Anda di halaman 1dari 24

UKURAN TENDENSI PUSAT MENCARI MEAN, MEDIAN,

MODUS
MEAN
Mean dari sekelompok (sederetan) angka
(bilangan) adalah jumlah dari keseluruhan
angka (bilangan) yang ada, dibagi dengan
banyaknya angka (bilangan) tersebut.
Contoh:
Seorang Siswa Madrasah Aliyah memiliki
nilai hasil ulangan dalam bidang studi Agama
Islam, Pendidkan Moral Pancasila, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan
Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam Berturut-
turut: 8, 9, 7, 4, 6, dan 5.
Untuk memperoleh Mean dari hasil ulangan
tersebut, dengan banyaknya nilai tersebut, yaitu:
(8 + 9 + 7 + 4 + 6 + 5) : 6 = 6,50
atau:
(8 + 9 + 7 + 4 + 6 + 5) = 6,50
6
Cara Mencari Mean Data Tunggal yang sebagian atau
seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu.

MX = ∑ fX
N
MX = Mean yang kita cari
∑fX = Jumlah dari hasil perkalian masing-masing
skor dengan frekuensi
N = Number of Cases
Contoh:
Dalam evaluasi belajar tahap akhir (EBTA) bidang
studi ilmu jiwa perkembangan, yang diikuti 100
orang siswa kelas terakhir PGA Negeri, diperoleh
Nilai Hasil EBTA.
Nilai (X) Frekuensi (f) Nilai (X) Frekuensi fX
(f)
10 1 10 1 10
9 2 9 2 18
8 4 8 4 32
7 20 7 20 140
6 35 6 35 210
5 22 5 22 110
4 11 4 11 44
3 4 3 4 12
2 1 2 1 2
Total N = 100 Total N = 100 578

MX = ∑ fX , maka: MX = 578 = 5,780 atau 5,78


N 100
Cara Mencari Mean untuk Data Kelompok

MX = ∑ fX
N
MX = Mean yang kita cari
∑fX = Jumlah dari hasil perkalian antara Midpoint
dari masing-masing interval dengan frekuensi
N = Number of Cases
Contoh:
Dalam tes seleksi penerimaan siswa
baru SMA swasta yang diikuti 800
calon, diperoleh nilai hasil test bidang
studi bahasa inggris sbb :
Interval f Interval f X fX
Nilai Nilai
75-79 8 75-79 8 77 616
70-74 16 70-74 16 72 1152
65-69 32 65-69 32 67 2144
60-64 160 60-64 160 62 9920
55-59 240 55-59 240 57 13680
50-54 176 50-54 176 52 9152
45-49 88 45-49 88 47 4136
40-44 40 40-44 40 42 1680
35-39 32 35-39 32 37 1184
30-34 8 30-34 8 32 256
Total 800 = N - 43920
800 = N = fX
Dari table di atas telah kita peroleh ∑fx = 43920, adapun N
= 800. Dengan demikian:
MX = ∑fX = 43920 = 54,90
N 800
MEDIAN
Nilai Rata-rata pertengahan atau nilai rata-rata letak, atau
nilai posisi tengah, yang biasa diberi lambang : Mdn, Me,
atau Mn. Dalam pembicaraan selanjutnya akan digunakan
lambang : Mdn. Yang dimaksud dengan Nilai Rata-rata
Pertengahan atau Median ialah suatu nilai atau suatu
angka yang membagi suatu distribusi data ke dalam kedua
bagian yang sama besar. Dengan kata lain, Nilai Rata-rata
Pertengahan atau median adalah nilai atau angka yang di
atas nialai atau angka tersebut terdapat 1/2N dan
dibawahnya juga terdapat 1/2N. itulah sebabnya Nilai
Rata0rata ini dikenal sebagai Nilai Pertengahan atau Nilai
posisi Tengah, yaitu nilai yang menunjukkan pertengahan
dari suatu distribusi data.
Cara Mencari Nilai Rata-rata
Pertengahan (Median)
Mencari Nilai Rata-rata pertengahan untuk Data Tunggal yang
seluruh skornya berfrekuensi 1 dan Number of cases-nya berupa
bilangan gasal.
Contoh :
9 orang Mahasiswa menempuh Ujian lisan Dalam mata kuliah
Teknik evaluasi Pendidikan. Nilai mereka adalah sebagai
berikut : 65 75 60 70 55 50 80 40 30. Untuk mengetahui nilai
berapakah yang merupakan nilai rata-rata pertengahan atau
median dari kumpulan nilai hasil ujian tersebut, pertama
deretan itu kita atur mulai dari nilai terendah sampai nilai yang
tertinggi:
30 40 50 55 60 65 70 75 80.
• Karena N = 9, sedangkan rumus bilangan gasal
adalah N = 2n + 1, maka 9 = 2n + 1
9 = 2n + 1
9 – 1= 2n
2n = 8
n = 8/2
n =4
Dengan demikian nialai yang merupakan Nilai
Rata-rata Pertengahan atau Median dari nilai
hasil ujian lisan tersebut adalah nilai
( bilangan) yang ke-(4 + 1) atau bilangan ke 5,
yaitu nilai 60.
Mencari Nilai Rata-rata Pertengahan Data
Tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi 1,
dan Number of Cases nya berupa bilangan
genap.

