Anda di halaman 1dari 17

1

KONSUMEN SURPLUS

Konsumen memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk


membayar barang dan jasa yang dikonsumsinya. Selisih
antara nilai yang bersedia dibayarkan oleh konsumen untuk
suatu barang atau jasa dengan nilai yang benar-benar
dibayarkan untuk barang tersebut disebut surplus konsumen.
Secara sederhana surflus konsumen dapat digambar-kan
sebagai berikut:

P 17
16
15
14
13
12 P*

1 2 3 4 5
Q
Harga pasar sebesar 12 satuan, maka jumlah konsumen
surplus sebagaimana dalam gambar yaitu sebesar: 5 + 4 + 3 +
2 + 1 = 15 satuan.
Konsumen surplus (Cs) dapat dipergunakan untuk
menghitung perubahan tingkat kesejahteraan, dan dalam hal
ini tingkat kesejahteraan tersebut adalah fungsi dari harga,
sebagaimana gambar berikut:
2

P
Cs

P’
P0

Q’ Q0 Q

Jika harga naik dari P0 ke P1 maka jumlah barang yang


dikonsumsi berkurang dari Q0 ke Q’
Cs = f (P); ∂Cs/∂P< 0; ∂Q/∂P< 0
Sebagaimana hubungannya dengan tingkat harga, Cs
dipengaruhi oleh pajak, perubahan Cs atas pajak (tax = t)
sebagai berikut:
Cs = f (t); ∂Cs/∂t < 0; ∂Q/∂t < 0
Menurut Henderson dan Quant, perubahan konsumsi atas
pajak sebagaimana tersaji pada Gambar:

P P
S+t

S A’ S
A P’
P0 C D
D
DWT
3

 Gambar a menunjukkan kurva suplai dan demand serta


Cs sebesar A (sebelum adanya pajak)
 Gambar b, suplai dan demand setelah adanya pajak, A’
adalah Cs setelah adanya pajak, P’ adalah harga setelah
adanya pajak, dan C’ adalah penerimaan pemerintah
(goverment revenue), dan DWL adalah nilai guna yang
hilang

Contoh Penerapan
Pada pembuatan jembatan, bendungan, atau sarana lain untuk
umum yang dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta.

P C Dibangun oleh pemerintah


Semua pihak dapat meng-
gunakan, P = nol,
Cs Cs = Δ ABC

P0 A B
Q0 Q

P C Dibangun oleh pemerintah,


yang kuat bayar pajak,
Cs yang tak kuat boleh menggu
4

nakan dengan tanpa bayar


Cost=fee Cs

P0 A B
Q0 Q

P C Dibangun oleh swasta,


yang tak bayar tidak boleh
Cs menggunakan, dhi ada
P’ DWL
Cost=fee

P0 A DWT B
Q0 Q

Perubahan teknologi terhadap Cs

P S
S’
5

Menggunakan teknologi lama kurva suplai S, dengan


menggunakan teknologi baru kurva suplai S’ dan Cs menjadi
lebih besar.

PRODUSEN SURPLUS

Analogis dengan surplus konsumen, jika biaya marginal meningkat,


harga produk tersebut lebih tinggi dari biya marginal setiap unit
kecuali produk yang terakhir. Dalam hal ini perusahaan memperoleh
surplus pada semua unit keluaran kecuali produk yang terakhir.

P
MCn

MC3

MC2
6

MC1

Surplus produsen dari sebuah perusahaan adalah jumlah unit produksi


dari selisih harga pasar barang dan biaya produksi marginal, yaitu
daerah di atas kurva penawaran produsen dan di bawah harga pasar.

Produksi yang memaksimalkan laba perusahaan ketika q* dengan P =


MC. Biaya marjimal mercerminkan biaya tambahan dari peningkatan
output. Karena biaya tetap tidak bervariasi atas output, maka jumlah
semua biaya marginal harus sama dengan jumlah biaya variabel.

harga
per unit
out put MC
AVC

A B P
7

PS

D
C

0 q*

Produsen surplus (PS) = segi empat ABCD


Penerimaan sebesar 0ABq* dan biaya variabel OD Cq*

PS = R – VC
Π = R – VC- FC
R = P.Q

Sejauh mana perusahaan menikmati surplus ditentukan oleh besarnya


biaya produksi. Perusahaan yang efisien dengn biaya produksi rendah
pada setiap outputnya maka akan menikmati PS yang besar dan
sebaliknya.

Dengan menjumlahkan surplus produsen pada setiap perusahaan


selanjutna akan diketahui surplus produsen untuk pasar.
harga

per unit
out put

P*
8

PS

0 Q* Q

Ps dan Cs dipertemukan

Cs

Ps

Perubahan Ps dan Cs akibat teknologi


9

P
S

S’
P0

P1

Q0 Q1
Q

Perubahan Ps dan Cs akibat pembatasan impor

P
S’

S
P1

P0

Q1 Q0
Q
10

Perubahan Ps dan Cs akibat demand and suplay berubah

P
S

S’

D’
D

Q0 Q1
Q
11

Soal 19.1

Suatu perusahaan monopoli memproduksi dengan biaya rata-rata dan


biaya marginal konstan sebesar AC = MC = 5 dolar, perusahaan
menghadapi kurva permintaan pasar Qd = 53 – P

a. Hitunglah kombinasi harga – jumlah barang yang


memaksimumkan laba, dan hitung keuntungan monopolis!
b. Berapa output yang dihasilkan seandainya perusahaan bergerak
dalam pasar persaingan sempurna?
c. Hitung consumer surplus pada kasus b, perlihatkan bahwa
jumlah konsumen surplus ini lebih besar dari laba monopoli dan
consumer surplus yang diterima dalam kasus (a), berapa
kerugian dari monopolisasi?

Pemecahan

a. AC = MC = 5
Q = 53 – P; P = 53 – Q
R = PQ = (53 –Q)Q = 53 Q – Q2

MR = dR/dQ = 53 – 2Q

Πmax pada saat MR = MC


53 – 2Q = 5
12

2Q = 48
Q = 24
P = 53 – Q
= 53 – 24
= 29

Jadi kombinasi harga dan jumlah barang yang memberikan


keuntungan maksimum bagi perusahaan monopolis yaitu pada
sat P = 29 satuan dan Q = 24 satuan

Keuntungan monopolis = π = R – C = PQ – ACxQ


= (29) (24) – (5) (24)
= 696 – 120 = 576 satuan
b. Pada pasar persaingan sempurna, P = MC = 5;
besarnya output = Q = 53 – P
= 53 – 5 = 48 unit

Po = 53
Qd = 53 - P

P1 = 29
Welfare lost (ded weight lost from
monopoly)

Π monopoli

P2 = 5 MC = AC = 5

Q2 = 48
Q1 = 24 MR

C. Consumer surplus pada kasus b (PPS)


= Q2 x ½ (Po-P2)
= 48 x ½ (53 – 5) = 48 x 24 = 1152 unit
13

Keuntungan monopolis = 24 x 24 satun = 576 satuan

Consumer surplus pada monopolis (kasus a)


= Q1 x ½ (Po – P1)
= 24 x ½ (53 – 29) = 24 x 12 = 288 satuan

Terbukti bahwa consumer surplus (b) lebih besar dibandingkan π pada


monopoli, dan consumer surplus pada monopoli

1152 > 576 + 288

KEBIJAKAN HARGA

Kebijakan harga menyangkut produsen dan konsumen,


kebijakan harga yang paling penting yaitu: (1) price
stabilization, (2) dan support price
1. price stabilization (stabilisasi harga)
Tingkat harga yang stabil dapat memberikan wellfare
yang lebih besar daripada jika harga tidak stabil. Di
Indonesia dipraktekkan stabilisasi harga untuk produk
strategis (gabah/beras), dengan floor price dan ceilling
price
14

Harga yang tidak stabil dapat disebabkan oleh


penawaran yang tidak stabil atau permintaan yang
tidak stabil
Contoh suplei yang tidak stabil
Produksi beras tergantung musim, musim hujan suplei
tinggi dan harga murah, musim kemarau suplei
terbatas dan harga tinggi

S1

P1

Pc
Pf S2
15

P2

D
a b c d
Q
Sell buy
Keterangan:
S1= suplei musim kemarau, S2= suplei musim hujan,
Pc = ceillling price, Pf = floor price, D = demand, Q =
quantity

Jika Tidak ada kebijakan pemerintah harga berfluk-


tuasi antara P1 dan P2. Karena fluktuasi cukup besar
maka diperlukan campur tangan pemerintah dengan
memberlakukan Pc dan Pf sesuai kebutuhan. Pf di
musim hujan dan Pc di musim kemarau.
Pada saat musim hujan surplus sebesar cd harus dibeli
pemerintah dengan harga Pf. Pada saat musim
kemarau terjadi defisit, pemerintah menjual cd dengan
harga Pc. Selisih harga Pc – Pf dipergunakan untuk
biaya transportasi dan penyimpanan

2. Support Price
16

Kepentingan lebih kepada produsen, seperti kasus di


Jepang. Produsen supaya berproduksi lebih tinggi
pemerintah menetapkan suppot price di atas harga
equilibrium.

Ps

P*

surplus

Produsen tertarik memproduksi lebih banyak, maka


terjadi surplus; Δ Ps > Cs. Price support dapat
diterapkan dengan introduksi teknologi baru
17

Anda mungkin juga menyukai