Anda di halaman 1dari 47

ANGGARAN BIAYA

TENAGA KERJA
Pokok Bahasan
1. Manfaat Penyusunan anggaran Tenaga Kerja
2. Pengelompokan tenaga kerja
3. Informasi – informasi yang diperlukan untuk
penyusunan anggaran tenaga kerja langsung
4. Penyusunan anggaran Tenaga Kerja langsung
anggaran tenaga kerja langsung
Perusahaaan menggunakan tenaga kerjanya untuk
mengubah bahan baku menjadi barang jadi dan atas
pekerjaannya perusahaan membayarkan upah.

Tenaga Kerja

Tenaga Kerja Tenaga Kerja


Langsung Tidak Langsung
Manfaat penyusunan Anggaran
Tenaga Kerja

1. Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien karena


rencana yg matang
2. Pengeluaran/biaya tenaga kerja dpt direncanakan
3. Untuk menghitung harga pokok barang
4. Sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja
Perencanaan tenaga kerja
Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga
kerja:
1. Kebutuhan tenaga kerja
2. Pencarian tenaga kerja
3. Latihan bagi tenaga kerja baru
4. Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan
5. Gaji dan upah yg akan diterima tenaga kerja
6. Pengawasan tenaga kerja
Tenaga kerja langsung mempunyai
sifat- sifat :

1. Besar kecilnya biaya utk tenaga kerja ini berhubungan


langsung dengan tingkat kegiatan produksi
2. Biaya yang dikeluarkan utk upah tenga kerja lsg akan
menjadi salah satu komponen biaya produksi.
Tenaga Kerja Tidak langsung
mempunyai sifat - sifat

1. Besar – kecilnya biaya untuk tenaga kerja ini tidak


berhubungan secara langsung dgn tk kegiatan
produksi.
2. Biaya TKTL yg dikeluarkan dimasukkan ke biaya
overheadpabrik
Informasi – informasi yang diperlukan untuk
penyusunan anggaran tenaga kerja
langsung
1. Kegiatan – kegiatan yg dilakukan untuk memproduksi
barang/ jasa
2. Jumlah barang jadi yg direncanakan untuk diproduksi.
3. Jumlah jam tenaga kerja lsg yg diperlukan utk
memproduksi 1 unit barang jadi ( standar penggunaan
jam tenaga kerja lsg - DLH)
4. Perkiraan upah tenaga kerja lsg perjam
Contoh format anggaran tenaga kerja langsung

Produk A Produk B
Departemen 1
Jumlah produksi
Standar penggunaa jam TKL
Juml Jam TKL
Upah per jam
Anggaran Biaya TKL
Terdapat beberapa metode penetapan tarif biaya tenaga
kerja
1. Tarif per jam kerja
2. Tarif per hari kerja
3. Tarif per unit produk
Tarif per jam kerja

Kelebihan dari menetapkan tarif biaya tenaga kerja dengan


dasar jam kerja lsg : Para pekerja akan bekerja dengan
baik dan teliti

Kelemahan : produktivitas cenderung rendah

Catatan : perusahaan harus tetap memperhatikan standar produktivitas


yg dapat ditolerir
PT. Terang pada bln Jan berencana memproduksi 3 jenis
produk. Adapun data volume produksi,
standarpenggunaan jam TKL, tarif upah perjam sbb:
Produk Volume Jam kerja/Unit Tarif
produksi upah/jam
MK1 10.000 unit 3 Rp. 3.000
MK2 10.000 4 3.000
MK3 10.000 5 3.000

Susunlah anggaran tenaga kerja langsung PT. Terang untuk


bulan Januari
PT. Terang
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk periode Januari

Produk MK-1 Produk MK-2 Produk MK-3

Departemen 1

Jumlah produksi 10.000 10.000 10.000

Standar penggunaa jam TKL 3 4 5

Juml Jam TKL 30.000 jam 40.000 50.000

Upah per jam Rp. 3.000 Rp. 3.000 Rp. 3.000

Anggaran Biaya TKL Rp. 90.000.000 Rp. 120.000.000 Rp. 150.000.000

Total Anggaran Biaya TKL Rp. 360.000.000


2. Tarif Per hari Kerja

Kelebihan & kelemahan sama dengan upah yang


berdasarkan jam
3. Tarif per Unit

Menghitung upah tenaga kerja


= tarif upah per unit produk x unit produk yg dihasilkan

Kelebihan : para pekerja akan bekerja dgn lebih produktif


Kelemahan : kualitas produk yg dihasilkan setiap pekerja
cenderung rendah

Catatan : perusahaan harus memperhatikan standar kualitas


minimal yg dapat ditolerir
PT. Terang pada bln Jan berencana memproduksi 3 jenis
produk. Adapun data volume produksi,
standarpenggunaan jam TKL, tarif upah perjam sbb:

Produk Volume Tarif


produksi upah/unit
MK1 10.000 unit Rp. 11.000
MK2 10.000 12.000
MK3 10.000 14.000

Susunlah anggaran tenaga kerja langsung PT. Terang untuk


bulan Januari
PT. Terang
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk periode Januari

Produk MK-1 Produk MK-2 Produk MK-3

Departemen 1

Jumlah produksi 10.000 10.000 10.000

standar Upah per unit Rp. 11.000 Rp. 12.000 Rp. 14.000

Anggaran Biaya TKL Rp. 110.000.000 Rp. 120.000.000 Rp. 140.000.000

Total Anggaran Biaya TKL Rp. 370.000.000


• PT Abadi hendak menyusun anggaran tenaga kerja langsung
untuk bulan januari 2020 berikut info yang diperlukan untuk
menyusun anggaran tenaga kerja langsung tsb.
Anggaran Produksi
PT Abadi
untuk Periode Januari 2020
Nama pproduk : Kemeja CS76
Penjualan (unit) 2.000
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 500
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 2.500
Dikurangi: Persediaan awal jadi 200
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 2.300
• Produksi kemeja CS76 dilakukan oleh 2 (dua) departemen
1. Departemen Penjahitan
wakktu yang dibutuhkan untuk menjahit 1 kemeja pria adalah 6
menit. Honor untuk pegawai Departemen Penjahitan per jamnya
sebesar Rp 6.000
2. Departemen Pengemasan
Diperlukan waktu selama 3 menit untuk mengemas satu baju
pria. Honor untuk pegawai Departemen Penjahitan per jamnya
sebesar Rp 4.800
PT. Abadi
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Periode Januari 2020
Nama Produk : Kemeja CS76
Departemen Penjahitan
Jumlah Produksi 2.300
Standar Penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,1
Jumlah jam tenaga kerja langsung 230
Upah per jam Rp. 6.000
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Rp. 1.380.000
Departemen Pengemasan
Jumlah Produksi 2.300
Standar Penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp. 4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Rp. 552.000

Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 1.932.000,-


Soal.
Pabrik”Jaya” menghasilkan 2 macam barang yaitu A & B.
masing-masing barang dikerjakan di 2 dept. Dept1 ,
Dept2.
Perencanaan produksi:
BULAN BARANG A BARANG B

JANUARI 5.000 U 14.000

FEBR 4.000 12.000

MARET 6.000 15.000


Standar waktu yang diperlukan utk
menyelesaikan masing-masing barang

BARANG DEPT 1 DEPT 2

A 4 DLH 3 DLH
B 2 5

Upah perjam yang direncanakan.


Dept1 = Rp. 50/DLH
Dept2 = Rp. 40/DLH
Pertanyaan: menyusun Budget Tenaga kerja secara
terperinci menurut jenis bagian, jenis barang dan
menurut waktu.
ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK (BOP)
• Pokok Pembahasan
1.Faktor-faktor yang harus dipahami untuk
melakukan penyusunan anggaran BOP
2.teknik pengalokasian BOP yang bersifat tidak
langsung,
3.Pembebanan dan pengendalian BOP.
Pengertian BOP
• Seluruh biaya yang tidak terkait secara langsung dengan kegiatan
produksi

• Pengelompokan BOP berdasarkan perilaku biaya ( Catur


sasongko: 67)
• - biaya variabel
• - biaya tetap
• - biaya semivariabel
• Bagaimana cara pemisahan biaya semi variabel menjadi sebagian
biaya variabel dan sebagian biaya tetap ?

• Akan dipelajari di bab pokok bahasan lain : Metode Pemisahan Biaya


• Pengelompokan BOP berdasarkan jenis biaya ( Rudianto: 94)
• 1. biaya bahan penolong
• 2. biaya tenaga kerja penolong
• 3. biaya pabrikase lainnya
Anggaran BOP

• Perencanaan biaya yang baik harusnya dipusatkan pada


hubungan antara tingkat pengeluaran dengan manfaat yang
diperoleh dari pengeluaran tersebut.
• Anggaran biaya biasanya dibuat bersamaan dan digabungkan
dalam sebuah rencana yang disebut Rencana Harga Pokok
Produk.
• Anggaran ini memerlukan semua biaya produksi yang dapat
diidentifikasi, baik secara langsung atau melalui alokasi, untuk
setiap produk.
Ketika menyusun anggaran biaya overhead, perusahaan
harus dapat menentukan sbb:
1. Jumlah produksi barang jadi yang direncanakan dalam
satu periode anggaran
2. BOP tetap yang dianggarkan
3. BOP Variabel yg dianggarkan
4. BOP semi variabel
PT. Abadi hendak menyusun anggaran BOP untuk bulan Januari
2020
PT Abadi memproduksi kemeja pria. Untuk memproduksi kemeja
melalui 2 departemen yaitu departemen Penjahitan dan
Pengemasan
Data yang dimiliki sbb :
1. Jumlah barang jadi yg akan diproduksi : 2.300 unit
2. Waktu yg dibutuhkan untuk menjahit 1 kemeja , 6 menit. Honor
utk pegawai di dept penjahitan Rp. 6.000/jam
3. Waktu yg dibutuhkan utk packing 1 baju , 3 menit. Honor utk
pegawai di dept pengemasan Rp. 1.000/jam
BOP yg diperkirakan utk bulan januari 2019
1. Biaya gaji pengawas produksi Rp. 4.000.000/bln/ . Dialokasikan
utk ke 2 depart secara merata
2. Biaya perawatan mesin Rp. 2.000.000/bln. Dialokasikan utk
kedua depart berdasarkan jumlah mesin. Biaya variabel untuk
masing2 dept Rp. 1.000/jam
3. Biaya sewa pabrik Rp. 6.000.000/bln. Dialokasikan utk kedua
depart berdasarkan luas bangunan
4. Biaya listrik yg bersifat tetap Rp. 4.000.000 dialokasikan ke
dept penjahitan 60% dan ke dept pengemasan 40%. Biaya
listrik utk setiap jam pemakaian mesin perjam adalah Rp. 3.000
5. Biaya asuransi pegawai Rp. 5.000.000/bln dialokasikan utk
kedua depart berdasarkan biaya tenaga kerja lsg
• Tabel yang diperlukan utk mengalokasikan BOP

Departemen Departemen
penjahitan Pengemasan
Jumlah Mesin 5 unit 15 unit
Juml Jam Mesin 1.500 jam 2.000 jam
Juml Luas Pabrik 1.000 M2 2.000 M2
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 1.380.000 Rp. 552.000
Langkah 1
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
PT. ABADI
UNTUK PERIODE JANUARI 2020
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Depatemen Penjahitan
Biaya Gaji Supervisor
Biaya Perawatan mesin
Biaya Sewa Pabrik

• Membuat format anggaran untuk biaya overhead


Biaya Listrik
Biaya Asuransi
Total
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya Gaji Supervisor
Biaya Perawatan Mesin
Biaya Sewa Pabrik
Biaya Listrik
Biaya Asuransi
Total
Langkah 2
Mengalokasikan biaya gaji pengawas produksi secara merata untuk 2 departemen (4.000.000/2 = 2.000.000)

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD


PT. ABADI
UNTUK PERIODE JANUARI 2020
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Depatemen Penjahitan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan mesin
Biaya Sewa Pabrik
Biaya Listrik
Biaya Asuransi
Total
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan Mesin
Biaya Sewa Pabrik
Biaya Listrik
Biaya Asuransi
Total
Langkah 3
• Mengalokasikan baiya perawatan mesin tetap ke Dep. Penjahitan
dan Dep. Pengemasan berdasarkan jumlah mesin

Departemen Penjahitan =

= Rp 500.000

Departemen Pengemasan =

= Rp 1.500.000

• Biaya Variabel Perawatan Mesin


Departemen Penjahitan = Rp. 1.000 x 1.500 = Rp 1.500.000

Departemen Pengemasan = Rp. 1.000 x 2.000 = Rp 2.000.000


Langkah 3
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
PT. ABADI
UNTUK PERIODE JANUARI 2020
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Depatemen Penjahitan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya Sewa Pabrik
Biaya Listrik
Biaya Asuransi
Total
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan Mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya Sewa Pabrik
Biaya Listrik
Biaya Asuransi
Total
LANGKAH 4

Mengalokasikan biaya sewa pabrik tetap kedua Departemen


berdasarkan luas setiap departemen

Departemen Penjahitan =

Rp. 2.000.000

Departemen Pengemasan =

Rp. 4.000.000
Langkah 4
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
PT. ABADI
UNTUK PERIODE JANUARI 2020
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Depatemen Penjahitan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya Sewa Pabrik 2.000.000 2.000.000
Biaya Listrik
Biaya Asuransi
Total
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan Mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya Sewa Pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya Listrik
Biaya Asuransi
Total
LANGKAH 5
• Mengalokasikan biaya listrik tetap

Departemen Penjahitan = 60% x Rp. 4.000.000


= Rp. 2.400.000
Departemen Pengemasan = 40% x Rp. 4.000.000
= Rp. 1.600.000

• Mengalokasikan biaya listrik variabel Jam


Mesin

Departemen Penjahitan = Rp. 3.000 x Rp. 1.500


= Rp. 4.500.000

Departemen Pengemasan = Rp. 3.000 x Rp. 2.000


= Rp. 6.000.000
Langkah 5
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
PT. ABADI
UNTUK PERIODE JANUARI 2020
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Depatemen Penjahitan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya Sewa Pabrik 2.000.000 2.000.000
Biaya Listrik 4.500.000 2.400.000 6.900.000
Biaya Asuransi
Total
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan Mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya Sewa Pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya Listrik 6.000.000 1.600.000 7.600.000
Biaya Asuransi
Total
LANGKAH 6
• Mengalokasikan Biaya Asuransi Tenaga Kerja

Departemen Penjahitan =

= Rp. 3.571.430 (dibulatkan)

Departemen Pengemasan =

= Rp. 1.428.570
Langkah 6
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
PT. ABADI
UNTUK PERIODE JANUARI 2020
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Depatemen Penjahitan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya Sewa Pabrik 2.000.000 2.000.000
Biaya Listrik 4.500.000 2.400.000 6.900.000
Biaya Asuransi 3.571.430 3.571.430
Total
Biaya VOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya Gaji Supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan Mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya Sewa Pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya Listrik 6.000.000 1.600.000 7.600.000
Biaya Asuransi 1.428.570 1.428.570
Total
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
PT. ABADI
Untuk Periode Januari 2020

Departemen Penjahitan BOP Variabel BOP Tetap Total


Biaya Gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya sewa pabrik 2.000.000 2.000.000

Biaya Listrik 4.500.000 2.400.000 6.900.000


Biaya Asuransi 3.571.430 3.571.430
Total 16.471.430
Departemen Pengemasan
Biaya Gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya sewa pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya Listrik 6.000.000 1.600.000 7.600.000
Biaya Asuransi 1.428.570 1.428.570
Total 18.528.570
TOTAL BOP 35.000.000

Jadi Total BOP bulan Januari 2019 Rp. 35.000.000


Utk dept penjahitan = Rp. 16.471.430
Utk dept Pengemasan = Rp. 18.528.570
Anggaran biaya produksi

Anggaran biaya produksi itu menampung seluruh


perkiraan biaya produksi yang sudah ditentukan dan
dihitung dalam anggaran pemakaian bahan baku,
anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran
pemakaian biaya overhead produksi

Biaya
overhead
produksi
Biaya Biaya bahan
tenaga kerja baku
langsung langsung

Total
biaya
produksi
LANGKAH 1
Membuat format anggaran biaya produksi
Anggaran Biaya Overhead
PT. Abadi
Untuk Periode Januari 2019
Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Overhead Produksi

Total Biaya Produksi


Menjumlahkan subtotal dari ketiga biaya

Anggaran Biaya Overhead


PT. Abadi
Untuk Periode Januari 2020
Biaya Bahan Baku
Kain Rp. 184.000.000
Kancing Rp. 27.600.000
Sub Total Biaya pemakaian Bahan Baku Rp. 211.600.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Departemen Penjahitan Rp. 1.380.000
Departemen Pengemasan Rp. 552.000
Sub Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 1.932.000
Biaya Overhead Produksi
Departemen Penjahitan Rp 16.471.430
Departemen Pengemasan Rp. 18.528.570
SubTotal Biaya Overhead Produksi Rp. 35.000.000
Total Biaya Produksi Rp. 248.532.000
HARGA POKOK PRODUKSI

Setelah anggaran biaya produksi disusun, harga


pokok untuk memproduksi setiap unit produk (harga
pokok produksi) dapat ditentukan dengan membagi
total biaya produksi dengan jumlah produksi yang di
anggarkan.
Untuk PT. Abadi total biaya produksi adalah
Rp.247.922.000 dan jumlah produksi yang
dianggarkan adalah 2.300 unit. Jadi harga pokok
produksi setiap unit adalah :

Anda mungkin juga menyukai