RESEP
DEFENISI RESEP
PERMENKES RI NO 35 TAHUN 2014 TENTANG STANDARTPELAYANAN
KEFARMASIAN DI APOTEK
(MENGGANTIKAN KEPMENKES 1027/MENKES/SK/IX/2004
PASAL 1, NO 4
RESEP ADALAH PERMINTAAN TERTULIS DARI DOKTER ATAU DOKTER
GIGI KEPADA APOTEKER, BAIK DALAM BENTUK PAPER ATAU
ELECTRONIC UNTUK MENYEDIAKAN DAN MEYERAHKAN OBAT BAGI
PASIEN SESUAI PERATURAN YANG BERLAKU.
SEBUAH PERMINTAAN DAPAT DISEBUT SEBAGAI RESEP JIKA DITULIS
ATAU DIKELUARKAN OLEH DOKTER ATAU DOKTER GIGI YANG SESUAI
DENGAN UU NO 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN
• Pasal 197
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15(lima belas) tahun dan
denda paling banyakRp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN
Pasal 77
Setiap orang dengan sengaja menggunakan identitas berupa gelar atau bentuklain yang
menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter atau
dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi dokter gigi dan/atau surat izin praktik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah).
Pasal 78
Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan alat, metode atau cara-cara lain dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah-olah yang
bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi
dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi atau surat izin praktik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 73 ayat (20 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
denda paling banyak Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).