Anda di halaman 1dari 27

OLIGOPOLI

15.1.02.09849 Rahman Aresoman


15.1.02.09902 Dyah Puji Astutik
15.1.02.09955 Afdlilah Faradisa
15.1.02.10147 Monalisa
Oligopoli: Arti dan Sumbernya
Terdapat sedikit penjual,
Produk bersifat homogen
(oligopoli murni)
Produk terdiferensiasi (Oligopoli
Terdiferensiasi)
Duopoli (duopoly): jika hanya terdapat
dua penjual.
Sumber Terjadinya Oligopoli
1. Skala Ekonomi
2. Dibutuhkan Investasi Modal Besar
3. Proses Produksi yang Dipatenkan
4. Loyalitas Merk (Brands) *Contoh
aplikasi kasus*
5. Mengendalikan Bahan Baku
6. Pemberian Hak Bisnis dari Pemerintah
7. Penentuan Harga Limit
Aplikasi Kasus Merek: Berkembang
Pesat atau Mati Sama Sekali

Produk konsumen dengan merek pasaran (private label) menjadi semakin mirip
dengan produk-produk beremerek dalam hal kualitas, bentuk kemasan, dan rasa tetapi
harganya lebih murah 15 hingga 40 persen. Selama dekade 1980-an, produk merek
pasaran mengambil alih pangsa pasar produk bermerek terkenal dan mengakibatkan
berkurangnya margin laba, tetapi volume penjualan berbagai produk bermerek pasaran
tetap bertahan sekitar 14 persen dari volume penjualan pasar swalayan selama dekade
1990-an. Oleh Karena itu produk-produki yang bermerek melakukan perlawanan dengan
memperbaiki produknya, memperbanyak pemasangan iklan, memberikan harga yang lebih
murah, dan menjual produk bermerek pribadi versi mereka sendiri.
Lanjutan
Sebagai contoh, Hellmans mengurangi kandungan lemak dalam mayonnaise yang
dihasilkannya, Heinz memperkenalkan botol kecap kecil yang bisa diremas dan didaur ulang seberat
20 ons, serta Procter & Gamble memperkenalkan popok bayi yang 50 persen lebih tipis. Kebanyakan
pembuat produk bermerek terkenal juga meningkatkan pengeluaran untuk iklan agar dapat
meningkatkan esetiaan konsumen pada merekna. Mereka juga menurunkan harga produknya.
Misalnya, Philip Morris menurunkan rokok Marlboro sebesar 20 persen pada bulan April 1993
untuk lebih bersaing dengan rokok merek pasaran. Perocter & Gamble memotong harga popok bayi
Pampers beberapa kali selama beberapa tahun terakhir, untuk menahan laju penggunaan popok
generik. Akhirnya, banyak pembuat produk bermerek terkenal sepeerti Heinz, Borden, Campbell
Soup, Nestle, 3M, dan semua pabrik rokok besar di AS meracik versi merek pasaran diluar produk
bermerek mereka (meskipun margin labanya lebih rendah), agar dapat mengurangi kerugian akibat
hilangnya pangsa pasar. Mereka melakukan hal ini atas dasar teori jika Anda tidak dapat
mengalahkan mereka, bergabunglah dengan mereka. Tetapi mereka harus berhati hati agar tidak
mengabaikan merek produk mereka yang terkenal atau mengenakan harga terlalu rendah untuk
produk merek pasaran mereka, karena hal itu akan lebih mengikis margin laba. Produk merek
pasaran bisa menolong seorang pengusaha mempertahankan pangsa pasar ketika dia memutuskan
untuk meningkatkan harga produk bermereknya atau bisa mengambil alih pangsa pasar dalam
kategori tertentu. Alasan paling masuk akal atas dibuatnya merek pasaran adalah jika hambatan
masuk kedalam industri sangat rendah, jika terjadi skala ekonomi yang cukup berarti dan jika
elastisitas harga terhadap permintaan atas produk yang bermerek adalah rendah.
Lanjutan
Memang benar bahwa merek produk yang terkenal memberikan manfaat tertentu, baik bagi
konsumen maupun penjual. Bagi konsumen, merek menjamin kualitas, mengurangi biaya
pencarian produk, serta melambangkan status dan prestis. Bagi produsen, merek berkelas
memungkinkan penerapan harga yang cukup tinggi dan memperkuat kesetiaan konsumen. Merek
juga mempermudah pembelian yang berulang, usaha promosi, peluncuran produk baru, dan
segmentasi pasar. Merek yang paling baik bertahan adalah merek yang bersandar pada kualitas
dan teknologi tinggi yang nyata serta merek yang tidak menguras kantong konsumen di masa
lampau. Sepuluh merek terkenal di dunia adalah Coca-Cola, Microsoft, IBM, GE, Nokia, Intel,
Disney, Ford, McDonalds, dan AT&T. Perhatikan bahwa empat dari lima perusahaan papan atas
adalah perusahaan dibidang teknologi dan merek-merek yang tumbuh pesat adalah nama-nama
Internet, seperti Yahoo. Di masa lalu, merek yang terkenal pada umumnya adala merek produk
makanan. Di masa yang akan dating, hanya merek peringkat 1 dan peringkat 2 ditambah produk
merek pasaran yang sepertinya dapat bertahan dalam suatu pasar. Kelihatannya, merek-merek
baru tidak akan memperoleh sisa ruang di atas rak-rak dalam toko. Hanya ada dua pilihan,
berkembang pesat atau mati sama sekali! Pembuat merek peringkat 3, 4, atau 5 harus menjadi
merek peringkat 1 atau 2, bergeser menjadi produk merek pasaran atau meninggalkan pasar.
Ukuran Oligopoli
Teori Pasar yang dapat
Rasio Kosentrasi Indeks Herfindal Diperebutkan

