Anda di halaman 1dari 7

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak peneliti yang meneliti hubungan antara perubahan iklim dengan
penyakit disentri dan sebagian besar menemukan bukti bahwa iklim berperan
penting dalam penularan disentri (Wu, X., et al. 2020). Disentri merupakan infeksi
bakteri pada usus yang disebabkan oleh bakteri Shigella yang menyebabkan diare
parah dan banyak menyerang anak-anak (Hu, X., et al.2018). Untuk menghambat
pertumbuhan bakteri Shigella diperlukan aktivitas antioksidan dan antibakteri
(Chrismasyanti, dkk. 2020).
Antioksidan dan antibakteri dapat ditemukan salah satunya pada ekstrak kulit
rambutan (Tingting, Z., et al. 2022). Rambutan (Nephelium lappaceum)
merupakan tanaman buah-buahan asli di indonesia, hingga saat ini tanaman
rambutan menyebar sampai ke negara beriklim tropis maupun subtropis seperti
Amerika. Konsumsi buah rambutan hanya pada daging buah sehingga menyisakan
biji dan kulitnya membuat kulit rambutan termasuk limbah yang belum
dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, pengolahan limbah kulit
rambutan sebagai sumber antioksidan alami sangat diperlukan (Mistriyani., et al.
2021). Ekstraksi kulit rambutan mengandung senyawa fenolik sehingga kulit
rambutan memiliki aktivitas antioksidan, antiradical, dan antibakteri ( Hernández,
C., et al. 2019).
Berdasarkan riset yang telah dilakukan, dengan target anak-anak dan ibu
rumah tangga mendapatkan data bahwasannya sekian dari sekian anak-anak tidak
suka meminum obat dengan alasan obat memiliki rasa yang pahit. Kemudian
banyak ibu rumah tangga yang terkendala ketika memberikan obat kepada
anaknya, karena anaknya takut obat, dan obat memiliki rasa pahit. Meskipun ada
jenis obat dalam bentuk sirup, namun anak tetap susah minum obat karena dengan
alasan sebelumnya. Dengan demikian produksi permen jelly dari ekstrak kulit
rambutan dengan kandungan antioksidan merupakan produk yang potensial untuk
diproduksi. Kulit rambutan memiliki ekstrak kental yang dikeringkan dan menjadi
serbuk.
1.2 Rencana Spesifikasi Teknis Produk
Nama produk : RAMBOOS
Wujud/Warna : permen jelly/
Ukuran/Rasa :
Komposisi :
Pilihan teknologi : …. Metode maserasi.
Kemasan :
1.3 Potensi Keunggulan Produk
RAMBOOS dengan ekstrak kulit rambutan mengandung antioksidan memiliki
keunggulan dapat
1.4 Luaran Kegiatan
Luaran kegiatan PKM-K ini yaitu 1) Laporan kemajuan PKM-K, 2) Laporan
akhir PKM-K, 3) Produk usaha dengan merek RAMBOOS.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Potensi Sumber Daya
Rambutan …
Produk RAMBOOS akan diproduksi di Kota Semarang dan memungkinkan untuk
diproduksi di daerah lain.
2.2 Peluang Pasar
2.3 Analisis Keuangan Usaha
Jumlah produk (per Satuan) = 2000
Jumlah produk per kemasan (10 buah) = 200
Harga jual per kemasan (10 buah) = Rp 50.000,00
Pendapatan = Rp 10.000.000,00
Biaya tetap = Rp 1.860.000,00
Biaya variable = Rp 6.140.000,00
Biaya variable per buah = Rp 3.070,00
Perhitungan B/C Rasio = Rp 10.000.000,00/Rp 8.000.000,00
= 1,25
Karena B/C rasio >1, maka usaha ini layak untuk dijalankan

2.3.1 Break Event Point (Produk)


Harga Jual Per Unit = Rp 50.000,00
Biaya Variabel Per unit = Biaya variabel / Jumlah produksi
= Rp 6.140.000,00 / 200
= Rp 30.700,00
Margin Kontribusi = Harga Jual Per Unit – Biaya Variabel Per Unit
= Rp 50.000,00 – Rp 30.700,00
= Rp 19.300,00
BEP Rupiah = (Biaya tetap total/ Margin Kontribusi) x Harga
jual per unit
= (Rp 1.860.000,00 / Rp 19.300) x Rp 50.000,00
= Rp 4.818.652,00
BEP Per Unit = Biaya Tetap Total / Margin Kontribusi
= Rp 1.860.000,00 / Rp 19.300,00
= Rp 96
BEP Harga = Total Biaya / Total unit
= Rp 8.000.000,00 / 2000
= Rp 4.000,00

ROI
Keuntungan selama 5 bulan = Pendapatan Penjualan – Total Pengeluaran
= Rp 10.000.000,00 – Rp 8.000.000
= Rp 2.000.000,00
ROI = Keuntungan / Total Biaya x 100 %
= Rp 2.000.000,00 / Rp 8.000.000,00 x 100%
= 25%

Harga pokok = Biaya belanja bahan + biaya sewa + biaya perjalanan lokal
Harga pokok = Rp 4.500.000,00 + Rp 1.520.000,00 + Rp 1.980.000,00
Harga pokok = Rp 8.000.000,00
Sehinggga HPP per buah = jumlah biaya produksi / produk yang dihasilkan
= Rp 8.000.000 / 2000
= Rp.4.000

2.3.2 Break Even Point (Titik Impas)


BEP per buah = Total biaya tetap/(harga jual produk per buah - harga variabel per
unit)
BEP per buah = Rp 1.860.000,00 / (Rp 5.000,00 – Rp 3.070,00)
= Rp 1.860.000,00 / Rp 1.930
= Rp 964

Analisis Cash Flow

Biaya Tidak
Pendapatan Pengeluaran Biaya Tetap /
Bulan ke Kas (Rp) Tetap / Saldo (Rp)
Penjualan (Rp) Investasi (Rp) Bulan (Rp)
Bulan (Rp)
1 Rp8,000,000 Rp1,850,000 Rp2,000,000 Rp372,000 Rp1,135,900 Rp6,342,100
2 Rp6,342,100 Rp1,900,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,166,600 Rp6,703,500
3 Rp6,703,500 Rp1,875,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,151,250 Rp7,055,250
4 Rp7,055,250 Rp2,000,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,228,000 Rp7,455,250
5 Rp7,455,250 Rp2,100,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,289,400 Rp7,893,850
6 Rp7,893,850 Rp1,975,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,212,650 Rp8,284,200
7 Rp8,284,200 Rp2,200,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,350,800 Rp8,761,400
8 Rp8,761,400 Rp2,600,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,596,400 Rp9,393,000
9 Rp9,393,000 Rp3,255,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,998,570 Rp10,277,430
10 Rp10,277,430 Rp2,475,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,519,650 Rp10,860,780
11 Rp10,860,780 Rp3,750,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,442,900 Rp12,795,880
12 Rp12,795,880 Rp2,195,000 Rp0 Rp372,000 Rp1,347,730 Rp13,271,150
Laporan Arus Kas
Periode Satu Tahun
(dalam rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi


Kas yang diterima dari pelanggan Rp 28,175,000.00
Dikurangi
Kas untuk membeli persediaan Rp 4,464,000.00
Kas untuk membayar biaya operasi Rp 16,439,850.00
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi Rp 7,271,150.00

Arus kas yang berasal dari kegiatan investasi


Kas keluar untuk membeli saham Rp 2,000,000.00
Aliran kas bersih dari kegiatan investasi Rp 2,000,000.00

Kenaikan kas Rp 5,271,150.00


Saldo kas awal tahun Rp 8,000,000.00
Saldo kas akhir tahun Rp 13,271,150.00

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Pra kegiatan

3.2 Pelaksanaan Kegiatan


3.3 Pemasaran

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
Kulit buah rambutan

Dicuci bersih, dipotong-potong, dikeringkan


Simplisia
Maserasi dengan etanol 96%
Filtrat
Rotavapor
Ekstrak etanol kulit buah
rambutan

Penangas air
Ekstrak kering
Ekstrak kulit
Sirup glukosa sukrosa
rambutan

Pemasakan
Gelatin
asam sitrat

Pencampuran

Pemanasan

Percetakan

Pendinginan 1

Pengeluaran dari cetakan

Pendinginan 2

pelapisan

Permen jelly
DAFTAR PUSTAKA
Wu, X., Liu, J., Li, C. and Yin, J., 2020. Impact of climate change on dysentery: scientific
evidences, uncertainty, modeling and projections. Science of The Total
Environment, 714, p.136702.

Hu, X., Ding, G., Zhang, Y., Liu, Q., Jiang, B. and Ni, W., 2018. Assessment on the
burden of bacillary dysentery associated with floods during 2005–2009 in Zhengzhou
City, China, using a time-series analysis. Journal of infection and public health, 11(4),
pp.500-506.

CHRISMASYANTI, N.K.S.D., SUASTINI, K.D., CAWIS, N.L.S.A. and DEWI, N.W.S.,


2021. Pengaruh ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale.) terhadap pertumbuhan bakteri
Shigella dysentriae. Hang Tuah Medical Journal, 18(2), pp.136-145.

Tingting, Z., Xiuli, Z., Kun, W., Liping, S. and Yongliang, Z., 2022. A review: extraction,
phytochemicals, and biological activities of rambutan (Nephelium lappaceum L) peel
extract. Heliyon.

Mistriyani, M., Riyanto, S., Windarsih, A. and Rohman, A., 2021. Antioxidant activities and
identification of an active compound from rambutan (nephelium lappaceum L.)
peel. Indonesian Journal of Chemistry, 21(2), pp.259-267.

Hernández-Hernández, C., Aguilar, C.N., Rodríguez-Herrera, R., Flores-Gallegos, A.C.,


Morlett-Chávez, J., Govea-Salas, M. and Ascacio-Valdés, J.A., 2019. Rambutan
(Nephelium lappaceum L.): Nutritional and functional properties. Trends in food science &
technology, 85, pp.201-210.

Anda mungkin juga menyukai