Anda di halaman 1dari 7

PENENTUAN KUARTIL

Kuartil suatu data diperoleh dengan membagi suatu data terurut menjadi empat bagian
sama besar. Kuartil terdiri atas tiga macam, yaitu kuartil pertama atau kuartil bawah (Q 1),
kuartil kedua atau kuartil tengah atau median (Q2), dan kuartil ketiga atau kuartil atas (Q3).

Langkah pertama yang Anda harus lakukan untuk menentukan nilai-nilai kuartil dari
suatu data yaitu mengurutkan data tersebut dari datum terkecil ke datum terbesar. Setelah
data diurutkan, maka tentukan median dari data tersebut. Dimana median tersebut merupakan
kuartil tengah (Q2). Untuk rumus mencari kuartil tengah (Q2) dapat juga menggunakan
rumus median yang sudah Mafia Online posting sebelumnya.

Untuk menentukan kuartil bawah (Q1) data yang di bawah median atau kuartil tengah
(Q2) dibagi menjadi dua bagian sama banyak. Sedangkan untuk menentukan kuartil atas (Q3)
dapat dilakukan dengan cara membagi data di atas median atau kuartil tengah menjadi dua
bagian sama banyak.

Untuk lebih memudahkan Anda memahami ketiga kuartil tersebut silahkan amati
gambar pembagian data yang telah terurut menjadi empat kelompok yang sama banyak di
bawah ini.

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara mencari kuartil suatu data,
silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Tentukan kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2), dan kuartil atas (Q3) dari data berikut.
20 35 50 45 30 30 25 40 45 30 35

Penyelesaian:
Ingat hal pertama yang Anda lakukan adalah mengurutkan data tersebut yakni sebagai
berikut.

Jadi, kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2), dan kuartil atas (Q3) dari data tersebut yakni
30, 35 dan 45.

PENENTUAN DESIL
Desil ialah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang
kita selidiki ke dalam 10 bagian yang sama besar, yang masing-masing sebesar 1/10 N. jadi
disini kita jumpai sebanyak 9 buah titik desil, dimana kesembilan buah titik desil itu
membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam 10 bagian yang sama besar.
Lambang dari desil adalah D. jadi 9 buah titik desil dimaksud diatas adalah titik-titik: D1, D2,
D3, D4, D5, D6, D7, D8, dan D9.
1. Desil untuk data tunggal
Nilai D1, D2, D3, dan seterusnya ditentukan oleh letaknya , dengan rumus
Perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh
Diketahui data : 9,10,11,6,8,7,7,5,4,5. Tentukan desil ke-1 dan desil ke-4
Penyelesaian
Data diurutkan : 4,5,5,6,7,7,8,9,10,11

 Letak desil ke-1 diurutkan data ke-1 : 1/10(10+1)=11/10=1,1


D1 terletak pada urutan ke-1,1 sehingga: D1= x1 + 0,1 (x2 –x1 )
Jadi D1 = 4 + 0,1 (5 – 4) = 4 + 0,1 = 4,1
 Letak desil ke-4 diurutkan data ke-4 : 4/10(10+1)=44/10=4,4
D4 terletak pada urutan ke-4,4 sehingga : D4 = x4 + 0,4 (x5 –x4 )
Jadi D4 = 6 + 0,4 ( 7 – 6 ) = 6 + 0,4 = 6,4
2. Desil untuk data Berkelompok
Rumus Desil

Berikut contohnya :
1. Tabel di bawah ini adalah ulangan Bahasa Inggris

Desil ke-3 dari nilai ulangan Bahasa Inggris adalah…


Jawab :
D3 = 3/10.50 = 15
Data ke-15 ada disekitar 25-29. Maka , tb = 25 -0,5 = 24,5
F=2+6=8
f=9
i = 20 -15 = 5
PENENTUAN PERSENTIL

Persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai yang membagi suatu distribusi
data menjadi seratus bagian yang sama besar. Karena itu persentil sering disebut ukuran
perseratusan.
Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar itu ialah
titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, … dan seterusnya, sampai dengan P99. jadi disini kita
dapati sebanyak 99 titik persentil yang membagi seluruh distribusi data ke dalam seratus
bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/ 100N atau 1%, seperti terlihat pada kurva
dibawah ini:

Untuk mencari persentil digunakan rumus sebagai berikut:


Untuk data tunggal:
Pn= 1 +(n/10N – fkb)
Fi
Untuk data kelompok:
Pn= 1+ (n/10N- fkb) xi
Fi
Pn= persentil yang ke-n (disini n dapat diisi dengan bilangan-bilangan:1, 2, 3, 4, 5, dan
seterusnya sampai dengan 99.
1= lower limit( batas bawah nyata dari skor atau interval yang mengandung persentil ke-n).
N= number of cases.
Fkb= frekuensi kumulatif yang terletak dibawah skor atau interval yang mengandung
persentil ke-n.
Fi= frekuensi dari skor atau interval yang mengandung persentil ke-n, atau frekuensi aslinya.
i= interval class atau kelas interval.
Tabel. 3.15. Perhitungan persentil ke-5, persentil ke-20 dan persentil ke-75 dari data yang
tertera pada tabel 3.13.
Nilai (x) F Fkb
70-74 3 80
65-69 5 77
60-64 6 72
55-59 7 66
50-54 7 59
45-49 17 52
40-44 15 35
35-39 7 20
30-34 6 13
25-29 5 7
20-24 2 2
Total 80= N -
1). Contoh perhitungan desil untuk data tunggal
Misalkan kita ingin mencari persentil ke-5 (P5), persentil ke-20 (P20), dan ke-75
(P75),dari data yang disajikan pada tabel 3.13 yang telah dihitung desilnya itu. Cara
menghitungnya adalah sebagai berikut:
Ø Mencari persentil ke-5 (P5):
Titik P5= 5/10N= 5/10X60= 3 (terletak pada skor 36). Dengan demikian dapat kita
ketahui: 1= 35,50; fi= 2, dan fkb= 1.
P5= 1 + (5/10N-fkb) =36,50 +(3-1)
Fi 2
= 36,50
Ø Mencari persentil ke-75 (P75):
Titik P75= 75/10N= 75/10X60= 45 (terletak pada skor 42). Dengan demikian dapat kita
ketahui: 1= 41,50; fi= 8, dan fkb= 40
P75= 1 + (75/10N-fkb) =41,50 +(45-40)
Fi 8
= 42,125
2). Cara mencari persentil untuk data kelompok
Misalkan kembali ingin kita cari P35 dan P95 dari data yang disajikan pada tabel
3.14.
Ø Mencari persentil ke-35 (P35):
Titik P35= 35/100N= 35/100X80= 28 (terletak pada interval 40-44). Dengan demikian
dapat kita ketahui: 1= 39,50; fi= 15, dan fkb= 20, i=5
P35= 1 + (35/100N-fkb) Xi =39,50 +(45-40) X 5
Fi 8
= 39,50+2,67
= 42,17
Ø Mencari persentil ke-95 (P95):
Titik P95= 95/100N= 95/100X80= 76 (terletak pada interval 65-69). Dengan demikian
dapat kita ketahui: 1= 64,50; fi= 5, dan fkb= 72, i=5
P95= 1 + (95/100N-fkb) Xi =64,50 +(65-69) X 5
Fi 5
= 64,50+4
= 68,5
No. 2

kelompok nilai F x Nilai frekuensi persentas


nilai frekuensi tengah Tengah deviasi deviasi ^2 kom persentase e kom
95-99 5 97 485 12 144 5 10 10
90-94 8 92 736 7 49 13 16 26
85-89 15 87 1305 2 4 28 30 56
80-84 10 82 820 -3 9 38 20 76
75-79 8 77 616 -8 64 46 16 92
70-74 4 72 288 -13 169 50 8 100
50 507 4250 439 100
mean 85 varian 8.78
std
median 85.5 deviasi 2.9631065
mode 85-89

16

14

12

10

0
70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95-99

Anda mungkin juga menyukai