Anda di halaman 1dari 59

Istiono, SE., MBA.

FUNGSI PERMINTAAN
𝑒
𝑄𝑑𝑋,𝑡 = 𝑓 𝑃𝑋,𝑡 , 𝑃𝑌,𝑡 , 𝑌𝑡 , 𝑃𝑋,𝑡+1 , 𝑆𝑡 , 𝐴𝑡
QdX,t = Jumlah produk X yang diminta konsumen pada periode t
PX,t = Harga produk X pada periode t
PY,t = Harga produk yang saling berhubungan pada periode t
Yt = Pendapatan konsumen pada periode t
𝑒
𝑃X,𝑡+1 = Harga produk X yang diharapkan pada periode mendatang
St = Selera konsumen pada periode t
At = Belanja periklanan pada periode t

𝑄𝑋 = 𝑓 𝑃𝑋
FUNGSI PERMINTAAN

Bentuk persamaan linier fungsi permintaan:


𝑄𝑋 = 𝑎 − 𝑏𝑃𝑋
QX = Jumlah barang X yang diminta
PX = Harga produk X
a dan b = Parameter
P
(0,P)
Qd= a  bP

(Q,0)
0 Q
FUNGSI PERMINTAAN

Contoh 1:
Suatu produk jika harganya Rp100 akan terjual
10 unit, dan bila harganya turun menjadi Rp75
akan terjual 20 unit. Tentukanlah fungsi
permintaannya dan gambarkan grafiknya.
Fungsi Permintaan Khusus
P P

Pd = a Qd = a

Q Q
FUNGSI PENAWARAN
𝑒
𝑄𝑠𝑋,𝑡 = 𝑓 𝑃𝑋,𝑡 , 𝑇𝑡 , 𝑃𝐹,𝑡 , 𝑃𝑅,𝑡 , 𝑃𝑋,𝑡+1
QsX,t = Jumlah produk X yang ditawarkan produsen pada periode
t
PX,t = Harga produk X pada periode t
Tt = Tenologi yang tersedia padaperiode t
PF,t = Harga faktor produksi pada periode t
PR,t = Harga produk lain yang berhubungan pada periode t
𝑒
𝑃𝑥,𝑡+1 = Harga produk X yang diharapkan pada periode mendatang

𝑄𝑠𝑋 = 𝑔 𝑃𝑋
FUNGSI PENAWARAN

Bentuk persamaan linier fungsi penawaran:


𝑄𝑠𝑋 = −𝑐 + 𝑑𝑃𝑋
QsX = Jumlah barang X yang ditawarkan
PX = Harga produk X
c dan d = Parameter
P
Qs= c + dP S

c/d (0,c/d)

0 Q
FUNGSI PENAWARAN

Contoh 2:
Jika harga suatu produk adalah Rp500, maka
jumlah yang terjual sebanyak 60 unit. Bila
harganya meningkat menjadi Rp700, jumlah
produk yang terjual sebanyak 100 unit.
Tunjukkanlah fungsi penawarannya dan
gambarkan dalam satu diagram.
Fungsi Penawaran Khusus
P P

Ps = a Qs = a

Q Q
KESEIMBANGAN PASAR 1 MACAM PRODUK
Keseimbangan pasar satu macam produk
merupakan hasil interaksi antara fungsi permintaan
Qd = a  bP dan fungsi penawaran Qs = c + dP.
P
a/b (0, a/b) Qs= c + dP

Pe E(Qe, Pe)

Qd= a  bP
c/d (0, c/d)
(a, 0)
0 a
Q
Qe
KESEIMBANGAN PASAR 1 MACAM PRODUK

Contoh 3:
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari
suatu produk ditunjukkan oleh persamaan
berikut.
Qd = 50  P dan
Qs = 10 + P
a. Carilah harga dan jumlah keseimbangan
pasar secara aljabar.
b. Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan
pasar tersebut dalam sebuah grafik.
KESEIMBANGAN PASAR 1 MACAM PRODUK

Contoh 4:
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari
suatu produk ditunjukkan oleh persamaan
berikut.
Pd = 75  Q dan
Ps = 15 + 0,5Q
a. Carilah harga dan jumlah keseimbangan
pasar secara aljabar.
b. Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan
pasar tersebut dalam sebuah grafik.
KESEIMBANGAN PASAR 2 MACAM PRODUK

Fungsi permintaan untuk 2 macam produk:


𝑄𝑑𝑋 = 𝑎0 − 𝑎1 𝑃𝑋 + 𝑎2 𝑃𝑌
𝑄𝑑𝑌 = 𝑏0 + 𝑏1 𝑃𝑋 − 𝑏2 𝑃𝑌

Fungsi penawaran untuk 2 macam produk:


𝑄𝑠𝑋 = −𝑚0 + 𝑚1 𝑃𝑋 + 𝑚2 𝑃𝑌
𝑄𝑠𝑌 = −𝑛0 + 𝑛1 𝑃𝑋 + 𝑛2 𝑃𝑌
KESEIMBANGAN PASAR 2 MACAM PRODUK

Contoh 5:
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari
dua macam produk yang mempunyai hubungan
substitusi adalah sebagai berikut:
QdX = 5  2PX + PY
QdY = 6 + PX  PY
dan
QsX = 5 + 4PX  PY
QsY = 4  PX + 3PY
Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar.
Soal Latihan
1. Jika fungsi permintaan dari suatu produk adalah Q = 6000 – 5P,
(a) Berapakah harga tertinggi yang dapat dibayar oleh konsumen atas produk
tersebut?; (b) Berapakah jumlah yang diminta jika produk tersebut gratis?; (c)
Gambarkan kurva permintaan tersebut; (d) Berapakah perubahan jumlah yang
diminta oleh konsumen, jika harga produk tersebut naik Rp1?
2. Jika fungsi permintaan invers dari suatu produk adalah P = 1000 – 4Q,
(a) Berapakah harga tertinggi yang dapat dibayar oleh konsumen atas produk
tersebut?; (b) Berapakah jumlah yang diminta jika produk tersebut gratis?; (c)
Gambarkan kurva permintaan tersebut; (d) Jika harganya Rp500, berapakah
jumlah yang diminta oleh konsumen? (e) Jika jumlah yang diminta oleh konsu-
men 100 unit, berapakah harganya?
3. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar secara aljabar dan gambarkan
keseimbangan pasar tersebut dari pasangan fungsi permintaan dan penawaran ini.
a. Pd = 10 – 2Q dan Ps = Q + 1; b. Qd = 80  2P dan Qs = 2P  20
4. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar dari dua macam produk, bila
diketahui fungsi permintaan dan penawaran berikut ini.
QdX = 5 – 2PX + PY dan QdY = 6 + PX  PY
QsX = 5 + 4PX – PY dan QsY = – 4 – PX + 3PY
SURPLUS KONSUMEN, PRODUSEN,
DAN TOTAL
Surplus konsumen: selisih antara jumlah
maksimum yang rela dibayar oleh seorang
konsumen atas suatu produk dengan jumlah
yang sebenarnya dibayar oleh konsumen ketika
membeli membeli suatu produk di pasar.
Surplus konsumen secara geometri adalah area
yang berada di bawah kurva permintaan dan di
atas garis harga yang sebenarnya konsumen
bayar atau harga keseimbangan di pasar.
SURPLUS KONSUMEN, PRODUSEN, DAN TOTAL

PA

CS

Pe E
Pd = a  bQ

0 Q
Qe

CS = 0PAEQe  0PeQe = PAPeE


SURPLUS KONSUMEN, PRODUSEN, DAN TOTAL

Contoh 6:
Fungsi permintaan dari suatu produk adalah
Pd = 120 – 4Q,
a. Jika harga pasar = Rp80, maka surplus
konsumen = {(120 – 80)x(10)}/2 = Rp200
b. Jika harga pasar = Rp60, maka surplus
konsumen = {(120 – 60)x(15)}/2 = Rp450
SURPLUS KONSUMEN, PRODUSEN, DAN TOTAL

Surplus produsen: selisih antara jumlah yang


diterima secara aktual oleh produsen dari
penjualan suatu produk dengan biaya minimum
yang dikeluarkan oleh produsen agar bisa dijual
atau ditawarkan di pasar.

Surplus produsen secara geometri adalah area


yang berada di atas kurva penawaran dan di
bawah garis harga yang sebenarnya produsen
jual atau harga keseimbangan di pasar.
SURPLUS KONSUMEN, PRODUSEN, DAN TOTAL

PS = a + bQ

Pe E(Qe,Pe)
PS

PB

0 Q
Qe

PS = 0PeEQe  0PBEQe = PBPeE


SURPLUS KONSUMEN, PRODUSEN, DAN TOTAL

Contoh 7:
Fungsi penawaran dari suatu produk adalah
Ps = 15 + 3Q,
a. Jika harga pasar = Rp60, maka surplus
produsen = {(60 – 15)x(15)}/2 = Rp337,50
b. Jika harga pasar = Rp75, maka surplus
produsen = {(75 – 15)x(15)}/2 = Rp450
SURPLUS KONSUMEN, PRODUSEN, DAN TOTAL

Surplus total: manfaat ekonomi neto:


kesejahteraan total: penjumlahan antara surplus
konsumen dan surplus produsen.
TS = CS + PS
Surplus total =
(Nilai manfaat bagi pembeli  Nilai yang dibayar
sebenarnya oleh pembeli) + (Nilai yang diterima
sebenarnya oleh penjual  Nilai biaya bagi penjual)
Nilai yang dibayar sebenarnya oleh pembeli = Nilai yang
diterima sebenarnya oleh penjual
Surplus total =
Nilai manfaat bagi pembeli  Nilai biaya bagi penjual
SURPLUS KONSUMEN, PRODUSEN, DAN TOTAL

Contoh 8:
Fungsi permintaan dari suatu produk adalah
Pd = 120 – 4Q dan fungsi penawarannya adalah
Ps = 15 + 3Q. Hitunglah besarnya surplus
totalnya.
SURPLUS KONSUMEN, PRODUSEN, DAN TOTAL

120

100
Ps = 15 + 3Q

80 CS

60 E(15, 60)
PS
40

20 Pd = 120  4Q
15
10
Q
0 5 10 15 20 25 30
PENGARUH PAJAK TERHADAP
KESEJAHTERAAN
Pajak per unit produk akan menaikkan harga dan
menurunkan jumlah produk yang diminta atau
ditawarkan.
Fungsi permintaan: Pd = f(Q)
Fungsi penawaran sebelum pajak: Ps = F(Q)
Fungsi penawaran setelah pajak: Pst = F(Q) + t
PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEJAHTERAAN

(0, P)
P = F(Q) + t
St

S
Et(Qt, Pt)
Pt P = F(Q)

Pe E(Qe, Pe)
Pr A
P2 P = f(Q)

P1 (Q, 0)
Q
0 Qt, Qe

Gambar: Keseimbangan Pasar Sebelum dan Setelah Pajak t per Unit


PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEJAHTERAAN

Penerimaan pajak total oleh pemerintah:


T = (t)(Qt)  Jajaran genjang P1AEtP2

Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen:


Tc = (Pt  Pe)(Qt)

Beban pajak yang ditanggung oleh produsen:


Tp = (Pe  Pr)(Qt) atau Tp = T  Tc
Pr : harga produk yang diterima produsen
setelah pajak
PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEJAHTERAAN
Contoh 9:
Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh
Pd = 15 – Q dan fungsi penawaran Ps = 0,5Q + 3.
Terhadap produk tersebut dikenakan pajak oleh
pemerintah sebesar Rp3 per unit
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah kena pajak?
b. Berapa besar penerimaan pajak total oleh
pemerintah?
c. Berapa besar pajak ditanggung oleh konsumen dan
produsen?
d. Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan
sebelum dan setelah pajak dalam satu diagram!
PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEJAHTERAAN
15
St
Ps = 0,5Q + 6 S

