MONOPOLISTIK
(MONOPOLISTIC
COMPETITION)
Tokoh :
Gejala:
Ciri PPM:
1. Banyaknya Penjual dan pembeli
2. Kebebasan perusahaan untuk keluar masuk pasar
3. Barang tidak homogen tetapi sengaja “diperbedakan”
(differentiated) , melalui berbagai macam program promosi penjualan.
(barang yang diperdagangkan sebenarnya dapat saling menggantikan).
MR = MC
• Industri perbankan
• Industri asuransi
• Industri telepon seluler
• Industri musik
• Industri perfilman nasional
Model Chamberlin
P MC P LMC
P = LAC
*
AC (Zero Profit)
P*
.
LAC
AC P*
D
D
MR MR
Q* Q Q* Q
In the Short-Run In the Long-Run
Perusahaan Monopolistik
Secara teknis, misalnya bahwa semua mobil sedan termasuk dalam satu
“kelompok produk”
Secara ekonomis, misalnya charade Daihatsu, Honda Civic, Toyota
Corolla dapat dimasukkan dalam satu “kelompok produk”,
sedangkan Peugeot 601 dan Mercedes Benz tidak termasuk.
Perusahaan Monopolistik (Lanjutan)
Kinerja semua merek termasuk dalam satu “kelompok produk” secara teknis, tetapi tidak secara
ekonomis.
Contoh: kemeja merek Van Heusen dan Arrow --> dalam satu “kelompok produk” secara
ekonomis, sedangkan Alisan dan Green Leaf tidak termasuk di dalamnya
meskipun menggunakan menggunakan bahan yang sama, yaitu misalnya 80%
polyester dan 20% katun.
Meskipun konsumen memiliki preferensi terhadap suatu merek tertentu, Chamberlin beranggapan
bahwa:
1. Preferensi seluruh konsumen didistribusikan secara merata ke seluruh merek yang
dijual, sehingga setiap perusahaan dapat dianggap mempunyai struktur permintaan
yang sama.
2. Setiap perusahaan dalam “kelompok produk” tertentu mempunyai struktur biaya yang
sama
Pergeseran Ekuilibrium Dalam Jangka Panjang
Perusahaan monopolistik dengan struktur biaya adalah LMC dan LAC, dan
permintaan yang dilayani kurva d.
Penyelesaian optimalnya ada pada titik A, dimana MR = LMC, pada Pm dan kuantitas
Qm. Keseimbangan di titik M. Perusahaan memperoleh keuntungan diatas normal.
Dalam jangka panjang, keuntungan di atas normal akan menarik sehingga banyak
pesaing yang masuk pasar.
Masuknya pesaing di pasar akan mengurangi bagian pasar yang dikuasai oleh
perusahaan monopolistik, yang semula d turun menjadi d1 (pasar menyempit).
Proses pergeseran kurva permintaan akan berhenti ketika kurva permintaan
bersinggungan dengan kurva AC, pada titik E.
Pergeseran Ekuilibrium Dalam Jangka Panjang (Lanjutan)
Apabila bagian pasarnya lebih kecil dari d1 maka perusahaan akan rugi.
Posisi ekuilibrium E diperkuat oleh sifat titik singgung antara kurva LAC dengan kurva
permintaan (d = AR), yaitu bahwa lereng masing-masing adalah sama, yaitu MR1 = LMC.
Gb.2. Ekuilibrium Dengan Masuknya Saingan Baru
P
LMC
Pm M
E LAC
Pe
Ps
B A
d1
0 Qe Qm Qs Q
MR
MR1
SAMPAI JUMPA
Equilibrium in Monopolistic Competition
In the Short-Run
Price (P) is higher than marginal cost (MC) but not much
higher as monopoly.
The firm faces a downward-sloping demand curve.
Price (P) exceeds marginal cost (MC) and also average cost
(AC) so that P > AC > MC.
The firm earns profits shown by the shaded rectangle.
Equilibrium in Monopolistic Competition
In the Long-Run
The profits (the shaded rectangle) attract new firms into the
industry.
The firm’s market share falls and its demand curve shifts
downward.
Price (P) equals average cost (AC) so the firms earn zero profit
(P = AC) even though it has monopoly power.
The entry and competition of other firms have driven its profits
to zero.
Is the Profits Really Equals Zero?
The firms may have different cost, like as average cost (AC)
below.
Some brands will more distinctive than the others (each firm
has a unique product).
The firms may charge slightly different prices and some will
earn small profits.
The difference is partly flavor, partly consistency, and partly
reputation.