Anda di halaman 1dari 11

BAB WARIS, bagian1

A. KETENTUAN MAWARIS
1. Beberapa Pengertian Istilah
Untuk memudahkan pemahaman dalam membahas Maa!is ini, maka ada bebe!apa
istilah "ang ha!us dimenge!ti te!lebih dahulu, "aitu #
a. Maa!is, be!a!ti ha!ta a!is $pusaka%. &adi semua ha!ta peninggalan sese'!ang "ang
telah a(at dan belum diambil untuk kepe!luan apapun maka disebut maa!is atau
mi!ast. Sedangkan bila telah siap untuk dibagikan maka disebut dengan Ti!kah.
b. Mua!ist adalah '!ang "ang a(at dan meninggalkan mi!ast.
). Wa!is atau ahli a!is adalah me!eka "ang be!hak dan be!peluang untuk mempe!'leh
mi!ast.
2. Sebab-sebab Waris Mewarisi (Asbabul Irsti)
*alam Agama Islam te!dapat + ikatan "ang men"ebabkan sese'!ang be!hak dan
be!peluang untuk mempe!'leh ha!ta a!is, "aitu #
a. Ka!ena adan"a hubungan nasab dengan mua!ist, $,S. An Nisa- # .%.
b. Ka!ena adan"a hubungan pe!kainan dengan mua!ist $suami/ist!i%. $,S. An Nisa- #
10%
). Ka!ena meme!dekakan mua!ist.
d. Ka!ena adan"a hubungan sesama Muslim, "aitu bila te!n"ata mua!ist tidak
mempun"ai ahli a!ist "ang te!sebut pada n'. 1, 0, dan 1. maka ha!ta a!isn"a
dise!ahkan kepada BAITU2 MA2 dan selan3utn"a dipe!gunakan untuk kepentingan
umum umat Islam.
Sesuai hadis Nabi sa. be!ikut#
45555678 9: ;<55555=8 >555555555555555555555556= ?@ 55555A5BC 8 ?5555DAE
FGHB
Artinya : Saya menjadi pewaris bagi orang yang tidak memiliki ahli waris. HR. Ahmad dan Abu Daud
Nabi sa. tidak mene!ima a!is untuk di!in"a, akan tetapi Beliau mene!iman"a dan
selan3utn"a dipe!gunakan untuk kemaslahatan umat Islam.
3. Hal-hal yang enghalangi untu! eper"leh warisan (Mawani#ul irsti)
Bagi se'!ang ahli a!is bisa 3adi te!halang atau be!ku!ang bagiann"a 3ika pada '!ang
te!sebut te!dapat penghalang, penghalang, te!sebut "aitu #
a. Mamnu- atau Mah!um, "aitu sese'!ang "ang telah memiliki s"a!at dan sebab "ang
)ukup untuk dapat mene!ima a!isan, akan tetapi te!dapat padan"a suatu pengahalang
sehingga gugu! hakn"a untuk mempe!'leh a!isan, penghalang te!sebut te!di!i da!i #
hamba saha"a, pembunuh, mu!tad dan be!beda agama.
b. Mah3ub, adalah se'!ang "ang memenuhi s"a!at dan sebaba untuk
mendapatkan a!isan, akan tetapi ka!ena ada halangan $hi3ab%, maka ia tidak be!hak
mene!ima atau be!ku!ang bagiann"a. Sedangkan hi3ab adalah penghalang mah3ub dan
te!di!i da!i # Ii3ab NuJshan dan Ii3ab Ii!man.
$. Mawaris (Harta Waris) Sebelu %ibagi
Sebelum diadakan pembagian, maka te!lebih dahulu supa"a dikelua!kan da!i ha!ta
a!is te!sebut untuk bebe!apa kepe!luan be!ikut #
*ikelua!kan untuk memba"a! Kakat da!i ha!ta peninggalan te!sebut.*ikelua!kan untuk
memba"a! hutang mua!is.*ikelua!kan untuk memba"a! bia"a pe!aatan
mua!is.*ikelua!kan untuk melaksanakan asiat da!i mua!is.
&ika empat masalah te!sebut di atas telah dilaksanakan dengan baik, maka ba!ulah
ha!ta peninggalan $ti!kah% te!sebut dapat dia!is sesuai dengan ketentuan "ang
be!laku.
B. AI2I WARIS *AN BALIANNMA
1. Ayat Al &ur#an tentang asalah waris
*ianta!a a"at Al ,u!-an "ang men3elaskan masalah a!is adalah #
N455O @ PQ H=R ST GC 55UR 7@ 4556V E R WP@ 55X@ Y R 8Z@ 55=R8<@ =C8 Y@ <C 55[:P@ \C ]C@ 8^@ 9R 4_@ 555`QH= R^@
ST GC UR 7@ 46V E R WP@ X@ YR 8Z@ =R8<@ =C8 Y @ <C 55[:P@ \C ]C@ 8^@ 4556V ER aV 55\@ F: 55`C ER ^C b P@ c:555d@
45e555555555555555555555GC UR 7@ .45ef^C PD5E@ 94_`=8 # .
Artinya : Bagi orang laki-laki hak bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita pula hak bagian dari
harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditentukan. S. An !isa : "
Kemudian dapat dilihat pula dalam su!at An Nisa- a"at 11 dan 10.
3. Ma'a-a'a ahli waris
a. *ilihat da!i segi 3enis kelamin, dapat dig'l'ngkan men3adi 1g '!ang ahli a!is lakihlaki
dan 1i '!ang ahli a!is anita $nama dan bagiann"a dapat dilihat pada tabel # 1%
b. *ilihat da!i hak dan bagiann"a, ahli a!is dibedakan men3adi #
1. Dzawil Furudh. Maitu ahli a!is "ang hak dan bagiann"a telah ditentukan se)a!a 3elas
dan tegas 3umlahn"a be!dasa! ketentuan Al ,u!-an dan Iadits, "aitu #
1%. + '!ang da!i kel'mp'k ahli a!is lakihlaki, "aitu bapak, bapakn"a bapak, sauda!a lakih
laki seibu dan suami.
0%. j '!ang da!i kel'mp'k ahli a!is pe!empuan, ke)uali mu-tiJah.
Bagian masinghmasing da!i dKail (u!udh ini akan dite!angkan te!sendi!i.
2. Dzawil Ashabah. Maitu ahli a!is "ang mendapat bagian sisa, te!di!i 1 ma)am "aitu #
1%. Ashabah bin Na(si $ASBIN%, "aitu semua ahli a!is da!i kel'mp'k lakihlaki ke)uali
bapak, bapakn"a bapak, sauda!a lakihlaki seibu dan suami, me!eka itu
mendapat bagian a!is $ashabah% ka!ena sebab di!in"a sendi!i.
0%. Ashabah bil Lhai! $ASBIL%, "aitu me!eka "ang mendapat ashabah $sisa% ka!ena sebab
kebe!adaan sauda!an"a, me!eka itu ialah #
a%. Anak pe!empuan, se'!ang atau lebih bila be!sama dengan anak lakihlaki
b%. ku)u pe!empuan , se'!ang atau lebih bila be!sama dengan )u)u lakihlaki
)%. Sauda!a pe!empuan sekandung, se'!ang atau lebih bila be!sama dengan sauda!a lakih
laki sekandung.
d%. Sauda!a pe!empuan sea"ah, se'!ang atau lebih bila be!sama dengan sauda!a lakihlaki
sea"ah.
1%. Ashabah Maal Lhai! $ASMAL%, "aitu "ang mendapat bagian sisa ka!ena be!samah
sama dengan '!ang lain, me!eka itu ialah #
a%. Sauda!a pe!empuan sekandung, se'!ang atau lebih pada aktu be!samahsama
dengan anak pe!empuan atau )u)u pe!empuan.
b%. Sauda!a pe!empuan sea"ah, se'!ang atau lebih bila be!samahsama dengan anak
pe!empuan atau )u)u pe!empuan.
3. Dzawil Arham
Maitu ke!abat "ang tidak te!masuk ahli a!is "ang 0g, dilua! ketentuan dKail (u!udl
atau ashabah, 'leh ka!ena pe!talian keke!abatann"a "ang telah 3auh.