9 Ps = 0,5Q + 3

7
6

3 Pd = 15 – Q

Q
0 6 8 15
PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEJAHTERAAN

Jika bentuk fungsi permintaan Qd = f(P) dan fungsi


penawaran Qs = F(P), maka fungsi penawaran
setelah pajak adalah Qst = F(P  t).
Contoh 10:
Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Qd = 30 –
P dan fungsi penawaran Qs = 2P  12. Terhadap produk
tersebut dikenakan pajak oleh pemerintah sebesar Rp9 per
unit
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum
dan sesudah kena pajak?
b. Berapa besar penerimaan pajak total oleh pemerintah?
c. Berapa besar pajak ditanggung oleh konsumen dan
produsen?
d. Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan
setelah pajak dalam satu diagram!
PENGARUH SUBSIDI TERHADAP
KESEJAHTERAAN
Jika pemerintah memberikan subsidi s per unit
pada suatu produk akan mengakibatkan harga
produk tersebut turun dan jumlah yang diminta
atau ditawarkan akan bertambah.
Fungsi permintaan: Pd = f(Q)
Fungsi penawaran sebelum subsidi: Ps = F(Q)

Fungsi penawaran setelah subsidi: Pss = F(Q)  s


PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEJAHTERAAN

(0, P)
P = F(Q) S

Ss
E(Qe, Pe)
Pr A

Pe B P = F(Q)  s

Ps Es(Qs, Ps)

P1 P = f(Q)

P2 (Q, 0)
Q
0 Qe Qs

Gambar: Keseimbangan Pasar Sebelum dan Setelah Subsidi


PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEJAHTERAAN

Pemberian subsidi total oleh pemerintah:


S = (s)(Qs)  Jajaran genjang P1AEsP2

Subsidi yang dinikmati oleh konsumen:


Sc = (Pe  Ps)(Qs)  Segi empat PePsEsB

Subsidi yang dinikmati oleh produsen:


Sp = S  Sc atau Sp = (Pr  Pe)(Qs)
Pr : harga produk yang diterima produsen
setelah pemberian subsidi
PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEJAHTERAAN
Contoh 11:
Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh
Pd = 15 – Q dan fungsi penawaran Ps = 0,5Q + 3.
Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar
Rp1,5 per unit produk:
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah subsidi?
b. Berapa besar subsidi yang diberikan oleh
pemerintah?
c. Berapa besar subsdi yang dinikmati oleh konsumen
dan produsen?
d. Gambarkan dalam satu diagram!
PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEJAHTERAAN

Gambar : Keseimbangan Pasar Sebelum dan Setelah Subsidi


PENGARUH HARGA BATAS MAKSIMUM
TERHADAP KESEJAHTERAAN
1. Sebagian konsumen diuntungkan.
2. Sebagian produsen dirugikan jika tidak dapat
menjual produk di pasar.
3. Terjadi kelebihan permintaan, sehingga
menimbulkan antrian atau penjatahan, atau
mungkin muncul “pasar gelap”.
4. Terjadi ketidakefisienan dalam perekonomian
atau “kerugian bobot mati” (deadweight loss
= DWL).
PENGARUH HARGA BATAS MAKSIMUM TERHADAP KESEJAHTERAAN

P
Ps = a + bQ

A
P1
B C
Pe E(Qe, Pe)
F
D
Pmax
G Pd = a  bQ

Q
0 Qs Qe Qd
PENGARUH HARGA BATAS MAKSIMUM

Sebelum Setelah Perubahan atau


Penetapan Penetapan Pengaruhnya
(1) (2) (3) = (2)  (1)
Surplus Konsumen (CS) A + B + C A+B+D CS = D  C
Surplus Produsen (PS) D+F+G G PS = D  F
Kesejahteraan Total A+B+C+D+F A+B+D+G W = C  F =
(W) = CS + PS +G DWL
PENGARUH HARGA BATAS MAKSIMUM

Contoh 12:
Jika diketahui fungsi permintaan dan penawaran dari
suatu produk adalah Pd = 120 – 3Q dan Ps = 30 + 5Q. Jika
pemerintah mengenakan harga batas maksimum sebesar
Rp60 dari produk itu.
a. Berapakah jumlah yang diminta oleh konsumen dan
ditawarkan oleh produsen di pasar?
b. Hitunglah besarnya kelebihan permintaan yang terjadi
di pasar.
c. Hitunglah besarnya perubahan pada surplus
konsumen dan surplus produsen.
d. Hitunglah besarnya perubahan pada kesejahteraan
total.
e. Hitunglah besarnya kerugian bobot mati.
PENGARUH HARGA BATAS MAKSIMUM
PENGARUH HARGA BATAS MAKSIMUM

Sebelum Setelah Perubahan atau


Penetapan Penetapan Pengaruhnya
(1) (2) (3) = (2)  (1)
Surplus Konsumen {(120 – 80) x 10}/2 72 + 216 = CS = 288 – 200
(CS) = 200 288 = 88
Surplus Produsen {(80 – 30) x 10}/2 {(60 – 30) x PS = 90 – 250 =
(PS) = 250 6}/2 = 90 160
Kesejahteraan 200 + 250 = 450 288 + 90 = W = 378 – 450
Total (W) = CS + PS 378 = 72 = DWL
PENGARUH HARGA BATAS MINIMUM
TERHADAP KESEJAHTERAAN
1. Sebagian produsen diuntungkan.
2. Sebagian konsumen dirugikan.
3. Terjadi kelebihan penawaran, sehingga
produk “membanjiri pasar”.
4. Terjadi ketidakefisienan dalam perekonomian
atau “kerugian bobot mati” (deadweight loss
= DWL).
PENGARUH HARGA BATAS MAKSIMUM TERHADAP KESEJAHTERAAN

P
Ps = a + bQ

A
Pmin
B C H
Pe E(Qe, Pe)
F
D

J Pd = a  bQ

Q
0 Qd Qe Qs
PENGARUH HARGA BATAS MINIMUM

Sebelum Setelah Perubahan atau


Penetapan Penetapan Pengaruhnya
(1) (2) (3) = (2)  (1)
Surplus Konsumen (CS) A + B + C A CS = B  C
Surplus Produsen (PS) D+F B+C+D+F PS = B + C + H
+H
Beban Pemerintah (G) 0 C  F  H  J G = C  F  H  J
Kesejahteraan Total A+B+C+D+F A+B+DJ W = C  F  J =
(W) = CS + PS  G DWL
PENGARUH HARGA BATAS MINIMUM

Contoh 13:
Jika diketahui fungsi permintaan dan penawaran dari suatu
produk adalah Pd = 120 – 4Q dan Ps = 30 + 2Q. Jika pemerintah
mengenakan harga batas minimum sebesar Rp80 dari produk
itu.
a. Berapakah jumlah yang diminta oleh konsumen dan
ditawarkan oleh produsen di pasar?
b. Hitunglah besarnya kelebihan penawaran yang terjadi di
pasar.
c. Hitunglah besarnya perubahan pada surplus konsumen dan
surplus produsen.
d. Hitunglah besarnya perubahan pada beban pemerintah.
e. Hitunglah besarnya perubahan pada kesejahteraan total.
f. Hitunglah besarnya kerugian bobot mati.
PENGARUH HARGA BATAS MINIMUM
PENGARUH HARGA BATAS MINIMUM

Sebelum Setelah Perubahan atau


Penetapan Penetapan Pengaruhnya
(1) (2) (3) = (2)  (1)
Surplus Konsumen (CS) {(120 – 60) x {(120 – 80) x CS = 200  450 =
15}/2 = 450 10}/2 = 200 250
Surplus Produsen (PS) {(60 – 30) x 15}/2 {(80 – 30) x PS = 625 – 225 =
= 225 25}/2 = 625 400
Beban Pemerintah (G) 0 (25 – 10) x 80 G = 1200
=1200
Kesejahteraan Total 450 + 225 = 675 200 + 625 – W = 375  675 =
(W) = CS + PS  G 1200 = 375 1050 = DWL
PENGARUH KUOTA PRODUKSI
TERHADAP KESEJAHTERAAN
P
Ps = a + bQ

A
Pmin
B C H
Pe E(Qe, Pe)
F
D

Pd = a  bQ

Q
0 Qd Qe Qs
PENGARUH KUOTA PRODUKSI TERHADAP KESEJAHTERAAN

Sebelum Setelah Perubahan atau


Penetapan Penetapan Pengaruhnya
(1) (2) (3) = (2)  (1)
Surplus Konsumen (CS) A + B + C A CS = B  C
Surplus Produsen (PS) D+F B+D PS = B  F
Kesejahteraan Total A+B+C+D+F A+B+D W = C  F =
(W) = CS + PS DWL
PENGARUH KUOTA PRODUKSI

Contoh 14:
Jika diketahui fungsi permintaan dan penawaran dari suatu
produk adalah Pd = 120 – 4Q dan Ps = 30 + 2Q. Jika pemerintah
menetapkan kuota produksi sebanyak 10 unit produk.
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum
adanya penetapan kuota oleh pemerintah?
b. Berapakah harga yang harus dibayar olehkonsumen setelah
penetapan kuota oleh pemerintah sebesar 10 unit?
c. Hitunglah besarnya perubahan pada surplus konsumen dan
surplus produsen.
d. Hitunglah besarnya perubahan pada kesejahteraan total.
e. Hitunglah besarnya kerugian bobot mati.
PENGARUH KUOTA PRODUKSI
PENGARUH KUOTA PRODUKSI TERHADAP KESEJAHTERAAN

Sebelum Setelah Perubahan atau


Penetapan Penetapan Pengaruhnya
(1) (2) (3) = (2)  (1)
Surplus Konsumen (CS) {(120 – 60) x {(120 – 80) x CS = 200  450 =
15}/2 = 450 10}/2 = 200 250
Surplus Produsen (PS) {(60 – 30) x 15}/2 200 + (100 + PS = 400  225 =
= 225 100) = 400 175
Kesejahteraan Total 450 + 225 = 675 200 + 400 = W = 600  675 =
(W) = CS + PS 600 75F = DWL
PENGARUH TARIF DAN KUOTA IMPOR
TERHADAP KESEJAHTERAAN
Tarif adalah pajak atas suatu produk yang
diimpor dan kuota adalah pembatasan jumlah
tertentu atas produk yang diimpor.
Tujuan tarif dan kuota adalah untuk melindungi
produsen dalam negeri (domestic). Namun,
kebijakan ini merugikan konsumen domestik
karena surplus konsumen berkurang.
Selanjutnya, kebijakan ini menimbulkan
“kerugian bobot mati”.
PENGARUH TARIF DAN KUOTA IMPOR

Ps = a + bQ

A
Pe

B
Ptarif
tarif
C D F G
Pw
H
Impor dengan tarif
Pd = a  bQ

0 Qs1 Qs2 Qe Qd2 Qd1

Gambar: Pengaruh Tarif Impor Terhadap Kesejahteraan


PENGARUH TARIF IMPOR

Sebelum Setelah Perubahan atau


Penetapan Penetapan Pengaruhnya
(1) (2) (3) = (2)  (1)
Surplus Konsumen (CS) A + B + C + D + F A+B CS = C  D  F 
+G G
Surplus Produsen (PS) H C+H PS = C
Penerimaan Impor (T) 0 F T = F
Kesejahteraan Total A+B+C+D+F A+B+C+H W = D  G =
(W) = CS + PS + T +G+H +F DWL
PENGARUH TARIF DAN KUOTA IMPOR

Ps = a + bQ

Jumlah kuota

A
Pe

B
Pkuota
C D F F1 G
Pw
H
Impor dengan kuota
Pd = a  bQ

0 Qs1 Qs2 Qe Qd2 Qd1

Gambar: Pengaruh Kuota Impor terhadap Kesejahteraan


PENGARUH KUOTA IMPOR

Sebelum Setelah Perubahan atau


Penetapan Penetapan Pengaruhnya
(1) (2) (3) = (2)  (1)
Surplus Konsumen (CS) A + B + C + D + F A+B CS = C  D  F 
F1 + G F1  G
Surplus Produsen (PS) H C+H PS = C
Perusahaan Pemegang 0 F + F1 R = F + F1
Kuota (R)
Kesejahteraan Total A+B+C+D+F A+B+C+H W = D  G =
(W) = CS + PS + R + F1 + G + H + F + F1 DWL
PENGARUH TARIF IMPOR

Contoh 15:
Fungsi permintaan di dalam negeri untuk daging sapi
adalah Pd = 175000 – 5Q dan fungsi penawarannya di
dalam negeri adalah Ps = 40000 + 4Q. Juga, diketahui
harga dunia (pasar bebas) untuk daging sapi adalah
Rp50000. Kemudian pemerintah mengenakan tarif
sebesar Rp10000 per kilogram.
a. Berapa banyak (kg) daging sapi yang akan diimpor?
b. Berapa besar perubahan surplus konsumen dan
surplus produsen?
c. Berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah dari
dari tarif Rp10000 yang dikenakan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai