Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIVITAS

STANDAR UNIT

Dosen Pengampu : Indawati S.E.,M.M.

Disusun Oleh :
Kelompok II
Arcely Maritza Setiawan 181011201668
Nela Astriani 181011200933
Pasrah DS Emma Sihombing 181011200903

UNIVERSITAS PAMULANG
PEROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
2020
1. Jelaskan Mengenai Biaya Per Unit !
Menurut Hansen, Mowen& Biaya per unit (unit cost) adalah jumlah biaya yang
berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang
diproduksi.
a. Pentingnya Biaya Produk per Unit
Biaya per unit adalah bagian penting dari informasi bagi suatu perusahaan
manufaktur. Sebagai contoh penawaran adalah persyaratan umum di pasar untuk
produk dan jasa khusus (petimbangan penawaran untuk peralatan khusus, audit,
tes medis, dan prosedur). Menyerahkan penawaran yang berarti yang berarti tanpa
mengetahui biaya per unit dari produk dan jasa yang akan dihasilkan merupakan
hal yang tidak mungkin.
b. Cara Mendapatkan Informasi Biaya per Unit
Sistem pengukuran biaya yang umum digunakan adalah pembebanan biaya aktual
dan pembebanan biaya normal:

 Biaya Aktual (actual cost system), yaitu membebankan biaya aktual dari
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead ke
produk.
 Biaya Normal (normal cost system), yaitu membebankan biaya aktual dari
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, namun untuk biaya
overhead dibebankan ke produk dengan menggunakan tarif tertentu yang
ditentukan terlebih dahulu (predetermined rate). Predetermined rate
overhead atau Tarif perkiraan overhead adalah tingkat yang digunakan
untuk menentukan data yang diestimasikan dengan rumus berikut :
Tarif perkiraan Overhead =
¿ h ead ¿ yang dianggarkan
Penggunaan aktivitas yang diperkirakan
*Contoh Perhitungan:
Sebuah perusahaan roda mobil memperkirakan bahwanoverhead untuk tahun
tersebut adalah Rp75.000.000,00 dan produksi yang diharapkan sebesar 150.000
unit, maka:
Rp 75.000 .000
Tarif Overhead : =Rp500
150.000 unit
2. Jelaskan Mengenai Perhitungan Harga Pokok Produk Berdasarkan
Fungsi !
Dalam perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi secara spesifik
menggunakan penggerak aktifitas tingkat unit untk membebankan biaya overhead
pada produk. Penggerak aktivitas tingkat unit (unit level activity driver) adalah
faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya sebagai akibat perubahan unit
yang diproduksi. Dengan hanya menggunakan penggerak tingkat unit,
diasumsikan biaya overhead yang digunakan oleh produk berkorelasi tinggi
dengan jumlah unit yang diproduksi. Penggerak aktivitas berdasarkan unit
membebankan biaya overhead ke produk melalui tarif pabrik secara menyeluruh
maupun departemental. Penggerak tingkat unit yang biasa digunakan antara lain:
 Unit yang diproduksi
 Jumlah jam tenaga kerja langsung
 Jumlah upah tenaga kerja langsung
 Jumlah jam mesin
 Jumlah bahan baku
Setelah menentukan penggerak tingkat unit, langkah selanjutnya adalah
memperkirakan tingkat output aktivitas yang akan diukur, yaitu melalui tingkat
aktivitas yang diharapkan dan tingkat aktivitas normal. Tingkat aktivitas yang
diharapkan adalah ouput yang diharapkan akan dicapai perusahaan di masa yang
akan datang, sedangkan tingkat aktivitas normal adalah output aktivitas rata-rata
yang merupakan pengalaman perusahaan dalam jangka panjang. Aktivitas normal
memiliki keunggulan berupa penggunaan tingkat aktivitas yang sama dari tahun
ke tahun sehingga fluktuasi pembebanan biaya overhead per unit dari tahun ke
tahun relatif rendah.

