NIM : 190027082
Kelas : A MGT 3
Fungsi demand atau permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan
matematis dengan faktor-faktor yang memengaruhinya. Dengan fungsi permintaan, maka
dapat diketahui hubungan antara variabel bebas (dependent variable) dan variabel-variabel
bebas (independent variables).
+ +/- + + + + + +
Keterangan :
Dx = Permintaan barang X
Px = harga X
Py = harga Y
Y/cap = pendapatan perkapita
sel = selera atau kebiasaan
pen = jumlah penduduk
Pp = perkiraan haarga X periode mendatang
Ydist = distribusi pendapatan
Prom = upaya produsen meningkatkan jualan (promosi)
Dx adalah variabel tidak bebas (dependent variable), karena besar nilainya ditentukan
oleh variabel-variabel lain, yaitu yang berada di sisi kanan persamaan. Variabel-variabel ini
disebut variabel bebas, karena nilainya tidak tergantung besarnya nilai variabel lain.
Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap permintaan X. Tanda positif menunjukkan hubungan searah, sedangkan tanda
negatif menunjukkan hubungan terbalik.
Tanda-tanda positif atau negatif dapat ditulis dalam persamaan matematis ∂Dx/∂Px <
0 (jika harga barang substitusi X naik, permintaan barang X naik, begitu sebaliknya) ∂Dx/∂
Dy > 0 (jika barang subtitusi X naik, permintaan barang X naik, begitu sebaliknya). ∂Dx/∂I >
0 (jika pendapatan naik, permintaan barang X naik, dan sebaliknya).
Dalam kasus barang inferior (inferior goods), ∂Qd/∂I < 0; jika pendapatan naik maka
permintaan terhadap barang tersebut menurut menurun. Lain halnya dengan barang giffen
(giffen goods), barang giffen juga barang inferior, namun barang inferior belum tentu barang
Giffen.
Hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta bisa diketahui melalui
fungsi permintaan dan penawaran. Sebenarnya jika dilihat kembali hukum dalam ekonomi,
fungsi ini akan menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta
berbanding terbalik.
P = a – bQ atau Q = a – bP
Fungsi supply atau penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan
matematis dengan faktor-faktor yang memengaruhinya. Penjelasan ini dapat ditulis dalam
bentuk matematis yang menjelaskan hubungan antara tingkat penawaran dengan faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran.
+ +/- - - + + +/- +
Sx = penawaran barang X
Px = harga X
Py = harga Y (barang subtitusi atau komplemen)
C = biaya produksi
tek = teknologi produksi
ped = jumlah pedagang dan penjual
tuj = tujuan perusahaan
kebij = kebijakan pemerintah
Tanda positf (+) dan tanda negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap penawaran barang X.
Qs=-40 + 5P
Dimana: Qs= jumlah mobil yang ditawarkan (ribu unit) per tahun
Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa bila harga mobil per unit hanya
Rp80 juta atau kurang, produsen tidak mau menjual mobil. Setiap satu unit kenaikan harga
menyebabkan penawaran mobil meningkat lima unit. Jika yang berubah adalah faktor
nonharga seperti teknologi, kurva penawaran bergeser (shifting) dari S0 ke S1.
Jika penjual/pedagang, maka pada saat harga sebuah barang naik, maka penjual akan
berusaha menjual barang tersebut secara banyak untuk mendapatkan keuntungan. Sementara
jika harga turun, maka penjual akan malas menjual sebuah barang karena tidak akan
mendapatkan keuntungan yang besar.
Jadi bisa diketahui, bahwa hubungan antara harga dan barang pada fungsi penawaran
selalu berbanding lurus. Penawaran ini adalah banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen dalam jangka waktu tertentu. Hubungan antara banyaknya
barang yang ditawarkan dan harga dapat dilihat melalui fungsi umum berikut ini.
Materi di atas adalah bentuk umum fungsi permintaan, sekarang jika ingin mencari
sebuah persamaan kurva permintaan dan menentukan fungsi permintaan, maka rumusnya
adalah seperti ini:
P= a + bQ atau Q= a + bP
P−P1 Q−Q 1
=
P 2−P1 Q 2−Q 1
Keterangan:
Disaat harga buku tulis Rp10.000 sedangkan pengharapan akan barang tersebut
sebanyak 10 lusin dan pada saat harga buku turun menjadi Rp8.000 per lusinnya sehingga
permohonannya menjadi 16 lusin. Hitungklah fungsi permintaannya?
Diketahui:
P1 = Rp10.000
P2 = Rp8.000
Q1 = 10 lusin
Q2 = 16 lusin
Ditanya: Qd=....?
Jawaban;
P−P1 Q−Q 1
¿ =
P 2−P 1 Q2−Q1
P−10.000 Q−10
¿ =
8.000−10.000 16−10
P−10.000 Q−10
¿ =
−2.000 6
¿−2.000 Q+ 6 P−60.000−20.000
¿−2.000 Q+ 6 P−80.000
6 P−80.000
¿ Q=
−2.000
¿ Q=−0,003 P+ 40
¿ Q 40−0,003
Atau
¿ Q=40−0,003 P
¿ 0,003 P=40−Q
40−Q
¿ P=
0,003
¿ P=13333.33−333.33Q
Ketika harga suatu barang Rp40 per unitnya dan jumlah penawarannya sebanyak 10
unit. Pada saat harga Rp60 per unit, jumlah penawarannya menjadi 20 per unit. Hitunglah
berapa jumlah fungsi penawarannya?
Diketahui:
P1= 40
P2= 60
Q1= 10
Q2= 20
Ditanya:Qs=.....?
Jawaban:
P−P1 Q−Q 1
¿ =
P 2−P 1 Q2−Q1
P−40 Q−10
¿ =
60−40 20−10
¿ 20 Q=10 P−200
10 P−200
¿ Q=
20
¿ Q=0.5 P−10
¿ Q=−10+ 0.5 P
Atau
¿ Q=−10=0.5 P
¿ 0.5 P=−10−Q
−10−Q
¿ P=
−0.5
¿ P=20+ 2Q
Sukirno, Sadono, 2015, Mikro Ekonomi Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Pratama R & Mandala M, 2008, Pengantar Ilmu Ekonomi, Lembaga Penerbit FE-UI,
Jakarta
Blog.ruangguru.com
Khanfarkhan.com