Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah Penerapan
Diferensial Dalam Ekonomi dengan baik tanpa adanya kendala apapun yang berarti.
Tugas makalah Penerapan Deferensial Dalam Ekonomi ini kami susun agar dapat
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah matematika ekonomi. Tujuan lain
penyusunan tugas ini adalah supaya para pembacanya dapat memahami bagaimana
matematika terapan dalam bisnis dan ekonomi.
Materi pada makalah ini kami buat dengan menggunakan bahasa yang sederhana
supaya dapat dimengerti oleh pembaca. Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada
pihak – pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyelesaian makalah
ini.Saran dan kritik dari berbagai pihak kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Demikian, terimakasih
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan ekonomi dalam sekitar kita. Penerapan tersebut antara lain persamaan
yang kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau beberapa
differensial ini, hubungan antar variabel yang sebelumnya masih kurang jelas
suatu sistem yang ada didunia nyata merupakan suatu cara yang sering
sederhana ?
diferensial sederhana ?
4
1.3 Tujuan Penulisan
diferensial sederhana.
5
BAB II
PEMBAHASAN
marjinal dan konsep optimisasi. Dalam kaitannya dengan konsep elasitas pada
dari fungsi atau variable yang bersangkutan. Kemudian akan dibahas pula
hubungan antara nilai total, nilai marjinal dan nilai ata-rata dari fungsi biaya
2.1.1. Elastisitas
didefinisikan sebagai :
𝐸𝑦 ∆ 𝑦/𝑦
N= = lim =
𝐸𝑥 ∆ 𝑥/𝑥
𝑑𝑦 𝑥
.
𝑑𝑥 𝑦
∆x → 0
Ini berarti bahwa elastisitas y = f(x) merupakan limit dari rasio antara
perubahan x yang sangat kecil atau mendekati nol. Dengan terminologi lain,
6
elastisitas y terhadap x dapat juga dikatakan sebagai rasio antara persentase
permintaanya :
𝑃
𝑄𝑑
∆P→𝑂
Permintaan akan suatu barang dikatakan bersifat elastic apabila ⃒𝑛𝑑⃒⃒ > 1,
Dari nilai absolute ini dapat dikategorikan menjadi lima macam elastistas
7
2. jika⃒𝐸ℎ𝑑 ⃒ = 1, permintaan di titik itu adalah unitary terhadap harga.
5. jika⃒𝐸ℎ𝑑 ⃒∞, permintaan di titik itu adalah elastis sempurna terhadap harga.
Contoh :
Penyelesaian :
𝑑𝑄𝑑 𝑃 𝑃
𝑄𝑑 = 25 – 3P² nd = . = -6 p.
𝑑𝑃 𝑄𝑑 25−3 𝑃²
𝑑𝑄𝑑 5
𝑄 ′𝑑 = = -6 P = -6(5). = 3 (elastik)
𝑑𝑝 25−75
8
%∆𝑄𝑠 𝐸𝑄𝑠 (∆𝑄𝑠 /𝑄𝑠
ns = = = 𝑙𝑖𝑚 =
%∆𝑃 𝐸𝑃 ∆ P/P
𝑑𝑄𝑠 𝑃
.
𝑑𝑃 𝑄𝑠
∆𝑃 →𝑂
uniter jika 𝑛𝑠 = 1 dan inelastik bila 𝑛𝑠 < 1. Barang yang penawarannya inelastik
Contoh
Penyelesaian :
𝑑𝑄𝑠 𝑃 𝑃
𝑄𝑠= −200+7 𝑃² n₂ = . = 14 P .
𝑑𝑃 𝑄𝑠 −200+7𝑃²
𝑄
𝑄′𝑠 = d𝑑𝑃𝑠 = 14 P
10
Pada P= 10, 𝑛𝑠 = 140. −200+700 =2,8
10
Pada P= 15, 𝑛𝑠 = 210. −200+1575 = 2,3
9
masukan. Jika P melambangkan jumlah perduk yang dihasilkan sedangkan X
%∆𝑃 𝐸𝑃 ∆𝑃 /𝑃 𝑑𝑃
𝑛𝑝 = = = lim = .
%∆𝑋 𝐸𝑋 ∆ 𝑋/𝑋 𝑑𝑋
𝑋
𝑃
∆𝑋 →0
Contoh
Penyelesaian :
P = 6 X² − 𝑋 3 → 𝑃′ = Dp / d X = 12 X – 3 X²
𝑑𝑃 𝑋 𝑋
𝑛𝑝 = . = (12 X – 3 X²).
