Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI BIAYA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 :


1.ARCANJO CARVALHO (32118114)
2. HENDRIKA RIKA TEFA (32118081)
3. MALDINA WENDY TAY TALO (32118082)
4. GENOVEVA WINESTIA MOGI (32118103)
5. INTAN ASTIKA PA (32118085)
6. DOMINGGAS DE CARVALHO (32118091)
7. EKA PRISKILA BANA (32118068)
8. MARIA BERNADETE KLAU (32118066)
9. ANGELA MERICI JALANG (32118073)
10. CHRISTOPH JOURDAN LIWE (32118119)
11. SILVESTER MAU SIRI (32115170)
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
• Activity based costing (ABC) adalah suatu sitem informasi yang mengidentifikas berbagai
aktivitas yang dikerjakan dalam suatu organisasi dan mengumpulkan biaya dengan dasar dan
sifat yang ada dan perluasan dari aktivitasnya.
PENTINGNYA BIAYA PRODUK PER UNIT

• Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan pengukuran dan pembebanan biaya sehingga biaya per
unit dari suatu produk atau jasa dapat ditentukan. Biaya per unit adalah bagian penting dari
informasi bagi suatu perusahaan manufaktur. Informasi biaya per unit penting untuk:
1. Penawaran produk.
2. Rancangan dan pengenalan produk.
3. Keputusan-keputusan taktis non rutin seperti membuat atau membeli suatu produk, menerima
atau menolak pesanan dan sebagainya
BIAYA PRODUK PER UNIT
• Perhitungan biaya baik berdasarkan fungsi maupun berdasarkan aktivitas membebankan biaya
kepada objek biaya seperti produk, pelanggan, pemasok, bahan baku, dan jalur pemasaran.
Ketika biaya dibebankan pada objek biaya, biaya per unit dihitung dengan membagi biaya total
yang dibebankan dengan jumlah unit dari objek biaya tertentu. Biaya per unit adalah total biaya
yang berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi.
Biaya per unit = total biaya/unit produksi

• Meskipun tampak sederhana, dalam praktiknya, perhitungan ini sulit, salah satunya karena
keragaman biaya-biaya yang masukkan dalam klasifikasi biaya overhead. Untuk
menyederhanakan, umumnya perusahaan akan membuat semacam tarif sebagai 'wakil' dari
eluruh biaya overhead dengan menggunakan rumus:

Tarif Anggaran Overhead = Biaya OH Dianggarkan : Penggunaan Aktivitas Dianggarkan


SISTEM PERHITUNGAN BIAYA PRODUK PER
UNIT
Jika dikaitkan dengan perlakukan terhadap biaya overhead, terdapat dua sistem pengukuran biaya
produk per unit antara lain:
1. Perhitungan biaya aktual:
Sistem ini membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead
ke produk. Pada praktiknya, perhitungan biaya aktual jarang digunakan karena tidak dapat
menyediakan informasi biaya per unit yang akurat secara tepat waktu.
2. Perhitungan biaya normal.
Sistem ini membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung ke produk;
akan tetapi biaya overhead dibebankan ke produk dengan menggunakan tarif anggaran
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN
FUNGSI
• . Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan baku langsung
dan tenaga kerja langsung ke produk dengan menggunakan penelusuran langsung, sementara itu,
beban overhead dibebankan dengan berdasar tarif tertentu yang besarnya ditetapkan perusahaan
tiap tahun. Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak
aktivitas tingkat unit untuk membebankan biaya ovehead ke produk. Penggerak aktivitas tingkat
unit adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah
unit yang diproduksi.
1. Tarif overhead keseluruhan pabrik
Overhead yang dibebankan adalah jumlah total overhead yang dibebankan ke produksi aktual pada
titik tertentu dalam suatu waktu. Rumus:

Overhead yang dibebankan = Tarif Overhead x Output aktivitas aktual


• Contoh soal: PT belring memproduksi dua jenis pesawat telepon yakni telepon nirkabel dan
model reguler. Berikut adalah data aktual dari PT belring untuk masing-masing produk:
Keterangan nirkabel reguler
Jumlah unit produksi 10.000 100.000
Biaya primer (Rp) 78.000.000 738.000.000
Jam tenaga kerja 10.000 90.0000

• BERIKUT ADALAH DATA PERKIRAAN DAN AKTUAL DARI PT BELRING


BOP anggaran (Rp) 360.000.000
Aktivitas anggaran (jam TKL) 100.000
Aktivitas aktual (jam TKL) 100.000
BOP aktual (Rp) 380.000.000
Maka tarif overhead per jam tenaga kerja langsung keseluruhan pabrik adalah:
Rp 360.000.000/100.000 = Rp 3.600/jam TKL
artinya, jika perusahaan bekerja satu jam TKL, biaya overheadnya adalah rp3.600
• Berikut ini adalah tabel perhitungan biaya per unit untuk telepon nirkabel dan reguler (dalam rupiah):
nirkabel Reguler
Biaya utama 78.000.000 738.000.000
Biaya overhead
Nirkabel :10.000 x 3.600 36.000.000 -
Reguler : 90.000 x 3.600 - 324.000.000
Biaya produksi 114.000.000 1.062.000.000
Unit produksi 10.000 100.000
Biaya per unit 11.400 10.620

2. Tarif departemen
Ada dua tahap bagi tarif overhead departemen. Pada tahap pertama, biaya overhead keseluruhan pabrik
dibagi dan dibebankan ke tiap departemen produksi dan membentuk kesatuan biaya overhead departemen.
Selanjutnya, pada tahap kedua, overhead dibebankan ke produk dengan mengalikan tarif departemen dengan
jumlah penggerak yang digunakan dalam departemen terkait. Total overhead yang dibebankas ke produk
secara sederhana adalah jumlah dari banyaknya overhead yang dibebankan dalam setiap departemen.
Overhead yang dibebankan adalah total dari banyaknya overhead yang dibebankan dalam tiap departemen
Contoh soal : PT BELRING
Misalnya pabrik belring memiliki dua departemen produksi yakni departemen pabrikasi dan
departemen perakitan. Departemen pabrikasi banyak menggunakan mesin, sedangkan departemen
perakitan lebih banyak menggunakan tenaga kerja langsung.
Data yang berhubungan dengan departemen adalah sbb :
pabrikasi perakitan
BOP anggaran (Rp) 252.000.000 108.000.000
Jam TKL NIRKABEL 7.000 3000
Jam TKL REGULER 13.000 77.000
Total jam TKL 20.000 80.000
Jam mesin NIRKABEL 4.000 1.000
Jam mesin REGULER 36.000 9.000
Total jam mesin 40.000 10.000

Perhitungan tarif masing-masing departemen adalah sebagai berikut:


TARIF pabrikasi=rp252.000.000/40.000 jam=rp6.300/jam mesin
TARIF perakitan=rp108.000.000/80.000 jam= rp1.350/jam TKL.
Dengan demikian, biaya produksi per unit masing-masing produk adalah sebagai berikut:

Nirkabel Reguler
Biaya utama 78.000.000 738.000.000
Biaya overhead pabrikasi 25.200.000 226.800.000
N : 4.000 x 6.300
R : 36.000 x 6.300
Biaya overhead perakitan 4.050.000 103.950.000
N: 3000 x 1.350
R: 77.000 x 1.350
Biaya produksi 107.250.000 1.068.750.000
Unit produksi 10.000 100.000
Biaya per unit 10.725 10.687,5
KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN FUNGSI

• Fungsi tarif keseluruhan pabrik dan tarif departemen telah banyak digunakan oleh banyak
perusahaan. Tarif-tarif tersebut tidak berfungsi dengan baik dan dapat menimbulkan distorsi
biaya produk yang besar, yang dapat merugikan perusahaan.
• Penyebabnya antara lain:
1. Biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit dengan hanya menggunakan penggerak biaya
aktivitas berdasarkan unit untuk membebankan biaya overhead yang tidak berkaitan dengan
unit, akan menciptakan distorsi banyak produk. Tingkat keparahannva tergantung pada berapa
proporsi keseluruhan biaya overhead yang ditunjukkan oleh biaya tingkat non unit ini.
2. Keanekaragaman produk keanekaragaman produk berarti bahwa produk mengonsumsi
aktivitas overhead dalam proporsi yang berbeda-beda. Proporsi setiap aktivitas yang
dikonsumsi oleh suatu produk didefinisikan sebagai rasio konsumsi.
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS
Contoh soal: PT belring
Berikut ini adalah informasi yang berkaitan dengan proses produksi telepon nirkabel dan reguler:
Nirkabel reguler
Unit produksi 10.000 100.000
Biaya utama (Rp) 78.000.000 $738.000.000
Jam TKL 10.000 90.000
Jam mesin 5.000 45.000
Proses produksi 20 kali 10 kali
Jumlah perpindahan 60 kali 30 kali

