta
[( ) ( 4 )][( 4 ) ( 2 )
a= ( 4 )( 2 )2
b= 2
[( 2 )][( 2 ) ( )]
c= ( 2 )( 2 )2
Tahun Jml Unit yg X XY Y
diminta(Y)
1989 200 -5 25 625 -1.000 5000 287,72
1990 300 -4 16 256 -1.200 4.800 326,95
1991 350 -3 9 81 -1.050 3.150 369,95
1992 400 -2 4 16 -800 1.600 415,83
1993 425 -1 1 1 -425 425 464,52
1994 561 0 0 0 0 0 515,87
1995 570 1 1 1 570 570 569,88
1996 600 2 4 16 1.200 2.400 626,55
1997 650 3 9 81 1.950 5.850 685,88
1998 700 4 16 256 2.800 11.200 747,17
1999 750 5 25 625 3.750 18.750 812,52
SY = 5.506 2 =110 4 =1.958 =5.795 2 =53.745
5.795
b= = 52,68
110
Y = a x (1+b)
( Ln Y)
b = anti Ln (X)2
1
= = 2=
67,623 12,96 110
Nilai a
67,623
Anti Ln = anti Ln 6,148 = 467,78
11
Nilai b
12,96
Anti Ln 1 = anti Ln 0,12 -1 = anti Ln 0,88 = 0,41
110
Y = 467,78 x (1 + 0,41)
a b
Y= + X
4 16
PT. Grand River Garment Factory
Jumlah Penjualan Garmen dari Tahun 1989 hingga 1998
(dalam Satuan Koli)
Dari tabulasi diatas,pihak manajemen perusahaan ingin mengetahui perubahan nilai tren
dalam setiap kuartalnya. Karena itulah, perubahan perhitungan perlu dilakukan. Selanjutnya,
departemen pemasaran mencoba melakukan perhitungan ulang agar dapat mengetahui dinamika
dalam setiap kuartalnya.
433
= 43,30
10
Dan nilai b :
582
= 1,76
330
Sehinga, persamaan nilai trennya ialah Y = 43,30 + 1,76 X
Untuk mengetahui dinamika perubahan nilai tren setiap kuartal,maka persamaan nilai
trennya perlu diubah.Dalam satu tahun terdapat empat kuartal.Oleh sebab itu,persamaan nilai tren
tersebut haruslah diubah menjadi persamaan nilai tren kuartalan.Jadi persamaan trennya menjadi
Y= 10,83+0,11 X
Dari perhitungan tren tersebut bisa diderivasikan lagi menjadi persamaan tren bulanan.
Untuk menjadikan persamaan tren bulanan nilai a dibagi dengan 12 dan b dibagi dengan 144.Jadi
persamaan tren bulanan menjadi :
Y=3,61+0,012 X
4. Persamaan Nilai Tren Rata-Rata
Persamaan nilai tren tahunan diubah menjadi persamaan nilai tren rata-rata setiap kuartal
dan bulan, maka nilai a dan nilai b dibagi empat jika ingin menjadikan persamaan tren kuartalan,
dan dibagi dua belas jika ingin mengubahnya menjadi persamaan tren bulanan.
