RAISSA NABILA
XI IPS 4
Salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah
banjir. Banjir adalah salah satu bencana alam ketika curah hujan tinggi di
musim penghujan atau disebabkan kurangnya daerah resapan air. Adanya
banjir tentu menimbulkan dampak kerugian bagi masyarakat. Oleh sebab itu,
diperlukan cara pengendalian pada daerah aliran sungai agar tidak
menimbulkan luapan air. Bencana banjir tidak hanya terjadi di perkotaan,
daerah pedesaan yang memiliki wilayah resapan air yang luas pun dapat
mengalaminya. Tentunya banjir di perkotaan dan pedesaan disebabkan oleh
faktor-faktor yang berbeda dan menimbulkan dampak kerugian yang
berbeda pula.
Pada awal tahun ini, Indonesia sudah dilanda oleh bencana alam yang
terjadi di Kalimantan Selatan. Direktur Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia Kalimantan Selatan, Dwi Cahyono, berpendapat bahwa banjir
disebabkan oleh degradasi lingkungan akibat ratusan
lubang pertambangan yang tidak dilakukan reklamasi dan hampir lima puluh
persen dari 3,7 juta hektare lahan dikuasai oleh
perusahaan tambang dan kelapa sawit. Ia juga mengatakan, perlunya melihat
kondisi hulu dan hilir kondisi lingkungan Kalimantan Selatan dan jangan
hanya menyalahkan hujan. Kalsel sendiri sejak tahun 2005 yang memiliki
luas tutupan lahan sebanyak 1,18 juta hektare tersisa menjadi 0,92 juta di
tahun 2019. Perubahan guna lahan tersebut, ditambah kalau daerah tersebut
ditimpa hujan ekstrem, menjadikan wilayah Kalsel yang memang
secara morfometri dan morfologi sangat rentan terhadap banjir. Dari
bencana yang terjadi ini, maka diperlukan yang namanya mitigasi bencana.
2). Berapa jumlah korban yang terjadi akibat bencana banjir di Kalimantan
Selatan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran Geografi.
terjadi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bermanfaat untuk mengetahui dan menambah pengetahuan tentang banjir
seharusnya dilakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor Penyebab
Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) dari Departemen Geofisika dan
Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (GFM-
FMIPA), Perdinand mengungkapkan bahwa banjir di Kalimantan Selatan
disebabkan oleh faktor alam dan non alam. Salah satunya yaitu curah hujan
yang tinggi.
“Secara teoritical Pulau kalimantan itu memang wilayah yang relatif aman
dari bencana geologi, namun dari sisi geologi, Pulau Kalimantan itu sudah
tua, jadi ada banyak wilayah dataran rendah seperti rawa, nah ini membuat
potensi genangannya luas,” ujarnya.
Kelembaban udara Kalsel berada di lapisan 850 mb, 700 mb, dan 500 mb.
Hal itu menandakan kandungan uap air yang memadai untuk pertumbuhan
awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga
lebat yang dapat disertai angin kencang.
D. Mitigasi Bencana
Artikel terkait :
Pra Bencana :
Saat Bencana :
4. Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang.
Cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik.
Pasca Bencana :
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA