Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN PENGELOLAAN APOTEK

KODE SOAL : PILIHAN GANDA

KODE M.K : RFI 502/MANAJEMEN PENGELOLAAN APOTEK

Perangkat asesmen : Pilihan Ganda


Nama peserta sertifikasi :
Tanggal uji kompetensi :
Sifat uji : (tutup buku /buka buku)*
Waktu : 60 menit

A. PETUNJUK :

1. Perhatikan petunjuk setiap soal yang ada, terutama jika terdapat gambar atau narasi pada soal.
2. Soal merupakan pilihan ganda dengan opsi A, B, C, D dan E.
3. Berilah tanda (X) pada jawaban yang saudara anggap benar.
4. Jika saudara bermaksud meralat jawaban, maka berilah tanda = pada tanda X yang diralat dan pilih
kembali jawaban yang dianggap benar.

B. SOAL :
1. Pengkombinasian metode VEN dan ABC dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan obat dari
suatu instalasi kesehatan, misalnya saja pengkombinasian Vital-Always, Nonessenstial-
Control, Essensial-Better, Vital-Control dan masih banyak lagi. Jika dilihat dari macam-
macam obat dibawah ini, kelompok obat mana yang termasuk ke dalam Vital-Control?
a. Vitamin B Kompleks
b. Caladine
c. Paracetamol
d. ISDN
e. Vitamin D

2. Sebuah rumah sakit melakukan perencanaan pengadaan eritromisin gel. Metode yang
digunakan adalah dengan melakukan analisis dan berdasarkan penggunaan periode
sebelumnya. System pengadaan yang dilakukan yaitu…
a. Epidemiologi
b. Konsumsi
c. Analisis ABC
d. Analisis VEN
e. Kombinasi ABC dan VEN

3. Perencanaan obat emergency dan obat bebas terbatas di rumah sakit selama satu tahun
berjalan ada kelebihan stok item obat dan kekurangan life saving drugs. Metode apa yang
tepat agar tidak terjadi kekurangan obat dan kelebihan stok?
a. Analisis ABC
b. Analisis VEN
c. Analisis ABC dan VEN
d. Metode epidemiologi
e. Metode Konsumsi

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 1


4. Berdasarkan hasil penelitian di Kota padang, kasus penderita TB paru terbesar yaitu pada
usia 45-64 tahun yaitu sebanyak 9100 penderita, namun jika dilihat dari jumlah anggota
populasi untuk tiap kelompok usia angka persentasi tertinggi penderita ada pada kelompok
usia lebih dari 65 tahun yaitu sebesar 21,77%. Pada penelitian ini semua gender ikut serta,
baik laki-laki dan perempuan. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2013 dimana pada
tahun tersebut kasus tuberkulosis paru semakin meningkat dari tiap bulannya. Berdasarkan
hal tersebut, suatu fasilitas di Kota Padang akan melakukan perencanaan dan pemilihan
obat. Metode yang tepat untuk kasus tersebut adalah...
a. Konsumsi
b. Pendapatan Daerah
c. Epidemiologi
d. Usia
e. Jenis Kelamin

5. Berikut adalah kriteria pemilihan obat dalam menetapkan formularium rumah sakit,
kecuali…
a. Memiliki rasio manfaat-resiko (benefit-risk ratio) yang paling menguntungkan penderita
b. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan
c. Praktis dalam penggunaan dan penyerahan
d. Konsep penggunaannya bukan berdasarkan obat yang paling dibutuhkan pasien
e. Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh pasien

7. Obat-obatan tertentu pada pusat pelayanan kesehatan yang jumlahnya dilebihkan, dikenal
dengan istilah...
a. Butter stock
b. Buffing shock
c. Buffer stock
d. Buffer shock
e. Baffer stock

8. Jika suatu rumah sakit baru dibangun, maka sistem pengadaan perbekalan farmasi
menggunakan metode...
a. Konsumsi
b. Epidemiologi
c. Kombinasi konsumsi dan epidemiologi
d. Formularium
e. Epidemiologi dan formularium

9. Pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan berdasarkan resep perorngan yang
disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien
disebut…
a. UDD
b. Sistem peresepan
c. Floor stock
d. Sistem peresepan individu
e. Kombinasi

10. Yang tidak termauk dalam pengelolaan obat di fasilitasi kesehatan adalah…
a. Pengadaan
b. Perencanaan
c. Pemasaran
d. Distribusi
e. Penyimpanan

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 2


11. Jika suatu saat pola penyakit pada pasien berubah, bagaimana perencanaan perbekalan
sediaan farmasi pada rumah sakit tersebut?
a. Dilakukan pemesanan langsung ke supplier
b. Pasien menebus obat ke luar
c. Apoteker langsung merubah formularium rumah sakit
d. Dilakukan diskusi bersama tim KFT dalam update formularium rumah sakit
e. Dilakukan perubahan formularium atas persetujuan apoteker

12. Diantara beberapa tahap kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi, tahap mana yang
bertujuan untuk mengatur jumlah perbekalan farmasi ?
a. Pengadaan
b. Penghapusan, Monitoring dan evaluasi
c. Pengadaan, Penyimpanan
d. Perencanaan, Pengendalian, Pelaporan dan pencacatan
e. Perencanaan, Penerimaan, Pendistribusian

13. Seorang apoteker pada apotek Andalas sedang melakukan penataan penyimpanan sediaan
farmasi di apotek. Apoteker tersebut berkoordinasi dengan tenaga teknis kefarmasian (TTK)
dalam mengelola penataan sediaan farmasi, apoteker memerintahkan TTK untuk menyusun
obat-obat berdasarkan masa kadaluarsa obat terdekat diletakan dipaling depan terlebih
dahulu agar dapat diberikan ke pasien, metode apakah yang digunakan tersebut?
a. FIFO
b. FEFO
c. Alfabetis
d. ABC
e. VEN

14. Pengiriman pelaporan kefarmasian wajib dilakukan oleh pihak rumah sakit, dan pelaporan
tersebut dilakukan secara berjenjang. Kemanakah tujuan pelaporan yang dimaksud pada
pernyataan diatas menurut Pemenkes No. 72 tahun 2016?
a. Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas kesehatan Provinsi & Kementrian Kesehatan
b. Dinas Kesehatan Kab/Kota, kepala BPOM & dinas kesehatan provinsi
c. Kepala BPOM, dinas kesehatan kab/kota, dinas kesehatan provinsi
d. Dinas kesehatan kab/kota & dinas kesehatan provinsi
e. Dinas kesehatan kab/kota, dinas kesehatan provinsi, kepala BPOM & Kementrian
Kesehatan

15. Pemilihan obat dapat dilakukan dengan menggunakan metode VEN dan ABC.
Penggolongan metode analisis VEN dan ABC berdasarkan pada..
a. Berdasarkan harga obat
b. Berdasarkan khasiat obat
c. Berdasarkan konsumsi obat
d. Berdasarkan harga dan khasiat obat
e. Berdasarkan epidemiologi penyakit

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 3


16. Sesuai dengan Kebijaksaan Obat Nasional (KONAS) pengelolaan obat salah satunya
bertujuan agar pasien mendaptkan obat-obat yang mutunya terjamin. Untuk menjamin
pasien mendapatkan mutu-mutu obat yang terjamin maka dilakukan pengawasan terhadap
pemilihan obat diinstalasi kesehatan, terutama instalasi farmai. Untuk mengawasi pemilihan
obat dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu :
a. Metode Vital, Essential, dan Non-sessential.
b. Metode Always, Better, dan control
c. Metode VEN dan ABC
d. Metode Langsung
e. Metode Tidak langsung

17. Permenkes No 35 Tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di Apotek, telah
diubah menjadi Pemenkes N0 35 Tahun 2016. Namun, masih belum memenuhi kebutuhan
hukum di masyarakat, sehingga dilaksanakan lagi perubahan menjadi
a. Permenkes No 72 Tahun 2016
b. Permenkes No 73 Tahun 2016
c. Permenkes No 74 Tahun 2016
d. Permenkes No 75 Tahun 2016
e. Permenkes No.76 Tahun 2016

24. Apotek “Hexa Farma” yang bekerjasama dengan klinik pratama “Keluarga Sehat” memiliki
stok obat salbutamol nasal spray sebanyak 28 buah. Sudah 10 bulan tidak ada resep obat
tersebut, baik dari klinik “Keluarga Sehat” maupun klinik lainnya. Sedangkan masa expire
obat tersebut masih 3 tahun 4 bulan lagi. Bagaimana jika obat tersebut dijual ke apotek lain?
a. Tidak, sebaiknya di return ke PBF
b. Boleh, jika dijual ke apotek lain dalam sistem apotek sirkulasi
c. Boleh, jika ada apotek yang mau
d. Tidak, karena masa expire obat masih lama
e. Tidak, karena baru 10 bulan obat tersebut berada di apotek

25. Apotek Andalas Utama merupakan apotek yang ramai pasiennya karena berada dekat dari
rumah sakit. Dari 2 jenis analisa perbekalan (VEN dan ABC), apotek ini memilih Analisa
ABC. Berikut manfaat analisa ABC, kecuali...
a. Dapat memanfaatkan model kerja
b. Membantu manajemen dalam penentuan tingkat persediaan
c. Sumber daya produksi dapat dimanfaatkan secara efisien
d. Dapat memanfaatkan alokasi dana yang tersedia
e. Dapat memfokuskan pada jenis persediaan utama yang memberikan untung besar

26. Disuatu apotek ditemukan beberapa obat sudah expire 1 bulan yang lalu. PSA memutuskan
agar segera memusnahkan obat tersebut. Sesuai PMK No. 35 Tahun 2014, pemusnahan obat
di apotek dilakukan oleh...
a. APA, disaksikan oleh petugas DKK
b. APA, disaksikan oleh pihak kepolisian dan BPOM
c. APA, PSA, dan TTK
d. APA dan TTK
e. Boleh TTK asalkan diketahui oleh PSA, DKK, dan BPOM

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 4


27. PBF wajib menyimpan/ membukukan setiap berkas pengadaan, penyimpanan, dan
penyaluran perbekalan farmasi di apotek . Berkas yang dimaksud adalah...
a. Surat pesanan, faktur penerimaan, faktur pengiriman, SIA
b. Faktur penerimaan, faktur pengiriman, faktur barang kembali, SIA
c. Surat pesanan dan kartu stok obat
d. Surat pesanan dan SIA
e. Surat pesanan, faktur penerimaan, faktur pengiriman, kartu stok obat

28. Seorang tenaga kefarmasian yang bekerja di apotek menerima sediaan farmasi dari Pabrik
Besar Farmasi (PBF) berdasarkan surat pesanan, akan tetapi obat yang datang tidak sesuai
dengan surat pesanan, apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga farmasi?
a. Menandatangani faktur meskipun obat tidak sesuai dengan pesanan
b. Mengembalikan obat yang tidak sesuai pesanan dan menandatangani faktur yang ada
c. Membuat surat pesanan baru untuk obat yang akan dipesan
d. Meandatangani faktur baru setelah barang ditukar sesuai pesanan
e. Membuat surat pesanan yang sesuai dengan faktur yang ada

29. Seorang tenaga kefarmasian di apotek diberi peringatan karena melakukan kesalahan
terhadap pelayanan obat. Pada resep tertulis obat pasien adalah klorpromazin yang
merupakan obat antiemetik, sedangkan yang diberikan ke pasien adalah klorpropamid yang
merupakan obat antidiabetes. Kasus ini menggambarkan kesalahan obat yang termasuk
dalam kelompok obat?
a. FEFO
b. FIFO
c. Look-Alike
d. Sound-Alike
e. Obat Keras

30. Evi adalah seorang APA di apotek “Tunas Muda” yang berada di kota Padang. Seperti
biasa dua minggu sekali evi mengontrol ketersediaan obat di apoteknya dengan melihat
kartu stok dan mencocokan dengan sediaan yang ada di apoteknya. Hari ini dia menemukan
ada kekosongan stock untuk obat golongan Narkotika, Evi pun melaporkan ke PSA. Karena
apotek “Tunas Muda” cukup sering menerima resep narkotika, maka PSA nya
memerintahkan Evi untuk melakukan pengadaan obat golongan narkotika tersebut. Apoteker
Evi kemudian membuat surat pemesanan untuk item obat tersebut. Berikut adalah nama
PBF di kota Padang, ke PBF manakah surat pemesanan untuk obat golongan narkotika di
ajukan?
a. Parit Padang
b. Tempo
c. Kimia Farma
d. Kerta Niaga
e. Gading Lestari Farma

