Anda di halaman 1dari 13

MODUL 6

PENYUSUN :
ZULY
NIMAS
RINTAN
MODUL 6
PASAR MONOPOLI MURNI, PERAINGAN MONOPOLI STI DAN
OLIPOLI
KB.1 PASAR INDUSTRI DAN MONOPOLI MURNI

A. Rintangan Masuk, Harga dan Output


1. rintangan masuk dan taktik persaingan
taktik masuk ke dalam industri
ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya rintangan masuk ke dalam suatu industri :
- skala ekonomis
- perusahaan pelayanan public
- pemilikan bahan mentah penting dan strategis
- paten dan pengembangan produk
taktik persaingan yang mematikan ,taktik persaingan ini mengakibatkan para pesaing
potensial tak bisa masuk kedalam industry. Kalau pun ada yang tetap masuk maka ia
akan mengalami kerugian, bangkrut dan keluar dari industry tersebut.
2. harga dan tingkat output
- maksimalkan laba : pendekatan total dan marjinal
- kesalahan tafsir tentang harga monopoli
- diskriminasi harga
- perilaku rent seeking
B. Efek Eknonomis, Pajak, Dan Subsidi
1) efek ekonomis,
- efek terhadap harga/output dan alokasi input/formula penentuan harga dan output pada
pasar industry persaingan murni
- distribusi pendapatan
- kemajuan teknologi
2) pengaturan industri monopoli
- penetapan harga maksimum
- pengenaan pajak atas perusahaan monopolis
C. Pengendalian Industri Monopoli
 Monopolis versus persaingan
- kebaikan dan keburukan system persaingan
- pro dan kontra monopoli
 Sikap kebijakan atas monopoli
- kebijakan pengendalian monopoli
- konglomerasi konsentrasi industry
- peraturan yang mendorong monopoli
- pengambilalihan monopoli oleh pemerintah
KB 2. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN
OLIGOPOLI
A. Karakteristik Persaingan Monopolistik
1. ciri-ciri penting pasar persaingan monopolistic
– Terdapat cukup banyak perusahaan dalam industry tersebut
– Tindakan/keputusan tentang harga maupun kuantitas oleh perusahaan akan memengaruhi pasar
– Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan pesaing monopolistik secara individu berlereng menurun dan
cukup elastis
– Masing masing produsen berusahan membedakan produknya
– Persaingan yang dilakukan perusahaan tersebut bersifat persaingan bukan harga
– Tidak ada rintangan bagi perusahaan lain untuk masuk dan keluar dari industry tersebut
2. unsur persaingan monopolistic
perusahaan jumlahnya cukup banyak
diferensiasi produk
syarat masuk ke dalam industry
3. penentuan harga dan output
perusahaan persaingan monopolistic dalam penentuan harga dan output berusaha memaksimumkan
keuntungan dengan produksi pada tingkat output dimana MR=MC
B. Efek ekonomi dan persaingan bukan harga
1. alokasi input tak optimal
2. diferensi produk dan advertensi
KB 3. OLIGOPOLI DAN STRATEGI HARGA

A. SOLUSI KONDISI TANPA KOLUSI


1.Karakteristik dan Pelaku Harga dan Output
Industri oligopoli adalah bentuk orgasasi pasar dimana hanya ada beberapa atau sejumlah
kecil produsen saja,sementara terdapat banyak sekali konsumen.Bila hanya terdapat dua
perusahaan saja maka keadaannya disebut atau pasar monopoli.Pada dasarnya dibedakan dua
bentuk industri oligopoly.Yang pertama adalah oligopoli dengn diferensiasi produk di mana
produk sebuah perusahaan dibedakan dari produk perusahaan lain.Contohnya industry alat-
alat listrik,perakitan sepeda motor dan mobil,dan industry rokok.Bentuk oligopoly kedua
adalah industri oligopoly tanpa diferensiasi produk.Disini produknya homogen,dan tak
dibedakan antara produk perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lain.Contohnya
industri baja,aluminium,semen,dan pupuk.
• 2.Unsur yang Menimbulkan Oligopoli
• Gambaran utama industry oligopoly serta hal – hal yang menyebabkannya adalah adanya adanya beberapa
atau sejumlah kecil perusahaan saja di dalam industri tersebut.Bentuk pasar industry ini mengandung
unsur monopoli murni dan unsur pasar persaingan murni.

