Anda di halaman 1dari 19

Ukuran Pemusatan Data

Ukuran o Data Tunggal


Pemusatan o Data Berkelompok
Data

Rataan (Mean)

Modus

Median
Ukuran Pemusatan data
o Ukuran pemusatan adalah suatu ukuran yang menunjukkan dimana
suatu data memusat atau suatu kumpulan pengamatan memusat
(mengelompok). Penyusunan dan penyajian data penting untuk
memudahkan : Analisis dan pembacaan data hasil penelitian
o Ukuran pemusatan merupakan penyederhanaan data untuk
mempermudah peneliti membuat interprestasi dan mengambil
suatu keputusan
Rataan (Mean) Data Tunggal
𝑛

∑ 𝑥𝑖
Rumus : 𝑥=
𝑥 1 + 𝑥 2 +…+ 𝑥𝑛
= 𝑖 =1
𝑛 𝑛

Dengan : nilai data ke-i


banyaknya data
Contoh 1 :
Diketahui data dari berat badan 5 orang sebagai berikut : 56, 62, 52, 48, 68 kg.
Rata-rata berat badan lima orang ini adalah

56 +62+52+ 48+ 68
𝑥= =57 𝑘𝑔
5
Rataan Data Berbobot
𝑛

𝑥1 𝑓 + 𝑥2 𝑓 +… + 𝑥 𝑛 𝑓
∑ 𝑥𝑖 𝑓 𝑖

Rumus :
1 2 𝑛 𝑖 =1
𝑥= =
𝑛 𝑛

∑ 𝑓 𝑖
𝑖=1

Dengan : nilai data ke-I


banyaknya data
frekuensi (bobot) data ke-i
x 70 63 85
Contoh 2 : Tentukan rataan dari data pada tabel :
f 3 5 2
Solusi :
Data (Xi) Frekuensi (fi) X i fi
70 3 210 695
𝑥= =69,5
63 5 315
10
85 2 170
Jumlah 10 695
Rataan Data Berkelompok
∑ 𝑥𝑖 𝑓 𝑖
Rumus : 𝑥= ∑ 𝑓
𝑖

Dengan : data tengah


(batas bawah + batas atas)
frekuensi
Contoh 3 :
Tabel hasil observasi terhadap berat badan 84 orang laki-laki di Kelurahan Tahoa
Kabupaten Kolaka (dalam kg) adalah sebagai berikut :
Berat Badan
(Kg) 20 - 29 30 - 39 40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99

Frekuensi (f) 7 9 15 22 14 10 2 5

Tentukan rataan data di atas!


Solusi contoh 3 :
Berat badan Nilai Frekuensi
(dlm kg)
Batas Kelas
Tengah ( () Jadi nilai rataannya adalah:
20 - 29 19,5 – 29,5 24,5 7 171,5
30 - 39 29,5 – 39,5 34,5 9 310,5
40 - 49 39,5 – 49,5 44,5 15 667,5
50 - 59 49,5 – 59,5 54,5 22 1199
60 - 69 59,5 – 69,5 64,5 14 903
70 - 79 69,5 – 79,5 74,5 10 745
80 - 89 79,5 – 89,5 84,5 2 168
90 - 99 89,5 – 99,5 94,5 5 472,5
Jumlah 84 4638
Kelemahan Nilai Rataan (Mean)
• Salah satu kelemahan dari nilai rata-rata adalah nilai ini sangat dipengaruhi
oleh nilai ekstrim.
• Misalnya, kita memiliki data 10, 12, 15, 13, 15, 10, 16, 18, 16, 10; maka nilai
rata-rata dari data-data tersebut adalah 13,5.
• Namun apabila data terakhir kita ganti dengan 100, maka nilai rata-ratanya
akan menjadi 22,5.
• Artinya, apabila terdapat nilai ekstrim (sangat besar atau sangat kecil), maka
nilai rata-rata akan berubah sangat drastis.
Median Data Tunggal
o Median adalah nilai tengah dari kelompok data yang telah diurutkan
o Dirumuskan :
 Median data ganjil = nilai yang paling tengah
 Median data genap = rata-rata dari dua nilai tengah
Secara matematis ditulis :
 Untuk data ganjil : 𝑀𝑒𝑑=𝑥 𝑛+1
2 Ket : n = Banyaknya data
𝑥 𝑛+1 + 𝑥 𝑛 +1
+1
 Untuk data genap : 2 2
𝑀𝑒𝑑=
2
Median Data Tunggal (2)

Contoh 4
– Median dari data 3,4,4,5,6,8,8,9,10 adalah
Data ke-5 (), yaitu 6
– Himpunan bilangan 11,12,5,7,9,5,18,15, memiliki median?
Data setelah diurutkan : 5,5,7,9,11,12,15,18
Mediannya adalah 𝑥 4 +𝑥 5 9+11
𝑀𝑒𝑑= = =10
2 2
Ket : data ke-i
Median Data Berkelompok

[ ]
𝑛
− 𝑓𝑘
Rumus : 𝑀𝑒𝑑=𝑙0 +𝑝
2
𝑓
Dengan : batas bawah kelas median
lebar kelas
banyaknya data
frekuensi kumulatif sebelum kelas median
frekuensi kelas median

Penting !!!
Dalam mencari median data berkelompok (distribusi frekuensi) yang perlu
dicari terlebih dahulu adalah kelas median berada (kelas median). Kelas
median terletak pada kelas dengan frekuensi kumulatif
Median Data Berkelompok (2)
Contoh 5
Perhatikan tabel distribusi frekuensi pada contoh 3. Tentukan median dari data
tersebut.
Solusi 𝑛 84
Letak median ¿ 2 = 2 =42
Frekuensi
Berat badan
(dlm kg)
Frekuensi
()
Kumulatif Maka didapat :
()
; ; ;
20 - 29 7 7
30 - 39 9 16
40 - 49 15 31
50 - 59 22 53
60 - 69 14 67
70 - 79 10 77
80 - 89 2 79
90 - 99 5 84

Jadi median dari data adalah 54,5


Modus Data Tunggal
o Modus (Mod) dari sekumpulan data adalah data yang sering muncul atau yang
mempunyai frekuensi terbanyak.
o Kadang-kadang dijumpai ada lebih dari satu atau tidak ada modus dari
sekumpulan data.

Contoh 6 Solusi
Tentukan modus dari data berikut a. Modus = 5, dengan frekuensi 4
a. 2, 3, 5, 4, 5, 5, 2, 3, 5 b. Data tidak memiliki modus
karena frekuensi setiap data
b. 5, 2, 4, 3, 7, 6, 8
sama
c. 7, 6, 5, 6, 8, 9, 5 c. Modus = 5 dan 6, yaitu
masing-masing muncul 2 kali
Modus Data Berkelompok

[
𝑑1
Rumus : 𝑀𝑜𝑑=𝑙 0+ 𝑝 𝑑 + 𝑑
1 2
]
Dengan : batas bawah kelas modus
lebar kelas
selisih frekuensi kelas modus dengan
frekuensi kelas sebelumnya
selisih frekuensi kelas modus dengan
frekuensi kelas sesudahnya
Modus Data Berkelompok (2)
Contoh 7
Perhatikan table distribusi frekuensi pada contoh 3. tentukan modus data tersebut.
Berat badan Frekuensi Kelas modus
(dlm kg) ()
20 - 29 7
Diperoleh : ; ; ;
30 - 39 9 Maka
40 - 49 15
50 - 59 22
60 - 69 14
70 - 79 10
80 - 89 2
90 - 99 5
Kegunaan Modus
• Kegunaan
Modus dpat digunakan pada data kuantitaif maupun pada data
kualitatif. Namun umumnya, modus lebih sering digunakan pada
data kualitatif.

• Kelebihan
Tidak seperti halnya nilai mean, nilai modus tidak dipengaruhi oleh
nilai ekstrim
Hubungan empiris antara Mean, Median, dan
Modus

Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva distribusi data :


Jika nilai ketiganya hampir sama maka kurva mendekati simetri.
Jika Mod < Med < Mean, maka kurva miring ke kanan.
Jika Mean < Med < Mod, maka kurva miring ke kiri.
Jika distribusi data tidak simetri, maka terdapat hubungan


X - Mod  3 X  Med 
Latihan
BUATLAH SATU CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA BERKAITAN
DENGAN MENGHITUNG MEAN, MEDIAN DAN MODUS DATA
BERKELOMPOK.

Anda mungkin juga menyukai