3. Bagian Masing-asing Ahli Waris
*engan mempe!hatikan Su!at An Nisa- a"at ., 11 dan 10, se!ta ma)amhma)am ahli
a!is, maka bagian masinghmasing ahli a!is dapat dilihat dalam tabel be!ikut #
Tabel 1
Nama dan Bagian Ahli Wa!is Kel'mp'k lakihlaki $A%
N'. Nama Ahli Wa!is Bagian Kete!angan
1. Suami
1/0 bila tidak ada la!-ul Wa!is
#$% bila ada &ar'ul waris
0. anak laki-laki ASB(!
bila bersama anak perempuan
mendapat dua kali anak
perempuan
1. Bapak
#$) bila ada &ar'ul waris lk
#$) * sisa bila hanya ada &ar'ul waris pr
+. anak laki-laki no +
ASB(! bila tidak ada anak laki-laki
,AH-.B bila ada anak laki-laki
g.
/akek$bapaknya
bapak
#$)
bila ada &ar'ul waris dan tidak
ada bapak
,AH-.B bila ada bapak
m. Sdra laki-laki skd ASB(! lihat tabel 0 dan %
.. Sdr.laki-laki seayah ASB(! lihat tabel 0
n. Anak laki-laki no.) ASB(! Sda
j. Anak laki-laki no." ASB(! Sda
1i.
Sdr lk-lk bpk
yg skdng
ASB(! Sda
11. Sdr. lk-lk bpk seayah ASB(! Sda
10. Anak dari no. #1 ASB(! Sda
11. Anak dari no. ## ASB(! Sda
1+. Sdra laki-laki seibu
#$)
bila sendiri dan tidak ada &ar' ul
waris, bapak dan atau kakek.
#$0
bila berdua atau lebih, baik laki-
laki semua atau 2am-pur, tidak
ada &ar'ul waris, bapak dan atau
kakek
1g. ,u'ti3 ASB(! Sda
Kete!angan tabel 1 $ A % #
1. la!-ul Wa!is adalah # anak lkhlk, anak p!, anak lakihlaki dan anak pe!empuann"a anak
lkhlk.
0. ASBIN /ABN o Ashabah bin Na(si, MAI&UB o te!halang
1. Apabila semua ahli a!is da!i kel'mp'k lakihlaki di atas $1g% ada semua maka "ang
mendapat a!isan han"a # anak lakihlaki $n'. 0%, bapak $n'.1% dan suami $n'. 1%
+. Mu-tiJ adalah sese'!ang "ang meme!dekakan alma!hum / alma!humah
Tabel 0
Nama dan Bagian Ahli Wa!is Kel'mp'k pe!empuan $B%
N'. Ahli Wa!is Bagian Kete!angan q S"a!at
1.
(stri dari
jena4ah
5 bila tidak ada &ar'ul warist
#$6 bila ada &ar'ul warist
0.
Anak
perempuan
7 bila anak tunggal
+$0
bila lebih dari seorang dan tidak
ada anak laki-laki
ASB(8 bila bersama ibnun 9anak laki-laki:
1. (bu
#$0
bila tidak ada &ar'ul waris dan bila
tidak ada sdra si mayat 9laki $pr.,
skd$ seayah$seibu: lebih dari satu
#$)
bila ada &ar'ul warist dan atau ada
saudara si mayat.
+. (bunya bapak
#$) bila tidak ada ibu
,AH-.B bila ada ibu
g. (bunya ibu - sama dengan ibunya bapak.
m. Anak
;erempuan nya
anak laki-laki
7
bila tunggal dan tidak ada &ar'ul
waris
+$0 bila lebih dari seorang dan tdk ada
anak laki-laki$pr. serta tdk ada
ibnubnin 9no. % A:
#$)
bila sendiri atau lebih dan bila
hanya ada seorang anak pr.
,AH-.B
bila ada dua$ lebih
anak perempuan
ASB(8
bila bersama dengan ibnubnin
dan tidak ada anak laki-laki
..
Saudara perempuan
sekandung
7
bila tunggal dan tidak ada &ar'ul
waris dan bapak dari jena4ah
+$0
bila lebih seorang dan terdiri dari
perempuan semua , tidak ada &ar'ul
warist dan bapak
AS,A8
bila yang mendapat bagian #$+ ada
semua
,AH-.B
bila ada ibnun $ ibnubnin dan atau
bapak
n.
Saudara
perempuan seayah
7
bila tunggal, tdk ada &ar'ul warist
bapak, saudara sekan-dung
9laki$pr.:
+$0
bila lebih dar i seorang dan tidak
ada &ar'ul waris, bapak,saudara ,
sekandung 9laki$pr.: dan sdr
sebapak
#$)
bila seorang atau lebih dan bila
hanya ada seorang sdr. pr.
sekandung.
AS,A8
bila bersama dengan bintun atau
bintubnin.
ASB(8 bila bersama dg. akhun liab 9no." A
,AH-.B
bila ada ibnun, ibnubnin, akhun
sya3i3 dan atau ayah.
j.
Saudara perempuan
seibu
#$0
bila berdua atau lebih dan tidak ada
&ar'ul warist, ayah dan atau nenek.
#$)
bila sendiri dan tidak ada &ar'ul
warist, ayah dan atau nenek
,AH-.B
bila ada &ar'ul warist,ayah dan atau
nenek.
1i. ,u'ti3ah ASB(! sama dengan #< A
Keterangan tabel 2 ( B ) :
1. ASBIL/ABL o Ashabah bil Lhai!, ASMAL / AML o Ashabah maal Lhai!
0. Apabila ahli a!is da!i kel'mp'k pe!empuan ada semua maka "ang mendapat a!isan
adalah# anak pe!empuan, )u)u pe!empuan, ibu, ist!i dan sauda!a sekandung
1. Apabila ahli a!is da!i kel'mp'k lakihlaki dan kel'mp'k pe!empuan ada semua maka
"ang mendapat a!isan han"a # anak lakihlaki, anak pe!empuan, bapak, ibu, dan suami
atau ist!i
+. Mu-tiJah adalah se'!ang pe!empuan "ang meme!dekakan alma!hum / alma!humah
BAB WARIS, bagian 1
Tabel 1
Ahli Wa!is "ang Te!halang da!i Kel'mp'k 2akihlaki
Nr
Nama p E N L I A 2 A N L
Ahli
Wa!is
0A 1A +A gA mA .A nA jA 1iA 11A 10A 11a 1+A
1. Suami h h h h h h h h h h h h -
0.
Anak lakih
laki
h h h h h h h h h h h h -
1. Bapak h h h h h h h h h h h h -
+.
Anak lk d!
anak lak
T h h h h h h h h h h h -
g.
Bapakn"a
bapak
h T h h h h h h h h h h -
m.
Sd!.lk.
skdung
T T T h h h h h h h h h h
..
Sd!.lk.
sea"ah
T T T T h h h h h h h h h
n.
Anak lk.
da!i n'.m
T T T T T T h h h h h h h
j.
Anak lk.
da!i n'..
T T T T T T T h h h h h h
1i.
Sd! bpk. "g
sekdng
T T T T T T T T h h h h h
11.
Sd! bpk. "g
sea"ah
T T T T T T T T T h h h h
10.
Anak lk.
da!i n'
T T T T T T T T T T h h h
11.
Anak lk.
da!i n'.11
T T T T T T T T T T T h h
1+.
Sauda!a lk.
seibu
T T T 0B mB h h h h h h h h
1g. Mu-tiJ T T T T T T T T T T T T T
Tabel +
Ahli WA!is Mang Te!halang da!i Kel'mp'k pe!empuan
Nama Ahli Wa!is p e n g h a l a n g
Ist!i h h h h
Anak pe!empuan h h h h
Ibu h h h h
Ibun"a bapak 1B h h h
Ibun"a ibu 1B h h h
Anak p!. da!i anak lakih0 0 s 0B 0A h h
Sauda!a p!. sekandung 0A +A 1A mA dan .B $t%
Sauda!a p!. sea"ah 0A +A 1A mA dan .B $t%
Sauda!a p!. seibu 0A gA h la!-ul Wa!is
Mu-tiJah T T T sama dengan 1g A
=. >A>A =ARA ,?!8H(>.!8 @AR(SA!
Te!dapat + langkah "ang ha!us dilalui untuk dapat menghitung dan membagi ha!ta
a!is $ti!kah% dengan baik dan bena! , "aitu #
1. Mengin(enta!isi! ha!ta peninggalan alma!hum dengan teliti
0. *a!i ha!ta peninggalan te!sebut dikelua!kan te!lebih dahulu untuk #
a. Memba"a! Kakat da!i ha!ta peninggalan te!sebut,
b. Memba"a! hutang alma!hum.