Y= 10,83 + 0,44 X
Berikut adalah adalah nilai perhitungan nilai trennya
Persamaan tren bulannya ialah
Y=3,61 + 0,15 X
736
= 122,6
6
Nilai b :
336
= 4,80
70
Mengenai kelanjutan perhitungan nilai indeks musiman dapat dilihat dibawah ini :
Tahun Kuartal Data Nilai A/T x Tahun Kuartal Data Nilai A/T x
Aktual(A) Tren 100% Aktual(A) Tren 100%
(T) (T)
1994 I 25 23,77 105,17 1997 I 29 30,97 93,64
II 25 24,37 102,59 II 30 31,57 95,03
III 24 24,97 96,12 III 30 32,17 93,25
IV 28 25,57 109,50 IV 37 32,77 112,91
1995 I 25 26,17 95,53 1998 I 30 33,37 89,90
II 26 26,77 97,12 II 31 33,97 91,26
III 23 27,37 84,03 III 32 34,57 92,57
IV 30 27,97 107,26 IV 49 35,17 139,32
1996 I 28 28,57 98 1998 I 31 35,77 86,66
II 27 29,17 92,56 II 33 36,37 90,73
III 29 29,77 97,41 III 34 36,97 91,97
IV 35 30,37 113,75 IV 50 37,57 133,09
Maka ditetapkan rasio antara data asli dengan nilai tren
= ,
,
Perhitungan Nilai Indeks Musiman Penjualan Tepung Terigu PT. Sapta Daya Flour
Melalui Metode Rasio Terhadap Rata-rata Bergerak dengan Dasar Tiga Kuartalan
Tahun Kuartal Penjualan(Y) Nilai Total Moving dengan Nilai Moving (A/T) x
dasar tiga tahun Average dengan 100%
dasar Tiga
tahun
1994 I 25 XXX XXX XXX
II 25 74 24,66 101,38
III 24 77 25,66 95,53
IV 28 77 25,66 109,12
1995 I 25 79 25,33 94,95
II 26 74 24,66 105,43
III 23 79 26,33 87,35
IV 30 81 27 111,11
1996 I 28 85 28,33 98,84
II 27 84 28 96,43
III 29 91 30,33 95,61
IV 35 93 31 112,90
e.
Lanjutan
Tahun Kuartal Penjualan(Y) Nilai Total Nilai Moving Average (A/T) x 100%
Moving dengan dengan dasar Tiga
dasar tiga tahun tahun
1997 I 29 94 31,33 92,56
II 30 89 29,66 101,15
III 30 97 32,33 92,79
IV 37 97 32,33 114,44
1998 I 30 98 32,66 91,86
II 31 93 31 100
III 32 112 37,33 85,72
IV 49 112 37,33 131,26
1999 I 31 113 37,66 82,32
II 33 98 32,66 101,04
III 34 117 39 87,18
IV 50 xxx xxx xxx
Tabel dibuat lebih ringkas,
400
= 1,097
364,50
Jadi nilai indeks musiman berubah menjadi :
Kuartal I : 76,76 x 1,097 = 84,20572 %
Kuartal II : 100,91 x 1,097 = 110,69827 %
Kuartal III : 90,36 x 1,097 = 99,12492 %
Kuartal IV : 96,47 x 1,097 = 105,82759 %
400 %
Tahun Nilai Relatif Jumlah Penjualan Tiap kuartal (dalam satuan ton)
I II III IV
1994 100 100 96 116,66
1995 89,29 104 88,46 130,43
1996 93,33 96,43 107,41 120,69
1997 82,86 106,89 100 123,33
1998 81,08 103,33 103,23 13,50
1999 70,45 106,45 103,03 147,06
Atas dasar tabel tentang jumlah penjualan tepung terigu selama tahun 1994 hingga 1999,
tabel nilai relatif data penjualan perlu disusun.
Setelah itu ,Ikhtisar nilai relative masing-masing kuartal perlu disusun secara berurutan
dalam tabel berikut.
Susunan Nilai Relatif untuk tiap Kuartal
Agar nilai ekstrem tidak menimbulkan pengaruh yang terlalu besar, perhitungan rata-rata
dari empat nilai yang berada ditengah sehingga jumlah maupun rata-rata didasarkan atas
empat angka saja.
Proyeksi :
127,26
86,64 = 110,26
100
Berarti terdapat kelebihan nilai sebesar 10,26 dari 100.Untuk melakukan penyesuaian
tren, ia dibagi empat menjadi 2,57.
AT
CR x100%
T
CR merupakan cyclical relative, A adalah data asli atau nilai actual dan T adalah nilai tren
A
CI x100%
(TxS / 100)
CI adalah cyclical irregular A adalah nnilai data actual, T adalah nilai tren, dan S
merupakan nilai indeks musiman.