Batuk berdarah dapat menjadi salah satu gejala yang terkait dengan
tuberkulosis (TB), terutama dalam bentuk TB paru. Mekanisme
terjadinya batuk berdarah pada TB berhubungan dengan infeksi
tuberkulosis di dalam paru-paru dan kerusakan yang ditimbulkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Berikut adalah
mekanisme umumnya:
Gejala TB Demam
Respons Sistem Kekebalan Tubuh: TB disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Ketika bakteri ini masuk ke dalam
tubuh, sistem kekebalan tubuh merespons dengan melepaskan
sitokin (protein yang mengatur respons kekebalan tubuh) dan
mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh. Salah satu efek samping
dari respons kekebalan ini adalah peningkatan suhu tubuh, yang
dapat menyebabkan demam.
Suhu: 37,9⁰C
Suhu tubuh diukur dalam derajat Celsius (⁰C).
Suhu tubuh normal bervariasi, tetapi rata-rata sekitar 36,5-37,5⁰C.
Suhu 37,9⁰C menunjukkan sedikit demam atau peningkatan suhu
tubuh di atas batas normal.
Demam bisa menjadi tanda infeksi atau respons tubuh terhadap
kondisi lainnya.
BB/TB : 49 kg/165 cm
BMI = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m) * Tinggi Badan (m))
BMI = 49 kg / (1,65 m * 1,65 m)
Hasil perkiraan BMI adalah sekitar 18,02. BMI ini masuk dalam
kategori berikut:
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : conjunctiva subanemis, sklera non ikterik
Conjunctiva Subanemis: Ini mengindikasikan bahwa konjungtiva
mata (lapisan tipis di atas sklera dan di bawah kelopak mata)
tampak pucat, tetapi tidak tampak benar-benar anemis (merah
muda). Subanemis mungkin merupakan tanda dari berbagai
kondisi, termasuk anemia ringan atau masalah sirkulasi darah yang
ringan.
Sklera Non Ikterik: Sklera adalah putih mata. "Non ikterik" berarti
bahwa sklera mata tidak menunjukkan gejala ikterus, yang
biasanya terjadi ketika ada peningkatan kadar bilirubin dalam darah
dan dapat mengakibatkan mata tampak kuning.
Ukuran 0,5 cm: Ini mengukur ukuran limfonodi yang teraba, yaitu
sekitar 0,5 cm. Ini adalah ukuran yang relatif kecil untuk
limfonodi.
Thorax:
Inspeksi: Normal, tidak ada retraksi intercostal
Palpasi : vocal fremitus meningkat pada apex kanan atas
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi: Suara dasar : vesikuler, suara tambahan : ronchi
kasar (+) di lapang paru kanan dan kiri, dan terdengar suara
amforik di apex paru kanan
Inspeksi: Hasil inspeksi menunjukkan bahwa tidak ada retraksi
intercostal. Retraksi intercostal adalah penarikan masuknya ruang
antara tulang rusuk, yang dapat terjadi saat seseorang mengalami
kesulitan bernapas atau masalah pernapasan lainnya. Tidak adanya
retraksi intercostal adalah tanda positif.
Palpasi: Vocal fremitus meningkat pada apex kanan atas. Vocal
fremitus adalah getaran yang dihasilkan oleh suara saat seseorang
berbicara dan dapat dirasakan melalui palpasi (perabaan) pada
dada. Meningkatnya vocal fremitus di apex kanan atas dapat
menunjukkan peningkatan transmisi suara dan dapat berhubungan
dengan kondisi tertentu.
Auskultasi: