Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sadam Aditya Kusuma Wijaya

Nim : 20106620054
Prodi : Manajemen A
Mat. Kul : Akutansi Biaya
Soal! (UTS)

PT Gadjah Sakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan. Pada bulan September
2020 perusahaan mendapat pesanan untuk mencetak kartu undangan sebanyak 12.000 lembar dari PT
Restu dengan harga yang dibebankan adalah Rp 3.000 per lembar. Pada bulan yang sama perusahaan
juga menerima pesanan sebanyak 10.000 karcis dari PT Insani dengan harga Rp 1.000 per lembar.
Pesanan dari PT Restu diberi nomor KU-01 dan pesanan dari PT Insani diberi nomor SP-02.
Data Kegiatan dan Produksi

a. Pada tanggal 4 September 2020 dibeli bahan baku dan penolong dengan cara kredit yakni
sebagai berikut: Bahan baku
Kertas jenis A Rp 850.000
Kertas jenis B Rp 3.500.000
Tinta jenis A Rp 500.000
Tinta jenis B Rp 625.000

Bahan penolong
Bahan penolong A Rp 170.000
Bahan penolong B Rp 300.000

b. Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk memproses pesanan


Pesanan KU-01 (bahan baku)
Kertas Jenis A Rp 850.000
Tinta jenis A Rp 500.000

Pesanan SP-02 (bahan baku)


Kertas jenis B Rp 3.500.000
Tinta jenis B Rp 625.000
Untuk memproses dua pesanan tersebut, perusahaan menggunakan bahan penolong
sebagai berikut:
Bahan penolong A Rp 100.000
Bahan penolong B Rp 200.000
c. Untuk penentuan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi menggunakan
dasar jam tenaga kerja langsung dengan perhitungan sbb
Upah langsung untuk pesanan KU-01 1.250 jam @ Rp 4.000 dan upah langsung untuk
pesanan SP-02 menghabiskan sebanyak 1000 jam @ Rp 4.000,-. Sedangkan untuk upah tidak
langsung adalah Rp 1 juta. Untuk gaji karyawan bagian pemasaran dikeluarkan sebesar Rp
7.500.000,- dan gaji karyawan administrasi dan umum Rp 4.000.000,-
d. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik. Perusahaan dalam hal ini menggunakan tarif BOP sebesar
150 % dari biaya tenaga kerja langsung, baik pesanan KU-01 dan SP-02. Biaya overhead pabrik
sesungguhnya terjadi dalam kaitannya dengan pesanan di atas, adalah sebagai berikut:
Biaya pemeliharaan gedung Biaya depresiasi gedung pabrik
Biaya depresiasi mesin Biaya pemeliharaan mesin Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin
Rp 1.500.000Rp 500.000Rp 1.000.000Rp 2.000.000Rp 500.000
e. Pencatatan harga pokok produk jadi. Berdasarkan informasi untuk pesanan no KU-01 telah
selesai dikerjakan

f. Pencatatan harga pokok produk dalam proses. Berdasarkan informasi diketahui bahwa untuk
pesanan no SP-02 masih dalam proses penyelesaian.
g. Pencatatan harga pokok produk yang dijual. Pesanan no KU-01 telah diserahkan kepada
pemesan. Dan dari penyerahan tersebut pemesan akan membayar dengan cara kredit.
h. Pencatatan pendapatan penjualan

Penyelesaian !

1. Pencatatan bahan baku dan penolong


a. persediaan bahan baku Rp. 5.475.000
hutang dagang Rp. 5.475.000 b.
persediaan bahan penolong Rp. 470.000
hutang dagang Rp. 470.000

2. Pencatatan bahan baku dan penolong


a. BDP – Biaya bahan baku Rp. 5.475.000
Persediaan Bahan baku Rp. 5.475.000 b.
BOP – Sesungguhnya Rp. 470.000
Persediaan Bahan penolong Rp. 470.000
3. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
Upah langsung pesanan KU-01 1.250 jam @ Rp 4.000 Rp 5.000.000
Upah langsung pesanan SP-02 1.000 jam @ Rp 4.000 Rp 4.000.000
Upah tidak langsung Rp 1.000.000
Jumlah Upah Rp 10.000.000
Gaji karyawan adm & umum Rp 4.000.000
Gaji karyawan bag pemasaran Rp 7.500.000
Jumlah Gaji Rp 11.500.000 Jumlah
biaya tenaga kerja Rp 21.500.000
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja dilakukan melalui 3 tahap berikut.

a. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Yang Terutang


Gaji dan Upah Rp 21.500.000

Hutang Gaji & Upah Rp 21.500.000

b. Pencatatan Distribusi Biaya Tenaga Kerja


Biaya TK Langsung Rp 9.000.000
Biaya TK Tdk Langsung Rp 1.000.000
Biaya Pemasaran Rp 7.500.000
Biaya Administ & Umum Rp 4.000.000
Gaji dan Upah Rp 21.500.000

c. Pembayaran gaji dan hutang

Hutang Gaji dan Upah Rp 21.500.000

Kas Rp 21.500.000

4. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Diketahui:
Pesanan KU-01 150% x Rp 5.000.000 Rp 7.500.000
Pesanan SP-02 150% x Rp 4.000.000 Rp 6.000.000 Jumlah
BOP yang dibebankan Rp 13.500.000
a. Pembebanan BOP

BDP – Biaya Overhead Pabrik. Rp 13.500.000

BOP yg Dibebankan Rp 13.500.000

b. BOP Yang Sesungguhnya Terjadi

BOP yg Sesungguhnya Rp 5.500.000


Biaya pemeliharaan gedung. Rp 500.000
Biaya depresiasi gedung pabrik Rp 2.000.000
Biaya depresiasi mesin Rp 1.500.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp 1.000.000
Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin Rp. 500.000
c. Jurnal penutup

BOP yg dibebankan Rp 13.500.000

BOP yg sesungguhnya Rp 13.500.000

Selisih BOP :
Untuk menentukan selisih BOP dicari dengan cara membandingkan antara jumlah BOP yang
dibebankan dengan jumlah seluruh BOP yang sesungguhnya terjadi. Selisih BOP dapat
ditentukan dengan cara.

BOP yang Sesungguhnya:


BOP Bahan Penolong Rp 470.000
BOP TK Tdk Langsung Rp 1.000.000
BOP Lain-Lain Rp 5.500.000
Jumlah BOP yang Sesungguhnya Rp 6.970.000

BOP yang Dibebankan (selisih pembebanan lebih) Rp 13.500.000

Jurnal Selisih BOP

BOP yang Sesungguhnya Rp. 6.530.000

Selisih BOP Rp. 6.530.000

5. Pencatatan Harga Pokok produk jadi (KU-01)

Harga pokok pesanan yang telah selesai diproduksi, dapat dihitung dari informasi biaya yang
dikumpulkan dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Kartu harga pokok pesanan hanya
ada dalam metode harga pokok pesanan. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi adalah.
Persediaan produk jadi Rp 13.850.000
BDP- Biaya Bahan Baku Rp 1.350.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs Rp 5.000.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp 7.500.000
6. Pencatatan Harga Pokok produk dlm proses (SP-02)

Pesanan SP-02 belum selesai dikerjakan. Biaya yang telah dikeluarkan untuk pesanan tersebut
(akhir periode) dapat dilihat dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.

Persediaan produk dalam proses Rp 14.125.000


BDP- Biaya Bahan Baku Rp 4.125.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs Rp 4.000.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp 6.000.000

7. Pencatatan Harga pokok produk yang dijual Harga Pokok Penjualan Rp

13.850.000

Persediaan Produk jadi Rp 13.850.000

Piutang Dagang (kredit) Rp 36.000.000


Harga Pokok Penjualan Rp 36.000.000

8. Pencatatan pendapatan penjualan produk (KU-01 sejumlah 12.000 lembar @3000)

Piutang dagang Rp 36.000.000

Hasil penjualan Rp. 36.000.000

Anda mungkin juga menyukai