𝑑𝑋 𝑃 (6 𝑋 2 − 𝑋 3 )
3
Pada X = 3, 𝑛𝑝 = (36 − 27). (54 − 27) = 1
7
Pada X = 7, 𝑛𝑝 = (84 – 147). =9
(294−343)
Biaya tambahan untuk produksi satu unit barang disebut sebagai baya
marginal (marginal cost) . Biaya marginal adalah tingkat perubahan biaya toyal
akibat adanya perubahan satu unit produk yang diprodusi. Secara matematis
10
𝑑𝑇𝐶
biaya marginal dapat ditulis rumusnya adalah : MC = = 𝑓 ′ (𝑄) atau
𝑑𝑄
∆𝑇𝐶
MC =
∆𝑄
Contoh :
fungsi biaya total telah diketahui adalah TC = 0,1𝑄 3 − 18𝑄² + 1700𝑄 + 34000,
Penyelesaian:
fungsi biaya marinal diperoleh dari deviar pertama fungsi biaya total:
𝑑𝑇𝐶
MC = 𝑑𝑄 = 0,3𝑄² − 36𝑄 + 1700
adalah :
𝑑⃒𝑀𝐶
= 0,6𝑄 − 36 = 0
𝑑⃒𝑄
11
0,6Q = 36
Q =60
Untuk menguji biaya minimum diujikan dengan derivative kedua dari MC.
𝑑²𝑀𝐶
= 0,6 > 0 (𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚)
𝑑𝑄²
jadi , biaya marginal minimum sebesar Rp 620 dapat diperoleh, jika perusahaan
Laba maksimum adalah selisih antara penerimaan total dengan biya total,
Dimana :
𝜋 = 𝑙𝑎𝑏𝑎
𝑇𝑅 = 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑇𝐶 = 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Contoh
dan fungsi biaya total adalah TC = 0,05𝑄 3 − 0,2𝑄² + 17𝑄 + 7000, 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶
12
a. berapakah jumlah output yang harus dijual agar produsen memperoleh laba
yang maksimum?
penyelesaian:
diketahui :
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
𝜋 = −0,05𝑄 3 + 540 = 0
𝑑⃒𝜋
= −0,15𝑄² + 540 = 0
𝑑⃒𝑄
0,15𝑄² = 540
𝑄² = 3600
𝑄 = √3600 = ±60
𝑑⃒²𝜋
= −0,3𝑄
𝑑⃒𝑄²
𝑑²𝜋
Jika 𝑄 = 60, 𝑚𝑎𝑘𝑎 = −0,3(60) = −18 < 0(𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)
𝑑𝑄²
13
karena 𝑄 = 60, 𝑚𝑎𝑘𝑎
sehingga Rp545bper unit, dengan jumlah produk sebanyak 60 unit agar dapat
perusahaan adalah Rp32.700 dan biaya total yang dikeluarkan adalah sebesar
Rp 18.100.
Sebagai maana telah dibahas dalam subab 6.6 sebelumnya bahwa jika
harga produk tersebut yang akan dibbeli atau dibayar oleh konsumen akan naik
dan jumlah yang diminta atas produk tersebut akan berkurng jumlahnya.
𝑇 = 𝑡𝑄₁
14
Contoh
𝑄
𝑄 𝑑⃒𝑎𝑛 𝑃 = + 2.
4
a. Berapa besarkah pajak per unit t yang harus dikenakan oleh pemerintah supaya
penyelesaiaan :
𝑄
fungsi penawaran setelah dikenakan pajak adalah 𝑃 = + 2 + 𝑡, sehingga
4
𝑄
17 − 𝑄 = +2+𝑡
4
5
𝑡 = 15 − 𝑄
4
𝑇 = 𝑡𝑄𝑡
5
𝑇 = (15 − 𝑄) 𝑄
4
5
𝑇 = 150 − 𝑄²
4
𝑑⃒𝑇 10
= 15 − 𝑄 = 0
𝑑⃒𝑄 4
𝑑⃒²𝑇 10
=− < 0 (𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)
𝑑⃒𝑞² 4
15
2.1.5. Pengaruh Pajak Dalam Pasar Monopoli
Pengenaan pajak t per unit produk oleh pemerintah atas suatu produk
yang dihasilkan oleh seorang monopolis atau produsen akan menaikan biaya
𝐴𝐶𝑡 = 𝐴𝐶 + 𝑡
dimana : 𝐴𝐶𝑡 = biaya rata-rata seyelah pajak sehingga biaya total akan naik
sebesar tQ yaitu :
𝑇𝐶𝑡 = 𝑇𝐶 + 𝑡𝑄
total setelah pajak, yaitu 𝑇𝐶𝑡 = 𝑇𝐶 + 𝑇𝑄. Dengan demikian , besarnya laba
yang diterima oleh seorang produsen setelah dikenakan pajak t per unit produk
rumusnya adalah :
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝜋 = 𝑃. 𝑄 − (𝐴𝐶. 𝑄) − 𝑡𝑄
𝜋 = 𝑄(𝑃 − 𝐴𝐶 − 𝑡)
Contoh
16
a) Beberapa harga jual dan jumlah barang agar dapat memaksimumkan laba
perusahaan ?
c) Jika harga mengenakan pajak penjualan sebesar 25% dari harga jual barang,
penyelesaian:
𝑇𝑄𝑡 = 𝑇𝐶 + 𝑡𝑄
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶𝑡
𝑑⃒𝜋
= −0,15𝑄² + 375 = 0
𝑑⃒𝑄
0,15𝑄² = 375
𝑄 = √2500
𝑄 = ±50
𝑑⃒²𝜋
= −0,3𝑄
𝑑⃒𝑄
𝑑²𝜋
Jika 𝑄 = 50, 𝑚𝑎𝑘𝑎 < 𝑂 (𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)
𝑑𝑄²
17
b) jadi 𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 = 0,05(50)3 + 375(50) − 7000
c) jika pemerintah mengenakan pajak penjualan sebesar 25% dari harga jual,
maka
𝑃𝑡 557 − 0,2𝑄 4
𝑃= = = (557 − 0,2𝑄) = 445,6 − 0,16𝑄
(1 + 𝑟) 1 + 0,25 5
𝑃𝑡
𝑇𝑅𝑡 | | 𝑄 = (445,6 − 0,16𝑄)𝑄 = 445,6𝑄 − 0,16𝑄²
(1 + 𝑟)
𝜋 = 𝑇𝑅𝑡 − 𝑇𝐶
𝑑⃒𝜋
= −0,15𝑄² + 0,08𝑄 + 428,6 = 0
𝑑⃒𝑄
𝑑⃒²𝜋
= −0,3𝑄 + 0,08
𝑑⃒𝑄²
𝑑2 𝜋
Jika 𝑄 = 53,72, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑄2 < 0 (𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)
dasar dan yang palig abnyak digunakan oleh prusahaaan untuk mengendalikan
18
persedian barang .Model EOQ ini dapat diterapkan bil memenuhi beberapa
3. harga produk per unit adalah konstan(tidak mungkin ada potongan harga)
4. persediaan baramg bisa segera diperoleh atau semua permintaan produk akan
persamaannya adalah :
𝐷 𝑄
𝑇𝐶 = ( ) (𝑆) + ( ) (𝐻)
𝑄 2
Contoh
Toko buku “ Borobudur” ingin memesan buku dar Jakarta guna untuk
19
adalah Rp 8.000 per unit per tahun. Waktu untuk pengiriman buku adalah 3
a. berapakah jumlh buku yang harus dipesan agar biaya persedian minimum?
penyelesaiaan :
2𝐷𝑆 2(2.000)(50.000)
a) 𝑄𝑜𝑝𝑡 = √ =√
𝐻 800
𝐷 𝑄
𝑇𝐶 = ( ) (𝑆) + ( ) (𝐻)
𝑄 2
(2000)(5000) 500
𝑇𝐶 = [ ]+( ) (800)
500 2
𝑇𝐶 = 𝑅𝑝200000 + 𝑅𝑝200000
𝐷 2000
𝑑⃒ = = = 8 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑑⃒𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 250
20
𝑅 = 𝑑⃒𝐿
𝐷 2000
𝑁=𝑄= = 4 kali pemesanan dalam setahun
500
dan biaya rata-rata. Yakni bahwa pada saat biaya rata-rata mencapai nilai
tersebut.
Contoh
(𝐴𝐶)′ = d AC/Dq = 2Q – 6
(𝐴𝐶)′ = 0 maka
2Q – 6 =0
(Q – 3 ) (Q + 3)
Pada Q =3
21
AC = (3)2 – 6(3) + 15 =6
MC = ACmin
begitu pula hubungan antara produk marjinal dan produk rata-rata. Produk
marjinal sama dengan produk rata-rata pada saat biaya rata-rata mencapai
Maka:
Contoh
AP = P/X = 9X→ X2
(ACꞌ) = d AC/dX = 9 – 2X
(ACꞌ) = 0 → 9 – 2X = 0 → X = 4,5
Pada X = 4,5
22
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
harga.
3.2. SARAN
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu pemakalah mohon
kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan yang dilakukan pada masa
23
yang akan datang. Mohon maaf atas kekurangan atau ketidak tepatan dalm
penulisan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Dumairy, Ning Dkk. Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. 2013. BPFE
: Yogyakarta
Kalangi, J.B. (2012). Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Manullang, M., Rajagukguk. (2015). Matematika Ekonomi, Diktat Kuliah
Matematika Ekonomi, Jurusan FMIPA, Universitas Negeri Meda
25