Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fitri Nuraini

Kelas : 3a (1801085080)
Mata kuliah : sistem ekonomi
Analisi Data Kependudukan Dan KetenagaKerjaan Provinsi Jawa Timur

A. Jumlah Penduduk Dan Jumlah Laju Pertumbuhan Penduduk Di Provinsi Jawa


Timur, Tahun 2010, 2016 Dan 2017

Tabel I
Jumlah angkatan kerja di provinsi jawa timur berdasarkan kabupaten/ kota dari tahun 20011- 2017

Tabel II
Kondisi jumlah penduduk dan angkatan kerja

Tabel I

Jumlah penduduk provinsi jawa timur dari tahun 2010-2017 mengalami


peningkatan dengan jumlah penduduk mencapai 37 565 706 meningkat di tahun 2016 dengan
jumlah penduduk 39.067.152 dan pada tahun 2017 jumlah penduduk mencapai 39.292.972,
jumlah penduduk tertinggi menempati wilayah kabupatan/ kota surabaya dan malang dengan
jumlah 2.771.615 , penduduk dengan jumlah terendah menempati wilayah kabupaten/kota
moedjokerto.

Tabel II

jumlah angkatan kerja tertinggi di provinsi jawa timur dari tahun 2011- 2017 terus
mengalami peningkatan dengan jumlah angkatan kerja di tahun 2011 mencapai 19.652.562
meninggat di tahun 2013 dengan jumlah angkatan kerja 20.274.681 dan di tahun 2017 mencapai
20.937.716. amgkatan kerja teringgi menepati wilayah kabupaten / kota surabaya dan malang di
tahun 2017 angkatan kerja di malang mencapai jumlah 1.495. 837 dan malang mencai jumlah
angkatan kerja 1. 318.611

PEMBAHASAN

Melihat data di atas terlihat bahwa terdapat pengaruh antara wilayah dengan jumlah
penduduk dengan jumlah angkatan kerja di suatu wilayah . jumlah penduduk dari tahun 2010-
2017 mengalami peningkatan secara terus menerus terlihat bahwa dari tahun 2010 jumlah
penduduk di jawa timur mencapai 37.565.706 mengalami peningkatan pada tahun 2016 dengan
jumlah 39.075.1 52 sehingga pada tahun 2017 mencapai 39.292.972, jumlah penduduk dari
daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda beda yang mengakibatkan tidak meratanya
jumlah penduduk di provinsi jawa timur , setiap daerah mengalami peningkatan jumlah
penduduk, penduduk terbanyak menempati wilayah Surabaya dan malang, penduduk di surabaya
mencapai 2.771. 615 pada tahun 2010 , 2.862.406 pada tahun 2016 dan 2. 874.699 pada tahun
2017. Jumlah penduduk terbanyak ke dua terdapat pada kota malang 2.451. 997 pada tahun 2010
pada tahun berikutnya meningkat menjadi 2.560.675 dan pada tahun 2.576.596. hal ini dapat
terjadi karena adanya penduduk pendatang dari luar kota surabaya yang ingin mencari pekerjaan
di kota tersebut. Terbukti dimana di surabaya memiliki angkatan kerja tertinggi di wilayah lain
di dasari pada kota surabaya memiliki banyak universitas baik negeri maupun swasta banyaknya
universitas akan menarik penduduk di kota yang tidak padat penduduk untuk menanamkan
sahamnya dan berbisnis di kota surabaya dengan berasumsi bahwa semakin banyak universitas
maka semakin tinggi kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki. Berbeda dengan kota
moedjokerto dengan jumlah penduduk terendah pada tahun 2010 mencapai 120.623 jiwa di
tahun 2016 mengalami menjadi 126. 404 dan pada tahun 2017 mencapai 127. 279 kota
moedjokerto memiliki jumlah angkatan kerja terendah hanya mencapai 67.235 di tahun 2017
dimana kota moedjokerto terdapat sedikit universitas sehingga sedikit juga penduduk yang ingin
berbisnis di wilayah tersebut yang berakibat meningkatnya urbanisasi untuk mendapatkan
pendidikan dan pekerjaan yang baik hal tersebut dapat berdampak pada ketidak majuan desa dan
berkembangan desa tersebut . Tidak jauh beda dengan kota malang dimana kota tersebut terdapat
banyak universitas dan banyaknya destinasi wisata.

SARAN KEPADA PEMERINTAH

1. Pemerintah lebih berperan aktif dalam pengendalian angka urbanisasi mendukung


pemerataan penduduk yang berkualitas agar menunjangnya keterampilan dan penciptaan
lapangan pekerjaan terutama wilayah yang tidak padat penduduk.
2. Berupaya meningkatkan kualitas penduduk dalam dunia kerja, pemerintah perlu
meningkatkan kualitas sumber daya dan skill khusunya pada tenaga kerja yang ada baik
penduduk di kota maupun didesa.

Anda mungkin juga menyukai