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 5


31. Dalam kegiatan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat, seorang apoteker
penanggung jawab wajib melakukan dokumentasi dengan baik. Dokumentasi dilaksanakan
secara baik dengan maksud....

a. Untuk dapat menjamin pelaksanaan pengadaan dan distribusi sesuai


ketentuan perundang-undangan.
b. Untuk dapat menjamin penyediaan data dan informasi yang akurat  dan aktual pada
pemesanan, penerimaan, keadaan stok, penyaluran, dan sebagainya.
c. Untuk dapat menjaga tingkat stok pada kondisi yang dapat menjamin kelancaran
pelayanan.
d. Untuk dapat melakukan dokumentasi yang benar dan lengkap dan mencatat semua
kegiatan yang dilaksanakan dalam pengelolaan pengadaan dan penyaluran obat.
e. Semua benar

32. Seorang pasien 56 tahun datang ke apotek menderita osteoporosis, gout dan osteoarthritis
dan osteoporosis. Dia diberikan resep obat sediaan kalsium, allopurinol. Sebagai seorang
apoteker harus melakukan kajian resep administratif, farmasetik dan klinis. Apakah yang
termasuk skrining administratif?
a. Nama dan kekuatan sediaan
b. Interaksi obat
c. Bentuk sediaan
d. Nama dan usia pasien
e. Kompatibilitas

33. Pada Apotek Kasih Ibu, terdapat tumpukan resep-resep obat yang disimpan sejak tahun
2010. Sesuai PERMENKES No. 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Apotek, resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 tahun dapat dimusnahkan dan
pemusnahannya disertakan dengan berita acara pemusnahan resep. Pada instansi apakah
berita acara pemusnahan resep dialporkan?
a. Badan POM
b. Balai POM
c. PBF
d. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
e. Menteri Kesehatan

34. Sebuah apotek memesan suatu sediaan farmasi jenis narkotika. Sebagai apoteker
penanggung jawab apotek yang harus anda lakukan dalam hal penyimpanan narkotika
menurut permenkes RI.No.28/MENKES/PER/I/1978 ...
a. Menyimpan sediaan jenis narkotika dengan lemari yang memiliki dua kunci yang berbeda
b. Disimpan bersama sediaan jenis lain didalam lemari khusus
c. Lemari penyimpanan dibuat dari jenis kayu atau bahan lain yang khusus
d. B dan C benar
e. A dan C benar

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 6


35. Anda adalah seorang apoteker yang sedang praktek di sebuah apotek di kota padang. Anda
melihat seorang ibu berjalan ke apotek anda dengan wajah panik sambil memapah seorang
bocah laki-laki yang mengalami kesulitan bernafas. Kemudian sang ibu menunjukkan
sebuah inhaler lengkap dengan tabungnya dengan maksud ingin membeli Ventolin®.
Sebagai seorang apoteker, apa yang akan anda lakukan?
a. Menolak permintaan si ibu, karena Ventolin® merupakan obat keras
b. Menolak permintaan si ibu, karena Ventolin® harus diresepkan oleh dokter
c. Menolak permintaan si ibu, karena sediaan inhaler tidak boleh dijual bebas di apotek
d. Menyerahkan Ventolin® yang merupakan obat dalam daftar obat wajib apotek
e. Menyerahkan Ventolin® yang merupakan obat bebas terbatas

36. Bu Sari ingin menebus resep obat anak beliau di Apotek Hamasah. Sesampai di Apotek,
resep diserahkan ke petugas apotek. Beberapa saat kemudian, resep bu Sari dicek dengan
seksama oleh petugas didalam ruangan apotek, kemudian dicatat beberapa hal dari resep
tersebut. Kemudian setelah menunggu, nama bu Sari dipanggil dan obat diserahkan kepada
beliau sambil dijelaskan tentang kegunaan obatnya, cara pemakaianya, cara penyimpanan
dan ciri-ciri obatnya. Bu Sari juga sempat menanyakan tentang beberapa keluhan dan
kondisi anak beliau, petugas apotek menjawab dan menjelaskan dengan terang. Berdasarkan
ilustrasi diatas, pelayanan kefarmasian apa saja yang sudah diperoleh bu Sari di Apotek
Hamasah? (Berdasarkan Permenkes No 73 Tahun 2016)
a. Pelayanan informasi obat, pelayanan kefarmasian di rumah, dan PTO
b. Konseling, PTO, dan MESO
c. Dispensing, PIO, dan Konseling
d. Pengkajian resep, PTO dan pelayanan kefarmasian di Rumah
e. PIO, PTO dan MESO

