UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2019/20.2
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4314/ Akuntasi Manajemen
Tugas : 3
Penulis Soal/Institusi : Rini Subekti/Universitas Terbuka
Penelaah Soal//Institusi :
No Soal Skor
1. Apa yang saudara ketahui tentang :
a) Perbedaan antara anggaran statis dan anggaran fleksibel
b) before-the-fact dan after-the-fact
c) Kegunaan anggaran statis dalam penilaian kinerja seorang manajer
50
Hitunglah :
a. Anggaran penjualan!
b. Anggaran produksi!
c. Anggaran bahan baku!
d. Anggaran tenaga kerja!
Skor Total 100
*) coret yang tidak perlu
Dr. Ami Pujiwati, S.E, M.Si Yasir M Pidu S.E, M.M Rini Subekti S.E, M.Sc NIP.
NIP. 197103192005012001 NIP. 19620616 198702 2 001 198909172022032007
LEMBAR JAWABAN
TUGAS TUTORIAL
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4314/ Akuntansi Manajemen
Nama : Asti Ulfiana Zuhroh
NIM : 047960415
Anggaran Fleksibel before the fact adalah anggaran fleksibel yang dibuat pada
berbagai aktivitas, dibuat pada saat sebelum aktivitas dijalankan. Anggaran fleksibel
sebelum fakta memungkinkan manajer untuk menghasilkan informasi keuangan pada
berbagai skenario yang memungkinkan sehingga manajer mampu menentukan efeknya
terhadap kos atas berbagai level output yang bervariasi. Maka anggaran ini dibuat pada
berbagai tingkatan guna memberikan gambaran kemungkinan pergeseran laba atau
kerugian pada level-level tertentu.
Anggaran fleksibel after the fact adalah anggaran yang dibuat pada level faktual.
Artinya anggaran ini membandingkan biaya yang keluar pada kondisi faktual dengan
anggaran biaya yang seharusnya untuk tiap-tiap aktivitas. Anggaran fleksibel sesudah
fakta digunakan untuk menghitung berapa kos yang seharusnya muncul pada level
aktivitas yang sebenarnya. Kos ekspektasi tersebut, kemudian dibandingkan dengan
kos aktual untuk menentukan penilaian kinerja. Tindakan korektif akan segera
dieksekusi setelah ditemukan adanya variansi yang bersifat tidak menguntungkan. Dari
sini, manajer akan mendapat umpan balik positif yang diperlukan agar dapat berkinerja
lebih baik lagi.
2. Diketahui :
Keterangan A B
Bahan baku 4 2
Persediaan awal (unit) 32.000 29.000
Persediaan akhir (unit) 36.000 32.000
Harga per unit (Rp) 12 5
Ditanyakan :
Anggaran penjualan
Anggaran produksi
Anggaran bahan baku
Anggaran tenaga kerja
Jawab :
A). Anggaran Penjualan
Bahan A (Unit x Harga/Unit)
Unit = 70.000
Harga/Unit = 12
Penjualan = 840.000
B) Anggaran Produksi
Anggaran Produksi A
Penjualan unit = 70.000+
Persediaan akhir yang di inginkan = 36.000
Total kebutuhan = 106.000-
(Dikurangi) Persediaan awal = 32.000
Unit yang akan diproduksi A = 74.000
Anggaran Produksi B
Penjualan Unit = 70.000 +
Persediaan akhir yang diinginkan = 32.000
Total kebutuhan = 102.000
(Dikurangi) Persediaan awal = 29.000
Unit yang akan diproduksi B = 73.000
Jadi, total perhitungan masing-masing bahan baku A dan B adalah sebagai berikut :
Anggaran penjualan A adalah 840.000, sedangkan anggaran penjualan B adalah 350.000
Anggaran produksi A adalah 74.000, sedangkan anggaran penjualan B adalah 73.000
Anggaran pembelian bahan baku A adalah 60.200.000, sedangkan anggaran peembelian
bahan baku B adalah 30.200.000
Anggaran tenaga kerja A adalah 1.776.000, sedangkan anggaran tenaga kerja B adalah
1.752.000
Referensi :
-Hansen, Don R., dan Maryanne M. Mowen., 2012, Akuntansi Manajerial, Edisi Kedelapan.
Salemba Empat, Jakarta.
-Modul Akuntansi Manajemen/EKMA4314 Universitas Terbuka