Anda di halaman 1dari 4

1/31/2022

MICTURITION

URINALYSIS
By:
A complex act involving autonomic and somatic
Ns. Ana faizah, S.Kep., M.Biomed nerves, spinal reflexes, and higher brain centers.

Act of Urination
 Brain
– Cerebral cortex, thalamus,
hypothalamus, brain stem
• Suppress contractions until person is ready
 Parasympathetic impulses
– As bladder stretches, sensory impulses
are sent to micturition center
• Detrusor muscle contracts
 Internal urethral sphincter
– Relaxes
• Urine enters urethra
• Urge is recognized
 External urethral sphincter
– Voluntarily relaxed

Komposisi Urin
• Pada kondisi normal
Fluid is filtered  Air 400-500 ml
from the kidneys to
 Elektrolit : natrium, kalium, klorida, bikarbonat
ureters and into
dan ion
bladder
approximately 1 ½  Ureum kreatinin, fosfat dan sulfat sbg produk
to 2 hours after akhir metablisme protein
fluid is ingested.  Asam urat sbg produk akhir metabolisme asam
nukleat

1
1/31/2022

Komposisi Urin
Karakteristik urin
 Pada kondisi abnormal
 Glukosa, bila konsentrasi dalam darah
melebihi 200 mg/dl
 Pemeriksaan makroskopik urin
 Protein, yakni pada kondisi dimana terjadi  Pemeriksaan mikroskopik urin
kerusakan glomerulus atau CHF
 Bakteri, dapat di kultur-urin  Pemeriksaan kimia stik urin
 Darah
 Pus-pyuria infection
 Garam  renal calculi formed

Pemeriksaan makroskopik urin Volume urin (1)


Normal rata rata orang dewasa
800-1300 ml/24 jam
Adalah pemeriksaan urin tanpa diukur dengan gelas ukur.
menggunakan alat, dilihat dengan
mata telanjang dengan penerangan Produksi urin
sinar matahari. • Oliguria < 400 ml/24 jam
• Anuria < 100 ml/24 jam
• Poliuria > 3000 ml/24 jam

Warna urin (2)


Normal urin berwarna kuning muda sampai
kuning tua.

Dilihat dengan cahaya tembus dalam tabung


reaksi, dengan posisi serong dalam
penerangan sinar matahari.

Biasanya dilihat bersama kekeruhan dan ada


benang-benang lendir (nubecula).

2
1/31/2022

Kekeruhan (3) Bau (4)


Normal bau khusus.
Dilaporkan sebagai jernih, agak keruh, keruh,
sangat keruh. Dengan cara yang sama pada
pemeriksaan warna. Bau abnormal menusuk terdapat pada:
 Urin yang disimpan lama
Warna urin normal disebabkan fosfat,  Urin bau makanan
karbonat, asam urat, cairan semen,
kontaminasi talk, antiseptik, feses.  Urin bau obat-obatan dan asam amino
(penyakit kongenital)
Abnormal pada lipiduria, kuman bakteri pada  Urin bau buah buahan pada ketosis
infeksi saluran kemih, bisa juga oleh karena Diabetes Melitus
unsur2 sedimen dalam jumlah besar.
 Urin bau busuk pada infeksi saluran kemih.

Pemeriksaan Urin Mikroskopik


Adalah pemeriksaan urin untuk mengidentifikasi zat
mikroskopik yang terdapat pada urin, secara normal
maupun pada kondisi abnormal
 Protein (-)
 Nitrit (-)
 Hematuria (-)
 Sedimen : eritrosit, leukosit
 Epitel
 Silinder

Silinder granuler halus


Pemeriksaan kimia stik urin
Banyak menggantikan pemeriksaan cara
Silinder granuler kasar Silinder eritrosit
kimia konvensional, dgn pertimbangan:
 Praktis, cepat, mudah, murah
 Tanpa banyak menggunakan
Silinder hialin peralatan
 Tidak membutuhkan banyak
ruangan
 Reliabel untuk mengetahui PH Й
urin (6 dari rentang 4,5-8)
Silinder leukosit

3
1/31/2022

Faktor yg Mempengaruhi Urinalisis Faktor yg Mempengaruhi Urinalisis


 Prosedur diagnostik dan pembedahan
Cystoscopy, spinal anasthetics
Usia Surgical procedures pada tractus urinarius
Kekuatan otot (kontrol) menurun  Medikasi
Diuretik (furosemid, chlorothiazide)  meningkatkan urin
Faktor psikologis Anti kolinergik (atropine, belladona), anti depressan, antihistamin,
Faktor kebiasaan β-adrenergik blocker  retensi urin
Kerusakan otot abdomen-pelvik terkait  Disease
Penyakit tertentu yg berefek pada fungsi urinalisis bladder (DM)
kontraksi bladder Renal and bladder diseases
Intake cairan Produksi urin menurun, peningkatan diaforesis, peningkatan body
wastes
Konsumsi makanan & minuman tertentu BPH
Kopi, teh, cocoa, cola Kondisi sekunder tertentu terkait imobilisasi
Buah-buahan, sayuran
Inhibitor ADH (alkohol)
Kondisi tertentu yg dpt mempengaruhi fungsi neuromuskuler
Spinal Cord Injury
Makanan/minuman dengan tinggi sodium  retensi cairan

∞ Multiple Sclerosis
∞ Alzheimer`s Disease

Importance of urinary system


• Once the urinary system fails, all organs will
eventually be affected
– Skin breakdown - Pain
– Blood formation (erythropoietin) - Toxemia
– Fluid build-up - Acidosis
– Hypertension
Hyperglycemia
– Calcium deficit (calcitriol) GRACIAS

• Body image changes

Anda mungkin juga menyukai