NPM : 1943700082
Pneumonia
Pneumonia dibagi menjadi dua, yaitu: virus, bakteri
Alveolus adalah tempat pertukaran CO2 dan O2
Tekanan antara paru-paru dan tekanan di luar arteri 360 mmHg atau 1 atm.
Patologis Pneumonia
1. Adanya zat aktif yang masuk ke dalam paru-paru akan mengaktifkan sistem imun yaitu
makrofag. Makrofag akan berikatan dengan zat asing tersebut, maka makrofag akan
mengeluarkan 3 zat asing yaitu interleukin 1, interleukin 6 dan tumor nefrosis faktor.
Kemudian 3 senyawa tersebut akan masuk ke dalam pembuluh darah ke alveolus maka
akan meningkatkan permeabilitas alveolus yang mengakibatkan terjadinya pelebaran
pembuluh darah sehingga menyebabkan cairan di pembuluh darah akan keluar menuju ke
daerah sekitar alveolus yang menyebabkan edema alveolus dan membuat terjadinya
penyempitan alveolus (kolaps) sesak nafas.
2. Ketika 3 senyawa tersebut masuk ke pembuluh darah maka akan menuju ke hipotalamus.
Yang akan mengaktifasi / menstimulus pelepasan prostaglandin dan prostaglandin ini
akan mengakibatkan suatu respon yaitu demam.
3. Ketiga 3 senyawa tersebut di dalam pembuluh darah maka akan menyebabkan pelebaran
pembuluh darah, ada gejala / simpom yaitu SIRS maka mengakibatkan terjadinya syok
terjadinya penurunan tekanan darah, penurunan volume darah. Efek terhadap jantung
yang mengakibatkan jantung berdetak semakin cepat.
4. Terhadap ginjal akan mengakibatkan terjadinya oligo urea yang artinya terjadi penurunan
volume urin yang menyebabkan kerusakan ginjal.
Terjadinya infeksi, makrofag akan mengeluarkan 3 senyawa (IL1, IL6, dan TNF alfa)
masuk ke dalam pembuluh darah maka akan menyebabkan kemotaksis. Kemotaksis
merupakan suatu pergerakan suatu zat-zat untuk menghadapi infeksi tersebut yaitu
neutrophil. Semakin banyaknya 3 senyawa tersebut di produksi maka akan semakin banyak
neutrophil yang menuju ke alveolus yang mengakibatkan terjadinya fagositosis sel-sel,
semakin banyaknya fagositosis sel maka akan semakin banyak menghasilkan
nanah/dahak/sputum yang di produksi.
Dahak merupakan suatu pertahan diri untuk melawan virus, bakteri dan jamur. Rasa
gatal-gatal tenggorokan dan tonsillitis merupakan proses tubuh melawan virus, bakteri dan
jamur.
ARSD
ARSD akan menggagalkan pertukaran udara. Karna CO2 meningkat dibanding O2. Bronkus
sudah banyak dahak sehingga menyebabkan gagal nafas, ketika dibantu dengan ventilator
harus diperhitungkan tekanannya. Ketika tekanannya terlalu kuat maka akan menyebabkan
pecahnya paru-paru sehingga menyebbkan kematian.
- respon imun
Perbedaan : Bronkitis : - Penyebab : virus, bakteri ataupun terlalu sering terpapar asap
rokok dan polusi
- bakteri : Pneumonia bakteri
- bersifar irreversible
Gejala umum :
- sesak nafas
- demam
- menggigil
- sakit kepala
- keringat berlebihan
- lemas
- menyebabkan asma
- tidak dapat dicegah karena rentan tidur (ICU) lebih beresiko terjangkit pneumonia
- menjaga kebersihan
- memperbanyak minum vitamin dan susu hati-hati dapat berikatan kompleks dengan
antibiotic
Procalcitonin
- 7 sampai 10 hari masih terjadi peningkatan procalcitonin maka akan dipantau ulang
bakteri penginfeksi.
- diproduksi di hati
- terjadi peningkatan nilai CRP pada saat terjadi infeksi maupun inflamasi
SIRS
- Zink : absorbs nutrisi untuk kebutuhan dalam proses pembentukan sistem imun
Terapi Antibiotik
Anti Pseudomonas
- Beta laktam antipseudomonas
- Flouroquinolone antipseudomonas
- Aminoglikosida antipseudomonas
INH atau Rifampisin