Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS ASPEK KEUANGAN

Pada aspek ini dibahas mengenai asumsi yang digunakan untuk analisis, kebutuhan
permodalan dan investasi, serta analisis kelayakan dengan menggunakan rasio-rasio
keuangan. Secara lebih rinci analisis kelayakan dari aspek keuangan dibahas pada bagian-
bagian berikut ini.

A. Asumsi-Asumsi

a. Asumsi Dasar Penyusunan Model Keuangan

Guna memenuhi kebutuhan sebagian pengguna laporan keuangan, biasanya laporan


keuangan disusun dan disajikan dalam waktu satu tahun. Dalam menyusun laporan
keuangan tersebut, maka perlu menggunakan asumsi-asumsi dasar yang sesuai
dengan keadaan dan situasi di lapangan yang sebenarnya, baik secara mikro maupun
makro. Asumsi-asumsi dasar tersebut adalah sebagai berikut:

a) Umur ekonomis dari investasi peralatan yaitu 5 tahun


b) Menggunakan metode penyusutan garis lurus
c) Tingkat pertumbuhan usaha ditargetkan minimal 5%
d) Tingkat besarnya pajak adalah 10%

e) Tingkat inflasi sebesar 3% per tahun.

f) Asumsi tingkat bunga deposito yang digunakan dalam


penelitian ini adalah sebesar 10,25 persen per tahun

b. Asumsi Biaya Modal (CAPEX)

Asumsi Biaya Modal (CAPEX) merupakan istilah bagi perusahaan-perusahaan besar


saat menyusun anggaran di awal tahun yang nantinya akan digunakan dalam
melakukan operasional bisnis. Hal ini penting untuk melakukan analisis terkait
besaran biaya modal yang harus dikeluarkan untuk melakukan investasi tersebut.
Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Produksi sebesar 16 produk per hari.


b) Biaya sarana dan prasarana lainnya disesuaikan dengan harga pasar
yang berlaku
b. Asumsi Biaya Operasional dan Pemeliharaan (OPEX)

Identifikasi selanjutnya adalah terkait biaya operasional dan pemeliharaan (OPEX).


Asumsi ini penting untuk dilakukan guna menganalisis terkait besaran biaya
operasional dan pemeliharaan yang harus dikeluarkan guna melakukan investasi
tersebut. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Jumlah hari kerja dalam 1 bulan diasumsikan sebanyak 30 hari kerja


per bulan.
b) Biaya operasional usaha ditetapkan dengan menyesuaikan harga pasar
yang berlaku.
c) Harga Ly Tomyum Sup Thailand Instan sebesar Rp15.000,00 per unit.
B. Permodalan dan Investasi

Biaya investasi pada Ly Tomyum Sup Thailand Instan adalah sebesar


Rp5.450.000,00. Biaya investasi digunakan untuk membeli peralatan yang di gunakan untuk
memproduksi produk tersebut, sedangkan investasi tempat tidak diperlukan karena
pemasaran cenderung secara online, dan pemasaran offline hanya dilakukan dengan
menitipkan dagangan kepada mitra. Rincian biaya investasi usaha budidaya gurami adalah
sebagai berikut:

Tabel: 1.1
Biaya Investasi Ly Tomyum Sup Thailand Instan
Investasi Jumlah Biaya/unit Total Biaya
Freezer 1 Rp4.000.000,00 Rp4.000.000,00
Sealer 1 Rp600.000,00 Rp600.000,00
Box Es 5 Rp50.000,00 Rp250.000,00
Kompor 1 Rp600.000,00 Rp600.000,00
Total Biaya Rp5.450.000,00
Sumber: Data Primer, Diolah
Tabel: 1.2
Biaya Depresiasi Freezer
Tahun Harga Awal Depresiasi
1 Rp4.000.000,00 Rp800.000,00
2 Rp4.000.000,00 Rp800.000,00
3 Rp4.000.000,00 Rp800.000,00
4 Rp4.000.000,00 Rp800.000,00
5 Rp4.000.000,00 Rp800.000,00
Sumber: Data Primer, Diolah
Tabel: 1.3
Biaya Depresiasi Sealer
Tahun Harga Awal Depresiasi
1 Rp600.000,00 Rp120.000,00
2 Rp600.000,00 Rp120.000,00
3 Rp600.000,00 Rp120.000,00
4 Rp600.000,00 Rp120.000,00
5 Rp600.000,00 Rp120.000,00
Sumber: Data Primer, Diolah

