KELOMPOK 1 :
Menentukan kemungkinan
gangguan metabolisme, misal :
diabetes militus, atau komplikasi
kehamilan
Diagnostik infeksi saluran kemih
Pemeriksaan ginjal
Skrining kesehatan
Memantau perkembangan
penyakit ginjal
Poliuria : urine 24 jam >3 liter
Oligouri : urine 24 jam < 400ml
Anuria : urine 24 jam (-) atau <100ml
Nokturia : berkemih malam hari >1x
Pagi
• Untuk pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin
serta tes kehamilan
Urine
malam 12
• dikumpulkan dari jam 7 malam – jam 7 pagi
jam
PEMERIKSAAN URIN :
1. Pemeriksaan Makroskopis :
a. Warna Urin
Urin normal memiliki warna khusus yang
menunjukkan adanya penyakit atau infeksi
Implikasi klinik :
Cell cast : Menunjukkan acute tubular necrosis.
White cell cast biasanya terjadi pada acute pyelonephritis atau
interstitial nephritis Red cell cast timbul pada glomerulonefritis akut
RBC : Peningkatan nilai menunjukkan glomerulonefritis, vaskulitis,
obstruksi ginjal atau penyakit mikroemboli, atau proteinuria
WBC : peningkatan nilai menunjukkan penyakit ginjal dengan
inflamasi
Bakteri : jumlah bakteri > 105/mL menunjukkan adanya infeksi
saluran kemih.
Kristal : meliputi kristal kalsium oksalat, asam urat, amorf, triple
fosfat. Adanya. kristal menunjukkan peningkatan asam urat dan asam
Pemeriksaan pH Urin
Dalam keadaan normal, volume urine pada siang hari > malam
hari. Volume urine pada malam hari dapat > siang hari pada
keadaan :
4. Gangguan pada absorbs usus
5. Adison Diseases
KEKERUHAN URIN
1 Merah • Karena zat maknan tertentu, misal biet, senna, robaroer dan
pewarna maknan
• Obat : fenitoin, kaskara, klorpromazin (therozin), dokusat
kalsium dan fenotitalein (doxidan)
2 Jingga • Karena obat-obatan : antiseptik saluran kencing pyddium
dan obat fenothiazin
3 Kuning • Banyak makan wortel
• Obat fenacetin, kaskara nitrofurantoin
4 Hijau • Obat preparat vitamin dan obat psikoatif
6 Coklat • Obat