Anda di halaman 1dari 29

APENDISITIS

Purwanti Permata Sari (200131006)


Rosah Dinda Sari (200131020)
Ruri Selvia (200131188)
Nabilah Amin (200131197)
Khairil Azmi (200131221)

PEMBIMBING:
ANATOMI
Anatomi
Anatomi
DEFENISI &
EPIDEMIOL
OGI
DEFINISI EPIDEMIO
LOGI
● Terutama terjadi pada anak usia 6-10 tahun
Apendisitis adalah ● Lebih banyak terjadi pada laki-laki
Peradangan pada dibandingkan perempuan dengan
apendiks veriformis, dan perbandingan 3:2
merupakan kasus bedah ● Appendicitis dapat ditemukan pada semua
akut abdomen yang umur, hanya pada anak kurang dari satu
paling sering ditemukan tahun jarang dilaporkan. Insidensi tertinggi
pada kelompok umur 20-30 tahun, setelah itu
menurun
KLASIFIKA
SI
Derajat Keparahan Apendisitis
Skor Alvarado adalah system skoring sederhana yang bisa dilakukan dengan mudah, cepat dan invasive. Klasifikasi ini
berdasarakan temuan pra operasi dan untuk menilai derajat keparahan apendisitis

• Apendisitis akut bila>7 poin


1-4 : dipertimbangkan apendisitis akut
5-6 : possible appendicitis
7-9 : Appendicitis akut perlu pembedahan
• Penanganan berdasarkan skor Alvarado:
1-4: observasi
5-6: antibiotic
7-10: operasi
PATOFISIOL
OGI
PATOFISIOLOGI
Gejala Klinis
Gejala Klinis

• Nyeri perut sekitar umbilikal, kemudian kearah fosa iliaka kanan (titik Mc
Burney)
• Mual dan atau muntah
• Demam (37,50-38,50 C)
• Konstipasi
• Diare
• Nafsu makan menurun
PEMERIKS
AAN FISIK
PEMERIKSAAN
FISIK
PALPASI MC BURNEY SIGN
 Memberikan penekanan dengan ujung jari II, III,
IV, dan V secara perlahan-lahan pada titik
Mcburney (1/3 dari umbilicus ke fossa ilaka
kanan) NILAI sambil melihat ekspresi pasien
dan meminta pasien memberi tahu jika terasa
nyeri

 HATI-HATI: lakukan dengan sangat hati-hati, jika


positif apendisitis pasien akan merasa sangat
nyeri
Blumberg sign
 Melakukan penekanan secara perlahan-
lahan dengan menggunakan jari II, III, IV,
dan V pada kuadran kiri bawah abdomen,
kemudian menarik jari secara tiba-tiba,
sambil melihat ekspresi pasien dan
meminta pasien memberi tahu jika terasa
nyeri 

 Positif: Pasien merasakan nyeri pada


region kanan bawah abdomen 
Psoas sign
 Meminta pasien berbaring ke sebelah kiri
 Melakukan Ekstensi tungkai bawah kanan pasien
sambil melihat ekspresi pasien dan meminta pasien
member tahu jika terasa nyeri

 Positif: Pasien merasakan nyeri pada region kanan


bawah abdomen 
Obturator sign
 Meminta pasien berbaring pada posisi supine
(telentang)
 Melakukan memfleksikan paha kanan sambil
melakukan rotasi dan melihat ekspresi pasien
dan meminta pasien member tahu jika terasa
nyeri 

 Positif: Pasien merasakan nyeri pada region


kana bawah abdomen 
Rectal Touche

+ jika dirasakan nyeri tekan pada arah jam 9-12


PEMERIKSAA
N
PENUNJANG
Pemjag : Lab
● Laboratorium Jumlah leukosit diatas 10.000 ditemukan pada lebih dari 90%
anak dengan appendicitis akut. Jumlah leukosit pada penderita appendicitis
berkisar antara 12.000- 18.000/mm3.
● Peningkatan persentase jumlah neutrofil (shift to the left) dengan jumlah normal
leukosit menunjang diagnosis klinis appendicitis
● Pemeriksaan urinalisis membantu untuk membedakan appendicitis dengan
pyelonephritis atau batu ginjal.
Pemjag : USG

Gambaran USG yang merupakan


kriteria diagnosis appendicitis akut
adalah appendix dengan diameter
anteroposterior 7 mm atau lebih,
didapatkan suatu appendicolith,
adanya cairan atau massa
periappendix
Pemjag : Ct-Scan
● Indikasi : Pasien-pasien yang obesitas, presentasi klinis tidak jelas, dan curiga
adanya abses
● Diagnosis appendicitis dengan CT-scan ditegakkan jika appendix dilatasi lebih
dari 5-7 mm pada diameternya. Dinding pada appendix yang terinfeksi akan
mengecil sehingga memberi gambaran “halo”
TATALAKS
ANA
Tatalaksana
• Terapi pilihan satu-satunya adalaha pembedahan (apendektomi)

• Operasi Apendektomi
-Mungkin perlu laparotomi
-rehidrasi preoperative
-Antibiotik adekuat
KOMPLIK
ASI
KOMPLIKASI

PERFORASI PERITONITIS
Tanda-tanda perforasi meliputi Peritonitis yaitu infeksi pada
meningkatnya nyeri, spasme otot sistem vena porta ditandai
dinding perut kuadran kanan bawah dengan panas tinggi 390C –
dengan tanda peritonitis umum atau 400C menggigil dan ikterus
abses yang terlokalisasi, ileus, demam,
malaise, dan leukositosis
PROGNO
SIS
PROGNOSIS

• Dengan diagnosis yang akurat serta pembedahan, tingkat


mortalitas dan morbiditas penyakit ini sangat kecil.
• Keterlambatan diagnosis akan meningkatkan morbiditas dan
mortalitas bila terjadi komplikasi.
• Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks tidak diangkat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai