Nama
NPM
: 1406540736
Program studi
Data Publikasi
barang X memiliki biaya kesempatan yang lebih kecil dalam barang X, dan dikatakan
memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksinya. Contoh kasus pada petani dan
peternak yang memproduksi daging dan kentang dengan data sebagai berikut :
Petani
Peternak
Daging
Kentang
Daging
Kentang
4 ons
16 ons
12 ons
24 ons
Jika petani dan memutuskan untuk melakukan perdagangan dengan peternak, maka untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar, dilihat terlebih dahulu siapa yang memiliki biaya
kesempatan paling kecil dari kedua barang tersebut. Maka cara menentukan biaya
kesempatan tersebut dengan tabel berikut ini :
Biaya Kesempatan untuk :
1 ons Daging
1 ons kentang
Petani
4 ons kentang
ons daging
Peternak
2 ons kentang
ons daging
Dilihat dari tabel bahwa petani memiliki keunggulan komparatif pada kentang dilihat pada
biaya kesempatan terkecil yang hilang untuk membuat 1 ons kentang adalah ons daging,
sedangkan peternak memiliki keunggulan pada daging dilihat pada biaya kesempatan terkecil
yang hilang untuk membuat 1 ons daging adalah 2 ons kentang. Jadi jika menginginkan
keuntungan yang lebih tinggi, seharusnya petani memproduksi kentang, dan peternak
memproduksi daging.
Keuntungan keuntungan dari perdagangan didasarkan pada keunggulan komparatif,
bukan pada keunggulan absolut. Walaupun seseorang dimungkinkan untuk memiliki
keunggulan absolut untuk kedua produksi, tidaklah mungkin bagi seseorang untuk memiliki
keunggulan komparatif untuk kedua barang. Karena biaya kesempatan dari suatu barang
adalah kebalikan dari barang lain, jika biaya kesempatan seseorang untuk barang yang satu
relatif tinggi, maka biaya kesempatannya untuk barang yang lain pasti relatif rendah.
Perdagangan membuat semua orang mencapai kondisi yang lebih baik karena
memberi mereka kesempatan untuk mengkhususkan diri melakukan kegiatan yang
keunggulan komparatifnya mereka miliki.