Rasio ini mengukur Indeks ini dihitung Ketika suatu


presentase dengan menjumlahkan perusahaan benar
penjualan total nilai kudrat pangsa benar bebas masuk
yang dilakukan oleh pasar semua dan keluar dari
4,8,12 perusahaan perusahaan dalam industry tanpa
terbesar terhadap industri. menelan biaya,
total penjualan perusahaan akan
dalam industri. beriperasi seperti
Rasio diatas 50-60 perusahaan dalam
adalah oligopolistik. persaingan sempurna
Model oligopoli

1. Model Cournot
2. Model kurva permintaan terpatah
(kinked demand curve model)
3. Kesepakatan kartel
4. Kepemimpinan harga
Model Cournot
Model Cournot menganggap ada keterkaitan diantara perusahaan
yang bergantung sangat erat.
Karakteristik Pasar di Model Cournot:
1. Terdapat lebih dari satu perusahaan dan produk yang dihasilkan
bersifat homogeny.
2. Perusahaan-Perusahaan dalam pasar tidak saling bekerjasama.
3. Perusahaan-perusahaan dalam pasar memiliki market power.
4. Jumlah perusahaan dalam pasar merupakan angka tetap.
5. Terdapat strategic behavious yang dilakukan oleh perusahaan.
Asumsi dasar Model Cournot
Setiap perusahaan pasti akan berusaha memaksimumkan
profitnya (MR=MC) dengan harapan bahwa output decisionnya tidak
akan mempengaruhi keputusan pesaingnya.Perusahaan menganggap
bahwa output yang dihasilkan pesaingnya adalah tetap
Kurva Reaksi Cournot Model
Model Kurva Permintaan Terpatah
(Kinked Demand Curve Model)

Jika perusahaan oligopoli menaikkan harga, perusahaan lain tidak akan


mengikuti, sehingga permintaan akan elastis
Jika perusahaan oligopoli menurunkan harga, perusahaan lain akan
mengikuti, sehingga permintaan akan inelastis
Implikasinya adalah bahwa kurva permintaan akan terpatah, MR akan
diskontinuitas, dan perusahaan oligopoli tidak akan mengubah harga
ketika biaya marjinal berubah
Kurva Permintaan yang Terpatah
Kesepakatan Kartel
Dalam pasar sering terdapat Kolusi: Kerjasama antara perusahaan
untuk membatasi persaingan dalam rangka meningkatkan
keuntungan

Kartel Terdiri dari dua yaitu:

1. Kartel berbagi pasar: memberikan setiap anggotanya hak


ekslusif untuk beroperasi pada daerah geografis tertentu.
2. Kartel Terpusat: Perjanjian resmi antara berbagai produsen
oligopolistik daris suatu produk untuk menentukan harga
monopoli, mengalokasikan output masing-masing anggotanya dan
menentukan bagaimana laba dibagikan.
Kartel Terpusat
Kepemimpinan Harga
Salah satu cara membuat penyesuai pasar tanpa harus kolusi dan perang harga adalah
Kepemimpinan Harga
Kepemimpinan Harga: Perusahaan yang diakui pemimpin harga melaksanakan
perubahan harga dan kemudian perusahaan lainnya dalam industri dengan cepat
mengikutinya
Perusahaan Barometrik (Barometric Firm)
Terbesar, dominan, atau perusahaan biaya terendah di industri
Kurva permintaan didefinisikan sebagai kurva permintaan pasar dikurang pasokan
oleh para pengikut
Perusahaan Pengikut
Mengambil harga pasar seperti yang diberikan dan berperilaku sebagai pesaing
sempurna
Price Leadership
Implikasi efisiensi oligopoli

1. Analisis oligopoli mengacu pada analisis jangka pendek untuk


memperoleh laba, mencapai titik impas, atau mengalami kerugian.
2. Produksi pasar oligopolis dalam jangka pendek sepanjang P > AVC
3. Dalam jangka panjang perusahaan oligopolistik akan meningalkan
industi kecuali jika mampu memperoleh laba dengan mengatur skala
optimum untuk menghasilkan tingkat output jangka panjang paling
menguntungkan.
Akibat Buruk yang Ditimbulkan dari
Oligopoli

1. Harga biasanya terjadi diatas kura LAC sehingga laba dalam pasar
oligopolistik bisa tetap ada dalam jangka panjang karena adanya hambatan
untuk masuk kedalam pasar
2. Oligopolis tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC
3. Kurva permintaan oligopolis memiliki kemiringan yang negative P > LMC
pada tingkat output terbaiknya
4. Perusahaan oligopolis memproduksi barang yang terdiferensiasi.
Aplikasi Kasus Mengukur Efisiensi
Murni dari Unit-Unit Operasi
Masalah serius yang dihadapi oleh setiap unit usaha besar dengan ratusan atau
ribuan unit adalah bagaimana mengukur dan memaksimumkan kinerja rill atau efisiensi
murni setiap toko, cabang, atau kantor. Terdapat banyak metode tradisional untuk
mengukur dan membandingkan efisiensi dari masing-masing unit, seperti penjualan,
pertumbuhan penjualan, laba, pangsa pasar tenaga kerja dan biaya lainnya perunit produk
atau jasa, laba per karyawan, penerimaan dan lain-lain. Semua metode ini, bagaimanapun
menggunakan kinerja rata-rata keseluruhan sebagai tolok ukur (benchmark) dalam
perbandingan. Namn demikian, mebgukur kinerja rill atau efisiensi murni dari masing-
masing unit setelah disesuaikan dengan seluruh perbedaan penting atara unit tertenu
dengan beberapa unit lainnya menjadi hal yang lebih berguna. Sebagai contoh, suatu unit
tertentu mungkin memperoleh laba yang lebih tinggi dibandingkan dengan unit lainnya,
tetapi apabila lokasi yang lebih bagus, peralatan baru, dan tenaga kerja yang lebih terlatih
dimasukan dalam petimbangan, mungkin dalam kenyataannya kinerja unit tersebut
kurang baik (underperforming) dibandingkan dengan unit lain yang memperoleh laba lebih
sedikit namaun beroperasi dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
Lanjutan

