1. Peraturan mentrian kesehatan yang mengatur standar pelayanan kefarmasian di rumah
sakit adalah a. Peraturan kementrian kesehatan Nomor 72 tahun 2016 b. Undang-Undang 36 Tahun 2009 c. Peraturan pemerintah Nomor 72 tahun 1998 d.Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 2. Pengaturan Standar pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit bertujuan, Kecuali a. meningkatkan mutu Pelayanan kefarmasian b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian c. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang rasional d. melindungi harga obat lebih efisien 3. Pelayanan farmasi klinik meliputi a. Pemilihan b. Perencanaan c. Pengadaan d. Visite 4. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP meliputi, kecuali a. PTO b. MESO c.EPO d. administrasi 5. Hihg Alert Medication adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan kesalahan serius, kelompok obat high alert kecuali : a. LASA b. Elektrolit Pekat c. Obat-obat sitostatika d. Psikotropika 6. Penerimaan obat dari instalasi rumah sakit lain yang harus dilakukan pencatatan dan pelaporan terhadap penerimaan dan penggunaan obat disebut a. Dropping/Hibah b. LASA c. High Alert d. NORUM 7. Penyimpanan obat yang sesuai dengan SOP kecuali a. sesuai abjad b. FEFO c. FIFO d. Sesuai dengan keinginan sendiri 8. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses penyimpanan, kecuali a. Kelembaban b. Penggolongan jenis c. Cahaya d. Tulisan 9. Penggolongan obat emergency harus menjamin: a. Bisa bercampur dengan obat lain b. Dicek secara berkala apakah ada yang kadaluwarsa c. Jumlah dan jenis obat tidak disesuaikan dengan daftar obat emergency d. bisa dipinjamkan untuk keperluan lain 10. Pendistribusian obat di rumah sakit dilakukan kecuali a. Floor Stock b. Resep perorangan c. disesuaikan dengan keinginan sendiri d. Sistem Unit Dose 11. Pemusnahan obat dilakukan bila a. Produk tidak memenuhi persyaratan mutu b. Belum Kadaluarsa c. Dicabut izin edarnya d. Menyiapkan tempat pemusnahan 12. Pengendalian sediaan farmasi dilakukan terhadap a. Alat Kesehatan, Obat, Bahan medis Habis Pakai b. Etiket c. Copy Resep d. Buku penjualan obat 13. Tujuan Pengendalian sediaan farmasi yaitu a. Penggunaan obat sesuai dengan formularium rumah sakit b. Penggunaan obat tidak sesuai dengan diagnosis c. Memastikan persediaan tidak efektif dan efisien d. Tidak melakukan evaluasi persediaan 14. Penccatatan dan Pelaporan untuk persediaan farmasi dilakukan untuk a. Dokumen pribadi b. tidak menjadi dasar kredensial c. tidak menjadi audit rumah sakit d. Persyaratan BPOM 15. Pengkajian resep yang termasuk dalam persyaratan administrasi yaitu a. Nama, umur, Jumlah obat b. Ruangan c. Interaksi obat d. Nomor Izin 16. Proses membandingkan instruksi pengobatan dengan obat yang telah di dapat pasien merupakan pengertian dari a. PIO b. Rekonsiliasi Obat c. Meso d. EPO 17. PIO merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi obat. PIO bertujuan : a. Menyediakan informasi obat kepada pasien b. Tidak tersedianya informasi kebijakan dengan obat / sedian farmasi c. Tidak menunjang penggunaan obat yang rasional d. Tidak menyediakan informasi obat 18. Aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait terapi obat merupakan pengertian dari a. PIO b. MESO c. Konseling d. EPO 19. yang merupakan metode-metode untuk perhitungan kebutuhan obat dalam system pengadaan perbekalan farmasi di instalasi farmasi rumah sakit Islam adalah a. Metode Konsumsi b. Metode Morbiditas c. Metode Pareto d. Metode Proyeksi 20. Pengelolaan apotek meliputi a. Pembuatan dan pengubahan bentuk obat b. Tidak melayani resep dokter c.Pengadaan, penyimpanan, penyaluran, dan penyerahan perbekalan farmasi d. Semua benar 21. Berikkut hal yang perlu diperhatikan saat penerimaan barang, kecuali a. Daftar nama sales b. Faktur dan surat pesanan c. bentuk dan jenis sediaan farmasi d.Jumlah sediaan farmasi 22. Jika obat yang baru datang disimpan dan dijual adalah stok obat yang lama maka metode penyimpanan ini adalah a. FEFO b.FIFO c. Livo d.Fast Moving 23. Obat Yang sering dan cepat digunakan atau dibeli oleh pasien merupakan obat yang tergolong a. FEFO b.FIFO c. Livo d.Fast Moving 24. Diazepam disimpan dilemari yang khusus dan terkunci yang termasuk tempat khusus dan terkunci adalah a. Rak alkes b. Rak Obat c. Rak OTC d. Lemari Narkotik dan Psikotropik 25. Sistem pendistribusian perbekalan farmasi untuk persediaan diruangan rawat inap menggunakan system yaitu a. Sistem resep individu b Total Floor Stok c. Sistem Unit Dose d. Sistem Kombinasi 26. “DETUR” pada Salinan resep diartikan sebagai a. Diserahkan b. diberikan separuhnya c. Diulang d. Diminta 27. Tanda “pcc” di copy resep dimaksudkan a. Sesudah makan b. Sebelum Makan c. Sesuai dengan aslinya d. Paraf 28. Badan usaha yang memiliki izin dari mentri kesehatan untuk melakukan kegiatan membuat obat atau bahan obat adalah a. Industri Farmasi b. pbf c. Apotek d. Toko obat 29. Industri farmasi tunggal yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan kegiatan pengadaan bahan obat dan produksi obat golongan narkotik adalah a. Sanbe Farma b. Kalbe Farma c. Kimia Farma d. Semua benar 30. Peraturan pemerintah no 51 tahun 2009 menjelaskan tentang a. Pekerjaan Kefarmasian b. PBF c. Apotek d.Semua benar