Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN

LABORATORIUM URIN
NAMA KELOMPOK:
1. Aldy Faraizy
2. Andi Aulia Fajerin
3. Desi Susanti
4. Welda Syervia
Tes ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur
organik ( sel-sel : eritrosit, leukosit, epitel, silinder,
benang lendir), unsur anorganik ( kristal, garam amorf),
dan elemen lain ( bakteri, jamur, parasit Trichomonas
sp., spermatoxoa)

Pemeriksaan Sedimentasi Urin


• Dalam keadaan normal, terdapat 0-2 sel eritrosit dalam urin.
• Jumlah eritrosit yang meningkat menggambarkan adanya
trauma atau pendarahan pada ginjal dan saluran kemih, infeksi,
Eritrosit tumor, batu ginjal

• Dalam keadaan normal, jumlah leukosit dalam urin adalah 0-4


sel
• Peningkatan jumlah leukosit menunjukkan adanya peradangan,
Leukosit infeksi atau tumor

• Ini adalah sel yang menyusun permukaan dinding bagian


dalam ginjal dan saluran kemih
• Sel-sel epitel hampir selalu ada dalam urin, apalagi yang
Epitel berasal dari kantung kemih, uretra dan vagina
• Ini adalah mukoprotein yang dinamakan protein Tam Horsafal yang terbentuk
di tubulus ginjal.
• Jenis-jenis silinder : silinder hialin, silinder granuler, silinder eritrosit, silinder
leukosit. silinder hialin menunjukkan pada iritasi atau kelainan yang ringan,
Silinder sedangkan silinder-silender yang lainnya menunjukkan kelainan atau
kerusakan yang lebih berat pada tubulus ginjal

• Dalam keadaan fisiologis < normal, garam-garam yang dikeluarkan bersama


urin (misal oksalat, asam urat, fosfat) akan terkristalisasi dan sering tidak
dianggap sesuatu yang berarti.
• Pembentukan kristal atau garam amorf dipengaruhi oleh jenis makanan dan
Kristal banyaknya minum. Yang perlu diwaspadai jika kristal-kristal tersebut ternyata
berpotensi terhadap pembentukan batu ginjal

• Ini didapat pada iritasi permukaan selaput lendir saluran kemih


Benang
Lendir
Hematuria dibagi dalam dua jenis, yaitu hematuria makroskopik (gross
hematuria) dan hematuria mikroskopik (microscopic hematuria).

Hematuria makroskopik
Jika urin berwarna merah atau merah muda atau terdapat gumpalan-gumpalan
darah, maka itu hematuria makroskopik.

Hematuria mikroskopik
Jika darah dalam urin tidak bisa dilihat dengan kasat mata (karena jumlahnya
yang sedikit), maka itu hematuria mikroskopik. Hematuria mikroskopik hanya
dapat dilihat di laboratorium dengan cara memeriksa sampel urin.

HEMATURIA
• Infeksi
• Batu
• Pembesaran prostat
• Penyakit ginjal
• Kanker
• Obat-obatan
Obat-obat tersebut antara lain penisillin, aspirin, pengencer
darah seperti heparin dan warfarin, dan obat kanker yang
disebut dengan siklofosfamid.

Penyebab Darah dalam Urin


• Bilirubin adalah pigmen kuning yang berasal dari perombakan heme
dari hemoglobin dalam proses pemecahan eritrosit oleh sel
retikuloendotel. Di samping itu sekitar 20% bilirubin berasal dari
perombakan zat-zat lain. Sel retikuloendotel membuat bilirubin tidak
larut dalam air, bilirubin yang disekresikan dalam darah harus
diikatkan albumin untuk diangkut dalam plasma menuju hati. Di
dalam hati, hepatosit melepaskan ikatan dan mengkonjugasinya
dengan asam glukoronat sehingga bersifat larut air, sehingga disebut
bilirubin direk atau bilirubin terkonjugasi.
• Pemeriksaan Bilirubin berguna untuk melihat fungsi hati
dan saluran empedu. Bila kadar bilirubin yang tinggi
(hiperbilirubinemia) diatas normal mencerminkan fungsi
hati dan saluran empedu terganggu.
• Urobilin adalah

Pengertian Bilirubin dan Urobilin


Terkadang kadar bilirubin melebihi ambang
batas normal sehingga menimbulkan
berbagai gejala dan tanda-tanda yang bisa kita amati,
yaitu menguningnya kulit dan bagian putih mata.
Kondisi ini disebut penyakit kuning atau jaundice.
Perbedaan Bilirubin
Direct dan Bilirubin
Indirect
a. Pada anak –anak dan orang dewasa :
• Nilai Bilirubin direct : 0 – 0,4 mg/dl
• Bilirubin indirect : sampai 0,6 mg/dl
• Normal Bilirubin total : 0,3 – 1,0 mg/dl
b. Pada bayi baru lahir
Bilirubin normal pada bayi : < 5mg/dl

Interprestasi Hasil
Pemeriksaan Bilirubin Darah
• Pembentukan bilirubin pada dewasa ± 250- 350
mg/hari

Terutama berasal dari:


1. Hemoglobin;
satu gram Hb menghasilkan ± 35 mg bilirubin
2. Proses eritropoiesis yang tidak aktif
3. Protein heme

Sumber Bilirubin
Hati mempunyai multifungsi yang berkaitan
dengan metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan
vitamin. Maka gangguan faal hati dapat disebabkan
oleh kelainan:
1. Prehepatik misalnya pada anemia hemolitik, pada
keadaan ini faal hati pada umumnya normal kecuali
bilirubin.
2. Intra hepatik atau hepatoseluler misalnya pada
hepatitis, sirosis dan karsinoma hepatis. Tes faal
hati pada keadaan ini umumnya ditandai dengan
peninggian enzim SGOT, SGPT, ALP, GGT, protein
abnormal, bilirubin dapat bervariasi.
3. Post hapatik atau obstrusi karena batu empedu dan
tumor. Dalam keadaan ini bilirubin dan alkali
fosfatase meninggi, SGOT dan SGPT dapat meninggi

Gangguan Faal Hati


Pemeriksaan bilirubin pada urin :
• Metode Test Horison
• Metode Test Busa
• Metode Lugol Iodin Test

Pemeriksaan Bilirubin pada darah :


• Metode Jendrassik dan Grof

Pemeriksaan Bilirubin
• Bila ingin melakukan pemeriksaan bilirubin. Sebaiknya
jangan makan atau minum selain air putih selama 4 jam
sebelum pengambilan darah dan harus berhenti minum
obat sebelum tes dilakukan, tetapi hanya jika dokter
memberitahu untuk meminumnya.

Pemeriksaan Bilirubin dalam


Darah
• Antibitotik (Penisilin G)
• Obat Penenang/ sedativ (Phenobarbital)
• Diuretik (Furosemid)
• Obat asma (Teofilin)

Obat- obat yang mempengaruhi


kadar bilirubin
Faktor yang menyebabkan bilirubin tinggi dan penyakit kuning
pada bayi ada 3 faktor, yaitu :
• Ikterus fisiologis: Bayi kuning pada 2-4 hari setelah lahir, yang
disebabkan oleh fungsi hati yang belum sempurna, biasanya tidak
serius.
• Breast feeding jaundice: Kuning selama minggu pertama
kehidupan, yang disebabkan oleh bayi tidak menyusui dengan
baik atau pasokan susu rendah pada ibu.
• Breast milk jaundice: Bayi kuning setelah 2-3 minggu kehidupan,
yang disebabkan oleh pengolahan beberapa zat dalam ASI

Penyakit yang menyebabkan kadar


Bilirubin Tinggi Pada Bayi
• bentuk sel darah yang abnormal, seperti anemia sel sabit
• Ketidaksesuaian jenis darah antara bayi dan ibu, yang mengarah ke
pemecahan sel darah merah bayi, yang disebut eritroblastosis fetalis
• kurangnya protein penting tertentu karena cacat genetik
• perdarahan di kulit kepala karena kelahiran yang sulit
• banyaknya sel darah merah karena ukurannya yang kecil, prematuritas
• Infeksi

Baik pada dewasa, anak- anak dan bayi gejala bilirubin tinggi adalah
sama saja, dikenal dengan sebutan “ikterus”, yakni menguningnya kulit
atau mata, urin gelap, kulit gatal, lemah, dan nafsu makan rendah.

Penyakit yang menyebabkan kadar


Bilirubin Tinggi Pada Bayi

Anda mungkin juga menyukai