37. Apotek merupakan salah satu sarana bagi seorang apoteker untuk menjalankan pekerjaan
kefarmasiannya. Bentuk pekerjaan yang diberikan oleh apoteker sendiri terdiri atas bidang
farmasi klinis dan manajerial berupa penyedian perbekalan sediaan farmasi. Salah satu
bentuk pengelolaan perbekalan adalah pemusnahan. Dari beberapa pertanyaan dibawah ini
tentang pemusnahan yang manakah yang paling tepat?
a. Obat kadaluarsa dimusnahkan sesuai dengan bentuk sediaan dan resep yang disimpan melebihi
waktu 3 tahun juga ikut dimusnahkan
b. Obat yang kadaluarsa dan rusak dimusnahkan sesuai bentuk sediaan dan tidak perlu di isi berita
acara
c. Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 tahun dapat dimusnahkan
d. Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 tahun dapat dimusnahkan serta obat yang
rusak dan kadaluarsa dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan
e. Tidak ada pernyataan yang tepat

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 7


38. Seorang pasien berumur 40 tahun datang ke apotek membeli obat dengan resep yang
diberikan oleh dokter, Kegiatan yang bukan termasuk pelayanan farmasi klinik yang
dilakukan apoteker di apotek adalah...
a. Pengkajian resep
b. Dispensing
c. Konseling
d. Home pharmacy care
e. Pelayanan Informasi Obat

39. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yaitu memastikan bahwa kualitas produk yang
dicapai melalui CDOB dipertahankan sepanjang jalur distribusi. Berikut merupakan aspek-
aspek CDOB, kecuali….
a. Personalia
b. Dokumentasi
c. Pengadaan dan Penyaluran
d. Penyimpanan dan Penarikan Kembali
e. Semua salah

40. PBF dapat menyalurkan obat kepada instansi pemerintah yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. PBF hanya dapat melaksanakan penyaluran obat
keras kepada …
a. Toko obat
b. Apotek yang tidak mempunyai APA
c. Apotek yang mempunyai APA
d. Toko kelontong
e. Toko kosmetik

41. Sebuah apotek akan melakukan pemusnahan resep yang telah disimpan selama 5 tahun.
Menurut Permenkes RI No. 73 Tahun 2016, pemusnahan resep yang mengandung obat
narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh...
a. Kepala BPOM
b. Dinas kesehatan kabupaten/kota
c. Dokter yang membuat resep
d. Tenaga kefarmasian lain
e. Pemilik Saham Apotek

42. Yang tidak termasuk panitia pemusnahan narkotika adalah:


a. APA
b. Asisten Apoteker
c. Petugas Balai POM
d. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kabutapten/Kota setempat
e. PSA

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 8


43. Distributor obat X mengantarkan obat parasetamol 500 mg dan amoksisilin 500 mg ke
apotek. Yang perlu di lakukan oleh apoteker penerima obat di apotek adalah…
a. Cek kesesuaian obat yang datang dan surat pesanan
b. Langsung membayar faktur
c. Menentukan harga jual obat
d. Meyimpan obat ke gudang
e. Salah semua

44. Seorang apoteker melakukan evaluasi dalam rangka pengendalian persediaan obat di apotek.
Berdasarkan eveluasi yang dilakukan diketahui bahwa terdapat 5 jenis obat yang tidak
digunakan sejak 3 bulan yang lalu sehingga terjadi penumpukan sediaan. Hal ini disebut ?
a. Safety stock
b. Death stock
c. Out of stoct
d. Stock of opname
e. ready stock

45. Penyampaian obat dari apoteker ke pasien adalah bagian terakhir distribusi obat. Di apotek,
proses penyampaian ini dapat dilakukan langsung dari apoteker ke pasien. Namun, hal ini
tidak dapat terjadi di rumah sakit terhadap pasien rawat inap karena jarak yang jauh antara
penderita yang berada di ruangan dan apoteker yang ada di instalasi farmasi. Berkaitan
dengan tanggung jawab penyampaian dan distribusi obat dari IFRS ke daerah perawatan
pasien maka dibuat sistem distribusi obat. Berdasarkan ada atau tidaknya satelit farmasi,
sistem distribusi obat di rumah sakit dibagi menjadi …..
a. Sistem sentralisasi dan desentralisasi
b. Sistem distribusi obat resep individual atau permintaan tetap
c. Sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruang
d. Sistem distribusi obat kombinasi resep individual dan persediaan lengkap di ruang
e. Sistem distribusi obat dosis unit

46. Seorang apoteker di suatu rumah sakit akan melakukan pengadaan tablet paracetamol 500
mg dan tablet amoxicillin 500 mg. Untuk menentukan jumlah obat yang akan dipesan
apoteker tersebut melakukan pengumpulan, pengolahan dan menganalisa data dari
pemakaian obat periode sebelumnya. Berdasarkan data tersebut apoteker dapat menentukan
jumlah obat yang akan dipesan. Apakah nama metode yang digunakan oleh apoteker
tersebut?
a. Epidemiologi
b. Observasi
c. Konsumsi
d. ABC
e. VEN

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 9


47. Pelayanan kefarmasian terdiri diri dua aspek, yakni yang bersifat manajerial berupa
pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan
pelayanan farmasi klinik. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada aspek manajerial
di Apotek terdapat tujuh kegiatan, adapun di rumah sakit terdapat sembilan jenis kegiatan.
Kegiatan manajerial yang manakah yang ditidak dilakukan di Apotek....
a. Pemilihan
b. Perencanaan
c. Pengadaan
d. Penerimaan
e. Penyimpanan

48. Kondisi penyimpanan untuk obat/bahan obat harus sesuai dengan rekomendasi dari industry
farmasi yang memproduksi obat/bahan obat. Untuk barang-barang CCP (Cold Chain
Product) disimpan pada chiller dengan suhu…
a. 2-80 C
b. -1 0 C
c. -150 C
d. 10-150 C
e. -80 C

SELAMAT MENGERJAKAN
&
SALAM KOMPETEN !

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 10


Kode MK: LEMBAR JAWABAN TERTULIS MANAJEMEN PENGELOHAN
INSTALASI FRS

KODE SOAL : RFI 502

Perangkat asesmen : Lembar Jawaban - Pilihan Ganda


Tanggal uji kompetensi :
Sifat uji : (tutup buku /buka buku)*
Waktu : 60 menit

N PILIHAN JAWABAN NO PILIHAN JAWABAN


O
1 A B C D E 21 A B C D E
2 A B C D E 22 A B C D E
3 A B C D E 23 A B C D E
4 A B C D E 24 A B C D E
5 A B C D E 25 A B C D E
6 A B C D E 26 A B C D E
7 A B C D E 27 A B C D E
8 A B C D E 28 A B C D E
9 A B C D E 29 A B C D E
10 A B C D E 30 A B C D E
11 A B C D E 31 A B C D E
12 A B C D E

13 A B C D E
14 A B C D E

15 A B C D E
16 A B C D E

17 A B C D E
18 A B C D E

19 A B C D E
20 A B C D E

Jawaban benar : ………… soal Nama Peserta :


Jawaban salah : ………… soal Tanda tangan :
Total Nilai : …………

Keputusan / Rekomendasi Asesor : Nama Asesor :


No. Reg. Met :
Tanda tangan :

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 11


RFI 502 : KUNCI JAWABAN
KODE SOAL : RFI 502- Manajemen pengeolahan Apotek

Perangkat asesmen : Lembar Jawaban - Pilihan Ganda


Tanggal uji kompetensi :
Sifat uji : (tutup buku /buka buku)*
Waktu : 60 menit

1 11 21

2 12 22

3 13 23

4 14 24

5 15 25

6 16 26

7 17 27

8 18 28

9 19 29

10 20 30

UJIAN TENGAH SEMESTER FRI-502_S1 FARMASI 12

Anda mungkin juga menyukai