). Memba"a! bia"a pe!aatan alma!hum, da!i bia"a sakit sampai pemakaman,
d. Melaksanakan asiat, maksimal 1/1 da!i t'tal peninggalan alma!hum
1. Menda(ta! dengan bena! teliti semua ahli a!is "ang ada.
+. Memisahkan apabila ada dianta!a me!eka "ang mamnu- dan mah3ub $lihat tabel 1 dan
+%.
g. Menentukan/memilih "ang masuk dKail (u!udl dan ashabah se!ta bagian me!eka
masinghmasing $pe!hatikan tabel 1 dan 0%.
m. Menghitung dengan bena! dan teliti.
("nt"h 1 )
Dalam susunan ahli waris yang ada terdapat anak perempuan dan anak laki.
a. Ma!ia a(at dengan meninggalkan ti!kah se3umlah Rp 10i.iii.iii,h,
Ahli a!is "ang adalah # Suami, Bapak, kakek, 1 anak lakihlaki, 1 anak pe!empuan, dan
+ anak pe!empuann"a anak lakihlaki
b. da!i ahli a!is "ang ada dan be!hak mendapat a!isan adalah #
1. Suami # mendapat bagian 1/+ da!i ti!kah, ka!ena ada anak
0. Bapak # mendapat bagian 1/m da!i ti!kah
1. 1 anak lakihlaki mendapat ashabah bin na(si.
+. 1 anak pe!empuan mendapat ashabah bil Lhai!, ka!ena ada anak lakihlaki.
g. kakek te!halang / tidak dapat bagian ka!ena ada bapak
m. + anak pe!empuann"a anak lakihlaki te!halang / tidak dapat bagian ka!ena ada lakihlaki dan pe!empuan.
). ka!a menghitungn"a sebagai be!ikut $)a!a pe!tama% #
Ahli Wa!is &umlah Ba gian
Masalah
10i 3uta
Ia!ta Wa!is
Mg *ite!ima
Asal/kpk pe!baikan
10 mi
Suami 1 1/+ 1 1g 1g/mis10i 3t 3* +uta
Bapak 1 1/m 0 1i 1i/mis10i 3t 2* +uta
Anak lkhlk 1 ABN . 1+ 1+/mis10i 3t 2, +uta
Anak p! 1 ABL 01 01/mis10i 3t $2 +uta
Catatan:
Bagian 1 anak lkhlk o bagian 0 anak p!
&adi # 1 anak lkhlk u 1 anak p! o g anak p!
Atau dengan )a!a $)a!a kedua%#
Ahli Wa!is
&um
lah
Bagian pembagian
Ia!ta Wa!is
Mg *ite!ima
Ahli Wa!is
&um
lah
Bagian pembagian
Ia!ta Wa!is
Mg *ite!ima
Suami 1 1/+ 1/+ s 10i 3uta 3* +uta
Bapak 1 1/m 1/m s 10i 3uta 2* +uta
Anak lkhlk 1
1 al o 0 ap
0 u 1 o g
ap
0/g s sisa ha!ta $ Ti!kah
diku!angi bagian suami dan ist!i
$.i 3uta%o 0/g s .i 3uta
2, +uta
Anak p! 1 1/g s sisa ha!ta $ Ti!kah
diku!angi bagian suami dan ist!i
$2 +uta
$.i 3uta%o 1/g s .i 3uta

("nt"h 2 )
Dalam susunan ahli waris yang ada hanya ada anak anak laki.
a. Ma!i' a(at dengan meninggalkan ti!kah se3umlah Rp +ni.iii.iii,h,
Ahli a!is "ang adalah # Ist!i, Bapak, kakek, 1 anak lakihlaki dan + anak pe!empuann"a
anak lakihlaki
b. da!i ahli a!is "ang ada dan be!hak mendapat a!isan adalah #
1. Ist!i # mendapat bagian 1/n da!i ti!kah, ka!ena ada anak lakihlaki
0. Bapak # mendapat bagian 1/m da!i ti!kah
1. 1 anak lakihlaki mendapat ashabah bin na(si.
+. kakek te!halang / tidak dapat bagian ka!ena ada bapak
g. + anak pe!empuann"a anak lkhlk te!halang / tidak dapat bagian, ka!ena ada anak lakihlaki
). ka!a menghitungn"a sebagai be!ikut $)a!a pe!tama% #
Ahli
Wa!is
&umlah Bagian
AsalMasalah/kpk
+ni 3uta
Ia!ta Wa!is
Mg *ite!ima
0+
Ist!i 1 1/n 1 1/0+ s +ni 3uta -* +uta
Bapak 1 1/m + 1/0+ s +ni 3uta ,* +uta
Anak lkh
lk
1 ABN 1. 1./0+s +ni 3uta 3$* +uta
&umlah $,* +uta
BAB WARIS, bagian +
(. A. /HA0WA01I2
Al 8harwaroin berrati ada dua masalah aneh dalam pembagian warisan, yaitu apabila ahli waris
hanya terdiri dari istri atau suami serta bapak dan ibu. Dalam kondisi seperti ini pembagian untuk
bapak dan ibu menyalahi ketentuan umum, yaitu
- Suami atau (stri mendapat #$+ atau #$% kali tirkah
- Bapak mendapat #$) tambah sisa
- (bu mendapat #$0 kali tirkah
Bagian bapak seperti diatas lebih ke2il dari bagian ibu, hal ini yang disebut melanggar ketentuan
umum yang menetapkan bagian 1 laki-laki = 2 kali bagian 1 perempuan atau bagian 1 laki-
laki sama dengan bagian 2 perempuan.
Aleh karena itu harus dikembalikan pada ketentuan umum, sehingga bagian mereka adalah :
- Suami atau (stri mendapat #$+ atau #$% kali tirkah
- Bapak mendapat +$0 kali sisa 9 sisa B total tirkah dikurang bagian suami$istri:
- (bu mendapat #$0 kali sisa 9 sisa B total tirkah dikurang bagian suami$istri:
Contoh 5 :
- >irkah sebesar : Rp. )1.111.111,-
- Ahli waris terdiri dari : Suami, Bapak dan ibu.
- Bagian masing-masing adalah:
!ama Ahli waris Bagian Cardlu Bagian ,asing-masing
suami 7 #$+ D )1 juta B 01 juta
bapak #$) #$) D )1 juta B #1 juta
(bu #$0 #$0 D )1 juta B +1 juta
-umlah )1 juta
- !ampak di atas, bagian ibu dua kali lipat bagian bapak, disini letak ketidak wajarannya,
sehingga harus diselesaikan sebagai berikut :
!ama
Ahli waris
Bagian
Cardlu
Bagian ,asing-masing Ahli @aris
suami #$+ #$+ D )1 juta B 01 juta
bapak +$0 D 9)1 juta E 01 juta: B +1 juta
(bu #$0 D 9)1 juta E 01 juta: B #1 juta
-umlah )1 juta
A. ADA> DA! @AR(SA!
1. Ha! waris sebelu Isla (3aan 4ahiliyah)
;ada 4aman jahiliyah berlaku beberapa ketentuan tentang pembagian waris sebagai berikut:
#. ,emberikan pusaka kepada mereka dengan dasar hubungan darah 9nasab: dan kerabat 9keluarga:, akan tetapi hak ini hanya
diberikan kepada laki-laki dewasa yang memiliki kekuatan berperang, sedang wanita dan anak-anak tidak memperoleh pusaka,
karena dianggap tidak memiliki jasa terhadap keluarga..
+. ,emberikan pusaka karena adanya ikatan sumpah setia atau perjanjian antara dua orang, yaitu bila salah seorang meninggal
terlebih dahulu maka yang lainnya menjadi ahli warisnya.
0. ,emberikan pusaka kepada anak angkat, di 4aman jahiliyah ada kebiasaan mengambil anak dan kemudian menjadi ahli waris
dari orang tua angkatnya.
2. A5at yang berla!u 5i In5"nesia
Beraneka ragamnya suku bangsa yang ada di (ndonesia, menyebabkan beraneka ragam pulalah
adat yang berlaku di (ndonesia, yang kesemuanya memiliki 2iri khas tersendiri. Dalam bidang
waris di (ndonesia se2ara garis besar terbagi dalam tiga sistem, yaitu :
#. Sistem kewarisan indiFidual, yaitu yang memiliki 2iri bahwa harta peninggalan itu dapat di-bagikan diantara ahli waris
se2ara sama rata tanpa membedakan antara laki-laki dan wanita, seperti yang terjadi dalam masyarakat bilateral 9ayah dan ibu
sama-sama dominan:.
+. Sistem kewarisan kolekti&, yaitu yang memiliki 2iri bahwa harta peninggalan yang ada diwarisi oleh sekumpulan ahli
waris yang se2ara bersama merupakan sema2am badan hukum, di samping ada sebagian harta peninggalan yang disebut harta
pusaka, jenis ini tidak boleh dibagi-bagikan untuk dimiliki oleh masing-masing ahli waris, mereka hanya memiliki hak pakai saja,
seperti yang terjadi dalam masyarakat matrilineal 9keturunan garis bapak: di ,inangkabau.
3. Perbe5aan a5at 5an a+aran Isla tentang warisan
Dalam buku pengantar dan Asas-asa Hukum Adat oleh Soerojo @ignjodipoero,
SH dikemukakan bahwa perbedaan-perbedaan prinsip antara adat G1dan (slam dalam masalah
warisan adalah, antara lain :
Hukum Waris Adat Hukum Waris Islam
#. Harta peninggalan dapat bersi&at tidak dapat
dibagi-bagi atau pelaksanaan pembagiannya
ditunda untuk waktu yang 2ukup lama atau
hanya sebagian yang dibagi
#. >iap ahli waris dapat menuntut
pembagian harta peningga-lan
tersebut sewaktu-waktu
+. ,emberi kepada anak angkat, hak na&kah
dari peninggalan orang tua angkatnya
+. >idak dikenal ketentuan
sema2am ini
0. Dikenal sistem penggantian waris 0. >idak dikenal
%. ;embagiannya merupakan tindakan bersama,
berjalan se2ara rukun dalam suasana ramah
tamah dengan memperhatikan keadaan
khusus tiap waris
%. Bagian-bagian ahli waris telah
ditentukan H pembagian harta
waris menurut ketentuan tsb.
<. Anak perempuan, hususnya di -awa, bila
tidak ada anak laki- laki, dapat menutup hak
mendapat bagian harta peninggalan kakek
neneknya dan sdra-sdra orang tuanya
<. ,enjamin bagi anak pr. men-
dapat bagian yang pasti
dari harta orang tuanya.
). Harta peninggalan tidak merupakan satu
kesatuan harta warisan, melainkan wajib
diperhatikan si&at$ma2am, asal dan
kedudukan hukum dari barang masing-
masing yang terdapat dalam harta
peninggalan itu
). ,erupakan satu kesatuan harta
warisan
B. H(/,AH ,A@AR(S
Bila pembagian harta waris dilaksanakan menurut ketentuan hukum waris (slam, maka akan
diperoleh hikmah sebagai berikut :
#. >erhindar dari keserakahan dengan mengambil yang bukan haknya.
+. >er2iptanya keadilan yang hakiki.
0. >er2iptanya kedamaian dan ketenangan hidup.
=. @AR(SA! DAIA, .. !o. " >AH.! #G6G
Dalam .ndang-.ndang !o. " tahun #G6G tentang ;eradilan Agama, pada Bab (( tentang
/ekuasaan ;engadilan pasal %G ayat #, disebutkan : J;engadilan Agama bertugas dan
berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara
orang-orang yang bergama (slam di bidang : a. ;erkawinan b. /ewarisan, wasiat, dan hibah yang
dilakukan berdasarkan hukum (slam 2. @aka& dan sadha3ahK
Selanjutnya ditegaskan :
a. dalam pasal yang sama ayat 0.
b. /eputusan ,enteri Agama !o. #<% tahun #GG# tentang ;elaksanaan (nstruksi ;residen (ndo-
nesia !omor # tahun #GG# tanggal #1 juni #GG#.
,elihat kenyataan di atas maka ;engadilan Agama memiliki kewenangan untuk menetapkan dan
memutuskan perkara kewarisan bagi orang-orang (slam yang mengajukan permohonanan kepada
;engadilan Agama baik dalam sengketa maupun di luar sengketa berdasarkan hukum (slam dan
sedapat mungkin menerapkan /ompilasi Hukum (slam di (ndonesia, sebagaimana telah diterima
baik oleh para Alim .lama (ndonesia dalam Ioka /arya di -akarta pada tanggal + sampai <
Cebruari #G66

Anda mungkin juga menyukai