Untuk data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi


1 dan Number of cases nya merupakan bilangan genap
( yaitu : N = 2n ), maka median atau Nilai Rata-rata
Pertengahan data yang demikian itu terletak antara
bilangan yang ke-n dan ke (n + 1).
Contoh : tinggi badan 10 orang calon yang mengikuti
tes seleksi penerimaan calon penerbang, menunjukkan
angka sebagai berikut : 168 162 169 170 164 167 161
166 163 dan 165 cm.
Caranya:
Kita urutkan mulai dari nilai terendah sampai
dengan nilai yang tertinggi,
161 162 163 164 165 166 167 168 169 170
Karena N = 10 (merupakan bilangan bulat),
sedangkan rumus untuk bilangan bulat adalah
N = 2n. Maka: 10 = 2n
n =5
• Jadi Median atau Nilai Rata-rata Pertengahan
dari tinggi badan 10 orang peserta tes seleksi
Calon Penerbang itu terletak antara bilangan ke-
5 dan ke dan ke (5 + 1), atau antara bilangan ke-
5 dan ke-6. Dalam deretan angka-angka di atas,
bilangan ke-5 adalah 165, sedangkan bilangan
bilangan ke 6 adalah 166.

Jadi Mdn = 165 + 166 = 165,50


2
Cara Mencari Nilai Rata-rata Pertengahan
untuk Data Kelompokan


Contoh: Misalkan 100 orang siswa Madrasah Tsanawiyah
menempuh EBTA dalam bidang studi Bahasa Arab.
Tabel Perhitungan untuk Mencari Median Nilai Hasil EBTA dlam Bahasa arab yang
diikuti oleh 100 Orang Siswa Madrasah Tsanawiyah
fk(b) fk(a)
Interval Nilai f

65 – 69 6 100 = N 6
60 – 64 24 94 30
55 – 59 25 70 55
50 -54 15 45 70
45 – 49 10 30 80
40 – 44 6 20 86
35 – 39 5 14 91
30 – 34 4 9 95
25 – 29 3 5 98
20 – 24 2 2 100 = N
Total: 100 = N - -

MODUS
1) Modus adalah suatu skor atau nilai yang
mempunyai frekuensi paling banyak; dengan
kata lain, skor atau nilai yang memiliki
frekuensi maksimal dalam distribusi data.
Modus umumnya dilambangkan dengan Mo.

2) Cara Mencari Modus.


 Cara mencari modus untuk data tunggal
 Cara mencari modus untuk data kelompok.
1. Cara mencari modus untuk data
tunggal.
Contoh:
Misalkan data tentang usia 50 orang Guru
Agama Islam yang tercantum pada tabel
berikut, dapat kita cari modusnya sebagai
berikut:
Usia (X) f

31 4
30 4
29 5
28 7
(27) Mo 12 = f maksimal
26 8
25 5
24 3
23 2
Total 50 = N

Modus untuk data di atas adalah usia 27 tahun.



Contoh:
Nilai yang berhasil dicapai oleh 40 orang
mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu perbandingan
Agama adalah sebagai berikut:
Interval Nilai f
85 - 89 2
80 - 84 2
75 - 79 3
70 - 74 4
65 - 69 5 --- f(a)
60 - 64 (Interval yg mengandung Modus) (10) - f = maksimal

55 - 59 5 --- f(b)
50 - 54 4
45 - 49 3
40 - 44 2
35 - 39 1
Total N = 40

Anda mungkin juga menyukai