Anda di halaman 1dari 25

APLIKASI FUNGSI

LINEAR DALAM
EKONOMI DAN BISNIS
GEDE EKA PRASETYA PUTRA SURIASTRA (1807531119)
KOMANG ANDRIAN UTAMA PUTRA (1807531121)
PUTU INDY SURYA KINANTI (1807531122)
A. FUNGSI PERMINTAAN
 Fungsi permintaan adalah fungsi yang menyatakan hubungan tingkat harga antara barang
(jasa) yang diminta oleh konsumen dengan asumsi cateris paribus atau variable bebas lain
yang mempengaruhi kuantitas barang yang diminta konstan. Variabel bebas tersebut antara
lain tingkat harga barang substitusi, tingkat pendapatan konsumen, selera konsumen dan
jumlah konsumen potensial.

Qd = f(P) Qd = a-bP
• Keterangan
Qd = Kuantitas barang yang diminta konsumen
P = Harga per unit barang
a = Konstanta ( bilangan yang menunjukkan kuantitas barang yang diminta konsumen
bila harga per unit barang tersebut nol )
b = Slope kurva permintaan yang bernilai (-)
KURVA GRAFIK FUNGSI PERMINTAAN
Qd Qd Qd

Qd = f(P) Qd = f(P)
Qd = f(P)

0 P 0 P 0 P

a) Slope Negatif b) Slope Nol c) Slope Tak Berhingga


Harga dengan kuantitas Kuantitas barang Kuantitas barang yang
terdapat hubungan negatif yang diminta tetap diminta oleh
yang artinya bila harga suatu tanpa konsumen berubah
barang naik, kuantita barang memperhatikan pada harga yang tetap.
yang diminta oleh pembeli harga.
berkurang, begitu
sebaliknya.
CONTOH SOAL
  Diketahui : Fungsi Permintaan suatu barang berbentuk
Qd = 10 -
 Ditanya : Batas-batas nilai Qd dan P yang memnuhi fungsi
permintaan
 Penyelesaian :

 a) Bila Qd = 0, maka nilai p = ….?  b. Bila P = 0, maka nilai Qd = ….?
Qd = 10 - Qd = 10 -
0 = 10 - Qd = 10 -
P = 50 P = 10

Jadi, batas-batas nilai Qd dan P yang memenuhi fungsi permintaan adalah:


0 ≤ Qd ≤ 10 dan 0 ≤ P ≤ 50
B. FUNGSI PENAWARAN
 Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara harga barang/jasa yang ditawarkan oleh
produsen dengan kuantitas barang yang ditawarkan dan variabel lain yang mempengaruhinya
pada suatu periode tertentu. Variabel lain yang mempengaruhi tersebut antara lain teknik
produksi, pajak, subsidi, dan tingkat suku bunga (pinjaman) bank.

Qs = f(P) Qs = c + dP

• Keterangan
Qs = Kuantitas barang yang ditawarkan
P = Harga per unit barang
c = Konstanta yang menunjukkan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen bila harga
per unit nol
d = Slope kurva permintaan yang bernilai (+)
KURVA GRAFIK FUNGSI PENAWARAN
Qs Qd Qd

Qs = f(P) Qs = f(P)
Qs = f(P)

P 0 P 0 P

a) Slope Positif b) Slope Nol c) Slope Tak Berhingga


Hubungan antara harga dengan Kuantitas yang Kuantitas barang yang
kuantitas barang yang ditawarkan ditawarkan oleh ditawarkan oleh
oleh produsen adalah positif atau produsen akan tetap konsumen berubah
berbanding lurus yang artinya bila tanpa pada harga yang tetap.
harga suatu barang naik, maka memperhatikan
kuantitas barang yang ditawarkan harga.
produsen pertambah
CONTOH SOAL
  Diketahui : Fungsi Penawaran suatu barang berbentuk
Qs =
 Ditanya : Batas-batas nilai Qs dan P yang memnuhi fungsi
penawaran
 Penyelesaian :

 a) Bila Qs = 0, maka nilai p = ….?


Qs =
0=
6=
=P
3,6 = P Jadi, batas-batas nilai Qs dan P yang
memenuhi fungsi penawaran tersebut
adalah : Qs ≥ 0 dan P ≥ 3,6
C. KESEIMBANGAN PASAR
Pasar adalah tempat pertemuan antara pembeli atau konumen dan penjual atau produsen guna melakukan transaksi (jual-beli)
suatu barang atau jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Keseimbangan pasar akan terjadi bila : 
1. Harga barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama dengan harga yang di minta oleh konsumen (pembeli)
2. Kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual)
sama dengan kuantitas barang diminta oleh konsumen (pembeli)
Keseimbangan pasar dapat dinyatakan dengan :

Qd = Qs Atau Pd = Ps
keterangan : 
Qd = jumlah yang di minta
Pd = jumlah yang di minta
Seperti telah dijelaskan dimuka, titik keseimbangan pasar yang mempunyai makna dalam analisis ekonomi hanyalah
titik keseimbangan paar yang terletak di kwadran pertama seperti gambar di bawah ini :
Qd Qd

Qs = f(P)

Qs = f(P)

QE E

0 Qd = g(P) P 0 P
PE Qd = g(P)

A. Titik Keseimbangan Bermakna B. Titik Keseimbangan Tak


Bermakna
CONTOH SOAL
Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran Qs = 4P – 50. Tentukanlah
berapa harga jumlah dan keseimbangan! Gambarkan grafiknya!

 Penjelasan :

Qd = Qs
P = 18, Q = 40 – P
40 – P = 4P – 50
Q = 40 – 18
-P – 4P = -50 – 40
Q = 22
-5P = -90
P=
Jadi, titik keseimbangannya yaitu (18,22)
P = 18
 Gambar Grafik

Qd = 40 – P Qs = 4P - 50
P 0 40 P 0 12,5

Qd 40 0 Qs -50 0

(P,Qd) (0,40) (40,0) (P,Qs) (0,-50) (12,5 ,0)


D. PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN
PASAR
Pajak penjualan yang dikenakan pemerintah terhadap suatu barang mengakibatkan harga turun. Jenis
pajak ada 2 yaitu pajak per unit dan pajak yang proporsional terhadap harga
 Pajak t-per unit
Bila fungsi permintaan dan penawaran uatu barang semula, masing-masing
Qd = f(P) = a – bP dan Qs = g(P) = c + dP
1. Fungsi permintaan tetap : Qdt = Qd
2. Fungsi penawaran berubah : Qst = Qd(P-t)
3. Keseimbangan pasar akan terjadi apabila : Qdt = Qds
1. Perubahan kuantitas dan harga yang terjadi
 Perubahan kuantitas barang/jasa yang terjadi ΔQ = QE - Qt
 Perubahan harga tiap unit barang/jaa yang terjadi ΔP = Pt – PE

2. Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen, dibebankan kepada konsumen, dan besarnya
pajak yang diterima pemerintah.
 Besar pajak per unit yang di bebankan pada konsumen (t k) tk = ΔP
 Besarnya pajak total yang dibebankan pada konsumen (T k) Tk = (ΔP)(Qt)
 Besarnya pajak per unit yang ditanggung oleh produsen (t p) tp = (t-ΔP)
 Besarnya pajak total yang ditanggung oleh produsen (T p) Tp = (t-ΔP)Qt
 Pajak total yang diterima oleh pemerintah (T) T = tQ t = Tk+Tp
  Pajak Prosentase
Jika pajak yang dikenakan dalam bentuk prosentase terhadap harga jual tiap unit barang, maka harga jual
etelah dikenakan pajak prosentase sebesar r, akan bertambah sebesar r.p, dan bentuk fungsi Q dan P nya
adalah sebagai berikut
1. Fungsi Penawaran Setelah Pajak
Qsr = d + c
2. Hubungan P dan Pr diyatakan oleh
P=
3. Hubungan pajak per unit (t) dan pajak prosentase (r) adalah
t = r.P = r. atau t = Pr – P
4. Total pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
T = t.Qr
 Contoh 4-10
Diketahui : Fungsi perminaan dan penawaran suatu barang sebagai berikut :
Qd = -2P + 24 dan Qs = 2P – 10
Pemerintah menarik pajak sebesar 1 setiap unit barang yang terjual
Ditanya : Tentukanlah harga dan kuantitas keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
Penjelasan :
1. Keseimbangan sebelum pajak
  Qs = Qd
-2P + 24 = 2P – 10
4P = 34
P= =

 Qd = -2P – 24  Didapat = 7 dan dan titik keseimbangan


Qd = -2 + 24 sebelum pajak adalah
= -17 + 24 = 7 E(, ) = E
2. Keseimbangan setelah pajak
Qdt = -2P + 24
Qst = 2(P – t) – 10
= 2(P – 1) – 10
= 2P – 2 – 10
= 2P – 12
Keseimbangan pasar terjadi jika Qdt = Qst
  Qs = Qd
-2P + 24 = 2P – 12
36 = 4P
P= =9
Jika Pt = 9 dimasukkan kedalam fungsi Qdt didapat harga Qt
sebagai berikut :
Qdt = -2P + 24
= -2(9) + 24 Didapat Qt = 6, dan Pt= 9, dan titik
= -18 + 24 keseimbangan sekarang/setelah pajak
Qt = 6 adalah Et(9,6)
 

Jadi, harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum pajak


adalah dan harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah
pajak adalah sebesar Pt=9 dan Qt=6.
E. PENGARUH SUBSIDI TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR
Bila pemerintah memberikan subsidi terhadap barang/jasa yang dijual, maka
harga per unit barang atau jasa tersebut akan turun dan begitu pula sebaliknya
kuantitas barang atau jasa yang diminta oleh konsumen akan naik. Besarnya
subsidi yang diberikan oleh pemerintah per unit barang atau jasa, akan
menggeser kurva penawaran ke bawah sebesar subsidi tersebut, dan kurva
permintaan akan tetap.
Subsidi s per unit 
 Fungsi permintaan dan penawaran suatu barang semula (sebelum diberikan
subsidi) adalah sebagai berikut :
Qd = f(P) = a – bP
Qs = g(P) = c + dP
1. Keseimbangan pasar sebelum diberikan subsidi
Adapun syarat terjadinya keseimbangan di suatu pasar pada awal/sebelum diberikannya subsidi adalah sebagai
berikut :
Qd = Qs
2. Keseimbangan pasar setelah diberikan subsidi
Setelah pemerintah memberikan subsidi terhadap barang (jasa) yang dijual sebesar s per unitnya, maka fungsi
permintaannya akan tetap, sedangkan fungsi penawarannya akan berubah sebagai berikut :
Fungsi permintaan
 Qds = Qd = a – Bp

Fungsi penawaran
 Qss = c + d(P + s)
Keseimbangan pasar akan tercapai bila :
 Qds = Qss
Atau
 a – bP = c + d(P + s)
Jadi, titik keseimbangan pasar setelah subsidi adalah Es (Ps, Qs)
3. Perubahan harga per unit barang, perubahan kuantitas barang, subsidi yang dinikmati oleh
konsumen dan produsen, serta besarnya subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat dihitung
sebagai berikut :
a. Perubahan harga per unit barang (∆𝑃)
𝑃 = P E - Ps
b. Perubahan kuantitas barang yang diminta (∆𝑄)
∆𝑄= Qs - QE
c. Besarnya subsidi per unit barang atau jasa yang dinikmati konsumen (sk)
sk = (PE – Ps) = ∆𝑃
Total subsidi yang dinikmati konsumen (Sk)
Sk = ∆𝑃. Qs
d. Besarnya subsidi per unit barang atau jasa yang dinikmati produsen (sp)
sp = s - ∆𝑃
Total subsidi yang diterima oleh produsen (Sp)
sp = (s - ∆𝑃).Qs
e. Total subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah (S)
S = s.Qs = Sk + Sp
Pada keadaan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi dijelaskan pada gambar 4.18 :

 Total subsidi yang diberikan pemerintah (S) ditunjukkan oleh luas jajaran genjang P 2 Es R P1 ≈ luas segi
empat Ps Es R N yaitu (s.Qs).
 Total subsidi yang dinikmati oleh konsumen ditunjukkan oleh luas segi empat P s Es M PE yaitu (∆𝑃).
(Qs)
 Total subsidi yang dinikmati oleh produsen ditunjukkam oleh luas segi empat P E M R N yaitu (s -
∆𝑃).Qs
CONTOH SOAL
 Diketahui
  : Fungsi permintaan suatu barang Qd = 5 - dan fungsi
penawarannya Qs = P -3. Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar s = ¾
tiap unit barang yang dijual.
 Ditanya : Tentukanlah besarnya total subsidi yang dinikmati oleh
konsumen dan yang dinikmati oleh produsen.
 Penyelesaian :
 Fungsi sebelum subsidi Fungsi setelah subsidi s = /unit
Qd = 5 - Qds = 5 -
Qs = P – 3 Qss = (P+s) – 3 = (P+ – 3 = P – 2
a.   Keseimbangan sebelum subsidi terjadi, jika Qd = Qs
Qd = Qs Selanjutnya substitusikan PE = , ke fungsi Qd
5- = P-3 atau Qs, untuk mendapatkan QE.
1 =8 Qs = P - 3
P=PE= QE = - 3 (gantikan P dengan PE)
= =
Tititk Keseimbang sebelum subsidi adalah E(PE , QE) = E(, )
Keseimbangan
  setelah adanya subsidi, jika Qds = Qss
Qds = Qss Qs = …. ?
5- =P–2 Substitusikan Ps = ke fungsi Qds atau
1 =7 Qss, untuk mendapatkan Qs
= Qds = 5 -
P = Ps = = = Qs = 5 - () (gantikan P dengan P*s)
= =
Titik Keseimbangan setelah subsidi adalah Es (P*s , Q*s ) = Es (, )
Total
  subsidi yang dinikmati oleh produsen (Sp)
Sp = (s - ). Qs
=(- )
= ( - ). = () () =

Jadi, total subsidi yang dinikmati oleh produsen sebesar

Anda mungkin juga menyukai