3. Adakah Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya Berdasarkan Fungsi ?


Seringkali perusahaan mengalami hal-hal tertentu yang mengindikasikan
bahwa sistem akuntansi biaya sudah ketinggalan jaman, contohnya:
a. Hasil dari penawaran bisnis sulit dijelaskan
b. Harga pesaing tampak begitu rendah dan tidak masuk akal
c. Produk-produksi yang memiliki tingkat kesulitan tinggi menunjukkan laba
yang tinggi
d. Manajer operasional ingin menghentikan produksi dari produk-produknya
yang tampaknya menguntungkan
e. Marjin laba sulit untuk dijelaskan
f. Perusahaan memiliki ceruk pasar yang nampaknya hanya memberi laba
tinggi pada perusahaan sendiri
g. Pelanggan tidak mengeluh atas kenaikan harga produk-produk khusus
h. Departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu untuk memberikan data
biaya bagi produk khusus
i. Beberapa departemen menggunakan sistem akuntansinya sendiri
j. Biaya produk berubah karena perubahan peraturan pelaporan keuangan
Perusahaan yang menerapkan sistem biaya tersebut dengan menggunakan tarif
overhead pabrik atau departemen seringkali mengalami hal-hal yang disebutkan di
atas. Setidaknya ada dua faktor utama yang menyebabkan kegagalan sistem biaya
tersebut:
a. Menggunakan hanya penggerak biaya aktual berdasar unit untuk
membebankan biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit akan
menimbulkan distorsi biaya produk. Padahal ada banyak penggerak biaya
aktual berdasarkan non unit (non unit based activity cost driver) yang
berperan dalam konsumsi biaya overhead, antara lain: penerimaan pesanan,
set up, rekayasa teknik, inspeksi, dll.
b. Adanya keragaman produk (product diversity) yang berarti bahwa masing-
masing produk mengkonsumsi aktivitas overhead dalam proporsi yang
berbeda.

4. Sebutkan dan Jelaskan Jenis – Jenis Anggaran Penjualan !


a) Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategy Sales Plan).
Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran
penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut
analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat
diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain.
b) Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan).
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun
atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran
penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung
jawaban untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya. Langkah-
langkah dalam menyusun anggaran penjualan, antara lain :
 Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan.
 Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu.
 Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual
dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu.
 Memperhitungkan anggaran penjualan.
 Menyusun anggaran penjualan.

5. Jelaskan Bagaimana Anggaran Berdasarkan Aktivitas Disiapkan !


a) Aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasikan
b) Permintaan tiap output aktivitas harus diperkirakan
c) Biaya sumberdaya yang diperlukan untuk memproduksi tingkat aktivitas ini
harus dinilai

6. Bagaimana Cara Kerja Anggaran Berdasarkan Aktivitas !


Sistem anggaran pada tingkat aktivitas dapat menjadi pendekatan yang
berguna untuk mendukung manajemen perbaikan dan proses yang berkelanjutan.
Pendekatan anggaran berdasarkan aktivitas dapat digunakan untuk menekankan
penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna dan untuk
memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan. Anggaran Fleksibel Aktivitas
( Activity Flexible Budgeting ) adalah prediksi berapa biaya aktivitas nantinya
jika terdapat perubahan pada output aktivitas. Analisis variansi dalam suatu
kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja
anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan untuk mengelola
aktivitas.
*Contoh soal
1. Aggaran Operasional yang Terpilih
Young Products memproduksi rak mantel. Proyeksi penjualan untuk kuartal
pertama tahun yang akan datang dan persediaan awal serta akhir adalah sebagai
berikut :
Unit penjualan 10.000
Harga per unit Rp 15
Unit dalam persediaan awal 8.000
Unit dalam persediaan akhir yang ditargetkan 12.000
Rak mantel dicetak dan kemudian dicat. Masing-masing rak membutuhkan empat
pon logam, yang bernilai Rp2,50 per pon. Persediaan awal bahwan baku adalah
4.000 pon. Young products ingin memiliki 6.000 pon logam dalam persediaan di
akhir kuartal tersebut. Tiap rak yang diproduksi membutuhkan 30 menit jam
tenaga kerja langsung, yang dibebankan sebesar Rp9 per jam. Diminta :
1) Siapkan anggaran penjualan untuk kuartal pertama
2) Siapkan anggaran produksi untuk kuartal pertama
3) Siapkan pembelian bahan baku langsung untuk kuartal pertama
4) Siapkan tenaga kerja langsung untuk kuartal pertama
Jawab :
1) Anggaran penjualan
Young Products
Anggaran Penjualan
Untuk Kuartal Pertama
Unit x Harga per unit = Penjualan
100.000 X Rp 15 = Rp 1.500.000

