Anda di halaman 1dari 9

BAB IIi

PENERAPAN FUNGSI LINIER


PADA KASUS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

3.1. Fungsi Permintaan (Demand)

Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh
konsumen dengan variabel-variabel lain yang memengaruhinya pada suatu periode tertentu.
Variabel-variabel tersebut umumnya adalah:
a. harga produk itu sendiri,
b. pendapatan konsumen,
c. harga produk lain yang saling berhubungan,
d. harga produk yang diharapkan pada periode mendatang, dan
e. selera konsumen.
Dari kelima variabel di atas, variabel harga produk itu sendiri dianggap paling penting
sehingga digunakan sebagai variabel bebas. Sedangkan, sisanya dianggap konstan. Dengan
demikian, bentuk umum fungsi permintaan adalah:
a 1
Q d  a  bP atau Pd   Q
b b
dengan Qd : jumlah produk yang diminta
Pd : harga produk
a dan b : parameter

Grafik: P

Q d  a  bP

Berdasarkan grafik, fungsi permintaan memiliki kemiringan (gradien) negatif. Hal ini
dapat terlihat juga dari bentuk umum fungsi permintaan yang memiliki kemiringan – b.
Kemiringan negatif memiliki interpretasi sebagai berikut: semakin tinggi harga suatu
produk, semakin rendah jumlah permintaan terhadap produk tersebut; atau, semakin rendah
harga suatu produk, semakin tinggi jumlah permintaan terhadap produk tersebut.

Contoh:
Suatu produk jika harganya Rp100 akan terjual 10 unit, dan bila harganya turun menjadi
Rp75 akan terjual 20 unit. Tentukan fungsi permintaannya dan gambarkan grafiknya!

Diketahui: P1  100 ; P2  75 ; Q1  10 ; Q 2  20
Ditanya: Qd dan grafik

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS - Srava Chrisdes


12
Jawab:
y  y1 y2  y1
Ingat kembali cara mencari persamaan garis dengan metode dua titik  .
x  x1 x2  x1
P  P1 P2  P1 Q  Q1 Q 2  Q1
Transformasi x  Q & y  P sehingga didapat  atau  .
Q  Q1 Q 2  Q1 P  P1 P2  P1
Q  Q1 Q 2  Q1
=
P  P1 P2  P1
Q  10 20  10
=
P  100 75  100
Q  10 10
=
P  100 25
25(Q  10) = 10( P  100)
25Q  250 = 10P  1000
25Q = 10P  1250
2
Q =  P  50
5
2
Qd = 50  P
5
Titik potong terhadap sumbu-P (Q = 0):
2 2
0  50  P  P  50  P  125  (0,125)
5 5
Titik potong terhadap sumbu-Q (P = 0):
2
Q  50  (0)  Q  50  (50, 0)
5
P
Grafik:
125

2
Qd  50  P
5

0 50 Q

Contoh:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P  1500  Q , hitunglah:
a. berapa harga tertinggi yang dapat dibayar oleh konsumen !
b. berapa jumlah yang diminta jika produk tersebut gratis !
c. jika harganya Rp300, berapa jumlah produk yang diminta konsumen ?
d. jika jumlah yang diminta konsumen 150 unit, berapa harga produk tersebut ?

Jawab:
a. Harga (P) tertinggi dicapai saat tidak ada permintaan terhadap produk tersebut (Q = 0).
P  1500  0  1500

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS - Srava Chrisdes


13
b. Produk gratis berarti P = 0. Jadi, jumlah permintaan terhadap produk adalah:
0  1500  Q  Q  1500 unit

c. Diketahui P = 300. Maka, jumlah produk yang diminta konsumen:


300  1500  Q  Q  1500  300  1200 unit

d. Diketahui Q = 150. Maka, harga produk tersebut:


P  1500 150  1350

3.2. Fungsi Penawaran (Supply)

Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang ditawarkan oleh
produsen untuk dijual dengan variabel-variabel lain yang memengaruhinya pada suatu
periode tertentu. Variabel-variabel tersebut umumnya adalah:
a. harga produk tersebut,
b. tingkat teknologi yang tersedia,
c. harga dari faktor-faktor produksi yang digunakan,
d. harga produk lain yang berhubungan dalam produksi, dan
e. harapan para produsen terhadap harga produk tersebut di masa mendatang.
Dari kelima variabel di atas, variabel harga produk dianggap paling berpengaruh
sehingga digunakan sebagai variabel bebas, sementara keempat variabel lainnya dianggap
konstan. Dengan demikian, bentuk umum fungsi penawaran adalah:
a 1
Q s  a  bP atau Ps   Q
b b
dengan Qs : jumlah produk yang ditawarkan
Ps : harga produk yang ditawarkan
a dan b : parameter

Grafik: P

Q s  a  bP

Q
Berdasarkan grafik, fungsi penawaran memiliki kemiringan (gradien) positif. Hal ini
dapat terlihat juga dari bentuk umum fungsi penawaran yang memiliki kemiringan b.
Kemiringan positif memiliki interpretasi sebagai berikut: semakin tinggi penawaran
terhadap harga suatu produk, semakin tinggi pula jumlah penjualan terhadap produk tersebut;
atau, semakin rendah penawaran terhadap harga suatu produk, semakin rendah pula jumlah
penjualan terhadap produk tersebut.

Contoh:
Jika harga suatu produk adalah Rp500, maka jumlah yang akan terjual sebanyak 60 unit. Bila

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS - Srava Chrisdes


14
harganya meningkat menjadi Rp700, maka jumlah produk yang terjual sebanyak 100 unit.
Tentukanlah fungsi penawarannya serta gambarkanlah fungsinya!

Diketahui: P1  500 ; P2  700 ; Q1  60 ; Q 2  100


Ditanya: Qs dan grafik
Q  Q1 Q 2  Q1
Jawab: =
P  P1 P2  P1
Q  60 100  60
=
P  500 700  500
Q  60 40
=
P  500 200
Q  60 1
=
P  500 5
5(Q  60) = 1( P  500)
5Q  300 = P  500
5Q = P  200
1
Q = P  40
5
1
Qs = 40  P
5
Titik potong terhadap sumbu-P (Q = 0):
1 1
0  40  P   P  40  P  200  (0, 200)
5 5
Titik potong terhadap sumbu-Q (P = 0):
1
Q  40  (0)  Q  40  (40, 0)
5

Grafik: P

1
Qs  40  P
5
200

Q
– 40 0

Contoh:
Jika fungsi penawaran Q  2P  100 , hitunglah:
a. berapa harga terendah yang dapat dijual oleh produsen atas barang tersebut !
b. berapa jumlah yang ditawarkan jika harga produk tersebut Rp150 !

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS - Srava Chrisdes


15
Jawab:
a. Harga (P) terendah dicapai saat tidak ada penawaran terhadap produk tersebut (Q = 0).
Q  2P 100  0  2P 100  2P  100  P  50

b. Diketahui P = 150. Maka, jumlah produk yang ditawarkan:


Q  2(150)  100  300  100  200 unit

3.3. Keseimbangan Pasar Satu Macam Produk

Keseimbangan pasar suatu macam barang (equilibrium) dapat tercapai apabila jumlah
produk yang diminta oleh konsumen sama dengan jumlah produk yang ditawarkan produsen
(Qd  Qs ) ; atau, harga produk yang diminta sama dengan harga produk yang ditawarkan
( Pd  Ps ) . Secara geometri, keseimbangan ini ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva
permintaan dengan kurva penawaran.
P

Supply

E
Pe

Demand

Qe Q

Sebagai catatan, jika titik keseimbangan terletak di kuadran I, hal ini memiliki arti
ekonomi, karena baik harga maupun jumlah keseimbangannya memiliki nilai positif. Namun,
adakalanya titik keseimbangan terletak bukan di kuadran I. Jika terjadi kasus tersebut, hal ini
tidak memiliki arti ekonomi, karena salah satu variabelnya bernilai negatif.

Contoh:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P  15  Q dan fungsi
penawarannya P  3  0,5Q .
a. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar!
b. Gambarkanlah dalam sebuah grafik!

Diketahui: Fungsi permintaan Pd  15  Q


Fungsi penawaran Ps  3  0,5Q
Ditanya: a. titik keseimbangan E(Qe , Pe)
b. grafik
Jawab:
a. Syarat keseimbangan pasar: ( Pd  Ps )
15  Q  3  0,5Q  Qe  8 titik keseimbangannya:
Setelah itu, substitusi Q = 8 ke salah satu persamaan. E (8,7)
P  15  8  7  Pe  7

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS - Srava Chrisdes


16
b. Fungsi permintaan P  15  Q
Saat Q = 0, maka P = 15 ↔ (0,15)
Saat P = 0, maka Q = 15 ↔ (15,0)

Fungsi penawaran P  3  0,5Q


Saat Q = 0, maka P = 3 ↔ (0,3)
Saat P = 0, maka Q = – 6 ↔ (– 6,0)

Grafik: P

15

Ps  3  0,5Q
E
7
3
Q
0 8 15
Pd  15  Q

3.4. Surplus Konsumen, Produsen, dan Total

3.4.1 Surplus konsumen (consumer’s surplus)

Surplus konsumen (dilambangkan CS) merupakan selisih antara jumlah maksimum


yang rela dibayar oleh seorang konsumen atas suatu produk dengan jumlah yang sebenarnya
dibayar konsumen saat membeli suatu produk di pasar.
Besarnya nilai surplus konsumen bergantung pada harga yang sebenarnya dibayar oleh
konsumen atas produk tersebut. Jika harga sebenarnya yang dibayar konsumen menurun,
maka surplus konsumen akan bertambah. Namun sebaliknya, jika harga sebenarnya yang
dibayar konsumen meningkat, maka surplus konsumen akan berkurang.
Secara geometri, surplus konsumen adalah luas area yang berada di bawah kurva
permintaan dan di atas garis harga keseimbangan pasar.
P

CS

E
Pe

Qe Q
Cara mencari surplus konsumen ialah dengan mencari luas daerah segitiga, yakni
setengah dari alas kali tinggi.

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS - Srava Chrisdes


17
3.4.2 Surplus produsen (producer’s surplus)

Surplus produsen (dilambangkan PS) merupakan selisih antara jumlah yang diterima
secara aktual oleh produsen dari penjualan suatu produk dengan biaya minimum yang
dikeluarkan oleh produsen agar bisa dijual atau ditawarkan di pasar.
Besarnya nilai surplus produsen bergantung pada harga yang sebenarnya dijual oleh
produsen atas produk tersebut. Jika harga sebenarnya yang dijual produsen meningkat, maka
surplus produsen akan bertambah. Namun sebaliknya, jika harga sebenarnya yang dijual
produsen berkurang, maka surplus produsen akan berkurang.
Secara geometri, surplus produsen adalah luas area yang berada di atas kurva
penawaran dan di bawah garis harga keseimbangan pasar.

E
Pe

PS

Qe Q

Cara mencari surplus produsen ialah dengan mencari luas daerah segitiga, yakni
setengah dari alas kali tinggi.

3.4.3 Surplus total (total surplus)

Surplus total (dilambangkan TS) merupakan penjumlaha antara surplus konsumen dan
surplus produsen (TS = CS + PS). Surplus total juga sering disebut manfaat ekonomi neto
atau kesejahteraan total.

Contoh:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P  15  Q dan fungsi
penawarannya P  3  0,5Q . Carilah surplus konsumen, surplus produsen dan surplus total,
serta gambarkanlah dalam bentuk grafik!

Jawab:
Pada contoh sebelumnya, telah dibahas mengenai grafik dari masing-masing persamaan.
P

CS
15

Ps  3  0,5Q
E
7
PS
3
Q
0 8 15
Pd  15  Q
MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS - Srava Chrisdes
18
alas  tinggi 8  (15  7)
CS    32
2 2
Jadi, nilai surplus konsumennya adalah Rp32,00.

alas  tinggi 8  (7  3)
PS    16
2 2
Jadi, nilai surplus produsennya adalah Rp16,00.

TS  CS  PS  32  16  48
Jadi, nilai surplus totalnya adalah Rp48,00.

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS - Srava Chrisdes


19
LATIHAN SOAL

1. Jika harga suatu produk adalah Rp500, maka konsumen akan membeli produk tersebut
sebanyak 1500 unit, tetapi jika harganya naik menjadi Rp600, maka konsumen hanya
akan membeli 1200 unit.
a. Tentukanlah fungsi permintaannya!
b. Gambarkan fungsi tersebut dalam bidang Cartesius!
c. Berapakah harga tertinggi yang mampu dibeli oleh konsumen?
d. Jika jumlah yang diminta konsumen 300 unit, berapakah harganya?

2. Jika fungsi penawaran suatu produk adalah P  5Q  3000 , tentukanlah:


a. berapa harga terendah yang dapat dijual oleh produsen atas produk tersebut !
b. grafik fungsi tersebut !
c. jika jumlah yang diminta berbuah 1 unit, berapakah perubahan harganya ?
d. jika harga naik Rp1000, berapa unitkah kenaikan jumlah yang diminta ?

3. Fungsi permintaan suatu produk adalah Q  30  P dan fungsi penawarannya adalah


Q  3P  6 .
a. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar!
b. Gambarkan surplus total dalam satu diagram!
c. Hitunglah besar surplus totalnya!

4. Fungsi permintaan suatu produk adalah P  36  Q dan fungsi penawarannya adalah


P  2Q  6 .
a. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar!
b. Gambarkan surplus total dalam satu diagram!
c. Hitunglah besar surplus totalnya!

5. Diketahui fungsi penawaran dari suatu produk adalah Q  2P  50 .


a. Hitunglah besarnya surplus produsen, jika harga keseimbangan pasarnya adalah
Rp50 per unit!
b. Jika harga pasarnya turun dari Rp50 menjadi Rp40 per unit, hitunglah surplus
produsen yang baru!
c. Gambarkan (a) dan (b) dalam satu diagram!

MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS - Srava Chrisdes


20

Anda mungkin juga menyukai