PERUSAHAAN DAGANG:
KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI
1. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan lazimnya dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu perusahaan jasa,
perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Karakteristik utama masing-masing
perusahaan disajikan di Peraga 9.1 berikut ini.
www.akuntamatika.com 155
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
b. 2/10, EOM (end of month); potongan harga diberikan sebesar 2% jika pembeli
melunasi dalam jangka waktu 10 hari setelah tanggal transaksi, dan pembeli harus
melunasi utang paling lambat tanggal terakhir di bulan transaksi.
www.akuntamatika.com 156
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
Peraga 9.2: Hubungan Akuntansi Perusahaan Jasa dan Akuntansi Perusahaan Dagang
www.akuntamatika.com 157
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
www.akuntamatika.com 158
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk penentuan KBT, yaitu:
a) Metode identifikasi khusus; teknik ini adalah yang terbaik dan seharusnya diusahakan
untuk digunakan karena mencerminkan KBT yang sesungguhnya.
b) Metode FIFO (first in first out); teknik ini mengasumsikan bahwa BD yang pertama
dibeli (first in) maka merupakan BD yang pertama dijual (first out).
c) Metode LIFO (last in first out); teknik ini mengasumsikan bahwa BD yang terakhir di
beli (last in) maka merupakan BD yang pertama dijual (first out).
d) Metode rata-rata sederhana (simple average); teknik ini menggunakan harga rata-
rata/unit BD yang dibeli (tanpa memperhitungkan jumlah) sebagai tarif.
e) Metode rata-rata tertimbang (weighted average); teknik ini menggunakan harga rata-
rata/unit BD yang dibeli (dengan memperhitungkan jumlah) sebagai tarif.
Contoh (i): 13 Juni perusahaan membeli BD sepeda tipe LANANG 6 unit dengan
harga Rp400.000/unit. 17 Juni perusahaan membeli sepeda tipe
LANANG 4 unit dengan harga Rp420.000/unit. 20 juni perusahaan
menjual 7 sepeda tipe LANANG dengan harga Rp500.000/unit.
Berapakah besarnya penjualan dan KBT (kos barang terjual)?
Analisis Fakta: a) Jika diketahui 7 sepeda yang terjual tanggal 20 Juni dari pembelian
13 Juni 5 unit dan dari pembelian 17 Juni 2 unit maka besarnya KBT:
(5 x Rp400.000) + (2 x Rp420.000) = Rp2.840.000.
b) Jika perusahaan menggunakan metode FIFO maka besarnya KBT:
(6 x Rp400.000) + (1 x Rp420.000) = Rp2.820.000.
c) Jika perusahaan menggunakan metode LIFO maka besarnya KBT:
(4 x Rp420.000) + (3 x Rp400.000) = Rp2.880.000.
d) Jika perusahaan menggunakan metode rata-rata sederhana, KBT:
([Rp400.000 + Rp420.000] / 2) x 7 = Rp2.870.000.
e) Jika perusahaan menggunakan metode rata-rata tertimbang, KBT:
[([6 x Rp400.000] + [4 x Rp420.000]) / 10] x 7 = Rp2.856.000
www.akuntamatika.com 159
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
Dalam banyak hal perusahaan dagang juga menyajikan laporan kos barang terjual
(KBT) agar dapat digunakan untuk mengenali pola pembelian BD. Peraga 9.4 menyajikan
ilustrasi laporan KBT di perusahaan dagang Adil.
Barang dagangan merupakan aset (sebagai persediaan) ketika dibeli yang pada gilirannya berubah menjadi
beban (sebagai kos barang terjual ketika dijual. Terdapat dua sistem pencatatan utama terhadap transaksi-
transaksi barang dagangan, yaitu:
a. Sistem Perpetual (disebut juga sistem Kontinyu); setiap transaksi yang menyebabkan perubahan barang
dagangan dicatat di akun PBD (persediaan barang dagangan). Transaksi pembelian BD menambah akun PBD,
sedangkan transaksi penjualan BD mengurangi akun PBD. Menggunakan sistem perpetual maka saldo akun
PBD menyajikan informasi terkini tentang persediaan BD.
b. Sistem Periodik (disebut juga sistem Fisik); perubahan barang dagangan dicatat ke akun PBD secara periodik,
biasanya akhir periode ketika hendak menyusun laporan keuangan. Transaksi-transaksi BD selama periode
berjalan dicatat di akun-akun nominal. Menggunakan sistem periodik maka saldo akun PBD sebatas
menyajikan besaran persediaan BD di awal atau di akhir periode.
www.akuntamatika.com 160
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
KESIMPULAN
Perusahaan lazimnya diklasifikasi menjadi tiga jenis, yaitu perusahaan jasa, perusahaan
dagang, dan perusahaan manufaktur. Perbedaan antar jenis perusahaan tersebut berdasar
pada keragaman aktivitas bisnis yang ada. Transaksi utama yang lazimnya terdapat di
perusahaan dagang tetapi tidak terdapat di perusahaan jasa adalah transaksi-transaksi yang
terkait dengan pembelian dan penjualan barang dagangan. Sementara itu, transaksi-
transaksi lainnya pada dasarnya terjadi baik di perusahaan jasa maupun perusahaan
dagang. Oleh karena itu, pembelajaran akuntansi di perusahaan dagang lazimnya fokus
pada pencatatan atas transaksi-transaksi yang terkait dengan barang dagangan (BD).
Dalam dunia bisnis terdapat bahasa yang digunakan oleh para pelaku usaha agar
transaksi dapat berjalan optimal. Pembelajaran akuntansi perlu mengenali bahasa bisnis
tersebut agar dapat mengenali fakta. Pada gilirannya akuntansi diharapkan dapat mencatat
fakta yang terjadi di bisnis dengan baik. Beberapa bahasa tersebut antara lain adalah FOB
shipping point, 2/10,n/30, retur barang dagang, dan pengurangan harga.
Akuntansi transaksi barang dagangan meliputi 3 isu utama berikut ini. Pertama,
penentuan kos atau harga perolehan BD yang dibeli. Kedua, penentuan besarnya kos
barang terjual (KBT) atau dulu disebut harga pokok penjualan (HPP). Dalam penentuan KBT,
akuntansi mengenal 5 metode yang lazim digunakan, yaitu identifikasi khusus, first in first out
(FIFO), last in first out (LIFO), rata-rata sederhana, dan rata-rata tertimbang. Ketiga,
penyajian informasi laba bruto (gross profit) yang dapat digunakan sebagai indikator kinerja
sejauh mana perusahaan memperoleh laba dari hasil kegiatan utama, yaitu beli-jual barang
dagangan. Terdapat 2 sistem pencatatan yang dapat digunakan dalam akuntansi transaksi
BD, yaitu sistem Perpetual (Kontinyu) dan sistem Periodik (Fisik).
Kata-kata Kunci
www.akuntamatika.com 161
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
SUDUT IFRS
www.akuntamatika.com 162
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
Diminta: Isilah tabel berikut ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan (a) dan (b).
a. Tentukan kapan PT.SENANGKEBAIKAN paling lambat harus membayar utangnya ke PT. AJAKKEBAIKAN agar
mendapatkan fasilitas potongan pembelian.
b. Tentukan kapan PT. SENANGKEBAIKAN paling lambat harus membayar utangnya ke PT. AJAKKEBAIKAN agar tidak
dikenai denda 5% karena keterlambatan membayar.
Isilah tabel di bawah ini untuk menjawab pertanyaan (c) dan (d) berikut ini.
c. Tentukan harga perolehan barang dagangan yang harus dibayar PT. SENANGKEBAIKAN untuk tiap-tiap transaksi jika
perusahaan tersebut memanfaatkan insentif potongan yang ditawarkan PT. AJAKKEBAIKAN.
d. Tentukan harga perolehan barang yang harus dibayar PT. SENANGKEBAIKAN untuk masing-masing transaksi jika
perusahaan tersebut memutuskan untuk tidak memanfaatkan insentif potongan tetapi juga tidak terkena denda.
www.akuntamatika.com 163
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
SOAL 2
PT. BARANGBAIK selalu memanfaatkan insentif potongan yang ditawarkan oleh penjual. Ketentuan pengiriman adalah
FOB Shipping point. Berikut ini ketentuan pembayaran dan transaksi pembelian BD di PT. BARANGBAIK:
Diminta: Hitunglah harga beli BD dari masing-masing transaksi di atas. Setiap nomor soal berdiri sendiri.
SOAL 3
Perusahaan BERBAGI MANFAAT memberi potongan 10% dari harga normal kepada pelanggan yang membeli antara 10
sampai dengan 50 unit barang dagangan, dan potongan 15% kepada pelanggan yang membeli lebih dari 50 unit barang
dagangan. Harga normal per unit barang dagangan adalah Rp150.000. Jika seorang pelanggan membeli 75 unit barang
dagangan, hitunglah pendapatan dari transaksi penjualan tersebut.
Dikurangi: ..........................................
Rp ......................
www.akuntamatika.com 164
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
SOAL 4
Isilah nilai-nilai moneter yang hilang yang digantikan dengan huruf A s/d M berikut ini (FOB destination).
Deskripsi PT. JUJUR PT. EMPATI PT. IKHLAS PT. AMIN PT. ADIL
SOAL 5
Berikut ini akun-akun yang terkait dengan transaksi barang dagangan jika perusahaan membentuknya. Tentukan saldo
normal untuk masing-masing akun.
Nama akun Saldo normal Nama akun Saldo normal
1. Persediaan barang dagangan 1. Penjualan
2. Pembelian 2. Pengurangan penjualan
3. Retur pembelian 3. Potongan penjualan
4. Pengurangan pembelian 4. Beban angkut penjualan
5. Biaya angkut pembelian 5. Kos barang terjual
SOAL 6
Isilah nilai moneter yang hilang di laporan keuangan dari 2 perusahaan.
Deskripsi PT. ILMU KEBAIKAN PT. ILMU UNTUK IBADAH
www.akuntamatika.com 165
PERUSAHAAN DAGANG: KETENTUAN BISNIS DAN PENCATATAN AKUNTANSI BAB 9
SOAL 7
PT. AMANAHDAGANG membeli barang dagangan dalam satu periode sebanyak empat kali dan menjual sebanyak dua
kali. Tabel berikut merupakan ikhtisar transaksi beli-jual yang dilakukan oleh PT. AMANAHDAGANG selama 1 bulan.
Kos yang
Bulan Tanggal Pembelian Penjualan Saldo BD
tersedia
Mei 3 75 unit @Rp1.600 dijual 75 unit
12 50 unit 25 unit
19 100 unit @Rp1.800 125 unit
22 150 unit @Rp1.850 275 unit
25 215 unit 60 unit
30 50 unit @Rp1.900 110 unit
Total
Berdasar data di atas, besarnya (KBT) tanggal 12 dan 25 Mei jika menggunakan metode:
a. FIFO (First In First Out)
KBT tanggal 12 Mei
Pembelian tanggal Jumlah unit Kos per unit Kos total
........................ .... ............................. Rp......................................
Total KBT (FIFO) Rp......................................
www.akuntamatika.com 166