Anda di halaman 1dari 13

BAB 1.

STATISTIKA

UKURAN STATISTIK DATA


1. Ukuran Pemusatan Data
a. Mean (Rataan Hitung)
Mean (rataan hitung) didefinisikan sebagai jumlah data kuantitatif dibagi banyaknya
data. Atau dapat dinyatakan sebagai jumlah seluruh data dibagi banyaknya data.
Rumus Mean :
∑ 𝒙 𝒙 𝟏 + 𝒙𝟐 + 𝒙𝟑 + ⋯ + 𝒙𝒏
Data tunggal ̅: =
𝒙 =
𝒏 𝒏

Data Kelompok : ̅=
𝒙
∑ 𝒇𝒊 𝒙𝒊
∑ 𝒇𝒊

Keterangan: xi = titik tengah kelas interval


fi = frekuensi dari xi

Contoh

1. Dua belas orang mengikuti pertandingan menembak pada jarak tertentu. Hasil tembakan
yang mengenai sasaran dari tiap – tiap peserta adalah 4, 8, 5, 8, 6, 4, 7, 7, 2, 3, 5, 7. Tentukan
rataan tembakan yang menenai sasaran!
Jawab :
 Data Tunggal
Data di atas dipandang sebagai sampel, maka :
∑ 𝑥 = 4 + 8 + 5 + 8 + 6 + 4 + 7 + 7 + 2 + 3 + 5 + 7 = 66 𝑑𝑎𝑛 𝑛 = 12
∑ 𝑥 66
𝑥̅ = = = 5,5
𝑛 12
Jadi, rata – ratanya adalah 5,5

2. Tentukan Rata – rata dari data berikut :

Nilai Frekuensi (fi)


40 – 49 4
50 – 59 6
60 – 69 10
70 – 79 4
80 – 89 4
90 - 99 2
Jawab :
 Data Kelompok
Nilai Frekuensi (fi) Titik Tengah (xi) (fixi)
40 – 49 4 44,5 178
50 – 59 6 54,5 327
60 – 69 10 64,5 645
70 – 79 4 74,5 298
80 – 89 4 84,5 338
90 - 99 2 94,5 189
∑ 𝒇𝒊 = 𝟑𝟎 ∑ 𝒇𝒊 𝒙𝒊 = 𝟏𝟗𝟕𝟓
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 1975
𝑥̅ = = = 65,83
𝑓𝑖 30
Jadi, rata – ratanya adalah 65,83

b. Modus (Nilai terbanyak)


Modus adalah nilai yang paling banyak muncul.
Rumus Modus :
Data tunggal : data yang memiliki frekuensi paling banyak atau sering muncul
Data Kelompok
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝐿 + 𝐶 ( )
𝑑1 + 𝑑2

Keterangan :
L = tepi bawah kelas modus
C = panjanng interval kelas modus
d1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelumnya
d2 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi sesudahnya

Contoh
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahan. Dari penelitian
terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di samping ini:

Berat kaleng (gram) Frekuensi (f) Langkah – langkah mengerjakan


281-283 4 modus :
284-286 18 a) Kelas mdusl = kelas keempat
287-289 36 b) L = 290-0,5=289,5
290-292 82
c) d1 = 82 – 36 = 46
293-295 50
d) d2 = 82 – 50 = 32
296-298 10
e) C = 284 – 281 = 3
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝐿 + 𝐶 ( )
𝑑1 + 𝑑2
46
Mo = 289,5 + 3 (46+32)
Mo = 291,26
Jadi modusnya adalah 291,26

c. Median
Median adalah nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama banyaknya
setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Untuk mendapatkan nilai median dari daftar distribusi frekuensi kita dapat menggunakan
rumus median, selain itu kita juga bisa mendapatkan nilai median menggunakan histogram, yang
berarti median membagi histogram menjadi dua bagiab yang sama luasnya.

Rumus Median :
1⁄ 𝑛 − 𝐹
𝑀𝑒 = 𝐿 + 𝐶 ( 2 )
𝑓

Dengan :
L = tepi bawah kelas median
C = panjang interval kelas median
n = jumlah seluruh frekuensi
F = jumlah seluruh fekuensi sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median

Contoh
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari penelitian
terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di bawah ini:

Berat Kaleng Frekuensi (f) Frekuensi Langkah – langkah untuk mengerjakan median :
(gram) Kumulatif (fk) a)
1
𝑛=
1
× 200 = 100
2 2
281 – 283 4 4 b) C =284-281= 3
284 – 286 18 22 c) L = 289,5
287 – 289 36 58 d) f = 82
290 – 292 82 140 e) F = 58
293 – 295 50 190
296 – 298 10 200

1⁄ 𝑛−𝐹
Me = 𝐿 + 𝐶 ( 2
)
𝑓
100−58
Me = 289,5 + 3( )
82
= 291,03
2. Ukuran Letak Data
a. Kuartil (Qi)
Kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama banyak, setelah data
diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Terdapat 3 buah kuartil , yaitu kuartil bawah atau kuartil pertama dilambangkan Q1, kuartil
tengah atau kuartil kedua atau median dilambangkan Q2, dan kuartil atas atau kuartil ketiga
dilambangkan Q3.
Sama halnya dengan median, maka nilai kuartil dapat dihitung dengan cara :
1
1. Menentukan kelas dimana kuatrtil itu terletak yaitu 4 (𝑛 + 1),
2. Gunakan atruran :

Dengan :
n = jumlah seluruh data
𝑖
𝑛 − 𝐹𝑖 L = tepi bawah kelas kuartil ke-i
𝑄𝑖 = 𝐿 + 𝐶 ( 4 )
𝑓𝑖 C = panjang interval kelas
𝐹𝑖 = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i
𝑓𝑖 = frekuensi kelas kuartil ke-i

Contoh

 Data Tunggal
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 untuk data berikut!
1). 6, 8, 4, 2, 4, 7, 5, 4
2). 3, 5, 1, 5, 4, 7, 8, 4, 2
Jawab:
1. Banyak data, n = 8
Data yang telah diurutkan :
2, 4, 4, 4, 5, 6, 7, 8

Q1 Q2 Q3
1 1 1
𝑄1 = (4 + 4) = 4 ; 𝑄2 = (4 + 5) = 4,5 ; 𝑄3 = (6 + 7) = 6,5
2 2 2
Jadi, Q1 = 4 ; Q2 = 4,5 ; Q3 = 6,5.

2. Banyak data, n = 9
Data yang telah diurutkan :
1, 2, 3, 4, 4, 5, 5, 7, 8

Q1 Q2 Q3
1 1
Q1 = 2 (2 + 3) = 2,5 ; 𝑄3 = 4 ; 𝑄3 = 2 (5 + 7) = 6
Jadi, Q1 = 2,5 ; Q2 = 4 ; Q3 = 6
 Data Berkelompok
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari penelitian
terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di bawah ini:

Berat Kaleng Frekuensi (f) Frekuensi


(gram) Kumulatif (fk)
281 – 283 4 4
284 – 286 18 22
287 – 289 36 58
290 – 292 82 140
293 – 295 50 190
296 – 298 10 200

Carilah nilai Q3 nya !


Jawab:
a) Dengan i = 3 dan n = 200 𝑖
𝑛 − 𝐹𝑖
𝑄𝑖 = 𝐿 + 𝐶 ( 4 )
b) C = 3 𝑓𝑖
3
c) × 200 = 150 3 × 200
4
− 140
d) L = 292,5 𝑄3 = 292,5 + 3 ( 4 )
50
e) f3 = 50
𝑄3 = 292,7
f) F3 = 140

b. Desil (Di)
Desil adalah nilai yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama banyak , setelah data
diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Untuk menentukan desil degunakan rumus sebagai berikut.

Dengan :
n = jumlah seluruh data
𝑖
10
𝑛 − 𝐹𝑖 L = tepi bawah kelas desil ke-i
𝐷𝑖 = 𝐿 + 𝐶 ( )
𝑓𝑖 C = panjang interval kelas
𝐹𝑖 = jumlah frekuensi sebelum kelas desil ke-i
𝑓𝑖 = frekuensi kelas desil ke-i
Contoh

 Data Tunggal
Tentukan nilai desil ke-3 dari data berikut!
7 5 8 7 9 6 6 6 8 5 9 8 6 7 9
Jawab:
Data yang telah diurutkan : 5 5 6 6 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 9
Banyak data, n = 15.
3(15+1)
Desil k-3 adalah nilai yan terletak pada urutan ke = 4,8
10
D3 = x4 + 0,8( x5 – x4 ) = 6 + 0,8 (6 - 6) = 6
Jadi, nilai D3 adalah 6
 Data Kelompok
Ambil data dari contoh sebelumnya
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari penelitian
terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di bawah ini:

Berat Kaleng Frekuensi (f) Frekuensi Carilah nilai D2 dari data disamping !

(gram) Kumulatif (fk)


281 – 283 4 4
284 – 286 18 22
287 – 289 36 58
290 – 292 82 140
293 – 295 50 190
296 – 298 10 200

Jawab:
𝑖
Dengan i = 2 dan n = 200 𝑛 − 𝐹𝑖
2 𝐷𝑖 = 𝐿 + 𝐶 (10 )
× 200 = 40 𝑓𝑖
10
L = 286,5 2 × 200
− 22
C=3 𝐷2 = 286,5 + 3 ( 10 )
36
f2 = 36
= 288
F2 = 22

c. Persentil (Pi)
Dalam hal ini kita juga dapat membagi sekelompok data menjadi seratus bagian yang
sama banyak, sehingga terdapat 99 nilai pembagi yang disebut persentil. Untuk menghitung nilai
persentil digunakan rumus :

Dengan :
n = jumlah seluruh data
𝑖 L = tepi bawah kelas persentil ke-i
𝑛 − 𝐹𝑖
𝑃𝑖 = 𝐿 + 𝐶 (100 ) C = panjang interval kelas
𝑓𝑖
𝐹𝑖 = jumlah frekuensi sebelum kelas persentil ke-i
𝑓𝑖 = frekuensi kelas persentil ke-i

Contoh
 Data Berkelompok
Kita akan mengambil data dari Contoh 1.2
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari penelitian
terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di bawah ini:

Berat Kaleng Frekuensi (f) Frekuensi


(gram) Kumulatif (fk)
281 – 283 4 4
284 – 286 18 22
287 – 289 36 58
290 – 292 82 140
293 – 295 50 190
296 – 298 10 200

Carilah nilai P3 dari data diatas!


Jawab:
3 𝑖
× 200 = 6 𝑛 − 𝐹𝑖
100 𝑃𝑖 = 𝐿 + 𝐶 (100 )
L =283,5 𝑓𝑖
C=3 3 × 200
−4
f3 = 18 𝑃3 = 283,5 + 3 ( 100 )
18
F3 = 4
= 283,83

3.Ukuran Peyebaran Data


Ukuran penyebaran data yang biasa digunakan untuk data tunggal antara lain rentang,
hamparan simpangan kuartil, simpangan rata – rata, ragam dan simpangan baku.
a. Rentang atau jangkauan (J) /Range
Definisi :
Jangkauan data atau rentang data adalah selisih antara data terbeasar (x maks) dengan data
terkecil (xmin).

𝐽 = 𝑋𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑋𝑚𝑖𝑛

b. Hamparan (H)
Definisi :
Jangkauan antarkuartil atau hamparan adalah selisih antara kuartil ketiga dengan kuartil
pertama
𝐻 = 𝑄3 − 𝑄1

c. Simpangan Kuartil (Qd)


Definisi:
Jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah kali panjang
hamparan.
1
𝑄𝑑 = (𝑄3 − 𝑄1 )
2

Contoh

 Data Tunggal
Diketahui data: 3, 4, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10. Tentukan jangkauan, jangkauan antarkuartil, dan
simpangan kuartil dari data tersebut
Jawab;
Data:
3, 4, 4, 5 7, 8, 9, 9, 10

Q1 Q2 Q3
1 1
𝑄1 = (4 + 4) = 4 ; 𝑄2 = 7 ; 𝑄3 = (9 + 9) = 9
2 2
Jangkauan : xmaks – xmin = 10 – 3 = 7
Jangkauan antarkuartil : 𝑄3 − 𝑄1 = 9 − 4 = 5
1 1
Simpangan Kuartil : 2 ( 𝑄3 − 𝑄1 ) = 2(5)=2,5

 Data Berkelompok
Daftar berikut menyatakan upah tiap jam untuk 65 pegawai di suatu pabrik.
Interval Kelas Frekuensi Frek.Kumulatif

120-128 3 3
129-137 5 8
138-146 10 18
147-155 13 31
156-164 4 35
165-173 3 38
174-182 2 40
Jumlah 40

Tentukanlah hamparan dan simpangan kuartil dari data di atas!


Jawab:
Kuartil pertama
1
Letak 𝑄1 = 4 × 40 = 10
Kelas 𝑄1 =138-146
L=138-0,5=137,5
F=8 ; f=10 ; C=9
10 − 8
𝑄1 = 137,5 + . 9 = 137,5 + 1,8 = 139,3
10
Kuartil ketiga
3
Letak 𝑄3 = 4 × 40 = 30
Kelas 𝑄3 =147-155
L=147-0,5=146,5
F=18 ; f=13 ; C=9
30 − 18
𝑄3 = 146,5 + . 9 = 146,5 + 8,31 = 154,81
13

Hamparan= H =154,81 − 139,3 = 15,51


1
Simpangan Kuartil = 2 . (15,51) = 7,755 = 7,76

d. Simpangan Rata – rata


Simpanagan rata – rata atau deviasi rata – rata merupakan rata – rata jarak suatu data
terhadap rataan hitungannya. Nilai simpangan rata – rata (SR) untuk data tunggal dapat
ditentukan dengan rumus:

𝑛
1
𝑆𝑅 = ∑ |𝑥𝑖 − 𝑥̅ |
𝑛
𝑖=1

Dengan :
n = banyaknya data
xi = nilai data ke-i
|… . |= harga mutlak (semua nilai dari harga mutlak adalah positif)
𝑥̅ = rataan hitung

Contoh

Tentukan simpangan rata – rata dari data:1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13.

Jawab:
 Data Tunggal
n=8
1 + 3 + 4 + 5 + 8 + 10 + 12 + 13 56
𝑥̅ = = =7
8 8
1
𝑆𝑅 = (|1 − 7| + |3 − 7| + |4 − 7| + |5 − 7| + |8 − 7| + |10 − 7| + |12 − 7| + |13 − 7|
8
1 1
= (6 + 4 + 3 + 2 + 1 + 3 + 5 + 6) = (30) = 3,75
8 8
Jadi, simpangan rata = ratanya adalah 3,75

 Data Kelompok
Nilai Frekuensi (fi) Titik Tengah (xi) ̅|
|𝒙𝑰 − 𝒙 ̅
𝒇|𝒙𝒊 − 𝒙|

40 – 49 4 44,5 21,17 84,68

50 – 59 6 54,5 11,17 67,02

60- 69 10 64,5 1,17 11,70

70 – 79 4 74,5 8,83 35,.32

80 – 89 4 84,5 18,83 75,32

90 – 99 2 94,5 28,83 57,66

∑ fi |xi − x̅| 331,70


SR = = = 11,06
∑ fi 30
Jadi, simpangan rata – ratanya adalah 11,06

e. Ragam dan Simpangan Baku


Misalnya data x1 , x2 , x3 ,… xn mempynyai rataan, maka ragam atau varians (S2) dapat
ditentukan dengan rumus:

𝟐
̅ )𝟐
∑(𝒙𝒊 − 𝒙
𝑺 =
𝒏

Sementara itu, simpanngan baku atau deviasi baku (S) dapat ditentukan dengan
rumus:
Dengan:

̅ )𝟐
∑(𝒙𝒊 − 𝒙 n = banyaknya data
𝑺= √𝑺𝟐 =√ xi = nilai data ke-i
𝒏
𝑥̅ = rataan hitung

Contoh
Hitunglah ragam dan simpangan baku dari data: 1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13
Jawab:
 Data Tunggal
Data: 1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13
n = 8 dan 𝑥̅ =7, maka:
8

∑(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 = (1 − 7)2 + (3 − 7)2 + (4 − 7)2 + (5 − 7)2 + (8 − 7)2 + (10 − 7)2 + (12 − 7)2
𝑖=1
+ (13 − 7)2
= 36 + 16 + 9 + 4 + 1 + 9 + 25 + 36 = 136
8
1 1
𝑆 = ∑(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 = (136) = 17
2
8 8
𝑖=1
𝑆= 2
√𝑆 = √17 = 4,12 (teliti hingga 2 tempat desimal).
Jadi, data tersebut mempunyai ragam , S2 = 17 dan simpangan baku , S= 4,12

 Data Kelompok
Berat Frekuensi (fi) Titik fixi ̅
𝒙𝒊 − 𝒙 ̅)𝟐
(𝒙𝒊 − 𝒙 ̅) 𝟐
𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − 𝒙

Tengah
(xi)
35 – 39 1 37 37 -18 324 324

40 – 44 5 42 210 -13 169 845

45 – 49 4 47 188 -8 64 256

50 – 54 7 52 364 -3 9 63

55 – 59 19 57 1083 2 4 76

60 – 64 14 62 868 7 49 686

∑ 𝒇𝒊 = 𝟓𝟎 ∑ 𝒇𝒊 𝒙𝒊 = 𝟐𝟕𝟓𝟎 ̅)𝟐 = 𝟐𝟐𝟓𝟎


∑ 𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − 𝒙

∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2750
𝑥̅ = = = 55
∑ 𝑓𝑖 50
Karena banyaknya data, n = 50 maka dikatakan sampel berukuran besar (n>30) sehingga

2
∑ 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 2250
𝑆 = = = 45
𝑛 50
𝑆 = √45 = 6,71
Jadi, data tersebut mempunyai ragam (S2) = 45 dan simpangan baku (S) = 6,71

1. Tabel di samping menunjukkan data berat badan sejumlah siswa SMK. Rata-rata berat badan siswa
tersebut adalah …(UN 2016)
a. 55,26
b. 55,36
c. 55,46
d. 55,56
e. 55,66

2. Hasil pengukuran tinggi badan siswa baru program keahlian Kimia Industri disajikan pada tabel
berikut. Median dari data tersebut adalah …
a. 156, 5 cm
b. 157,0 cm
c. 158, 5 cm
d. 159, 0 cm
e. 159,5 cm

3. Berat badan kelompok siswa SMK disajikan pada tabel berikut ini. Modus dari data tersebut adalah
…. (UN 2016)
a. 52,17 kg
b. 52,20 kg
c. 52,67 kg
d. 53,00 kg
e. 53,16 kg

4. Kuartil bawah dari data pada tabel distribusi frekuensi di samping adalah ….(UN
2013)
a. 31,81
b. 32,00
c. 47,50
d. 60,75
e. 61,25

5. Desil ke-4 dari tabel berikut ini adalah …


Tinggi Badan (cm) Frekuensi
145-149 7
150-154 9
155-159 10
160-164 12
165-169 8
170-174 4
Jumlah 50
a. 154,50
b. 155,50
c. 155,75
d. 156,50
e. 157,50

6. Hati-hati dalam menghitung upah pekerja, bisa jadi merugikan usaha atau pekerja.
Upah rata-rata 7 orang pekerja sebesar Rp.250.000 per hari. Jika ada tambahan satu
orang pekerja rata-rata upahnya menjadi Rp.237.500 perhari. Manakah perhitungan
yang tepat berdasarkan data? (UN 2016)
a. Upah pekerja baru 50% lebih kecil dari rata-rata pekerja lama
b. Upah pekerja untuk delapan orang tersebut kurang dari dua juta rupiah
c. Upah pekerja baru sebesar 75 % dari rata-rata upah pekerja lama
d. Pekerja baru membebani anggaran lebih dari 70 %
e. Anggaran untuk membayar pekerja delapan orang merugikan usaha

7. Simpangan rata-rata dari data : 5, 3, 6, 4, 7 adalah ….


a. 1,12
b. 1,20
c. 1,30
d. 1,32
e. 1,40

8. Ragam dari suatu data berkelompok adalah 12, 25. Simpangan bakunya adalah …
a. 1,5
b. 2,5
c. 3,5
d. 4,5
e. 5,5

9. Simpangan baku dari data 2, 8, 5, 5, 3, 7, 4, 6 adalah …(UN 2015)


a. 2√7
b. 4√8
1
c. 2 √14
d. 8√28
1
e. 2 √56

10. Simpangan kuartil dari data : 5, 2, 4, 6, 3, 4, 9, 7 adalah ….


a. 0,5
b. 1,0
c. 1,5
d. 2,0
e. 3,0

Buku adalah gudang ilmu, membaca


dan bertanya adalah kuncinya…

Anda mungkin juga menyukai