Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari
keseluruhan jumlah pembelian masyarakat, demikian juga bagi penjual. Bila
penjual menurunkan harga,maka ia akan rugi sendiri, sedangkan bila
menaikan harga, pembeli akan lari ke penjual lainnya. Bentuk pasar
persaingan sempurna, banyak terdapat terutama dalam bidang produksi dan
perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak
kelapa, yang biasanya dijual dalam suatu pasar yang sejenis/homogen, seperti
di pasar induk.
C. Laba Maksimum
Tujuan dari perusahaan ialah memaksimalkan laba yang diperoleh. Dalam hal
ini, perusahaan akan memproduksi sejumlah produk yang memaksimalkan
selisih antara Total Revenue dan Total Cost. Konsep penerimaan dalam pasar
persaingan sempurna yaitu : Total Revenue, Average Revenue, dan Marginal
Revenue.
1) Total Revenue
Penerimaan yang diterima perusahaan dari penjualan prpduknya.
Dituliskan sebagai berikut :
TR = P x q
Dimana q digunakan output dari seorang petani ketela sedangkan Q
digunakan untuk menunjukkan output dari semua petani ketela dalam
pasar ketela.
Contoh :
Jika seorang petani menjual 10 Kg ketela sehari dengan harga Rp 50/Kg,
maka penerimaan totalnya :
TR = P x q
= Rp 50 x 10 Kg
= Rp 500
Catatan :
AR = TR/Q
Rp. 500,-/ 10
= Rp. 50,-
2) Marginal Revenue
Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan yang diperoleh dari
tambahan penjualan satu unit lebih banyak. Dengan kata lain penerimaan
marjinal menun- jukkan kenaikan penerimaan total yang diperoleh dari
penjualan satu satuan lebih banyak. Dalam pasar persaingan sempurna,
karena tambahan satuan output dapat dijual tanpa mengurangi harga
produk maka penerimaan marjinal adalah tetap pada semua output dan
sama dengan penerimaan rata-rata. Contoh : Jika harga ketela per kg
Rp. 50,-, maka penerimaan marjinal dari tambahan penjualan 1 kg
ketela adalah Rp. 50,-. Karena penenerimaan total sama dengan harga
di-kalikan kuantitas ( TR = P x q ), maka jika ditambah satu satuan
tambahan output, penerimaan total akan selalu meningkat sebesar harga
produk yaitu Rp. 50,- . Penerimaan marjinal untuk perusahaan dalam
pasar persaingan sempurna sama dengan harga produk. MR = P.
CONTOH KASUS
1. Pada suatu pasar persaingan sempurna, biaya produksi yang harus
dikeluarkan oleh penjual ditunjukkan dengan fungsi C = 50 + Q².
Perusahaan tersebut beroperasi pada tingkat harga Rp 10 yang telah
disepakati di pasar. Berapakah jumlah barang yang harus diproduksi oleh
perusahaan tersebut agar dapat mencapai laba maksimal?
Jawab :
Laba Maksimum diperoleh apabila :
MR = MC
TR = P x Q
= 10 x Q
= 10Q
MR merupakan turunan dari TR
Maka, MR = 10
TC = 50 + Q²
MC adalah turunan dari TC
Maka, MC = 2Q