Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

PERENCANAAN & PENGENDALIAN : ANGGARAN BERDASARKAN


FUNGSI DAN AKTIVITAS Lanjutan
(Pertemuan 2)
Dosen Pengampu : Dra. Endang Dwi Retnani MSi, Ak

Oleh kelompok : 9 / SM2


M. Yusril Mauludi (1510209845)
Dyah Puji Astutik (1510209902)
Afdlilah Faradisa (1510209955)
Monalisa (1510210147)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


SURABAYA
2017
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah mata kuliah Akuntansi
Manajemen yang telah pilih untuk dibahas pada pokok pembahasan pada Perencanaan dan
Pengendalian : anggaran berdasarkan fungsi dan aktivitas (Lanjutan). Diharapkan makalah yang
kami buat ini dapat memberikan informasi, menambah pengetahuan serta menambah wawasan
kepada para pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, mohon maaf jikalau memang ada kekurangan serta salah pada sudut pandang
manusia yang lainnya, dalam penyusunan dari awal sampai akhir yang saya tuliskan pada makalah
ini. Semoga Tuhan senantiasa menuntun segala usaha kita. Amin.

Surabaya, 23 September 2017

Penulis
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN : Anggaran berdasarkan fungsi
dan aktivitas Lanjutan

1. Anggaran Fleksibel berbasis Fungsi dan Aktivitas


Anggaran Fleksibel (flexible budget ),

Adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraaan


biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk membentuk anggaran fleksibel adalah
pengetahuan atas biaya tetap dan variabel. Anggaran fleksibel adalah kunci untuk
memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manajer untuk
menerapkan pengendalian dan secara efektif menjalankan rencana perusahaan.
Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini
memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk
tingkat output sesungguhnya tersebut.

Anggaran Berdasarkan Aktivitas

Tujuan : Menjelaskan bagaimana cara kerja anggaran berdasarkan aktivitas


Sistem anggaran pada tingkat aktivitas dapat menjadi pendekatan yang berguna
untuk mendukung manajemen perbaikan dan proses yang berkelanjutan. Pendekaan
anggaran berdasarkan ativitas dapat digunakan untuk menekankan penurunan biaya
melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna dan untuk memperbaiki efisiensi aktivitas
yang diperlukan.

Anggaran Fleksibel Aktivitas (activity flexible budgeting ) adalah prediksi berapa biaya
aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada output aktivitas.

Analisis varians dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan


dalam pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan
untuk mengelola aktivitas.
2. Praktika Penyusunan anggaran Fleksibel Fungsi dan Aktivitas
Laporan Kinerja Berdasarkan Aktivitas

BIAYA VARIANS ANGGARAN


SESUNGGUHNYA DIANGGARKAN

Bahan baku langsung

Tenaga Kerja Langsung

Pemeliharaan

Permesinan

Inspeksi

Penyetelan

Pembelian

Total

Contoh soal
1.Anggaran Operasional yang Terpilih
Young Products memproduksi rak mantel. Proyeksi penjualan untuk kuartal pertama tahun
yang akan datang dan persediaan awal serta akhir adalah sebagai berikut :

Unit penjualan 100.000


Harga per unit Rp 15
Unit dalam persediaan awal 8.000
Unit dalam persediaan akhir yang ditargetkan 12.000

Rak mantel dicetak dan kemudian dicat. Masing-masing rak membutuhkan empat pon
logam, yang bernilai Rp2,50 per pon. Persediaan awal bahwan baku adalah 4.000 pon. Young
products ingin memiliki 6.000 pon logam dalam persediaan di akhir kuartal tersebut. Tiap rak yang
diproduksi membutuhkan 30 menit jam tenaga kerja langsung, yang dibebankan sebesar Rp9 per
jam.
Diminta :
1. Siapkan anggaran penjualan untuk kuartal pertama
2. Siapkan anggaran produksi untuk kuartal pertama
3. Siapkan pembelian bahan baku langsung untuk kuartal pertama
4. Siapkan tenaga kerja langsung untuk kuartal pertama
Jawab :
1. Anggaran penjualan
Young Products
Anggaran Penjualan
Untuk Kuartal Pertama

Unit 100.000
Harga per unit x Rp 15
Penjualan Rp1.500.000

2. Anggaran Produksi
Young Products
Anggaran Produksi
Untuk Kuartal Pertama

Penjualan (dalam unit) 100.000


Persediaan akhir yang diinginkan 12.000
Total yang dibutuhkan 112.000
Persediaan awal ( 8.000)

Unit yang diproduksi 104.000


3. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Young Products
Anggaran Pembelian Bahan baku Langsung
Untuk Kuartal Pertama

Unit yang diproduksi 104.000

Bahan baku langsung per unit (pons) x 4

Produksi yang dibutuhkan (pons) 416.000

Produksi akhir yang dibutuhkan (pons) 6.000

Total yang dibutuhkan (pons) 422.000

Persediaan awal (pons) 4.000

Bahan baku yang perlu dibeli (pons) 418.000

Biaya per pon x Rp2,50

Total biaya pembelian Rp1.045.000

4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Young Products
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Kuartal Pertama

Unit yang diproduksi 104.000


Tenaga kerja : jam per unit x Rp 0,5
Total jam yang dibutuhkan 52.000
Biaya per jam x Rp 9
Total biaya tenaga kerja langsung Rp 468.000
2. Anggaran Kas

Rogier, Inc., berharap untuk menerima kas dari penjualan Rp45.000 dalam bulan Maret. Sebagai
tambahan, Rogier berharap untuk menjual sebauh bangunan senilai Rp 3.500. Pembayaran untuk
bahan baku dan perlengkapan diperkirakan memiliki nilai total Rp 10.000, gaji tenaga kerja
langsung akan senilai Rp12.500, dan pengeluaran lain dianggarkan sebesar Rp14.900. Pada 1
Maret, saldo akun kas adalah Rp1.230
Diminta :
1. Siapkan anggaran kas bagi Rogier, Inc,. untuk bulan Maret

2. Asumsikan Rogier , Inc. menginginkan saldo minimum kas Rp 15.000 dan perusahaan
tersebut dapat meminjam dari bank dalam kelipatan Rp 1.000 dengan tarif bunga 12 persen per
tahun. Berapakah jadinya besar nilai saldo akhir pada bulan Maret setelah disesuaikan? Berapa
banyak bunga utang Rogier dalam bulan April dengan anggapan bahwa seluruh jumlah yang
dipinjam dalam bulan Maret akan dibayar kembali?

Jawab:

1. Anggaran Kas
Rogier,Inc
Anggaran Kas untuk Bulan Maret

Saldo awal kas Rp 1.230


Penjualan tunai 45.000
Penjualan bangunan 3.500
Total kas yang tersedia 49.730
Pengeluaran :
Bahan & perlengkapan Rp 10.000
Gaji tenaga kerja langsung 12.500
Pengeluaran lain-lain 14.900
Total pengeluaran 37.400
Saldo kas terakhir 12.330

2. Saldo yang disesuaikan


Saldo akhir yang belum disesuaikan 12.330
Plus pinjaman 3.000
Saldo akhir yang disesuaikan Rp 15.330

Dalam bulan April, bunga terutang menjadi :


(1/12 x 0,12 x Rp3.000) = Rp 30

1.3 Menggunakan Anggaran Flexible untuk evaluasi kinerja.


Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraan biaya dalam suatu
tingkat aktivitas disebut sebagai anggaran fleksibel (flexible budget). Kunci untuk membentuk
anggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variabel. Terdapat dua tipe anggaran
fleksibel:

1. Anggaran ini dapat membantu para manajer mempersiapkan anggaran induk untuk
perkiraan tingkat aktivitas. Tipe anggaran fleksibel ini dapat membantu para manajer
mengatasi ketidak pastian dengan memungkinkan mereka untuk melihat perkiraan hasil
pada suatu tingkat aktivitas. Hal ini dpat digunakan untuk menghasilkan nilai keuangan
pada sejumlah skenario yang masuk akal.
2. Anggaran fleksibel adalah anggaran untuk tingkat aktivitas aktual. Tipe anggaran ini
digunakan sebagai fakta untuk menghitung berapa biaya seharusnya untuk tingkat
aktivitas aktual. Perkiraan biaya-biaya tersebut kemudian dibandingkan dengan biaya
aktual untuk menilai kinerja.
Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini
memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat
output tesebut.

1.4 Dimensi Perilaku dari Anggaran


Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manajer. Perilaku positif muncul
ketika tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan organisasi, dan manajer memiliki penggerak
untuk mencapainya.
Umpan Balik Berkala atas Kinerja Para

Manajer perlu mengetahui bagaimana kinerja mereka sejalan dengan berlalunya tahun. Dengan
menyediakan laporan kinerja secara berkala, manajer dapat mengambil tindakan korektif, dan
untuk mengubah rencana sebagaimana diperlukan.
Insentif Uang dan Bukan Uang

Insentif adala cara yang digunakan organisasi untuk mempengaruhi manajer agar melakukan
lebih banyak usaha dalam mencapai tujuan organisasi. Insentif uang digunakan untuk
mengendalikan kecenderungan seorang manajer untuk melalaikan dan membuang-buang sumber
daya, dengan menghubungkan kinerja anggaran pada kenaikan gaji, bonus, dan promosi. Insentif
bukan uang, termasuk memperkaya pekerjaan (job enrichment), meningkatkan tanggung jawab
dan otonomi, program penghargaan non-uang dan lainnya, dapat digunakan untuk meningkatkan
sistem pengendalian anggaran

Anda mungkin juga menyukai