TOKOH/NAMA pelaksanaan dilakukan semasa curahkan isi KEBIJAKAN menjabat hati dan pikiran Anda di sini mengenai kebijakan tersebut
1. Jan 1587-1629 Politik devide at impera Kebijakan yang
Pieterzoon sangat mulus dan culas dalam perencanaanya, mendatangi kerajaan-kerajaan dengan terlihat baik tetapi memilki niat terselubung yaitu ingin menaklukkan kerajaan dengan cara mengadu domba.Itulah karakteristik merka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu.
2. Herman 1808 – 1811 Kerja Rodi Dari kebijakan
Willem Herman Willem Daendels Daendles di satu sisi saya setuju dengan kebijakan tersebut karena pembangunan yang sudah di buat tentunya berpengaruh bagi perkembangan negara dari sisi pembangunan dan pembuatan jalan yang digunakan hingga saat ini, tetapi di satu sisi saya tidak setuju dengan kebijakan ini karena pembangunan yang dilakukan memakan banyak korban.
3. Thomas 1761-1826 Land Rent Land rent
Stamford kebijakan yang Raffless menurut saya serakah dan tidak tahu diri, karena tanah tersebut sudah jelas hak milik Indonesia sedangkan mereka hanyalah pendatang yang ingin menguasai Indonesia.
4. Johannes 1830 Tanam paksa atau Kebijakan tanam
van Den culturestelsel paksa Bosch menunjukkan kekejaman belanda dalam praktik ekonomi Hindia Belanda di Indonesia. pada kebijakan ini lah terjadinya eksploitasi besar- besaran terhadap sumber pertanian dan tenaga manusia,yang sangat menguntungkan pihak belanda. Akan tetapi berbanding terbalik dengan pihak Indonesia yang menyebabkan rakyat menjadi semakin miskin dan gangguan terhadap kesehatan fisk maupun mental.
5. Kebijakan 1870-1900 Pelaksanaan politik kolonial Dilihat dari tujuan
pintu liberal di Indonesia, dimana kebijakan tersebut Terbuka golongan yang diharapkan liberal Belanda berpendapat dapat bahwa kegiatan ekonomi di meningkatkan Indonesia harus ditangani kesejahteraan oleh pihak swasta, sementara rakyat tetapi pemerintah cukup berperan malah membuat mengawasi saja. Sehingga rakyat semakin banyak investor asing masuk menderita, dengan Indonesia. cara memaksakan rakyat menyewakan lahannya dengan nilai murah, dan hanya membuat keuntungan pihak belanda semakin melimpah karena Belanda secara otomatis akan jadi pusat perdagangan, karena Indonesia yang merupakan negara jajahan harus menyumbangkan keuntungan pada penjajahnya.