Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TUGAS

MODUL 9

Harga Pokok Produksi

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

KETUA : ALBERT ROBERTO ( 5303019018)

ANGGOTA 2 : ALDO APRILLIO (5303019015)

ANGGOTA 3 : JEFFRY SETIAWAN (5303019001)

ANGGOTA 4 : LORENSIA PUTRI (5303019017)

PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

2022
I. PENDAHULUAN
Harga Pokok Produksi (HPP) merupakan laporan keuangan yang wajib dimiliki oleh
pelaku usaha. Hal tersebut dikarenakan HPP berguna untuk mengetahui perkiraan atas
perhitungan laba rugi. Perusahaan harus mengeluarkan biaya produksi pada periode tertentu.
HPP ini juga memudahkan perusahaan untuk menentukan harga produk yang tepat. Dalam
HPP memuat keseluruhan biaya produksi termasuk ongkos pemindahan bahan yang
dikenakan terhadap produk mulai dari bahan baku menjadi suatu produk jadi. Dapat
dikatakan bahwa HPP adalah akumulasi dari biaya yang akan dikeluarkan oleh perushaan
dalam rangka menghasilkan produk yang akan dijual.
Unsur yang termuat dalam HPP terbagi menjadi beberapa yaitu biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemindahan bahan,
dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku terdiri dari biaya bahan baku utama. Biaya
tenaga kerja langsung adalah gaji serta tunjangan untuk tenaga kerja yang langsung terlibat
dalam proses pembuatan produk, sedangkan biaya tenaga kerja tak langsung seperti gaji dan
tunjangan staf personalia dan semua tenaga kerja yang tidak terlibat langsung dalam proses
produksi. Biaya overhead contohnya seperti biaya depresiasi mesin, biaya listrik, air,
telepon, dan wifi. Dengan dirasa pentingnya perhitungan HPP untuk perusahaan pembuat
mobil mainan, maka dari itu pada modul ini akan membahas mengenai perhitungan HPP.

II. METODE
Dalam melakukan perhitungan HPP, diperlukan beberapa data pada modul
sebelumnya seperti gaji tenaga kerja untuk mendapatkan biaya tenaga kerja tidak langsung
dan tenaga kerja langsung yang telah dirumuskan pada Modul IV. Selain itu, diperlukan juga
data kebutuhan bahan baku yang telah dirumuskan pada Modul I, kebutuhan mesin yang
digunakan pada perhitungan Multi Product Process Chart (MPPC), biaya pemindahan
material pada perhitungan Material Handling Cost (MHC). Semua data tersebut akan
dijadikan sebagai masukan untuk perhitungan HPP. Dalam perhitungan tersebut, unsur biaya
yang perlu dirumuskan adalah biaya bahan baku utama hingga penunjang, biaya tenaga kerja
tidak langsung dan langsung, biaya pemindahan bahan, dan biaya overhead. Maka dapat
dikatakan bahwa metode yang digunakan adalah metode full costing. Sedangkan untuk
melakukan perhitungan HPP menggunakan metode straight line yang akan dijelaskan secara
rinci pada bagian Hasil dan Diskusi.
III. HASIL DAN DISKUSI
Sebelum menentukan Harga Pokok Produksi (HPP), penting untuk mengidentifikasi
beberapa komponen biaya yang terlibat pada aktivitas produksi. Metode yang digunakan
untuk menentukan HPP pada modul ini adalah full costing, yaitu metode penentuan HPP
yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam HPP. Adapun biaya-biaya
yang terlibat antara lain, biaya bahan baku (utama dan penunjang), tenaga kerja (langsung
dan tidak langsung), overhead, dan perpindahan (material handling). Perhitungan setiap
jenis biaya ditampilkan pada Tabel 9.1 hingga Tabel 9.7.

Tabel 9.1 Biaya Bahan Baku Utama


Jumlah
Jumlah
Harga Kebutuhan
No. Bahan Baku dalam 1 Total Biaya
Satuan (Rp) per hari
bulan (unit)
(unit)

1 Biji Plastik ABS Coklat Rp 700 5.000 100.000 Rp 70.000.000

2 Biji Plastik ABS Hitam Rp 800 5.000 100.000 Rp 80.000.000


3 Biji Plastik PP Bening Rp 800 5.000 100.000 Rp 80.000.000
4 Biji Plastik PP Hitam Rp 500 5.000 100.000 Rp 50.000.000
5 Biji besi Rp 300 5.000 100.000 Rp 30.000.000
6 Karet Rp 500 5.000 100.000 Rp 50.000.000
7 Lonjoran besi 1 meter Rp 600 5.000 100.000 Rp 60.000.000
Total Rp 420.000.000

Seperti yang sudah ditampilkan pada Tabel 9.1, biaya bahan baku utama terdiri
dari harga plastik ABS, plastik PP, karet, dan biji besi serta harga lonjoran besi dengan
panjang satu meter. Harga pada biaya ini diperuntukkan untuk penggunaan selama satu bulan
produksi dengan target 100.000 unit produk. Total biaya yang dibutuhkan untuk bahan baku
utama adalah sebesar Rp 420.000.000.
Tabel 9.3 Biaya Tenaga Kerja Langsung
Kebutuhan
No. Tenaga kerja Gaji Tunjangan Total
Operator
1 Operator pemotongan 1 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 3.000.000
2 Operator inspeksi 11 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 33.000.000
3 Operator assembly 10 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 30.000.000
Total Rp 66.000.000

Dapat dilihat pada Tabel 9.3 terdapat 3 operator dalam tenaga kerja langsung, 3
operator ini terdiri dari operator pemotongan, operator inspeksi, dan operator assembly.
Tenaga kerja yang dibutuhkan ini sudah sesuai dengan modul sebelumnya yang sudah
dibahas. Gaji untuk setiap operator ialah sebesar Rp.2.000.000, dengan tunjangan sebesar
50% dari gaji pokok sehingga total gaji yang diterima setiap operator sebesar Rp.3.000.000
perbulannya. Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk gaji tenaga kerja
langsung adalah sebesar Rp.66.000.000 perbulannya.

Tabel 9.4 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung


No. Tenaga kerja Jumlah Gaji Tunjangan Total
1 Direktur Utama 1 Rp 15.000.000 Rp 7.500,000 Rp 22.500.000

2 General Manager 1 Rp 10.000.000 Rp 5.000.000 Rp 15.000.000

Manajer Dept.
3 1 Rp 4.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
Keuangan
4 Staff Dept. Keuangan 1 Rp 2.400.000 Rp 1.200.000 Rp 3.600.000
Manajer Dept.
5 1 Rp 4.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
Personalia
6 Staf Dept. Personalia 1 Rp 3.000.000 Rp 1.500.000 Rp 4.500.000
7 OB (Office Boy) 1 Rp 1.500.000 Rp 750.000 Rp 2.250.000
8 Satpam 1 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 3.000.000

9 Manajer Dept. PPIC 1 Rp 4,000,000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000

10 Staf Dept. PPIC 1 Rp 2,400,000 Rp 1.200.000 Rp 3.600.000


Manajer Dept.
11 1 Rp 4.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
Purchasing

12 Staff Dept. Purchasing 1 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 3.000.000

Manajer Dept.
13 1 Rp 4.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
Pemasaran

14 Staff Dept. Pemasaran 1 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 3.000.000

15 Manajer Dept. Kualitas 1 Rp 4.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000

16 Staff Dept. Kualitias 2 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 6.000.000

17 Manajer Dept. Produksi 1 Rp 4.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000

18 Staff Dept. Produksi 1 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 3.000.000

Total Rp 111.450.000

Dapat dilihat pada Tabel 9.4, perusahaan mempunyai 1 komisaris, 1 direktur utama,
1 asisten direktur utama, dan 9 departemen, diantaranya departemen PPIC, departemen
desain, departemen purchasing, departemen produksi, departemen kualitas, departemen
marketing, departemen personalia, departemen keuangan. Setiap departemen sudah
ditentukan untuk kebutuhan tenaga kerjanya berdasarkan modul 4 yang sudah dikerjakan.
Gaji direktur utama sebesar 15 juta, dan gaji general manajer sebesar 10 juta. Untuk manajer
setiap departemen mendapatkan gaji pokok sebesar 4 juta, dan ditambah gaji tunjangan
sebesar 50% dari gaji pokok. Gaji karyawan sebesar 2 juta sampai 2,4 juta dan tunjangannya
sebesar 50%. Namun untuk petugas keamanan dan petugas kebersihan dengan masing
masing jadi 2 juta dan 1,5 juta dengan tunjangan sebesar 50% dari gaji pokok mereka. Total
gaji tenaga kerja langsung yang harus dibayarkan perusahaan sebesar Rp 111.450.000.
Tabel 9.5 Biaya Depresiasi Mesin
Estimasi Harga Total
No. Mesin Harga beli Harga residu Jumlah
Umur Depresiasi Depresiasi
Mesin Produksi
Injection
1 Moulding Rp 200.000.000 Rp 100.000.000 3 5 Rp 20.000.000 Rp 60.000.000
Machine
Die Casting
2 Rp 300.000.000 Rp 150.000.000 1 5 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
Machine
Rubber
3 Moulding Rp 40.000.000 Rp 20.000.000 1 5 Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
Machine
Cut Off
4 Rp 1.000.000 Rp 500.000 1 5 Rp 100.000 Rp 100.000
Machine
Peralatan Material Handling
9 Hand Pallet Rp 5.000.000 Rp 2.500.000 1 5 Rp 500.000 Rp 500.000
10 Forklift Rp 60.000.000 Rp 30.000.000 1 5 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
11 Pallet Rp 250.000 Rp 125.000 5 5 Rp 25.000 Rp 125.000
Hydraulic
12 Rp 10.000.000 Rp 5.000.000 1 5 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
stacker
13 Container Rp 250.000 Rp 125.000 3 5 Rp 25.000 Rp 75.000
14 Conveyor Rp 3.000.000 Rp 1.500.000 5 5 Rp 300.000 Rp 1.500.000
Total Rp 103.300.000

Tabel 9.5 menampilkan biaya depresiasi mesin pada biaya overhead. Depresiasi
terjadi pada mesin produksi dan peralatan untuk kegiatan material handling. Perhitungan
biaya depresiasi mesin menggunakan metode garis lurus, dengan rumus sebagai berikut:

Harga Beli − Nilai Residu


Taksiran umur kegunaan

Sebagai contoh, Cut Off Machine memiliki harga beli sebesar Rp 1.000.000, nilai residu Rp
500.000, dan taksiran umur kegunaan 5 tahun. Nilai-nilai tersebut kemudian dimasukkan ke
dalam rumus dan diperoleh biaya depresiasi untuk satu Cut Off Machine, yaitu sebesar Rp
100.000. Namun, untuk aktivitas produksi dibutuhkan satu Cut Off Machine, sehingga biaya
depresiasi untuk satu Cut Off Machine yaitu sebesar Rp 100.000. Perhitungan ini berlaku
pula untuk mesin lainnya dan diperoleh total biaya depresiasi mesin adalah sebesar Rp
103.300.000.

Tabel 9.6 Biaya Overhead


No. Overhead Item Total
1 Depresiasi Mesin Rp 103.300.000.00
2 Air Rp 50.000.00
3 Listrik Rp 3.000.000.00
4 Telepon dan WiFi Rp 600.000.00
5 Pajak Rp 1.000.000.00
6 Pulpen Rp 14.000.00
7 Kertas F4 Rp 50.000.00
8 Kertas A4 Rp 42.000.00
9 Map Rp 3.000.00
10 Tinta printer Rp 65.000.00
11 Tinta stampel Rp 1.400.00
12 Surat jalan Rp 4.400.00
ATK Isi staples
13
besar Rp 5.500.00
Isi staples
14
kecil Rp 2.500.00
15 Cutter Rp 13.500.00
16 Amplop Rp 61.000.00
17 Isolasi Rp 10.000.00
18 Materai Rp 12.000.00
Total Rp 108.234.300.00