2) Anggaran Produksi
Young Products
Anggaran Produksi
Untuk Kuartal Pertama
Penjualan (dalam unit) 100.00
Persediaan akhir yang diinginkan 12.000 +
Total yang dibutuhkan 112.000
Persediaan awal (8.000)
Unit yang diproduksi 104.000
3) Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Young Products
Anggaran Pembelian Bahan baku Langsung
Untuk Kuartal Pertama
Unit yang diproduksi 104.000
Bahan baku langsung (per unit pons) 4x
Produksi yang dibutuhkan (pons) 416.000
Produksi akhir yang dibutuhkan (pons) 6.000 +
Total yang dibutuhkan (pons) 422.000
Persediaan awal (pons) 4.000 -
Bahan baku yang perlu dibeli (pons) 418.000
Biaya per pon Rp 2.50 x
Total biaya pembelian Rp 1.045.000
4) Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Young Products
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Kuartal Pertama
Unit yang diproduksi 104.000
Tenaga kerja : jam per unit Rp 0.5 x
Total jam yang dibutuhkan 52.000
Biaya per jam Rp 9x
Total biaya tenaga kerja langsung Rp 468.000
2. Anggaran Kas
Rogier, Inc., berharap untuk menerima kas dari penjualan Rp45.000 dalam bulan
Maret. Sebagai tambahan, Rogier berharap untuk menjual sebauh bangunan
senilai Rp 3.500. Pembayaran untuk bahan baku dan perlengkapan diperkirakan
memiliki nilai total Rp 10.000, gaji tenaga kerja langsung akan senilai Rp12.500,
dan pengeluaran lain dianggarkan sebesar Rp14.900. Pada 1 Maret, saldo akun
kas adalah Rp1.230. Diminta :
1) Siapkan anggaran kas bagi Rogier, Inc,. untuk bulan Maret
2) Asumsikan Rogier , Inc. menginginkan saldo minimum kas Rp 15.000 dan
perusahaan tersebut dapat meminjam dari bank dalam kelipatan Rp 1.000
dengan tarif bunga 12 persen per tahun. Berapakah jadinya besar nilai saldo
akhir pada bulan Maret setelah disesuaikan? Berapa banyak bunga utang
Rogier dalam bulan April dengan anggapan bahwa seluruh jumlah yang
dipinjam dalam bulan Maret akan dibayar kembali?
Jawab:
1) Anggaran Kas
Rogier,Inc
Anggaran Kas untuk Bulan Maret

Saldo awal kas Rp 1.230


Penjualan tunai 45.000
Penjualan bangunan 3.500 +
Total kas yang tersedia 49.730
Pengeluaran :
Bahan & perlengkapan Rp 10.000
Gaji tenaga kerja langsung 12.500
Pengeluaran lain-lain 14.900 +
Total pengeluaran 37.400 -
Saldo kas terakhir 12.330
2) Saldo yang disesuaikan
Saldo akhir yang belum disesuaikan 12.330
Plus pinjaman 3.000 +
Saldo akhir yang disesuaikan Rp15.330

*Dalam bulan April, bunga terutang menjadi :


( 1/12 x 0,12 x Rp3.000 ) = Rp 30
DAFTAR PUSTAKA
Don R. Hansen, Maryanne M. Mowen. 2011. Akuntansi Manajerial, Buku 1 Edisi
8. Salemba Empat.
Ismatullah, Dedi. (2010). Akuntansi Pemerintahan. Penerbit C.V. Pustaka Setia
Bandung.
M.Nafarin. 2012. Penganggaran Rencana Kerja perusahaan . Edisi Kesatu.
Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Hansen-Mowen. 2006. Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai