Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DIANA FEBRIANI

NIM : 1908020137
PERHITUNGAN LABA RUGI
APOTEK SEVEN STAR
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2006.
PENJUALAN BERSIH Rp % penjualan
1. Penjualan Kontan Rp. 635.422.500 70
2. Penjualan kredit Rp. 272.322.500 30
Total Penjualan Rp. 907.745.000 100
HARGA POKOK PENJUALAN
1. Persediaan Awal Rp. 111.657.500
2. Pembelian Bersih Rp. 632.377.500
3. Persediaan Akhir Rp. 131.990.000 (-)
Total HPP Rp. 612.045.000 67,42
LABA KOTOR
Laba Kotor dari Penjualan Rp. 295.700.000 32,58
BEBAN USAHA
1. Gaji (Apt, AA, IR) Rp. 144.817.500
2. Biaya Sewa Kantor Rp. 17.187.500
3. Biaya Pemakaian Suplai antor Apotek Rp. 7.150.000
4. Biaya Asuransi Rp. 9.290.000
5. Biaya Bunga Rp. 5.930.000
6. Biaya Pemeliharaan Gedung & Peralatan Rp. 8.895.000
7. Biaya Iklan Rp. 4.197.500
8. Biaya Pemasaran Rp. 15.245.000
9. Biaya Penyusutan Rp. 7.822.500
10. Biaya Pemakaian Air, listrik & telpon Rp. 2.712.500
11. Biaya Serba-serbi Rp. 27.390.000
Total Biaya Usaha Rp.250.637.500 27,61
LABA BERSIH
Laba Bersih Rp. 45.062.500 4,96
TUGAS :1
Tentukan :

1. Biaya Tetap
a. Gaji = Rp. 144.817.500
b. Sewa kantor = Rp. 17.187.500
c. Biaya asuransi = Rp. 9.290.000
d. Biaya bunga = Rp. 5.930.000
e. Biaya penyusutan = Rp. 7.822.500
f. Biaya pemeliharaan gedung & peralatan = Rp. 8.895.000
Total Rp. 193.942.500
2. Biaya Variabel
a. HPP = Rp. 612.045.000
b. Biaya pemakaian suplai = Rp. 7.150.000
c. Biaya iklan = Rp. 4.197.500
d. Biaya Pemasaran = Rp. 15.245.000
e. Biaya pemakaian air, listrik, telpon = Rp. 2.712.500
f. Biaya serba-serbi = Rp. 27.390.000
Total Rp. 668.740.000

3. Break Event Point (BEP)


1
× Biaya Tetap
BEP = Biaya Variabel
1−
pendapatan
1
×
= Rp . 668.740 .000 Rp. 193.942.500
1−
Rp . 45.062 .500
1
= x Rp. 193.942.500
1−0,7367046913
Rp . 193.942.500
=
0,2632953087
= Rp. 736.596.868 / tahun
= Rp. 61.383.072 / bulan
= Rp. 2.360.887 / hari (26 hari kerja dalam sebulan)

4. Terget Penjualan
a. Target penjualan per hari yaitu tidak boleh < Rp. 2.360.887, boleh sama dengan
Rp.2.360.887 atau lebih.
b. Target penjualan per bulan yaitu tidak boleh < Rp. 61.383.072, boleh sama dengan
Rp. 61.383.072 atau lebih.
c. Target penjualan per tahun yaitu tidak boleh < Rp. 736.596.868, boleh sama dengan
Rp. 736.596.868 atau lebih.

5. HPP
HPP = Persediaan Awal + pembelian bersih – persediaan akhir
= Rp. 111.657.500 + Rp. 632.377.500 – Rp. 131.990.000
= Rp. 612.045.000
6. Perkiraan Laba rugi tahun 2007.

PERHITUNGAN LABA RUGI


APOTEK SEVEN STAR
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2006.
PENJUALAN BERSIH Rp % penjualan
3. Penjualan Kontan Rp. 725.670.000 75
4. Penjualan kredit Rp. 241.890.000 25
Total Penjualan Rp. 967.560.000 100
HARGA POKOK PENJUALAN
4. Persediaan Awal Rp. 131.990.000
5. Pembelian Bersih Rp. 678.500.000
6. Persediaan Akhir Rp. 135.560.000 (-)
Total HPP Rp. 674.930.000 69,76
LABA KOTOR
Laba Kotor dari Penjualan Rp. 292.630.000 30,24
BEBAN USAHA
12. Gaji (Apt, AA, IR) Rp. 144.817.500
13. Biaya Sewa Kantor Rp. 17.187.500
14. Biaya Pemakaian Suplai kantor Apotek Rp. 4.200.000
15. Biaya Asuransi Rp. 9.290.000
16. Biaya Bunga Rp. 5.930.000
17. Biaya Pemeliharaan Gedung & Peralatan Rp. 8.895.000
18. Biaya Iklan Rp. 4.500.500
19. Biaya Pemasaran Rp. 14.350.000
20. Biaya Penyusutan Rp. 7.822.500
21. Biaya Pemakaian Air, listrik & telpon Rp. 3.150.000
22. Biaya Serba-serbi Rp. 25.200.000
Total Biaya Usaha Rp.245.343.000 27,61
LABA BERSIH
Laba Bersih Rp. 47.287.000 4,96

7. PBP dan Pajak


Total modal
PBP = x 1 tahun
laba bersih
Rp . 300.000 .000
= x 1 tahun
Rp . 45.062 .500
= 6,67 tahun
Pph = 0,5% x omset
= 0,5% x Rp. 295.700.000
= Rp. 1.478.500 / tahun
= Rp. 123.208 / bulan

8. Pelaporan Pajak
Jenis pajak di Apotek antara lain sebagai berikut :
1. PPN ( pembelian barang)
2. PPh 21 (penghasilan karyawan dan pemilik)
3. PPh 28 ( pengembalian kelebihan pembayaran angsuran pajak penghasilan)
4. PPh 29 (penambahan kekurangan pembayaran angsuran pajak penghasilan)
5. PBB (pajak atas bangunan apotek)
6. Pajak kendaraan bermotor (kendaraan milik apotek)

Jenis pajak di Apotek Mini Seven Pharmacy antara lain sebagai berikut :
1. PPN (pajak Pertambahan Nilai): pajak ini telah dilakukan dengan cara membayar
PPN 10% ke PBF yang di sebut PPN out, sedangkan pajak yang dikenakan apotek
ke pembeli disebut PPN in.
2. PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) : pajak ini biasanya dibayar oleh pemilik
bangunan atau penyewa tergantung penjanjian.
3. Pajak kendaraan bermotor : di Apotek Mini Seven Pharmacy tidak memiliki
kendaran milik apotek.
4. PPh 21 adalah pajak atas penghasilanberupa gaji, upah, honorarium, tunjangan,
pembayaran lainyang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam
negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan.

Perhitungan PPH pasal 21 di Apotek Mini Seven Pharmacy

1. Pajak penghasilan pemilik (perorangan) atas laba usaha apotek.


Pendapatan tahun 2006 Rp. 907.745.000
Pengeluaran tahun 2006 Rp. 862.682.500 –
Rp. 45.062.500
Pajak Penghasilan (pribadi):
5 % x Rp. 45.062.500 Rp. 2.253.125
2. Pajak penghasilan pemilik (badan) atas laba usaha apotek.
Pendapatan tahun 2006 Rp. 907.745.000
Pengeluaran tahun 2006 Rp. 862.682.500 –
Rp. 45.062.500
Pajak Penghasilan (badan):
22 % x Rp. 45.062.500 Rp. 9.913.750
3. Pajak penghasilan pemilik atas seluruh perolehan harta.
Pemilik Apotek ( menikah dan 1 orang anak).
Gaji Istri : Rp. 5.000.000 / bulan x 12 = Rp. 60.000.000 / tahun
Suami : Rp. 20.000.000 / bulan x 12 = Rp. 240.000.000 / tahun
Usaha : Rp. 45.062.500 / tahun

 PTKP
Pribadi + menikah + anak = Rp. 112.500.000
 PKP
Pendapatan pertahun – Total PTKP
Rp. 345.062.500 - Rp. 112.500.000 = Rp. 232.562.500
 Pajak penghasilan (Rp. 232.562.500)
5% x Rp.50.000.000 Rp. 2.500.000
15 % x Rp.182.562.500 Rp. 27.384.375 +
Rp. 29.884.375/ tahun
Rp. 2.490.364/ bulan
4. Pajak penghasilan karyawan
Apoteker (sendiri, tidak memiliki tunjangan )
Gaji : Rp.5.000.000 / bulan x 12 = Rp.60.000.000
 PTKP
Pribadi + tidak ada tunjangan = Rp.54.000.000
 PKP
Pendapatan pertahun – Total PTKP
Rp.60.000.000 - Rp.54.000.000 = Rp. 6.000.000
 Pajak penghasilan (Rp. 6.000.000)
5% x Rp. 6.000.000 Rp. 300.000/ tahun
Rp. 25.000/bulan

Tenaga Tekhnik Kefarmasian tidak dikenakan pajak penghasilan karena


gajinya berkisar Rp.1.000.000 – Rp. 2.000.000, yang dikenakan wajib pajak
yang penghasilannya diatas atau sama dengan Rp. 5.000.000

Anda mungkin juga menyukai