Kinerja rill atau efisiensi murni suatu unit dapat diukur secara lebih akurat dengan
teknik penelitian operasi yang relatif baru yang disebut data envelopment analysis (DEA),
yang menggunakan teknik pemogragaman linear. DEA memperhitungkan seluruh factor
;penting yang dapat diukur yang digunakan oleh masing-masing unit- misalnya tipe
teknologi yang digunakan, tingkat utilitas kapasitas, tingkat persaingan yang dihadapi,
kualitas input, dan lain sebagainya dalam mengukur kinerja rill atau efisiesn murni
masing-masing unit atau cabang. Artinya DEA membandingkan kinerja masing-masing
unit atau cabang pada standar tertentu dengan atribut yang sama. DEA bisa menunjukan
bahwa satu unit teretentu dengan laba yang tinggi memang beroperasi dengan efisien yang
tinggi pula. Unit lain mungkin memperoleh laba yang tinggi, teteapi mempunyai kinerja
dibawah unit lainnyadengan melihat potensinya. Unit ketiga, mungkin memperoleh laba
yang rendah karena inefisiensi, sehingga diajdikan sebagai unit yang akan ditolong oleh
manajemen dengan mengangkat potensi-potensi yang dimiliki oleh nit tersebut.
Kemungkina lain, unit lainnya lebi efisien dan memperoleh laba yang lebih rendah,
sehingga merupakan calon unit yang akan ditutup atau didivestasikan.
Lanjutan

DEA telah digunakan oleh beberapa perusahaan seperti Citigroup, British Airways,
dan Pizza Hut, dan penggunaan DEA makin meningkat untuk mengindentifikasi lokasi
atau tempat terbaik untuk unit atau cabang baru perusahaan. Meskipun DEA telah
dikembangkan beberapa decade yang lalu, hanaya dengan perkembangan PC yang sangat
canggih sejak tahun 1990-an, DEA menjadi mungkin karena perhitungannya yang
memerlukan intensitas yang sangat tinggi.
Model Maksimasi Penjualan

Rumusan dari Model maksimasi Penjualan adalah:


Manajer berusaha untuk memaksimalkan penjualan, setelah
memastikan bahwa tingkat pengembalian yang memadai telah diperoleh,
bukan untuk memaksimalkan keuntungan

Penjualan (atau total pendapatan, TR) akan maksimal ketika


perusahaan menghasilkan kuantitas yang menetapkan penerimaan
marjinal sama dengan nol
Sales Maximization Model

MR = 0 where
Q = 50

MR = MC where
Q = 40
Perkembangan Oligopolis Global

Terjadi kecenderungan bagi lahirnya oligopolis global yang semakin


cepat karena banyak perusahaan besar dunia semakin bertambah
besar akibat pertumbuhan internal dan merger
Sektor yang sedang berkembang:
1. Perbankan Internasional
2. Industri Hiburan & Komunikasi
3. Produk-produk sehari-hari, makanan, obat-obatan, elektronika dan
pesawat terbang komersial

Sebuah perusahaan bisa saja merupakan monopolis di pasar nasional,


akan tetapi pada saat yang sama akan menghadapi persaingan dari
oligopolis global yang lebih besar dan efisien
Contoh soal
1. Diketahui fungsi permintaan untuk peningkatan harga dan penurunan harga yang
dihadapi oleh sesorang oligopolis berturut turut adalah:
= ,
= ,
dimana Q adalah output dan P adalah harga dalam dolar.
Misalnya fungsi biaya total perusahaan adalah: TC = 2Q + 0,025
Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi 1 , 2 , .
b. Tentukan harga dan output patahan dari kurva
c. Tentukan batas atas dan bawah dari kurva MC yang terputus dan buktikan bahwa
MC berada diantara bagian kurva MR yang terputus.
d. Tentukan nilai laba total dari oligopolis tersebut.
Contoh soal
2. Diketahui fungsi permintaan pasar bagi kartel yang terdiri dari atas dua perusahaan
dengan pembagian pangsa pasar yang sama besarnya adalah: Q = 120 10P dan fungsi
biaya total bagi duopolis yang pertama adalah: TC` = 0,1 .
Separuh pangsa pasar yang dihadapi oleh masing masing duopolis adalah:
Q` = 60 5P atau P` = 12 0,2Q

Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi TR, MR, MC dan AC yang dihadapi duopolis tersebut
b. Tentukan P dan Q
c. Tentukan nilai laba total dari duopolis tersebut
Contoh soal
3. Diketahui fungsi permintaan yang dihadapi oleh seseorang
oligopolis adalah:
P = 10 0,1Q dan
fungsi biaya total bagi perusahaan TC = 70 + 2Q

Pertanyaan:
a. Tentukan TR
b. Tentukan laba total perusahaan, laba maksimum, penjualan
maksimum.
c. Tentukan Q, P, dan TR jika batasan laba minimum dari
perusahaan sebesar = $85

Anda mungkin juga menyukai