Pada Tabel 9.6 menunjukan rincian biaya overhead. Biaya overhead terdiri dari
depresiasi mesin, biaya air, listrik, telepon dan internet, pajak serta alat tulis kantor (ATK).
Untuk rincian biaya depresiasi mesin sudah dijelaskan pada Tabel 9.5. Biaya air sebesar
2.000 per liter, biaya listrik sebesar 1.000 per KWH, biaya pajak yang harus dibayarkan ke
negara sebesar 1 juta, dan biaya ATK yang diperlukan kantor selama sebulan seperti pada
Tabel 9.6. Sehingga biaya total overhead yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar Rp
108.234.300.00.
Tabel 9.7 Biaya Pemindahan Material
Nama
Jarak Nama Berat Frekuensi Tarif
No. From To Bahan MHE Total Ongkos
(m) Komponen (Kg) (perjalanan) (per meter)
Baku

Karet 20 1x Hand pallet Rp 28.223

Lonjoran Rp 750
40 1x Hand pallet Rp 28.223
besi
Biji plastik Rp
Warehouse 175 1x
Parkir Muatan 37,63 ABS - 112.890
1 Raw Material
Biji plastik Rp
25 1x Forklift Rp 3.000
PP 112.890
Rp
Biji besi 150 1x
112.890
Total ongkos pemindahan bahan dari parkir muatan ke warehouse raw material Rp 395.116
Nama Tarif
Jarak Nama Berat Frekuensi
No. From To Bahan MHE (per Total Ongkos
(m) Komponen (Kg) (perjalanan)
Baku meter)
Warehouse Lonjoran
2 Pengukuran 47,61 As mobil 40 1x Hand pallet Rp 750 Rp 35.708
Raw Material besi
Total ongkos pemindahan bahan dari warehouse raw material ke departemen pengukuran Rp 35.708
Nama Tarif
Jarak Nama Berat Frekuensi
No. From To Bahan MHE (per Total Ongkos
(m) Komponen (Kg) (perjalanan)
Baku meter)
Lonjoran
Pengukuran Pemotongan 0 As mobil 40 1x Hand pallet Rp 750 Rp 0
3 besi
Total ongkos pemindahan bahan dari departemen pengukuran ke departemen pemotongan Rp 0
Lonjoran
4 Pemotongan Pemeriksaan 25,74 As mobil 40 1x Hand pallet Rp 750 Rp 19.305
besi
Total ongkos pemindahan bahan dari departemen pemotongan ke departemen pemeriksaan Rp 19.305
Nama Tarif
Jarak Nama Berat Frekuensi
No. From To Bahan MHE (per Total Ongkos
(m) Komponen (Kg) (perjalanan)
Baku meter)
Body mobil,
atap mobil,
kap mobil,
pintu mobil
depan kanan,
Biji plastik pintu mobil
175 1x Rp 44.460
ABS depan kiri,
pintu mobil Rp 3.000
Warehouse Peleburan & Forklift
5 14,82 belakang
Raw Material pencetakan kanan, pintu
mobil
belakang kiri
Biji plastik
Pelg mobil 25 1x Rp 44.460
PP
Kerangka
Biji besi 150 1x Rp 44.460
bawah mobil

Karet Ban mobil 20 1x Hand pallet Rp 750 Rp 11.115


Total ongkos pemindahan bahan dari departemen warehouse raw material ke departemen peleburan & pencetakan Rp 144.495
Peleburan & Kerangka Rp
Pendinginan 34,88 Biji besi 140 1x Conveyor Rp 69.760
6 pencetakan bawah mobil 2.000
Total ongkos pemindahan bahan dari departemen peleburan & pencetakan ke departemen pendinginan Rp 69.760

Kerangka
Pendinginan Pemeriksaan 14,26 Biji besi 135 1x Container Rp 200 Rp 2.852
7 bawah mobil

Total ongkos pemindahan bahan dari departemen pendinginan ke departemen pemeriksaan Rp 2.852
Body mobil,
atap mobil,
kap mobil,
pintu mobil
depan kanan,
Peleburan & Biji plastik pintu mobil
8 Pemeriksaan 21,89 160 1x Conveyor Rp 2.000 Rp 43.780
pencetakan ABS depan kiri,
pintu mobil
belakang
kanan, pintu
mobil
belakang kiri
Biji plastik
Pelg mobil 23 1x Rp 43.780
PP
Karet Ban mobil 18 1x Rp 43.780
Total ongkos pemindahan bahan dari departemen peleburan & pencetakan ke departemen pemeriksaan Rp 131.340
Body mobil,
atap mobil,
kap mobil,
pintu mobil
depan kanan,
Biji plastik pintu mobil
160 1x Rp 52.280
ABS depan kiri,
pintu mobil Rp
9 Pemeriksaan Perakitan 26,14 Conveyor
belakang 2.000
kanan, pintu
mobil
belakang kiri
Biji plastik
Pelg mobil 23 1x Rp 52.280
PP
Kerangka
Biji besi 135 1x Rp 52.280
bawah mobil
Karet Ban mobil 18 1x Rp 19.605

Lonjoran Hand pallet Rp 750


As mobil 40 1x Rp 19.605
besi
Total ongkos pemindahan bahan dari departemen pemeriksaan ke departemen perakitan Rp 196.050

Nama Tarif
Jarak Nama Berat Frekuensi
No. From To Bahan MHE (per Total Ongkos
(m) Komponen (Kg) (perjalanan)
Baku meter)
Warehouse Mobil Hydraulic
10 Perakitan 35,96 - 300 1x Rp 1.500 Rp 53.940
Finished Good mainan Stacker
Warehouse Mobil
11 Parkir Muatan 47,78 - 300 1x Forklift Rp 3.000 Rp 143.340
Finished Good mainan

TOTAL ONGKOS Rp 1.197.610

TOTAL PER BULAN (20 HARI KERJA) Rp 23.952.200

Pada Tabel 9.7 ini merupakan perhitungan yang telah dilakukan pada modul 8 sebelumnya. Perhitungan di atas dilakukan dengan
menjumlahkan ongkos yang harus dikeluarkan pabrik dalam membuat mobil mainan untuk material handling dalam satu hari. Perhitungan ini
dilakukan dengan menjumlahkan ongkos yang dikeluarkan pada masing-masing komponen dengan asumsi yang digunakan untuk menghitung
ongkos ini adalah pada hari tersebut semua proses pada pabrik sedang dilakukan, seperti penerimaan bahan baku, proses pengiriman produk ke
customer dan produksi sehari berjumlah lima ribu mobil mainan. Kemudian didapatkan total ongkos sejumlah Rp. 1.197.610 dengan biaya total
pabrik beropreasi selama 20 hari kerja dalam sebulan, maka dari itu total biaya yang dikeluarkan pabrik adalah sebesar Rp. 23.952.200.
Tabel 9.8 Harga Pokok Produksi (HPP)
Biaya
Biaya Bahan Baku
Bahan baku utama Rp 420.000.000.00
Tenaga Kerja
Langsung Rp 66.000.000.00
Tidak langsung Rp 111.450.000.00

Overhead Rp 108.234.300.00

Perpindahan Rp 23.952,200.00

Total Rp 729.636.500.00
HPP Rp 7.296.4

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, HPP ditentukan dengan menggunakan


metode full costing dengan komponen biaya yang sudah dijelaskan pada Tabel 9.1 sampai
dengan Tabel 9.7. HPP diperoleh dari:

Total Komponen Biaya


Harga Pokok Produksi =
Unit Produk per Bulan

Rp 729.636.500
Harga Pokok Produksi =
100.000 unit/bulan
Harga Pokok Produksi = Rp 7.296.4
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pada bagian hasil dan diskusi dan perhitungan HPP (Harga
Pokok Produksi) didapatkan sebesar Rp.7.296.4 per unit. Hasil ini meliputi biaya bahan baku
yang didalamnya terdapat bahan baku utama sebesar Rp. 420.000.000. Kemudian biaya tenaga
kerja yang meliputi biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 66.000.000 dan tenaga kerja tidak
langsung sebesar Rp.111.450.000. Lalu biaya overhead sebesar Rp. 108.234.300, biaya
perpindahan sebesar Rp. 23.952.200. dari biaya yang telah dijabarkan di atas didapatkan total
biaya sebesar Rp.729.636.500.

Anda mungkin juga menyukai