Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ismi Istihanah Hermawan

Brevet Pajak Kelas A

Contoh Soal :

PT. Agung Santoso merupakan sebuah perusahaan besar di Makasar dan bergerak di bidang
penyewaan mesin penyedot minyak dan alat berat. PT. Agung Santoso telah melakukan pembukuan
dengan metode akrual dan menggunakan mata uang rupiah dalam transaksinya. Pembukuan dimulai
1 januari sampai 31 desember 2020.

 Data direksi perusahaan PT. Agung Santoso :

Pak Faris, Komisaris ( NPWP 06.772.221.1.400.000)

Pak Hakim, Direktur Utama ( NPWP 06.772.321.1.401.000)

 Pemegang Saham PT. Agung Santoso :

Pak Faris memiliki saham 50 %

PT. Farma Husada dan Pak Hakim masing- masing memiliki saham 30% dan 15%.

LAPORAN LABA RUGI

PT. AGUNG SANTOSO

2020

Penjualan Bruto Rp. 240.000.000

Potongan Penjualan ( Rp. 10.000.000 )

Retur Penjualan ( Rp. 15.000.000 )

Penjualan Neto Rp. 215.000.000.000

HPP

Laba Kotor Rp. 125.000.000.000

Biaya Umum

Gaji Karyawan, THR, Bonus Rp. 15.750.000.000

Asuransi BPJS Karyawan Rp. 3.250.000.000

Perjalanan Dinas Rp. 2.125.000.000


Perlengkapan kantor Rp. 3.075.000.000

Biaya Listrik Rp. 2.575.000.000

Biaya Internet dan Telepon Rp. 1.427.000.000

Piutang Ragu-ragu Rp. 927.500.000

Sewa Mesin Rp. 2.825.000.000

Biaya Perbaikan Rp. 1. 927.000.000

Royalti Rp. 1.755.500.000

Pengangkutan Rp. 4.127.500.000

Penyusutan Rp. 3.090.000.000

Permasaran Rp. 3.227.500.000

Biaya lain – lain Rp. 3.227.500.000

Jumlah Biaya ( Rp. 47.207.500.000 )

Laba Usaha Rp. 42.792.500.000

Pendapatan Beban Luar Usaha

Deviden PT. Sirojudin (30%) Rp. 475.000.000

Deviden PT. Perak ( 15%) Rp. 297.500.000

Keuntungan penj. saham Rp. 299.700.000

Penjualan gudang Rp. 225.000.000

Persewaan Rp. 637.000.000

Bunga pinjaman Bank ( Rp. 790.000.000)

Kerugian selisih kurs ( Rp. 625.000.000)

Laba cabang pabrik di malaysia Rp. 275.000.000

Rugi cabang pabrik di thailand ( Rp. 977.000.000)

Deviden dari Ltd. Singapore Rp. 325.000.000

Jumlah Pendapatan beban luar usaha Rp. 141.700.000

Laba sebelum pajak (8+9k) Rp. 42.934.200.000


Perhitungan HPP :

No. Keterangan Jumlah Komersial (Rp)


1. Penggunaan Bahan Baku Rp. 48.000.000.000
2. Penggunaan Bahan Pendukung Rp. 17.500.000.000
3. Gaji dan Upah pegawai Rp. 32.000.000.000
4. Penyusutan alat produksi Rp. 9.075.000.000
5. Biaya lain – lain perusahaan Rp. 13.675.000.000
6. Biaya Produksi Rp. 120.250.000.000
7. Barang Produksi dalam proses tahap awal Rp. 11.500.000.000
8. Barang Produksi dalam proses tahap akhir (Rp. 5.500.000.000)
9. Harga Pokok Produksi Rp. 126.250.000.000
10. Barang Produksi jadi tahap awal Rp. 11.000.000.000
11. Barang Produksi jadi tahap akhir Rp. 12.250.000.000
12. HPP Rp. 125.000.000.000

Perusahaan menggunakan metod “harga perolehan / NRV

Keterangan Harga Perolehan NRV


Persediaan awal Rp. 22.500.000.000 Rp. 23.750.000.000
Persediaan akhir Rp. 21.500.000.000 Rp. 20.500.000.000

Biaya Lain –lain :

No. Keterangan Jumlah Komersial


1. Biaya Pelatihan anak Pak Faris Rp. 162.500.000
2. Denda dan Bunga (STP) Rp. 77.500.000
3. Pajak Bumi dan Bangunan Kantor Rp. 27.500.000
4. Faktur pajak tidak lengkap : Pembelian Rp. 8.500.000
perlengkapan kantor
5. Faktur pajak tidak lengkap : Suku cadang Rp. 9.000.000
kendaraan dinas
6. Faktur pajak tidak lengkap : suku cadang Rp. 5.000.000
kendaraan karyawan
7. Biaya Jamuan tamu tidak ada daftar Rp. 162.500.000
8. Biaya Jamuan tamu tidak ada daftar Rp. 377.500.000
9. Sumbangan Hari Karyawan Rp. 250.000.000
10. Sumbangan ke yayasan duafa’ Rp. 112.500.000
11. Sumbangan pada karyawan dalam bentuk natura Rp. 62.500.000
12. Jumlah Biaya lain – lain Rp. 1.125.000.000
Rekonsiliasi Fiskal

PT. Agung Santoso

2020

No. Keterangan Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


1. Penjualan Bruto Rp. 240.000.000.000 Rp. 240.000.000.000
2. Potongan Penjualan (Rp. 10.000.000.000) (Rp.10.000.000.000)
3. Retur Penjualan 1 (Rp.15.000.000.000) Rp. 3.750.000.000 (Rp. 11.250.000.000)
4. Penjualan Neto Rp. 215.000.000.000 Rp. 3.750.000.000 Rp. 218.750.000.000
5. HPP 2 (Rp. 125.000.000.000) Rp. 2.857.500.000 (Rp. 122.142.500.000)
6. Laba Kotor Rp. 90.000.000.000 Rp. 6.607.500.000 Rp. 96.607.500.000
7. Biaya Usaha 3 (Rp.47.207.500.000 Rp. 540.750.000 Rp. 46.666.750.000
8. Penghasilan Neto dari usaha Rp. 42.792.500.000 Rp. 7.148.250.000 Rp. 49.940.750.000
9. Penghasilan dari luar usaha
(<pph)
a, Deviden dari PT. Sirojudin Rp. 297.500.000 Rp. 52.500.000 Rp. 350.000.000
b. Deviden dari PT. Perak Rp. 475.000.000 (Rp.475.000.000) Rp.0
c. Keuntungan penjualan Rp. 299.700.000 (Rp. 299.700.000) Rp.0
saham
d. Keuntungan penjualan Rp.225.000.000 (Rp.225.000.000) Rp.0
gudang
e. Sewa Rp.637.000.000 Rp.13.000.000 Rp. 650.000.000
f. Total usaha dari luar Rp. 1.934.200.000 (Rp. 934.200.000) Rp. 1.000.000.000
penghasilan
10. Biaya dari luar usaha
a, Bunga Pinjaman dari bank (Rp. 790.000.000) (Rp. 750.000.000)
b. Rugi selisih kurs (Rp. 625.000.000) (Rp. 635.000.000)
c. Total biaya dari luar usaha (Rp. 1.415.000.000) (Rp. 1.415.000.000)
11. Penghasilan Neto dari luar Rp. 519.200.000 (934.200.000) (Rp. 415.000.000)
usaha
12. Penghasilan neto dalam negeri Rp. 43.311.700.000 Rp. 6.214.050.000 Rp. 49.525.750.000
13. Penghasilan neto luar negeri
a, Laba rugi pabrik cabang Rp. 275.000.000 Rp. 47.500.000 Rp. 322.500.000
malaysia
b. Rugi cabang thailand (Rp. 977.500.000) Rp.977.500.000 Rp.0
c. Deviden dari Ltd. Singapore Rp. 325.000.000 Rp. 112.500.000 Rp.437.500.000
d. Total Penghasilan neto luar (Rp. 377.500.000) Rp. 1.137.500.000) Rp. 760.000.000
negeri
14. Jumlah Penghasilan neto Rp. 42.934.200.000 Rp. 7.351.550.000 Rp. 50.285.750.000
15. Kompensasi kerugian tahun
lalu
16. Penghasilan kena pajak Rp. 42.934.200.000 Rp. 1.470.310.000 Rp. 50.285.750.000
17. PPh Badan terutang
a, Fasilitas pasal 31 e UU PPh
1. Penghasilan kena Rp. 5.028.575.000
pajak (4,8 M/1 x 16)
2. PPh Terutang (50% Rp. 628.571.875
x25% x a1)
b. Tanpa Fasilitas pasal 31 e
UU PPh
1. PPh kena pajak (16 - Rp. 45.257.175.000
a1)
2. PPh Terutang (25% x Rp. 11.314.293.000
b1)
c. Total PPh Terutang (a2 + b2) Rp. 11.942.865.000
18. PPh yang dipotong/ dipungut
a, PPh pasal 22 (5) Rp. 225.000.000
b. PPh pasal 23 (5) Rp. 65.500.000
c. PPh pasal 24 4e – 4f Rp. 151.406.000
d. Total PPh Rp. 441.906.000
dipotong/dipungut pihak lain
(a+b+c)
19. PPh harus dibayar sendiri Rp. 11.500.959.000
(lebih bayar)
20. PPH dibayar sendiri
a, PPh Pasal 25 e Rp. 6.600.000.000
b. STP PPh pasal 25 Rp. 600.000.000
c. Total PPh dibayar sendiri Rp. 7.200.000.000
21. PPh kurang dibayar Rp. 4.300.959.000

Penghitungan HPP berdasarkan koreksi fiskal :

No. Keterangan Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


1. Saldo Awal bahan baku Rp. 22.500.000.000 Rp. 22.500.000.000
2. Pembelian Rp. 46.000.000.000 Rp. 46.000.000.000
3. Saldo Akhir bahan baku (2a) Rp.20.500.000.000 (Rp. 1.000.000.000) (Rp. 21.500.000.000)
4. Pemakaian bahan baku Rp. 48.000.000.000 (Rp. 1.000.000.000) Rp. 48.000.000.000
5. Pemakaian bahan penolong Rp. 17.500.000.000 Rp. 17.500.000.000
6. Gaji dan Upah (2b) Rp. 32.000.000.000 (Rp. 2.125.000.000) Rp. 29.875.000.000
7. Penyusutan (2c) Rp. 9.075.000.000 Rp. 767.500.000 Rp. 9.842.500.000
8. Biaya lain – lain (2d) Rp. 13.675.000.000 (Rp. 1.000.000.000) Rp. 12.675.000.000
9. Biaya Produksi Rp. 120.250.000.000 (Rp.2.875.500.000) Rp. 120.250.000.000
10. Barang dalam proses awal Rp. 11.500.000.000 Rp. 11.500.000.000
11. Barang dalam proses akhir Rp. 5.500.000.000 (Rp. 5.500.000.000
12. Harga Pokok Produksi Rp. 126.250.000.000 (Rp. 2.857.500.000) Rp. 123.392.478.000
13. Barang jadi awal Rp. 11.000.000.000 Rp. 11.000.000.000
14. Barang jadi produksi (Rp. 12.250.000.000) (Rp. 12.250.000.000)
15. HPP Rp. 125.000.000.000 (Rp. 2.875.500.000) Rp. 22.142.500.000

Perhitungan Biaya Lain-lain secara fiskal :

No. Keterangan Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


1. Biaya Pelatihan anak pak faris Rp. 162.500.000 (Rp. 162.500.000) Rp.0
2. Denda dan bunga STP Rp. 77.500.000 (Rp. 77.500.000) Rp.0
3. Pajak Bumi dan Bangunan Rp. 27.500.000 Rp. 27.500.000
Kantor
FP tiddak lengkap :
4. Pembelian perlengkapan Rp. 8.500.000 Rp. 8.500.000
kantor
FP tidak lengkap :
5. Suku cadang kendaraan dinas Rp. 9.000.000 Rp. 4.500.000 Rp. 4.500.000
FP tidak lengkap
6. Suku cadang kendaraan Rp.. 5.000.000 Rp. 5.000.000
karyawan
7. Biaya jamuan tamu tidak ada Rp.. 162.500.000 (Rp.162.500.000) Rp.0
didaftra
8. BIaya jamuan tamu tidak ada Rp. 377.500.000 Rp. 377.500.000
di daftar
9. Hari karyawan Rp. 250.000.000 (Rp. 250.000.000) Rp.0
10. Sumbangan ke Yayasan duafa’ Rp. 112.500.000 Rp. 112.500.000
11. Sumbangan pada Rp. 62.500.000 (Rp. 62.500.000) Rp.0
karyawandalam bentuk natura
12. Jumlah biaya lain-lain Rp. 125.000.000 (Rp. 589.500.000) Rp. 535.500.000

Perhitungan Biaya Usaha secara fiskal berdasarkan koreksi biaya usaha :

No. Keterangan Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


1. Gaji, THR, Bonus (3a) Rp. 15.750.000.000 (Rp. 375.000.000) Rp. 16.125.000.000
2. Asuransi Karyawan Rp. 3.250.000.000 (Rp. 225.000.000) Rp. 2.025.000.000
3. Perjalanan dinas (3c) Rp. 2.125.000.000 (Rp. 1.750.000.000) Rp. 3.075.000.000
4. Alat Kantor Rp. 3.075.000.000 Rp. 3.075.000.000
5. Listrik Rp. 2.575.000.000 (Rp. 112.500.000) Rp. 2.462.500.000
6. Telepon Rp. 1.427.000.000 Rp. 1.427.000.000
7. Piutang ragu – ragu Rp. 927.500.000 (Rp. 775.000.000) Rp. 152.500.000
8. Sewa Mesin Rp. 2.825.000.000 Rp. 2.825.000.000

Perhitungan kredit pajak luar negeri :

No. Keterangan Jumlah Komersial


1. Laba cabang pabrik di Malaysia
a, Penghasilan neto luar negeri Rp. 322.500.000
b. PPh terutang x Penghasilan neto Malaysia/ Rp. 76.593.750
Total Pneghasilan neto
c. PPh dipotong di Malaysia Rp. 47.500.000
d. PPh Pasal 24 (b atau c, pilih yang terkecil) Rp. 47.500.000
2. Rugi cabang pabrik di Thailand Rp. 0
3. Deviden dari Ltd. Singpore
a, Penghasilan neto di Singapura Rp.437.500.000
b. PPh terutang x penghasilan neto Singpura/ Rp. 103.906.250
total penghasilan neto
c. PPh dibayar di Singapura Rp. 112.500.000
d. PPh Pasal 24 (b atau c, pilih yang terkecil) Rp. 103.906.250
4. Total PPh Pasal 24 Rp. 151.406.250
Angsuran PPh Pasal 25 :

No. Deskripsi Fiskal


1. Total penghasilan neto Rp. 50.285.750.000
2. Penghasilan neto dari penghitungan angsuran
PPh pasal 25
a, Rugi (laba) pengalihan harta Rp.0
b. Rugi (laba) selisih kurs Rp. 625.000.000
c. Penghasilan deviden :
1. Deviden PT. Sirojudin (Rp. 350.000.000)
2. Deviden Ltd. Singapura (Rp. 437.500.000)
3. Total Penghasilan deviden (Rp. 787.500.000)
3. Penghasilan neto teratur Rp. 50.123.250.000
4. Kompensasi kerugian tahun lalu yang masih Rp.0
diperhitungkan pada 2020
5. Penghasilan kena pajak Rp. 50.123.250.000
6. PPh terutang
a, Fasilitas pasal 31 E UU PPh :
1. Penghasilan kena pajak (4,8 M /Rp.48 M Rp. 5.012.327.500
x 5)
2. PPH terutang Rp. 626.540.625
b. tanpa fasilitas Pasal 31E UU PPh:
1. Penghasilan kena pajak Rp. 45.110.925.000
2. PPh terutang (25% x b1) Rp. 11.277.731.250
c. Total PPh terutang Rp. 11.904.271.875
7. PPh yang dipotong /dipungut pihak lain Rp. 441.906.250
8. PPh harus dibayar sendiri Rp. 11. 462.385.625
9. Angsuran PPh Pasal 25 (1/12 x 8) Rp. 955.197.135

Anda mungkin juga menyukai