Data biaya aktivitas yang terjadi di pt belring, adl sbb:


Jenis aktivitas Total biaya (Rp)
Penyetelan 120.000.000
Penanganan bahan baku 60.000.000
Daya 100.000.000
Pengujian 80.000.000
• Berikut adalah perhitungan tarif aktivitas

Jenis aktivitas Penggerak biaya Total biaya (Rp) Total penggerak Tarif aktivitas
biaya
Penyetelan Jumlah produksi 120.000.000 300 kali 4.000.000/proses
Penanganan Jumlah 60.000.000 900 kali 666.666,67/
bahan baku perpindahan perpindahan
Daya Jam mesin 100.000.000 50.000 jam 2000/jam
Pengujian Jam TKL 80.000.000 100.000 jam 800/jam
PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Perhitungan biaya pelanggan versus perhitungan biaya produk
Pembebanan biaya dari cutomer service pada pelanggan, dilakukan dengan cara yang sama untuk biaya
produksi yang dibebankan pada produk. Biaya sumber daya yang dipakai dibebankan ke aktivitas dan biaya
aktivitas dibebankan ke tiap pelanggan.
Contoh soal: PT rapi memproduksi suku cadang untuk 11 pembeli utama. Activity based costing digunakan
untuk membebankan biaya produksi pada produk. Dari 11 pelanggan, terdapat satu rekening yang tercatat
merupakan 50% dari total penjualan dan sisanya untuk 10 rekening lainnya. Pesenan yang dibuat oleh 10
pelanggan yang lebih kecil memiliki ukuran yang kira-kira sama.
Data mengenai aktivitas pelanggan pt rapi adalah sebagai berikut:
Keterangan Pelangganan besar 10 pelanggan kecil

Unit yang dibeli 500.000 500.000

Biaya produksi 300.000.000 300.000.000

Pesanan yang dibuat 2 200

Jumlah tindakan penjualan 10 210


Biaya uang timbul sehubungan dengan pesanan adl sbb:
keterangan Jumlah
Biaya pemenuhan pesanan Rp. 40.400.000
Biaya tenaga penjualan Rp. 22.000.000

Berapakah biaya pemenuhan pesanan dan biaya tenaga penjualan yang dialokasikan ke masing-masing
pelanggan, jika perusahaan menggunakan dasar alokasi biaya adalah voiume penjualan?
Terlehih dabulu, hitwag tarif uniuk membebankan biaya pemenuhan pesanan dan biaya temaga penjualan
sebagai berikut:
tarif biaya pememuhan pesanan = rp40.400.000/1.000.000 unit
= rp40,4 per unit
Tarif biaya tenaga penjualan = rp22.000.000/1,000.000 unit
= Rp22 per unit
Selanjutnya, hitung alokasi kedua biaya tersebut ke pelanggan besar dan 10 pelanggan kecil dengan tarif yang
sudah dihitung sebagai berikut (dalam rupiah):
Keterangan Pelanggan besar 10 pelanggan kecil
Biaya pemenuhan pesanan
PB: 40,4 x 500.000 20.200.000 20.200.000
10PK: 40,4 x 500.000
Biaya tenaga penjualan
PB: 22 x 500.000 11.000.000 11.000.000
10PK: 22 x 500.000
Total biaya 31.200.000 31.200.000
Jumlah pelanggan 1 10
Biaya per pelanggan 31.200.000 31.200.000
Keterangan Pelanggan besar (PB) 10 pelanggan kecil ( 10 PK)
Biaya pemenuhan pesanan 400.000 40.000.000
PB: 200.000 x 2
10PK: 200.000 x 200
Biaya tenaga penjualan 1.000.000 21.000.000
PB: 100.000 x10
10PK: 100.000 x 210
Total biaya 1.400.000 61.000.000
Jumlah pelanggan 1 10
Biaya per pelanggan 1.400.000 6.100.000

dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pelanggan besar dibebani biaya lebih kecil dibandingkan
pelanggan kecil. hal ini terlihat lebih adil bagi pelanggan karena aktivitas dalam rangka
pemenuhan pesanan dan kegiatan penjualan pelanggan besar lebih sedikit dibandingkan
pelanggan
perhitungan biaya pemasok berdasarkan aktivitas
pemasok dapat memengaruhi banyak aktivitas internal suatu perusahaan dan secara signifikan
meningkatkan biaya pembelian. perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah kunci penelusuran
biaya yang berhubungan dengan pembelian, kualitas, keandalan dan kinerja pengiriman hingga ke
para pemasok.
• metodologi perhitungan biaya pemasok.
aktivitas penggerak pemasok seperti pembelian, penerimaan, pemeriksaan komponen, pengerjaan
ulang, dan lain lain dicatat dalam kamus aktivitas. biaya sumber daya yang dipakai dibebankan
pada aktivitas ini dan biaya aktivitas dibebankan pada pemasok individual.
• contoh soal:
• pt rantai naga menggunakan dua pemasok yakni cv murray dan cv plata sebagai sumber dari dua
komponen elektronik yang digunakan dalam produksi yakni komponen al dan komponen b2.
manajer pembelian lebih suka menggunakan cv murray karena memberikan harga yang lebih
rendah. akan tetapi, pemasok kedua juga digunakan untuk memastikan pasokan yang pasti akan
komponen tersebut. terdapat dua aktivitas berkaitan dengan pemasok yakni aktivitas perbaikan
produk dan percepatan pengiriman produk. aktivitas perbaikan produk muncul karena kegagalan
komponen (yang dibeli dari pemasok) atau cacat produksi. sedangkan percepatan pengiriman
produk dilakukan karena keterlambatan pengiriman komponen atau kegagalan proses. berikut
biaya aktivitas yang disebabkan oleh pemasok: aktivitas perbaikan produk biaya pengiriman
produk rp18.000.000 berikut data-data yang berhubungan dengan pemasok:
Keterangan murray plata
Komponen A1 Komponen B2 Komponen A1 Komponen B2
Harga beli per unit Rp. 2.000 Rp. 5.400 Rp. 2.400 Rp. 5.600
Unit yang di beli 8.000 40.000 10.000 10.000
Unit yang gagai 1.600 380 10 10
Keterlambatan 60 kali 40 kali 0 0
pengiriman
• pertama, hitung tarif aktivitas sebagai berikut:
• tarif perbaikan produk= rp10.000.000/2.000 unit = rp5.000 per unit
• tarif pengiriman produk=rp18.000.000/100 kali = rp180.000 per keterlambatan
selanjutnya, hitung biaya total dan biaya per unit yang berkaitan dengan pemasok sebagai berikut
(dalam rupiah):
URAIAN MURRAY PLATA
KOMPONEN A1 KOMPONEN B2 KOMPONEN A1 KOMPONEN B2
Biaya pembelian 16.000.000 216.000.000 24.000.000 56.000.000
MA1:2.000 X 8.000
MB2:5.400 X 40.000
PA1:2.400 X 10.000
PB2: 5.600 X 10.000
Biaya perbaikan produk 8.000.000 1.900.000 50.000 50.000
MA1:5.000 X 1.600
MB2:5.000 X 380
PA1: 5.000 X10
PB2: 5.000 X 10
Biaya pengiriman produk 4.800.000 7.200.000 0 0
MA1: 180.000 X60
MB2: 180.000 X 40
PA1: 180.000 X 0
PB2: 180.000 X 0
BIAYA TOTAL 28.800.000 213.100.000 24.050.000 56.050.000
UNIT 8.000 40.000 10.000 10.000
BIAYA PER UNIT 3.600 5.628 2.405 5.605
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai