EKONOMIKA MIKRO

02
PERMINTAAN&PENAWARAN
Dr. Nur Widiastuti SE M Si
 KEGIATAN EKONOMI

KONSUMSI KONSUMEN

PRODUKSI PRODUSEN

DISTRIBUSI PASAR
 KEGIATAN EKONOMI

INDIVIDU PERUSAHAAN
KONSUMEN BARANG PRODUSEN BARANG
PEMILIK FAKTOR PRODUKSI PEMAKAI FAKTOR PRODUKSI
 KEGIATAN EKONOMI
Perilaku Konsumen

Pendekatan Kardinal
INDIVIDU
KONSUMEN BARANG
Pendekatan Ordinal
PEMILIK FAKTOR PRODUKSI

Fungsi Permintaan
FUNGSI PERMINTAAN
 FUNGSI PERMINTAAN
MERUPAKAN PERSAMAAN YANG
MENUNJUKKAN HUBUNGAN
ANTARA JUMLAH SUATU BARANG
YANG DIMINTA DAN SEMUA FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
 FUNGSI PERMINTAAN
Qx = F(Px, Py, Pz, ….,S , Y)

Income
Selera
Harga barang lain
Harga barang lain

Harga barang tersebut

Jumlah yang diminta
 FUNGSI PERMINTAAN
Qx = F(Px, Py, Pz, ….,S , Y)

Citeris Paribus Income

Selera
Harga barang lain
Harga barang lain

Harga barang tersebut

Jumlah yang diminta
 FUNGSI PERMINTAAN
Qx = F(Px, )

Citeris Paribus

Harga barang tersebut

Jumlah yang diminta
 FUNGSI PERMINTAAN
Qx = F(Px)

Dapat digambar
FUNGSI PERMINTAAN
Q
P

o Q
P
FUNGSI PERMINTAAN
P

P1

P2

o Q
Q1 Q2
 FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan sepeda motor Honda:
Qh= 100 - 2Ph - 0,5Ps+ 2Py + 0,01Y
Qh = Jumlah sepeda motor Honda yang diminta
Ph = Harga motor Honda per unit
Ps = Harga suku cadang Honda
Py = Harga sepeda motor Yamaha
Y = Income masyarakat
 FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan sepeda motor Honda:
Qh= 100 - 2Ph - 0,5Ps+ 2Py + 0,01Y
a. Gambarkan grafiknya bila diketahui:
Ps = 20, Py = 40, Y = 3000
b. Berapa jumlah yang diminta bila Ph = 60
c. Gambarkan grafiknya bila Py = 50
 FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan sepeda motor Honda:
Qh= 100 - 2Ph - 0,5(20)+ 2(40) + 0, 01(3000)
Qh= 100 - 2Ph - 10 + 80 + 30
Qh= 200 - 2Ph

Bila Ph=60 maka Qh = 80

FUNGSI PERMINTAAN
P

100

60

o 80 200 Q
 FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan sepeda motor Honda:
Qh= 200 - 2Ph

Bila Py=50
Qh= 100 - 2Ph - 0,5(20)+ 2(50) + 0, 01(3000)
Qh= 100 - 2Ph - 10 + 100 + 30
Qh= 220 - 2Ph
FUNGSI PERMINTAAN
P
110
100

60

Q
o 80 200 220
Apa yang terjadi bila
citeris paribus
berubah?
FUNGSI PERMINTAAN
BERGESER
P

P1

o Q
Q1
FUNGSI PERMINTAAN
BERGESER
P

P1

o Q
Q1
 FUNGSI PERMINTAAN
FUNGSI PERMINTAN TUNDUK PADA
HUKUM PERMINTAAN:
BILA HARGA SUATU BARANG NAIK
MAKA CITERIS PARIBUS JUMLAH
YANG DIMINTA OLEH KONSUMEN
AKAN BARANG TERSEBUT TURUN,
DAN SEBALIKNYA
Fungsi permintaan tunduk pada hukum
permintaan
MENGAPA KONSUMEN
BERPERILAKU SEPERTI
ITU?
 ADA DUA PENDEKATAN
PERILAKU KONSUMEN:
 Pendekatan Marginal Utility
 Pendekatan Indifference Curve
 Pendekatan Marginal Utility

Disebut juga pendekatan cardinal

Utility adalah manfaat yang

diperoleh konsumen dari
mengkonsumsi suatu jenis barang
tertentu.
 Pendekatan Marginal Utility

Marginal utility adalah tambahan

utility yang diperoleh konsumen
karena menambah konsumsinya
satu unit.
 Pendekatan Marginal Utility
Anggapan:

Utility dapat diukur dengan uang

Hukum Gossen berlaku

Konsumen berusaha untuk mencapai
kepuasan yang maksimum
 Pendekatan Marginal Utility
Hukum Gossen
(Law of diminishing marginal utility)
Semakin banyak barang yang
dikonsumsi , maka marginal utility
yang diperoleh semakin menurun.
 Pendekatan Marginal Utility
Jumlah Total Marjinal
Konsumsi Utility Utility

0 0
1 5 5

2 9 4
3 12 3
4 14 2
5 15 1
6 15 0
 Total Utility
dalam mengkonsumsi suatu
barang
18

15

12
Total Utility

0
0 1 2 3 4 5 6
Jumlah yang dikonsumsi
Pendekatan Marginal Utility
MU

P = MU
P1

Px
P2

0 Q1 Qx Q2 Jumlah Barang
 Pendekatan Marginal Utility
 Berapakah jumlah barang yang akan
diminta oleh konsumen apabila harga
barang per unit Rp 200,- dan kepuasan total
konsumen ditunjukkan oleh fungsi:
 TU = 120 Q – 0,25 Q2 - 100
Pendekatan Indifference Curve
Disebut juga pendekatan ordinal
Anggapan:

Konsumen mempunyai pola preferensi akan
barang yang dikonsumsi yang dapat
dinyatakan oleh kurva indifference
Pendekatan Indifference Curve
Anggapan:

Konsumen mempunyai sejumlah uang
tertentu

Konsumen berusaha untuk mencapai
kepuasan yang maksimum
 Kurva Indifference
Y

Y1

Y2 IC1

0
X1 X2 X
 Kurva Indifference
Y

Y2
Y1

IC3
IC2
IC1
0 X1 X2 X
 Kurva Indifference
Anggapan:

Turun dari kiri atas ke kanan bawah

Cembung ke arah origin

Tidak saling memotong

Semakin ke kanan menunjukkan tingkat
kepuasan yang lebih tinggi
 Kurva Indifference
Y
Kepuasan semakin tinggi

IC3
IC2
IC1
0 X
 Garis Anggaran
Konsumen mempunyai sejumlah uang = M
untuk membeli barang X dan Y
Px = harga barang X
Py = harga barang Y
 Garis Anggaran
Y
M/Py

Y1

Y2

0 X2 M/Px X
X1
 Garis Anggaran
Y
M/Py

Y1 Anggaran Bertambah

Y2

0 X2 M/Px X
X1
 Garis Anggaran
Y
M/Py

Harga Barang X turun

0 M/Px0 M/Px X
 Garis Anggaran
Y
M/Py

M/Py2 Harga Barang Y turun

0 M/Px X
 Keseimbangan Konsumen
Y
M/Py

YE

0 XE M/Px X
Marginal Rate of Substitution
Y
y dy
MRS   
x dx

Y

0 X X
 Garis Anggaran
Y
M/Py x.Px  y.Py  M

M Px
y  x
Py Py

Px
Slope  
Py

0 M/Px X
 Keseimbangan Konsumen
Y
M/Py Px
MRS 
Py

YE

0 XE M/Px X
 Keseimbangan Konsumen
Y

PCC

0 x3 x2 x1 P2 P1 X
P3
 Kurva Permintaan
P

P3
P2
P1

0 x3 x2 x1 Q
ELASTISITAS PERMINTAAN
 ELASTISITAS PERMINTAAN
 Persentase perubahan jumlah yang
diminta karena harga berubah
sebesar satu persen

dQ P
p 
dP Q
 ELASTISITAS PERMINTAAN
P % perubahan jumlah yang diminta
h =
% perubahan harga barang tersebut

prosentase perubahan harga adalah :

P1 - P0 P
P1 .100% atau .100%
P0 P0
P2 prosentase perubahan
jumlah barang yang diminta

o Q
Q1 Q2
Q1 - Q0 Q
.100% atau .100%
Q0 Q0
 ELASTISITAS PERMINTAAN
% perubahan jumlah yang diminta
h =
% perubahan harga barang tersebut
P
prosentase perubahan harga adalah : .100%
P0
Q
prosentase perubahan jumlah barang yang diminta .100%
Q0
Q
.100% Q dQ
Q0
h =
P
lim
P 0 P
=
dP
.100%
P0
Q P0 dQ P
h = . h =
P Q0 dP Q
 ELASTISITAS PERMINTAAN
Qh= 200 - 2Ph
Berapakah elastisitas permintaannya apabila:
a). P = 80
b). P = 50
c). P = 30
d). P = 100
e). Q = 200
 ELASTISITAS PERMINTAAN
Qh= 200 - 2Ph
Berapakah elastisitas permintaannya apabila:
a). P = 80, maka Q = 200 – 2(80) = 40
dQ 80
 2  p  2 x  4
dP 40
 ELASTISITAS PERMINTAAN
 εp = -4 tanda minus diabaikan, jadi εp = 4
 Artinya, bila harga berubah satu persen,
maka jumlah yang diminta akan berubah
sebesar 4 persen
 Tanda – artinya perubahan terjadi dalam
arah yang berlawanan.
 Bila harga naik satu persen jumlah yang
minta turun empat persen
 ELASTISITAS PERMINTAAN

 0 ≤ εp ≤ 
 εp > 1, permintaan bersifat elastis
 εp < 1, permintaan bersifat inelastis
 εp = 1, permintaan bersifat unitary elastis
 ELASTISITAS PERMINTAAN
Qh= 200 - 2Ph
Berapakah elastisitas permintaannya apabila:
a). P = 80
b). P = 50
c). P = 30
d). P = 100
e). Q = 200
 FUNGSI PERMINTAAN
Qh= 200 - 2Ph
P Q Elastisitas
100 0 
80 40 4
50 100 1
30 140 0,43
0 200 0
ELASTISITAS PERMINTAAN
P

100 Daerah elastis

Elastisitas = 1

50 Daerah inelastis

o 100 200 Q
FUNGSI PENAWARAN
 FUNGSI PENAWARAN

MENGHUBUNGKAN HARGA
BARANG DI PASAR DENGAN
JUMLAH BARANG YANG
DITAWARKAN PRODUSEN
 FUNGSI PENAWARAN
TUNDUK PADA HUKUM PENAWARAN
:
BILA HARGA SUATU BARANG NAIK
MAKA CITERIS PARIBUS JUMLAH
YANG DITAWARKAN AKAN NAIK.
CITERIS PARIBUS

1. TEKNOLOGI
2. PAJAK
3. SUBSIDI
 FUNGSI PENAWARAN
P

P1

P0

0
Q0 Q1 Q
 TEKNOLOGI BERUBAH
P

P0

0
Q0 Q1 Q
PASAR
P
S

Pe

0 Q
Qe
PASAR
APAKAH PERMINTAAN DAN PENAWARAN
P SELALU BERPOTONGAN?

0
Q
PASAR S
APAKAH PERMINTAAN DAN PENAWARAN
P SELALU BERPOTONGAN?

0
Q
PASAR
P
S

S’
Pe
P1
D

0
Qe Q1 Q
PASAR
P
S

P1
Pe

D’
D

Qe Q1 Q
PAJAK
S’
P
S

P1
Pe
P2
D

Q1 Qe Q
SUBSIDI
P
S
S’
Pe
P1
P2
D

Qe Q1 Q
 002

GANTI SLIDE