6 Variasi Musim
Unsur kedua dari time series adalah variasi musim atau seasonal variation (v).
Ada tiga alasan untuk mempelajari variasi musimyaitu:
Dapat membuat pola perubahan dimasa lalu,
Dapat memproyeksi kondisi dimasa mendatang dengan mengacu pada pola di
masa lalu, dan
Sekali kita dapat mengetahui pola musiman, maka kita dapat menghilangkan
efeknya dari times series.
Variasi musim diukur dengan mengunakan angka indeks, yang disebut indeks
musim (seasonal indexes).Indeks musim adalah angka-angka yang bervariasi dari
suatu angka dasar sebesar 100%.Jika suatu bulan (bisa juga minggu, triwulan,atau
periode musiman lainnya) tertentu memiliki nilai indeks musim sebesar 100, nilai
ini menunjukan bahwa pada bulan tersebut tidak terdapat variasi musim.
Dua metode yang dapat digunakan untuk menghitung indeks musim adalah
metode rata-rata dan metode ration to moving avarage.
8.6.1 Metode Rata-Rata
Metode pertama menghitung indeks musim dengan
cara membandingkan nilai rata-rata musim dengan
suatu nilai rata-rata total.Contoh perhitungan indeks
musim menggunakan metode rata-rata ini adalah
sebagai berikut:
Tahun Triwulan 2 3 4 Jumlah
1
250 290 260 310
290 270 340 410
310 480 325 380
305 360 340 385
330 440 410 450
Jumlah 1485 1840 1675 1935
Total jml 1) 6935
Rata-rata triwulan 1) 297 368 335 387
Rata-rata total 2) 346,75
Indeks triwulan/indek 85,7 106,1 96,6 111,6
musim 3)
Jumlah indeks musim 400
Keterangan :
1.Total jumlah = 1485+1840+1675+1935=6935
Rata-rata triwulanan = Jml setiap triwulan dibagi jml tahun
Contoh, triwulan 1 = 1485/5 = 297, dst
2. Rata-rata total = Total jumlah dibagi 4 x jml tahun
= 6935/ (4x5) = 346,75
3. Indeks triwulan = rata-rata triwulan dibagi rata-rata
total
Misal,triwulan 1 = (297/346,75)x100= 85,7
Jml indeks musim = 85,7+106,1+96,6+111,6 = 400
Untuk data triwulan, jumlah indeks musim harus =400
Penyelesaian :
Langkah 1 :mencari nilai V x R
V = variasi musim ; R =random
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tahu Tw Penju Moving Moving Moving Persentase
n alan Total Avarage Avarage yg terhadap
(4 tw) (4 tw) dipusatkan moving
avarage
1988 I 125
II 87
442 110,5
III 90 111,125 (III) 80,99
447 111,7
IV 140 112,25 (IV) 124,72
451 112,75
1989 I 130 113,375 (I) 114,66
456 114
II 91 114,75 (II) 79,30
462 115,5
III 95 116,50 (III) 81,56
470 117,5
IV 146 118,125 (IV) 123,60
475 118,75
1990 I 138 119,125 (I) 115,84
478 119,5
II 96 120 (II) 80
482 120,5
III 98 121,875 (III) 80,41
493 123,25
IV 150 124,375 (IV) 120,60
502 125,5
1991 I 149 126,00 (I) 118,25
506 126,5
II 105 127,625 (II) 82,27
515 128,75
III 102 130,50 (III) 78,16
529 132,25
IV 159 133,375 (IV) 119,21
538 134,5
1992 I 163 135,750 (I) 120,07
548 137
II 114 140,475 (II) 81,21
575 143,75
III 112
IV 186
Keterangan:
Nilai pada kolom (7) ini adalah nilai VxR .Ingat bahwa kolom (#) dibagi
kolom(6) adalah ; (T.S.V.R)/(T.S) =V.R
·Langkah 2: Menghilangkan unsur random dari niali V.R.
Caranya dengan menghilangkan nilai V.R, kemudian menghitung
nilai rata-ratanya. Hasilnya adalah nilai V (variasi musim)
Tahun Triwulan 1 2 3 4
1988 - - 80,99 124,72
1989 114,66 79,3 81,55 123,60
1990 115,84 80 80,41 120,60
1991 118,25 82,7 78,16 119,21
1992 120,07 81,21 - -
Rata-rata 117,045 80,605 80,70 122,10
(V)
Langkah 3 : Mencari Indeks Musim dengan rumus ;
Vi
Indeks Musim =
Ʃ Vi
Triwulan Variasi Indeks Musim
Musim
I 117,045 (117,045/400,45)x 400 =116,91
II 80,605 (80,605/400,45) x 400 = 80,51
III 80,70 (80,700/400,45)x 400 = 80,61
IV 122,10 (122,100/400,45)x 400 = 121,96
Jumlah 400,45
Metode Ratio Moving Avarage ini
merupakan metode yang paling sering
digunakan untuk menghitung angka
indeks musiman karena metode ini
memberikan indeks musim yang
berharga untuk data dengan variasi trend
dan sikli yang kuat.