Nama anggota :
1. Ni Putu Widya Adnyani (10) (1907531096)
2. Ketut Krisnanda Dewi Sukmayana (11) (1907531106)
3. Luh Gde Pasek Puspa Dewi (15) (1907531111)
Jawab :
Soal 2.
PT Baraapi membayar upah karyawan bagian produksi dengan tariff normal sebesar
Rp10.000 per jam. Pembayaran upah dilakukan setiap akhir pekan. Karyawan yang bekerja di
atas 40 jam dalam satu minggu, kelebihannya akan dibayar dengan tariff lembur. Tarif
lembur ditentukan sebesar 150% dari tariff normal. Rekap jam kerja karyawan pada minggu
pertama bulan Juni adalah sebagai berikut.
Diminta:
1. Hitunglah jumlah upah pada minggu tersebut.
2. Buatlah jurnal yang diperlukan.
Jawab :
1. Jumlah Upah pada minggu tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
Diketahui tarif jam kerja normal adalah sebesar Rp 10.000
Tarif lembur = 1,5 dari tarif normal
= 1,5 x Rp 10.000
= Rp 15.000/jam
Perhitungan :
1) Jumlah Tenaga Kerja 10 orang
Jam biasa (40 jam x Rp 10.000) Rp 400.000
Lembur (8 jam x Rp 10.000) Rp 80.000
Premi lembur (8 jam x Rp 15.000) Rp 120.000
Jumlah upah karyawan satu minggu (per orang) Rp 600.000
Jumlah upah 10 karyawan satu minggu
( 10 x Rp 600.000) Rp 6.000.000
2. Jurnal untuk Mencatat Pembayaran Gaji Karyawan yang melakukan lembur sebanyak 37
(10 + 15 + 12) karyawan
Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 14.800.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 5.225.000
Utang Gaji dan Upah Rp 20.025.000
Jurnal untuk mencatat pembayaran gaji karyawan yang tidak lembur sebanyak 33 (25 + 8)
karyawan
Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 13.040.000
Gaji dan Upah Rp 13.040.000
Soal 3
Berikut ini adalah rekap gaji bulan Februari PT. Jayamerdeka. Perusahaan tidak menanggung
pajak penghasilan karyawan.
Jawab :
a. Metode Rata-Rata Tertimbang
Jumlah
yang Angka Jumla Alokasi Biaya
Produk diproduksi Penimbang h Bersama
Jml Harga
produk Pokok
yang Nilai Jual Alokasi Biaya Produk
Produk dihasilkan Harga Jual Nilai Jual Relatif Bersama Bersama
Rp300.00 Rp239.850.00
A 3000 0 Rp900.000.000 39% 0 Rp79.950
Rp275.00 Rp202.950.00
B 2750 0 Rp756.250.000 33% 0 Rp73.800
Rp250.00 Rp172.200.00
C 2600 0 Rp650.000.000 28% 0 Rp66.231
Rp615.000.00
Rp2.306.250.000 0
alokasi harga
pokok bahan
produk kuantitas persentase baku
A 3.000 36 221.400.000
B 2.750 33 202.950.000
C 2.600 31 190.650.000
8.350 615.000.000
Soal 5.
PT Plato Mas Mandiri memproduksi produk A, B, C. Produk tersebut dihasilkan
berdasarkan proses produksi bersama (joint process). Data produksi, penjualan dan harga
pokok untuk bulan Juli 2002 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
A B C Total
Tambahan biaya jika diproses lebih lanjut Rp 7.000 Rp 5.000 Rp 3.000 Rp 15.000
Soal 6.
CV Budi Harapan Nusa memproduksi sepatu jenis pria dan wanita, yang masing-masing
diproduksi di dua departemen yang berbeda. Ada tiga departemen pembantu yang
mendukung departemen produksi, yaitu departemen pemeliharaan, departemen bangunan,
dan departemen kesejahteraan keryawan. Anggaran yang berhubungan dengan kelima
departemen tersebut adalah sbb:
Pengalokasian BOP
(30.000/40) X
Departemen Pemeliharaan 18.750
(30.000) (30.000/40) x 15 11.250 25
(70.000/40) X (70.000/40) X
Departemen Bangunan 26.250 43.750
15 25
(50.000/40) X (50.000/40) X
Departemen Kesejahteraan 18.750 31.250
16 26
Biaya Overhead
30.000 70.000 50.000 20.000 30.000
Pabrik
Pengalokasian BOP
Perusahaan Miranda mempunyai dua departemen produksi dan dua departemen pembantu
dalam mengerjakan produknya. Berikut ini anggaran biaya dari masing-masing departemen
tersebut.
Jawab :
1. Alokasikan biaya overhead pabrik departemen pembantu ke departemen produksi
dengan menggunakan metode aljabar.
Persamaan :
P = 72.000.000 + 0,1 E
E = 30.000.000 + 0,2 P
Keterangan :
P= Pemeliharaan, E= Energi
P = 72.000.000 + 0,1 E
= 72.000.000 + 0,1 (30.000.000 +0,2 P)
= 72.000.000 + 3.000.000 + 0,02 P
P – 0,02 P = 75.000.000
0,98P = 75.000.000
P = 76.530.612
E = 30.000.000 + 0,2 P
= 30.000.000 + 0,2 (76.530.612)
= 30.000.000 + 15.306.122
E = 45.306.122
Alokasi Biaya Departemen Pembantu ke Departemen Pembantu Lain dan Departemen Produksi
Dept. pembantu Dept. Produksi
Bgn.Pemeliharaan Bgn. Energi Bgn. Pemotongan Bgn. Penyelesain
Biaya overhead Rp 72.000.000 Rp 30.000.000 Rp 50.000.000 Rp 80.000.000
Jumlah (76.530.612) 15.306.122 30.612.245 30.612.245
pemeliharaan*
Pemakaian listrik** 4.530.612 (45.306.122) 18.122.449 27.183.673
0 0 Rp 98.734.694 Rp 137.795.918
2. Dengan menggunakan jam kerja langsung, hirung tariff biaya overhead pabrik.
Tarif biaya overhead pabrik dihitung dengan rumus :
Bagian pemotongan :
50.000.000
Tarif biaya overhead pabrik = = 2.500/jam kerja langsung
20.000
Bagian Penyelesaian
80.000.000
Tarif biaya overhead pabrik = = 2.667/jam kerja langsung
30.000