Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR MIKRO EKONOMI

Persaingan Monopolistis

Disusun Oleh :

Nama : Sintia Maramis


NIM : 1402118262

Universitas Riau
Jl. Binawidya KM 12.5 Simpang Baru Pekanbaru, Riau
BAB 13
PERSAINGAN MONOPOLISTIS

A. Pengertian
Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan
sempurna, tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar
mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti itu pasaran
persaingan monopolistis.

Maka, pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana
terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differential product).

B. Ciri-Ciri Persaingan Monopolistis

Terdapat Banyak Penjual


Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, Perusahaan dalam
pasar monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini yang
menyebabkan produksi suatu perusahaan rekatif sedikit dibandingkan dengan keseluruhan
produksi dalam keseluruhan pasar.
Barangnya Bersifat Berbeda Corak
Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya(differntiated
product) dan secara fisik mudah dibedakan antara produksi suatu perusahaan dengan perusahaan
lain.
Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga
Pengaruh ini relatif kecil kalau dibandingkan dengan oligopoli dan monopoli. Kekuasaan
mempengaruhi harga bersumber dari sifat yang dihasilkan, yaitu bersifat berbeda
corak atau differentiated product.

Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah


Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha tidak banyak mendapat
kesukaran/hambatan seperti di oligopoli dan monopoli, tetapi juga tidak semudah seperti pada
persaingan sempurna. Karena diperlukannya modal yang relati besar dan barang yang dihasilkan
harus berbeda coraknya dengan yang ada di pasaran.
Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukan harga)
Pengusaha melakukan persaingan bukan harga (non-price competition), yaitu dengan cara
memperbaiki mutu dan desain barang, kegiatan iklan, syarat penjualan yang menarik dsb.

C. Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis


Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah
lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastis sempurna (
kurva permintaan sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi suatu
perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke atas barang
produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi
sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan curam).

Keseimbangan Jangka Pendek


Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam persaingan monopolistis sama dengan
di dalam monopoli, Bedanya adalah di dalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari
seluruh pasar, sedangkan dalam monopolistis permintaan yang dihadapi perusahaan adalah
sebagian dari keseluruhan pasar.

Keseimbangan Perusahaan Persaingan Monopolistis dalam Jangka Pendek

Keseimbangan Jangka Panjang


Seperti halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan
monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal di dalam jangka panjang.
Perbedaan antara monopolistis dengan persaingan sempurna yang juga memperoleh keuntunga
normal adalah :
a) Harga dan biaya produksi di pasar persaingan monopilstis lebih tinggi
b) Kegiatan memproduksi di monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal (mencapai tingkat
dimana biaya produksi per unit adalah palin rendah).

Keseimbangan Perusahaan Persaingan Monopolistis dalam Jangka Panjang


D. Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis
Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan
sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan corak distribusi
pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yang paling penting
dilakukan oleh perusahaan monopolistis.

Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber Daya


Perbandingan antara Persaingan Sempurna dan Persaingan Monopolistis :

P P

MC MC
D
B ACm
ACS Pm
Ps
Ps MR
D
MR
Q Q
O Qs O Qm Qs

(i) Persaingan sempurna (ii) Persaingan monopolistis

Kedua keadaan keseimbangan tersebut adalah di dalam jangka panjang. Dalam membuat
perbandingan tsb biaya produksi dalam perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan
monopolistis adalah bersamaan.
Maka, ACs = ACm dan MCs = MCm

Dalam grafik (i) menunjukan bahwa :


Biaya produksi per unit adalah pada tingkat yang paling minimum. Biaya per unit adalah Ps
Harga yang berlaku di pasar adalah Ps
Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qs

Dalam grafik (ii) menunjukan bahwa :


Biaya produksi per unit perusahaan monopolistis adalah lebih tinggi dari biaya produksi per unit
yang paling minimum. Biaya per unit adalah Pm
Harga yang berlaku di pasar adalah Pm
Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qm.

Kesimpulan dari perbandingan tsb adalah :


Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis sama-sama
mendapat keuntungan normal, tetapi dalam monopolistis biaya produksi per unit lebih
tinggi, harga barang lebih tinggi dan jumlah produksi lebih rendah ( sehingga menyebabkan
kapasitas memproduksi yang digunakan adalah di bawah tingkat yang optimal).
E. Persaingan Bukan Harga
Mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan
untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang di produksikannya.
Dengan kata lain, menarik lebih banyak pelanggan bukan dengan cara menurunkan harga
melainkan dengan promosi yang lain.

Persaingan bukan harga dibedakakan kepada dua jenis :

Diferensiasi Produksi
Menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi perusahaan-perusahaan lain
Iklan dan Berbagai Bentuk Promosi Penjualan
Mempersiapkan dan membuat iklan adalah suatu bagian penting dari usaha untuk memasarkan
hasil produksi dari suatu perusahaan.

F. Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan


Kebaikan :
a) Mengahasilkan barang yang berbeda corak
Ciri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak barang yang
sesuai dengan selera dan kemampuannya.
b) Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata
Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung normal,
pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan
lebih besar.

Keburukan :
a) Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena (i) harga lebih tinggi dan (ii)
kuantitas produksi lebih rendah dan (iii) pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi produktif dan
efisiensi alokatif.
b) Perusahaan tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih terbatas, pasar
yang terbatas dan kecenderungan memperoleh keuntungan normal dalam jangka panjang
menghalang firma untuk menciptakan inovasi.

Pengiklanan memberikan beberapa sumbangan penting kepada masyarakat, yaitu :


Dapat menurunkan biaya produksi
Membantu konsumen memilih barang yang sesuai
Menggalakan perkembangan mutu
Mengembangkan industri komunikasi
Menambah kesempatan kerja
Pengaruh Iklan Atas Biaya Produksi, Harga dan Tingkat Produksi

AC1

B
Harga

P2 A C AC
P1
D
D3

D2

D1

O Q1 Q1 Q1
Jumlah Produksi

Anda mungkin juga menyukai