Tabel: 1.4
Biaya Depresiasi Box Es
Tahun Harga Awal Depresiasi
1 Rp250.000,00 Rp50.000,00
2 Rp250.000,00 Rp50.000,00
3 Rp250.000,00 Rp50.000,00
4 Rp250.000,00 Rp50.000,00
5 Rp250.000,00 Rp50.000,00
Sumber: Data Primer, Diolah
Tabel: 1.5
Biaya Depresiasi Kompor
Tahun Harga Awal Depresiasi
1 Rp600.000,00 Rp120.000,00
2 Rp600.000,00 Rp120.000,00
3 Rp600.000,00 Rp120.000,00
4 Rp600.000,00 Rp120.000,00
5 Rp600.000,00 Rp120.000,00
Sumber: Data Primer, Diolah
Tabel: 1.6
Total Biaya Depresiasi Per Tahun
No Investasi Depresiasi per tahun
1 Freezer Rp800.000,00
2 Sealer Rp120.000,00
3 Box Es Rp50.000,00
4 Kompor Rp120.000,00
TOTAL DEPRESIASI Rp1.090.000,00
Sumber: Data Primer, Diolah

C. Perkiraan Biaya Operasional

Biaya operasional usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan biaya yang digunakan
untuk menjalankan usaha dari membeli bahan baku, mengolah bahan baku menjadi produk
frozen food, sampai memasarkannya.
Biaya operasional selama satu tahun usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan
sebesar Rp63.360.000,00. Sebagian besar biaya operasional digunakan untuk biaya
pemasaran dan biaya bahan baku. Hal ini dikarenakan kegiatan penjualan cenderung lebih ke
media online, sehingga pemasaran online melalui fb ads dan ig ads serta endorsement Rincian
biaya operasional usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan per tahun adalah sebagai berikut:
Tabel: 1.7
Biaya Operasional Usaha Ly Tomyam Sup Thailand Instant

No Uraian Jumlah Harga per tahun

1 Biaya Tetap      
  a. Biaya Pemasaran 1 Rp2.800.000,00 Rp33.600.000
b. Biaya Listrik 1 bulan Rp95.000 Rp1.140.000
c. Biaya Gas 1 bulan Rp125.000,00 Rp1.500.000
 2 Biaya Variabel
a. Frozen Food 15 Rp1.150.000,00 Rp13.800.000
  b. Plastik Kemasan 480 unit Rp130.000,00 Rp1.560.000
c. Sendok 480 unit Rp100.000,00 Rp1.200.000
  d. Plastik Klip 480 unit Rp75.000,00 Rp900.000
  e. Plastik Sealer 3 Rp90.000,00 Rp1.080.000
  f. Sohun 100 Rp55.000,00 Rp660.000
  g. Stiker 15 Rp100.000,00 Rp1.200.000
h. Kaldu Jamur 2 Rp120.000,00 Rp1.440.000
i. Garam 5 Rp10.000,00 Rp120.000
j. Bubuk Cabai 2 Rp100.000,00 Rp1.200.000
k. Bumbu Tomyam 3 Rp330.000,00 Rp3.960.000
TOTAL BIAYA OPERASIONAL Rp63.360.000,00
Sumber: Data Primer, Diolah
A. Perkiraan Rugi/Laba
Dengan asumsi adanya peningkatan keuntungan sebesar 5 persen pertahun, dan
peningkatan biaya operasional sama dengan tingkat inflasi yaitu 3% per tahun, maka
keuntungan usaha ini akan terus meningkat. Berikut ini adalah estimasi laba rugi usaha Ly
Tomyum Sup Thailand Instan selama lima tahun.

a. Estimasi penjualan satu bulan:

Tomyam Ly Instant @15.000 x 16 x 30 = Rp 7.200.000,00

b. Estimasi pendapatan satu tahun:

= Estimasi penjualan satu bulan x 12

= Rp 7.200.000,00 x 12

= Rp 86.400.000,00

c. Biaya produksi satu bulan:

Biaya Produksi @11.000 x 16 x 30 = Rp 5.280.000,00

d. Biaya produksi satu tahun:


= Biaya produksi satu bulan x 12

= Rp 5.280.000,00 x 12

= Rp 63.360.000,00

e. Estimasi perhitungan laba satu tahun

= Estimasi penjualan satu bulan – biaya produksi satu bulan

= Rp 86.400.000,00 – Rp 63.360.000,00

= Rp 23.040.000,00

Tabel: 1.8
Estimasi Laba/Rugi Usaha Ly Tomyam Sup Thailand Instant
NO URAIAN Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
A Total Penerimaan Rp86.400.000 Rp90.720.000 Rp95.256.000 Rp100.018.800 Rp105.019.740
B Total Biaya Oper.
Biaya operasional Rp63.360.000 Rp65.260.800 Rp67.218.624 Rp69.235.183 Rp71.312.238
Penyusutan Rp1.090.000 Rp1.090.000 Rp1.090.000 Rp1.090.000 Rp1.090.000
Jumlah Rp64.450.000 Rp66.350.800 Rp68.308.624 Rp70.325.183 Rp72.402.238
C EBIT Rp21.950.00 Rp24.369.20 Rp26.947.376 Rp29.693.617 Rp32.617.502
0 0
D Pajak 10 % Rp2.195.000 Rp2.436.920 Rp2.694.738 Rp2.969.362 Rp3.261.750
E Penerimaan setelah Rp19.755.000 Rp21.932.280 Rp24.252.638 Rp26.724.256 Rp29.355.752
pajak
F Bunga Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
G Laba/Rugi Bersih Rp19.755.00 Rp21.932.28 Rp24.252.638 Rp26.724.256 Rp29.355.752
0 0
B. Perkiraan Cash Flow
Perkiraan aliran kas usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan pada tahun pertama
sudah bernilai positif. Kas masuk diperoleh dari laba yang diperoleh, sedangkan kas keluar
diperoleh dari pajak dan investasi. Secara rinci estimasi aliran kas pada usaha Ly Tomyum
Sup Thailand Instan seperti pada tabel berikut:

Tabel: 1.9
Estimasi Aliran Kas Usaha Ly Tomyam Sup Thailand Instant
Tahu In flow Out Flow Penyusutan Proceed
n Laba Inv tidak Investasi Pajak
menyusut
0 - Rp5.450.000 - (Rp5.450.000)
1 Rp19.755.000 Rp2.195.000 Rp1.090.000 Rp18.650.000
2 Rp21.932.280 Rp2.436.920 Rp1.090.000 Rp20.585.360
3 Rp24.252.638 Rp2.694.738 Rp1.090.000 Rp22.647.901
4 Rp26.724.256 Rp2.969.362 Rp1.090.000 Rp24.844.894
5 Rp29.355.752 Rp3.261.750 Rp1.090.000 Rp27.184.001
C. Kelayakan Aspek Keuangan
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan proyek
adalah Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Provitability Indeks (PI), dan
Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai indikator kelayakan
budidaya gurami sebagai berikut:
Tabel: 1.10
Indikator Kelayakan Investasi Usaha Ly Tomyam Sup Thailand Instant
Kriteria
Nilai Kelayakan
Kelayakan
Rp71.479.872,5
NPV
8
IRR 352%
PI 20,9
Payback
3 bulan 30 hari
Period

Payback Period (PP) yang menunjukkan waktu pengembalian investasi usaha Ly


Tomyum Sup Thailand Instan selama 3 bulan 30 hari, Berdasarkan pada nilai Payback
Period (PP) maka usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan dinyatakan layak karena waktu
pengembalian investasi lebih pendek dari waktu ekonomis usaha, namun analisis ini belum
memperhatikan nilai waktu uang. Sedangkan berdasarkan pada nilai Net Present Value
(NPV) pada usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan diperoleh nilai Rp71.479.872,58, dengan
demikian usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan dinyatakan layak karena nilai NPV
menunjukkan angka yang positif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Profitabilitas
Indeks (PI) usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan sebesar 20,9, karena nilai Profitabilitas
Indeks (PI) lebih besar dari 1, maka investasi usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan
dinyatakan layak. Dengan menggunakan Internal Rate of Return (IRR) diperoleh nilai
sebesar 352 persen, karena nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga deposito yang
berlaku sekarang maka investasi usaha Ly Tomyum Sup Thailand Instan dinyatakan layak.

Anda mungkin juga menyukai