Anda di halaman 1dari 12

PASAR MONOPOLI

Niki angela
2018202882
3P AKUNTANSI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat
sederhana.
Makalah ini berisikan tentang Pasar Monopoli. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan, karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………..


1
Daftar isi ………………………………………………………………………………………
2
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………..………………………………………………………..
3
1.2 Rumusan Masalah ……………………..………………………………………………….
3
1.3 Tujuan Masalah ……………..…………………………………………………………….
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Monopoli ………...……………………………………………………..
5
2.2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli ………………………………………………………………….
5
2.3 Permintaan dan Penerimaan ………………………………………………………………
6
2.4 Keseimbangan Pasar Monopoli ………………………………………………………….. 7
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli …………………………………………….. 8
BAB III
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………
3.2 Saran
Daftar Pustaka
2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini, banyak dari kita yang tidak bisa mendefinisikan apa itu pasar monopoli.
Kegiatan monopoli sendiri terkadang kita jumpai di suatu negara. Di suatu negara, ada
juga yang menerapkan kegiatan monopoli di dalam suatu pasar. Kegiatan tersebut juga
sangat berpengaruh pada perekonomian di suatu negara.
Akhir-akhir ini, berita hukum ekonomi ditandai dengan pro dan kontra tentang
monopoli dan persaingan tidak sehat lainnya. Tak bisa dibantah lagi bahwa undang-
undang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat itu perlu karena kita
tidak ingin perekonomian negara ini hanya dikuasai oleh pengusaha yang memiliki sistem
pasar yang monopolistis dan persaingan tidak sehat lainnya.
Struktur pasar yang demikian itu tidak hanya merugikan mekanisme pasar, yang
seharusnya dituntut oleh kompetensi yang sehat, tetapi juga akan merugikan pengusaha
kecil dan terlebih lagi bagi konsumen. Konsumen merasakan dampak yang sangat
dominan ketika harga yang ditawarkan para monopolis terlalu tinggi sedangkan produk
tersebut sangat dibutuhkan. Dalam jangka panjang, bila semua ini tidak diatasi sendini
mungkin maka struktur perekonomian kita akan diwarnai dengan kesenjangan yang tajam
dan tidak sehat. Untuk itu perlu sekali adanya campur tangan pemerintah dalam mengatur
pasar monopoli ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian pasar monopoli?
2. Apa saja ciri-ciri pasar monopoli?
3. Apa saja permintaan dan penerimaan pasar monopoli?
4. Apa keseimbangan pasar monopoli?
5. Apa kelebihan dan kekurangan pasar monopoli?

3
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui pengertian pasar monopoli.
2. Mengetahui ciri-ciri pasar monopoli.
3. Mengetahui permintaan dan penerimaan pasar monopoli.
4. Mengetahui keseimbangan pasar monopoli.
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pasar monopoli.
4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Monopoli


Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Dalam
bentuk pasar ini hanya terdapat satu penjual, sehingga praktis tidak ada persaingan
(competitor) sehingga penjual atau monopolis leluasa menguasai pasar. Sebagai penjual
tunggal, monopolis dapat meraih keuntungan yang melebihi normal.

2.2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli


1. Terdapat satu penjual tunggal, berhak menguasai pasar yang di monopolinya (tanpa
ada campur tangan dari pihak manapun) dengan banyak pembeli.
2. Harga ditentukan penjual /produsen (monopoli).
3. Perusahaan lain sulit memasuki pasar.
4. Konsumen tidak bisa pindah walau rugi.
5. Bisa menimbulkan ketidak adilan/kerugian bagi masyarakat.
6. Tidak ada produsen lain yang memproduksi barang subsitusi.
7. Pembeli tidak punya pilihan lain.
8. Keuntungan terpusat pada satu produsen.
9. Diatur oleh Undang-Undang.
10. Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.
11. Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya. Barang yang ada dalam pasar
monopoli tidak ada yang sama. Misalnya terdapat monopoli shampoo, maka disana
hanya ada satu pedagang shampoo dan tidak ada pedagang shampoo. Misalnya
sepatu, rokok, kaset, dan sebagainya, tetap ada. Sebab semua pedagang itu bukan
merupakan subsitusi yang baik untuk shampoo.
12. Ada hambatan atau rintangan bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam pasar
monopoli.

5
2.3 Permintaan dan Penerimaan Pasar Monopoli
1. Permintaan Pasar Monopoli
Dalam pasar monopoli, permintaan terhadap output perusahaan merupakan
permintaan industri. Karena itu perusahaan mempunyai kemampuan untuk
memengaruhi harga pasar dengan pengatur jumlah output. Posisi perusahaan
monopolis adalah penentu harga (price setter atau price maker). Dengan demikian,
kurva permintaan yang dihadapi monopolis juga kurva permintaan pasar/industri.
2. Penerimaan Pasar Monopoli
Pada pasar persaingan sempurna penerimaan marginal perusahaan sama dengan
harga jual (MR = AR = D = P). Tidak demikian halnya dengan perusahaan yang
berada dalam pasar monopoli. Penerimaan marginal monopoli lebih kecil dari harga
jual (MR < P). Menunjukkan bahwa untuk meningkatkan output yang dijual (Q1 ke
Q2) perusahaan harus menurunkan harga jual (P1 ke P2). Penurunan harga jual
menyebabkan penerimaan total (TR) berkurang sebanyak luas daerah segi empat A.
Penambahan jumlah output menambah TR seluas daerah segi empat B. Dengan
demikian MR = -A + B yang nilainya lebih kecil dari harga. Penjelasan yang sama
dapat diterapkan bila perusahaan bergerak ke p3, p4, dan seterusnya. Karena itu kurva
MR berada di bawah kurva harga (permintaan).
Dalam pasar persaingan sempurna kurva TR berbentuk garis lurus dimulai dari titik (0,0).
Dalam pasar monopoli besarnya TR sangat tergantung pada besarnya elastisitas harga.
a. Jika elastisitas harga lebih besar dari satu (elastis), untuk menambah output 1% harga
diturunkan lebih kecil dari 1%. Akibatnya TR naik yang berarti MR positif.
b. Jika elastisitas harga sama dengan satu, untuk menambahkan output 1% harga harus
diturunkan 1% juga. TR tidak bertambah, yang artinya MR = 0. Pada saat itu nilai TR
maksimum.
c. Jika elastisitas harga lebih kecil dari satu (inelastis), untuk menaikkan output 1%,
harga diturunkan lebih dari 1%. Akibatnya TR turun, yang artinya MR < 0 (negatif).

6
2.4 Keseimbangan Pasar Monopoli
1. Keseimbangan dalam jangka pendek
Perusahaan monopoli harus menyamakan MR dengan MC agar mencapai laba maksimum.
Laba maksimum tercapai pada output Q*, dimana MR = MC. Besar laba seluas bidang
AP*BC. Jika output lebih kecil dari Q*, misalnya Q1, laba perusahaan belum maksimum
sebab MR > MC. Sebaliknya jika output lebih besar dari Q*, misalnya Q2, laba akan
berkurang karena MR < MC. Monopolis juga bisa menderita rugi. Namun, apalagi rugi akan
diusahakan agar kerugiannya adalah minimum (juga pada tingkat output dimana MR = MC).
Tingkat outputnya adalah Q*, harga P*, TR*CQ*, sedangkan TC = OABQ*, sehingga daerah
kerugian adalah bidang P*ABC (kerugian yang minimum).

2. Keseimbangan dalam jangka panjang


Perusahaan monopoli tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangka
panjang, selama dalam jangka pendek mempunyai laba yang maksimum. Dalam pasar
persaingan sempurna, laba super normal akan menarik perusahaan lain untuk masuk ke dalam
industri, sehingga dalam jangka panjang perusahaan akan menikmati laba normal. Hal ini
tidak berlaku dalam pasar monopoli. Hambatan masuk menyebabkan perusahaan monopoli
dapat menikmati laba super normal baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Perusahaan monopoli hanya akan kehilangan laba super normal dalam jangka panjang, akibat
tidak mampu mempertahankan daya monopolinya. Hal ini dapat terjadi akibat kelalaian
melakukan riset dan pengembangan untuk memperoleh teknologi yang meningkatkan
efisiensi produksi. Hal tersebut terjadi pada perusahaan jam tangan dari negara swiss. Karena
menolak memanfaatkan teknologi digital akibatnya perusahaan kehilangan kemampuan
monopolinya. Dan yang menguasai pemuatan jam tangan berasal dari Negara Jepang.
Namun karena biaya rata-rata variable masih lebih besar dari harga (AVC > P) untuk
sementara perusahaan masih dapat beroperasi. Bila ingin mempertahankan eksistensinya
dalam jangka panjang, perusahaan harus dapat mencapai laba.
Cara yang ditempuh adalah melakukan efisiensi agar biaya produksi lebih murah dengan
menurunkan kurva AC (AC0  AC1). Karena sekarang biaya rata-rata lebih kecil daripada
harga (AC < P) perusahaan sudah dapat menikmati laba.
Cara untuk meningkatkan permintaan. Misalnya, dengan memasang iklan. Peningkatan
permintaan (D1  D2) menyebabkan P > AC yang artinya perusahaan memperoleh laba.

7
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli

 Kelebihan :
1. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
2. Adanya efisiensi usaha karena produksinya dilakukan dalam skala besar.
3. Dapat meningkatkan daya saing bila monopoli diperoleh karena kemampuan
efisiensi.
4. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan negara.
5. Dapat meningkatkan inovasi, bila monopoli terbentuk karena pemberian hak cipta
dan hak paten.
6. Keuntungan yang didapat produsen tinggi.
7. Melindungi barang dan jasa yang menguasai hajat hidup dari produsen yang
semena-mena.

 Kekurangan :
1. Perusahaan lain sulit memasuki pasar.
2. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.
3. Jumlah produk tergantung monopolis.
4. Monopolis umumnya bertindak boros.
5. Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen.
6. Tidak dapat dimasuki, karena diatur pemerintah dan Undang-Undang.
7. Pembeli tidak punya barang subsitusi atau pilihan lain.
8. Keuntungan terpusat di satu produsen.
9. Dapat terjadi eksploitasi pembeli dengan permainan harga.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar, dimana hanya ada satu perusahaan saja.
Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti
yang sangat dekat.
2. Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain :
a. Industri satu perusahaan.
b. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip.
c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri.
d. Dapat mempengaruhi penentuan harga.
e. Promosi iklan.
3. Monopoli cenderung dapat membentuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.

3.2 Saran
1. Pemerintah harus berupaya menjalankan fungsinya secara adil, transparansi, dan
menyeluruh.
2. Kebijakan-kebijakan/program ekonomi hendaknya sesuai dengan kondisi masyarakat.
3. Kegagalan pasar merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah untuk dapat
memperbaiki ekonomi lebih baik lagi.
9
DAFTAR PUSTAKA

https://moondoggiesmusic.com/pasar-monopoli/
http://web-makalah.blogspot.com/2017/11/makalah-lengkap-keseimbangan-pasar.html
http://hselvipuspita.blogspot.com/2016/11/makalah-pasar-monopoli.html
http://niceinfobanget.blogspot.com/2015/07/pasar-monopoli-suatu-industridikatakan.html
http://ratioatmadja.blogspot.com/2013/10/pasar-monopoli.html
10

Anda mungkin juga menyukai