Ana Faizah
1
2
Anatomi Apendik
Pada posisi normal,
apendik terletak pada
dinding abdomen
dibawah titik Mc.
Burney. Titik ini dicari
dengan menarik garis
dari SIAS kanan ke
umbilikus. Titik tengah
pangkal ini merupakan
tempat pangkal apendik.
3
Apendisitis adalah peradangan apendik yg
mengenai semua lapisan dinding organ.
4
Insiden
5
7
Gejala / tanda :
1. Nyeri perut
2. Anoreksia
3. Mual & muntah
4. Demam
5. Leukosit meningkat
6. Nyeri tekan & nyeri lepas
7. Spasme otot
8
Patofisiologi :
Obstruksi
Apendik terganggu
Peningkatan tekanan intra luminal
Apendik hipoxia
Ulserasi
Peregangan apendik
Tekanan intra luminal
suplai darah terganggu
Hipoksia
Nyeri
Akut ---- Ulserasi + Kronis ---- Nekrose +
invasi bakteri perforasi
10
Pemeriksaan Diagnostik :
1. Pemeriksaan lab
Leukosit meningkat
Urinalisa
2. Ro. foto abdomen
Penatalaksanaan Medis :
3. Apendiktomi
4. Drainage
5. Antibiotika
11
Pembedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah ditegakkan.
Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan.
analgesik dapat diberikan setelah diagnosa ditegakkan.
Apendektomi (pembedahan untuk mengangkat apendiks) dilakukan
sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi.
Apendektomi dapat dilakukan dibawah anastesi umum atau spinal
dengan insisi abdomen bawah atau dengan laparoskopi, yang merupakan
metode terbaru yang sangat efektif.
Konsep Asuhan Keperawatan Sebelum operasi dilakukan klien perlu
dipersiapkan secara fisik maupun psikis, disamping itu juga klien perlu
diberikan pengetahuan tentang peristiwa yang akan dialami setelah
dioperasi dan diberikan latihan-latihan fisik (pernafasan dalam, gerakan
kaki dan duduk) untuk digunakan dalam periode post operatif. Hal ini
penting oleh karena banyak klien merasa cemas atau khawatir bila akan
dioperasi dan juga terhadap penerimaan anastesi.
12
Komplikasi :
1. Apendik perforasi
2. Peritonitis
3. Abces apendik
13
Peritonitis
14
PERITONITIS
Pengertian :
Peradangan pada peritoneum, merupakan
komplikasi berbahaya yg sering terjadi akibat
penyebaran infeksi dari organ-organ abdomen,
ruptur saluran cerna, luka tembus abdomen.
Etiologi :
Organisme yg hidup dlm colon pada kasus
ruptur apendik, sedangkan staphilococcus &
streptococcus sering masuk dari luar.
15
Gejala :
1. Sakit perut biasanya terus menerus, muntah
2. Abdomen yang tegang, kaku, nyeri
3. Demam, leukositosis, peristaltik usus menurun
Patofisiologi :
Reaksi awal peritoneum terhadap invasi bakteri
sehingga keluar eksudat fibrinosa. Cairan dlm rongga
peritoneal menjadi keruh dgn meningkatnya jumlah
protein, leukosit. Respon segera dari saluran usus
terjadi hipermotilitas, diikuti ileus paralitik, akumulasi
udara & cairan dalam usus.
16
17
Pencegahan
Pencegahan pada apendisitis yaitu dengan menurunkan
resiko obstruksi atau peradangan pada lumen apendik.
Pola eliminasi klien harus dikaji, sebab obstruksi oleh
fecalit dapat terjadi karena tidak adekuatnya diit serat,
diit tinggi serat.
Perawatan dan pengobatan penyakit cacing juga
meminimalkan resiko.
Pengenalan yang cepat terhadap gejala dan tanda
apendisitis meminimalkan resiko terjadinya gangren,
perforasi, dan peritonitis.
18
19
20
Asuhan Keperawatan
21
Pengkajian : Data Subjektif
22
Sebelum operasi
Nyeri daerah pusar menjalar ke daerah perut kanan bawah
Sesudah operasi
Nyeri daerah operasi
Lemas
Haus
Mual, kembung
Pusing
Pengkajian : Data Objektif
23
Sebelum operasi
Nyeri tekan di titik Mc. Berney
Spasme otot
Takikardi, takipnea
Pucat, gelisah
Demam 38 - 38,5 C
Sesudah operasi
Terdapat luka operasi di kuadran kanan bawah abdomen
Terpasang infus
Perforasi
Peritonitis
Dehidrasi
Sepsis
Elektrolit darah tidak seimbang
Pneumoni
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d obstruksi dan
peradangan apendiks, distensi abdomen; luka
operasi.
2. Gangguan keseimbangan cairan b/d intake yang
kurang, mual, muntah, anoreksia dan diare.
3. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d
intake yang tidak adekuat.
4. Kerusakan integritas kulit sehubungan dengan luka
pembedahan.
5. Potensial infeksi b/d tidak adekuat pertahanan primer
27
No DIAGNOSA NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Nyeri abdomen sehu- TUJUAN / KRITERIA 1. Kaji tanda vital
bungan dengan obstruksi Nyeri berkurang. 2. Kaji keluhan nyeri, tentukan
dan peradangan apen-diks. Kriteria : lokasi, jenis dan intensitas nye-ri.
Subyektif : Klien mengungkapkan ra-sa Ukur dengan skala 1-10.
1. Nyeri daerah pusar sakit berkurang. 3. Jelaskan penyebab rasa sakit, cara
menjalar kedaerah perut Wajah dan posisi tubuh mengurangi.
kanan bawah. tampak rilaks 4. Beri posisi ½ duduk untuk me-
2. Tungkai kanan tidak ngurangi penyebaran infeksi pada
dapat diluruskan. abdomen.
Obyektif : 5. Ajarkan tehnik relaksasi.
3. Nyeri tekan di titik Mc 6. Kompres es pada daerah sakit
Burney. untuk mengurangi nyeri.
7. Anjurkan klien untuk tidur pada
posisi nyaman (miring dengan
menekuk lutut kanan).
8. Puasa makan minum apabila akan
dilakukan tindakan.
9. Ciptakan lingkungan yang tenang.
10. Laksanakan program medik.
11. Pantau efek terapeutik dan non
terapeutik dari pemberian
analgetik.
28
No DIAGNOSA NOC NIC
KEPERAWATAN
2 Potensial kekurangan TUJUAN / 1. Observasi tanda vital suhu,
vo lume cairan KRITERIA nadi, tekanan darah, perna-
sehubungan dengan Cairan dan elektrolit pasan tiap 4 jam.
mual, muntah, dalam keadaan 2. Observsi cairan yang
anoreksia dan diare. seimbang. keluar dan yang masuk.
Kriteria : 3. Jauhkan makanan/bau-
Turgor kulit baik. bauan yang merangsang
Cairan yang keluar dan mual atau muntah.
masuk seimbang. 4. Kolaborasi pemberian infus
dan pipa lambung.
29
No DIAGNOSA NOC NIC
KEPERAWATAN
3 Kurang pengetahuan TUJUAN / 1. Jelaskan prosedur
ten tang prosedur KRITERIA persiapan operasi.
persiapan dan Setelah diberikan 2. pemasangan infus.
sesudah operasi. penje-lasan klien 3. puasa makan & minum
Subyektif memahami tentang sebelumnya 6 - 8 jam.
Klien / keluarga ber- prosedur persiap-an 4. cukur daerah operasi.
tanya tentang dan sesudah operasi 5. Jelaskan situasi dikamar
prosedur persiapan Kriteria bedah.
dan sesudah operasi Klien kooperatif 6. Jelaskan aktivitas yang
Obyektif dengan tindakan perlu dilakukan setelah
Klien tidak persiapan operasi operasi.
kooperatif terhadap maupun sesudah 7. Latihan batuk efektif.
tindakan per-siapan operasi. 8. mobilisasi dini secara
operasi. Klien pasif dan aktif bertahap.
mendemonstrasikan
latihan yang
diberikan.
30
No DIAGNOSA NOC NIC
KEPERAWATAN
4 Kerusakan integritas TUJUAN / 1. Pantau luka pembedahan
ku-lit sehubungan KRITERIA dari tanda-tanda
dengan luka Luka insisi sembuh peradangan : de-mam,
pembedahan. tanpa ada tanda infeksi. kemerahan, bengkak dan
cairan yang keluar, warna
jum-lah dan karakteristik.
2. Rawat luka secara steril.
3. Beri makanan berkualitas
atau dukungan klien untuk
makan. Makanan
mencukupi untuk
mempercepat proses
penyembuhan.
4. Beri antibiotika sesuai
program medik.
31
Prioritas Keperawatan
32
33
GRACIAS
34