• Konsep pasar oligopoly sering kali dihubungkan dengan nisbah konsentrasi penjualan.Nisbah konsentrasi
industry mengukur sejauh mana beberapa perusahaan misalnya 4 dan 5 perusahaan terbesar
mendominasi suatu industry.Ini bisa diukur dengan jumlah atau persentaseaktiva mereka.Nisbah
konsentrasi penjualan dalam suatu industry adalah persentasi penjualan total oleh beberapa,misalnya 4
atau 5,perusahaan terbesar dalam industry terhadap volume penjualan total semua perusahaan.Hal ini
menunjukkan derajat oligopoly sebuah industry.Unsur oligopoly adalah dorongan mengadakan merger
atau penggabungan dengan perusahaan lain.Unsur lain industry oligopoly yang menonjol dan tak kalah
penting adalah sering ketergantungan di antara mereka.Misalnya dalam sebuah industry oligopoly
terdapat tiga perusahaan besar yaitu perusahaan X,Y,dan perusahaan Z masing – masing menguasai
sepertiga pasar output industry tersebut.Bila salah satu perusahaan,katakanlah perusahaan X menurunkan
harga produk maka pangsa pasarnya akan naik,sementara perusahaan – perusahaan lain saingannya akan
berkurang pangsa pasarnya.Perusahaan – perusahaan Y dan Z mungkin sekali langsung bereaksi terhadap
tindaan penurunan harga output oleh perusahaan X dengan mengimbangi atau bahkan menurunkan harga
lebih rendah lain.
•  
Ciri – ciri pasar atau industri oligopolistik adalah sebagai berikut:
•Hanya terdapat beberapa produsen penjual dalam industri yang bersangkutan dan banyak
sekali pembeli atau konsumen.
•Di sini dibedakan dua macam oligopoly,yaitu oligopoly dengan diferensiasi produk dan
oligopoly tanpa diferensiasi produk.
•Terdapat halangan masuk ke dalam industry hinggga hanya ada sejumlah kecil produsen
dalam industry tersebut.
•Terdapat beberapa perusahaan dominan yang menunjukkan skala ekonomi.
• 3.Perilaku Penentuan Harga dan Output
• Unsur saling ketergantungan antar perusahaan serta berbagai keadaan spesifik yang terdapat
di pasar oligopoly menyebabkan tak mungkin menggambarkan analisis ekonomi standar yang
menjelaskan perilaku penentuan harga oleh perusahaan – perusahaan oligopolis.Unsur saling
ketergantungan antar perusahaan dalam industry oligopoly menyebabkan reaksi para pesaing
harus dipertimbangkan dengan hati – hati karena reaksinya bersifat tak pasti hingga
analisisnya lebih kompleks.Ketidakmampuan perusahaan memprediksi dengan pasti reaksi
para pesaing membuat sulit memperkirakan data permintaan serta Pendapatan Marjinal yang
dihadapi oleh perusahaan oligopolies.Dengan demikian sulit menentukan harga dan tingkat
output yang memberikan keuntungan maksimum.Harga output pada pasar oligopoly
cenderung tegar atau sukar berubah dan tidak fleksibel.
•  
B. MODEL OLIGOPOLI SOLUSI KOLUSI
•1.Saling Ketergantungan dan Reaksi Pesaing
• Independen,lalu bagaimana bentuk kurva permintaan?Bentuk kurva dan kolusi tergantung pada bagaimana
perusahaan – perusahaan lain bereaksi terhadap perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan
tersebut dan mereka bertindak secara independen,lalu bagaimana bentuk kurva permintaan?Bentuk kurva dan kolusi
tergantung pada bagaimana perusahaan – perusahaan lain bereaksi terhadap perubahan harga yang dilakukan oleh
perusahaan – perusahaan tersebut. 
•Dari segi biaya,model kurva permintaan patah menyimpulkan ketidakluwesan atau ketegaran harga meskipun terjadi
kenaikan biaya produksi sampai sejumlah tertentu.
•2. Penentuan Harga oleh Perusahaan Biaya Terendah
• Beberapa perusahaan pada industri oligopoli biasanya mempunyai skala perusahaan yang berbeda,di samping itu
juga ada perbedaan produktivitas serta harga – harga input yang dipergunakan.Hal ini mengakibatkan perbedaan
biaya produksi.Pada model ini ditunjukkan harga keseimbangan pasar ditentukan oleh perusahaan dengan biaya
terendah sementara perusahaan – perusahaan lain pesaingnya mengikuti serta menyesuaikan output yang diproduksi
dan jual dengan keadaan permintaan pasar.
•3. Kepemimpinan Harga oleh Perusahaan Dominan
•Sering kali dijumpai pada suatu industry oligopoli ada sebuah perusahaan besar yang dominan sementara ada
beberapa kecil lain.Produknya homogeny tanpa diferensiasi.Perusahaan dominan sesungguhnya dapat mematikan
perusahaan – perusahaan lain dengan melancarkan perang harga atau menetapkan harga perusahaan lain dengan
melancarkan perang harga atau menetapkan bunga lebih rendah hingga mereka rugi dan ke luar dari industri dan
perusahaan dominan berubah menjadi perusahaan monopolis.
•B. SOLUSI KONDISI KOLUSI
1. Model Kolusi
Bila perusahaan X misalnya merupakan perusahaan oligopolies maka penentuan
harga dan output cukup jelas,yaitu pada tingkat di mana Pendapatan Marjinal sama
dengan Biaya Marjinal,menetapkan harga sebesar P0 dan memproduksi sebesar Q0
agar diperoleh keuntungan maksimum yang mungkin dicapai.
2. Kartel dan Pembagian Pasar
Kartel merupakan kolusi perusahaan – perusahaan oligopolies untuk mengontrol
harga serta kuantitas yang diproduksi dalam industry demi kepentingan perusahaan
anggota.Kartel bisa merupakan kartel harga
C. KOLUSI DAN EFISIENSI EKONOMI
1. Halangan Mengadakan Kolusi
Halangan – halangan tersebut di antaranya adalah halangan bersifat hokum,terlalu banyak perusahaan yang
ada dalam industri oligopoly,dan kecurangan harga.
•Di beberapa Negara terdapat larangan membentuk kartel yaitu persetujuan secara tertulis maupun lisan di
antara produsen untuk mengatur harga dan output atau untuk membagi pasar secara geografis.
•Jumlah perusahaan yang banyak mempersukar mengadakan kolusi harga.
•Bila output – nya identic dan demikian pula kurva -kurva biaya serta permintaan maka lebih mudah
mengadakan kolusi.
•Pengingkaran harga yang telah disetujui.
2. Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan harga lebih dapat memberikan manfaat karena variasi produk dan perbaikan teknik produksi
serta advertensi karena tidak segera dapat ditiru oleh perusahaan – perusahaan pesaing.Selain itu,para
konsumen lebih sadar dan lebih memperhatikan kualitas produk serta advertensi daripada perubahan
harga.Faktor kedua yang lebih menekankan perusahaan oligopolies mempunyai sumber – sumber finansial
yang cukup guna menopang kampanye advertensi dan pengembangan produk.
3. Efisiensi Ekonomi Oligopoli
Bentuk pasar oligopoly bisa memberi efek ekonomis bersifat restriktif atau bersifat progresif.Bentuk pasar ini
mirip dengan bentuk industri monopoli dengan rintangan,masuk dan menghasilkan pembatasan output jangka
pendek yang memberikan biaya produksi terendah.
D. GAME THEORY ( TEORI PERMAINAN )
Perusahaan oligopolies berupaya dipasar untuk mencapai hasil seperti yang diperoleh perusahaan monopolis
dengan melakukan kerja sama.Dalam mengambil tindakannya mereka masing – masing harus
mempertimbangkan reaksi perusahaan lain.Keuntungan karenanya tergantung juga pada beberapa kuantitas
yang di produksi perusahaan lain selain yng diproduksinya.Ini tak berlaku dipasar persaingan atau
monopoli.Salah satu permainan penting adalah dilema tahanan tersangka penjahat di mana sukar mencapai
atau memelihara kerja sama atau bahkan gagal bekerja sama,meskipun hal ini akan menghasilkan manfaat
bersama.

1. Dilema Tahanan Tersangka Kejahatan


Ini merupakan permainan antara dua atau lebih tersangka kejahatan yang ditangkap dan ditahan di mana
mereka mengalami kesulitan untuk bekerja sama menghadapi penyidik atau interrogator meskipun ini bisa
memberikan manfaat bersama bagi keduanya.Ini merupakan strategi dominan jika strategi tertentu harus
diambil.Apapun strategi yang dipilih atau dilakukan oleh merupakan strategi terbaik baginya
2. Oligopoli Seperti Tahanan Tersangka Penjahat
Misalkan ada dua perusahaan oligopolis yang setelah bernegosiasi cukup panjang mencapai persetujuan untuk
tetap memproduksi sebanyak 30 ton semen per hari hingga bisa dipertahankan tingkay harga pasar cukup tinggi
dan bersama-sama memperoleh keuntungan maksimum.Namun dalam perkembangan selanjutnya masing –
masing oligopolis tersebut harus memutuskan apakah mematuhi persetujuan kerja sama atau mengingkari
dengan memproduksi kuantitas output yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai