Anda di halaman 1dari 9

PERAN RUMAH TANGGA DALAM MENGANTISIPASI BENCANA BANJIR PADA WILAYAH

PINGGIRAN KOTA DI BANDA LURUIH, KECAMATAN KURANJI, KELURAHAN SUNGAI SAPIH

Via Rahmadani1 , Selvia Agustin2


Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas PGRI Sumatera Barat
1
Via Rahmadani Email: vrahmadani6@gmail.com
2
Selvia Agustin Email: gustinselvia@gmail.com

ABSTRAK
Pada wilayah pinggiran kota di banda luruih ,kecamatan kuranji, kelurahan sungai sapih
rawan sekali terjadi bencana banjir.Akibat curah hujan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan situasi dan kondisi desa Banda Luruih akibat bencana banjir serta
peran rumah tangga dalam mengantisipasi terjadinya bencana banjir pada wilayah pinggiran
kota di Banda Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih.Teori penelitian ini
menggunakan teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh webber. Penelitian Peran Rumah
Tangga Dalam Mengantisispasi Bencana Banjir pada Wilayah Pinggiran Kota di Banda
Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih menggunakan penelitian pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif dengan pengumpulan data dan wawancara
mendalam.Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terkena dampak dari banjir
tersebut.Analisis data dilakukan dengan menggunakan model milies dan Hoberman. Melalui
wawancara yang peneliti lakukan telah terjawab beberapa pertanyaan untuk menggali lebih
dalam tentang daerah rawan banjir tersebut. Banjir yang terjadi di banda luruih disebabkan
oleh curah hujan yang tinggi, sampah yang berserakan baik berupa organik maupun sampah
non-organik. Selain itu sungai disana sudah mengalami pengikisan tanah karena air yang
disebut juga dengan erosi. Karena selalu mendapati curah hujan yang deras sedikit demi
sedikit tanah sekitar sungai tentunya terkikis hingga membuat sungai tersebut semakin lebar
dan dalam. Peran masyarakat dalam menghadapi banjir Pertama, Membuat tanggul air dengan
mengisikan tanah kedalam karung Kedua, Bergotog royong/kerja bakti, warga desa Banda
Luruih membuat agenda rutin gotong royong dengan satu kali seminggu untuk membersihkan
sungai dari berbagai sampah/ kayu-kayu. Namun sangat disayangkan pengetahuan warga
terkait penanggulangan banjir sangat terbatas sehingga warga kadang menganggap sepele
banjir yang terjadi.
Via Rahmadani dan Selvia Agustin. Peran Rumah Tangga Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Pada
Wilayah Pinggiran Kota Di Banda Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih
….
PENDAHULUAN Menurut WHO, bencana merupakan
Wilayah indonesia digolongkan segala kejadian yang menyebabkan
sebagai salah satu negara negara rawan kerusakan lingkungan, gangguan geologis,
bencana, baik bencana alam maupun bencana hilangnya nyawa manusia atau
yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. memburuknya derajat kesehatan atau
Indonesia merupakan Negara kepulauan, pelayanan kesehatan skala tertentu yang
secara geografis terletak dipersimpangan tiga memerlukan respon dari luar masyarakat
lempeng utama yaitu lempeng Eurasia di atau wilayah tertentu (Indiyanto, 2012).
utara, lempeng Pasifik Timur, dan lempeng Menurut departemen kesehatan (2012),
Indo-Australia di selatan menyebabkan bencana adalah peristiwa atau rangkaian
Indonesia rawan terhadap bencana alam. peristiwa yang akibat fenomena alam atau
Selain itu, sekitar 13 persen dari gunung akibat ulah manusia yang menimbulkan
berapi aktif di dunia yang terletak di gangguan kehidupan dan penghidupan
sepanjang Kepulauan Indonesia dalam manusia disertai kerusakan lingkungan dan
bahaya dari berbegai intensitas. Disisi lain menyebabkan ketidakberdayaan potensi dan
masyarakat Indonesia sudah akrab dengan infrastruktur setempat atu provinsi lain atau
bencana yang terjadi. dari pusat dan atau negara lain dengan
Konsep Bencana Alam menggunakan posedur rutin.
Didefinisikan menurut Kamus Besar Sedangkan menurut peraturan Kepala
Basaha Indonesia (KBBI), bencana Badan Penanggulangan Bencana Nomor 2
mempunyai arti sesuatu yang menyebabkan Tahun 2012, bencana adalah peristiwa atau
atau menimbulkan kesusahan, kerugian atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
penderitaan. Menurut Undang-undang No. 24 menganggu kehidupan masyarakat yang
Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau disebabkan oleh faktor alam dan faktor non-
rangkaian peristiwa yang mengancam dan alam maupun faktor manusia, sehingga
mengganggu kehidupan atau penghidupan mengakibatkan timbulnya korban jiwa,
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
alam atau non alam maupun faktor manusia dan dampak psikologis. Bencana bisa kita
sehingga mengakibatkan timbulnya korban artikan sebagai rangkaian peristiwa atau
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, fenomena yang disebabkan oleh alam
kerugian harta benda, dan dampak ataupun ulah manusia itu sendiri, sehingga
psikologis. Bencana merupakan pertemuan berdampak buruk bagi kehidupan manusia
dari tiga unsur yaitu ancaman bencana, baik dari segi ekonomi, sosial maupun
kerentanan, dan kemampuan yang dipicu lingkungan.
oleh suatu kejadian.

|2
Via Rahmadani dan Selvia Agustin. Peran Rumah Tangga Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Pada
Wilayah Pinggiran Kota Di Banda Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih
….
Sehingga dapat diartikan bahwa bencana banjir akibat intensitas curah hujan
Bencana alam adalah bencana yang dan durasi yang tinggi serta merupakan
disebabkan oleh peristiwa atau serangkaian daerah dataran rendah.
peristiwa yang disebabkan oleh gejala-gelaja Terlebih lagi pemukiman warga
alam yang dapat mengakibatkan kerusakan terletak di tepi sungai atau kali sehingga
lingkungan, kerugian materi, maupun korban berpotensi besar dilanda banjir, dengan
manusia (Kamadhis UGM, 2007). Bencana bertambah banyak rumah warga di sekitar
alam yang kerap terjadi di Indonesia yaitu sungai atau kali semakin mempersempit
bencana alam klimatologis, bencana lahan serapan air. Sekitar tahun 1995 rumah-
klimatologis adalah bencana alam yang rumah warga di sekitar tepian sungai atau
terjadi karena faktor iklim seperti angin dan kali telah dilanda banjir yang merugikan
hujan, bencana akibat iklim berpotensi warga baik lingkungan sekitar maupun harta
menimbulkan korban jiwa dan materi. benda warga. Akibat banjir yang selalu terjadi
Konsep Bencana Banjir tiap tahun warga ataupun rumah tangga
Bencana klimatologis adalah bencana membuat tanggul dengan mengisikan pasir
alam yang terjadi karena faktor iklim seperti kedalam karung lalu diletakkan di tepian
angin dan hujan, bencana akibat iklim sungai untuk menghalangi air yang naik
berpotensi menimbulkan korban jiwa dan kepermukaan. Dan juga warga sekitar
materi. Salah satu bencana alam klimatologis melakukan gotong royong untuk
ialah banjir. Banjir adalah aliran yang membersihkan sungai atau kali sekali
melimpas tanggul alam atau tanggul buatan seminggu.
dari suatu sungai (Suhandini, 2011). Namun sampai sekarang dilihat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia warga telah menganggap banjir sudah
(KBBI), banjir dapat diartikan peristiwa makanan sehari-hari bagi warga, bisa dilihat
terbenamnya daratan (yang biasanya kering) kondisi dari sungai nya banyak sampah dan
karena volume air yang meningkat. Kita kayu-kayu yang berserakan di dalam atau
dapat mengartikan banjir ialah luapan air tepian sungai. Hal ini menandakan bahwa
kepermukaan sungai, yang melebihi warga di desa Banda Luruih kurang
kapasitas sungai akibat curah hujan yang memahami bahaya bencana banjir jika terjadi
deras, sehingga mengalir ke pemukiman secara terus-menerus khususnya pada level
warga yang tinggal disekitar tepian sungai. rumah tangga yang sangat perlu
Banda Luruih sebagai desa yang terletak mendapatkan kajian khusus. Pengetahuan
dipinggiran kota, Kecamatan Kuranji, yang dimiliki setiap rumah tangga mengenai
Kelurahan Sungai Sapih. Kawasan ini banjir sangatlah penting, karena hal itu
merupakan area setiap tahunnya terkena mempengaruhi sikap atupun peran rumah
tangga dalam mengantisipasi bencana banjir.

|3
Via Rahmadani dan Selvia Agustin. Peran Rumah Tangga Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Pada
Wilayah Pinggiran Kota Di Banda Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih
….
Agar dapat mengurangi dampak negatif dari dari pandangan responden dan melakukan
banjir tersebut. studi pada situasi alamiah. Pendekatan
Berdasarkan hal yang telah kualitatif ini bertujuan untuk
dikemukakan maka diperlukan sebuah kajian menggambarkan situasi dan kondisi desa
tentang Peran Rumah Tangga Dalam Banda Luruih akibat bencana banjir serta
Mengantisispasi Bencana Banjir pada peran rumah tangga dalam mengantisipasi
Wilayah Pinggiran Kota di Banda Luruih, terjadinya bencana banjir pada wilayah
Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih. pinggiran kota di Banda Luruih, Kecamatan
Kegunaan dari penelitian ini di harapkan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih. Metode
menjadi sumber informasi bagi rumah tangga yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dan warga pada umumnya untuk metode deskriptif kualitatif yaitu suatu
mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan rumusan masalah yang memadukan
meminimalisir kerugian material saat penelitian untuk mengeksplorasi atau
terjadinya bencana. memotret situasi sosial yang akan diteliti
secara menyeluruh dan mendalam.
METODE PENELITIAN Adapun mengenai teknik
METODE PENELITIAN pengumpulan data, penulis melakukannya
Penelitian Peran Rumah Tangga dengan tiga cara diantaranya pertama,
Dalam Mengantisispasi Bencana Banjir pada observasi yang dilakukan ialah pengamatan
Wilayah Pinggiran Kota di Banda Luruih, dengan cara participant observation
Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih terhadap situasi dan kondisi lingkungan
menggunakan penelitian pendekatan warga sekitar tepi sungai atau kali, kedua,
kualitatif dengan metode deskriptif. “metode wawancara mendalam yang dilakukan untuk
adalah suatu cara teratur yang digunakan melengkapi data dan memperoleh data yang
untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar lebih akurat dan sumber yang tepat, dalam
tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. penelitian ini penulis melakukan wawancara
Sedangkan Metodologi adalah proses, prinsip, dengan beberapa warga sekitar,dan ketiga,
dan prosedur yang digunanakn untuk studi dokumentasi.
mendekati problem dan mencari jawaban.”
(Deddy Mulyana, 2008:145). Pendekatan HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian kualitatif adalah suatu proses Mitigasi Dan Upaya Pengurangan Resiko
penelitian dan pemahaman yang berdasarkan Bencana Banjir
pada metode yang menyelidiki suatu Menurut Badan Nasional
fenomena sosial dan masalah manusia. Penanggulangan Bencana ada beberapa hal
Pada penelitian ini peneliti membuat yang dilakukan untuk mengurangi resiko
suatu gambaran kompleks, laporan terperinci bencana banjir antara lain:

|4
Via Rahmadani dan Selvia Agustin. Peran Rumah Tangga Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Pada
Wilayah Pinggiran Kota Di Banda Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih
….
1. Penantaan daerah aliran sungai secara banjir, membentuk kelompok kerja atau
terpadu dan sesuai fungsi lahan. POKJA, dan sebagainnya.
2. Tidak membangun rumah dan PERAN RUMAH TANGGA DALAM
pemukiman dibantaran sungai serta di MENGANTISIPASI BENCANA BANJIR PADA
daerah banjir. WILAYAH PINGGIRAN KOTA DI BANDA
3. Pemasangan pompa untuk daerah yang LURUIH, KECAMATAN KURANJI,
lebih rendah dari pemukiman laut. KELURAHAN SUNGAI SAPIH
4. Program penghijauan daerah hulu sungai Berdasarkan penelitian yang telah
harus selalu dilaksanakan serta dilakukan melalui wawancara beberapa
mengurangi aktifitas di bagian sungai warga dan observasi tempat. Penulis
rawan banjir. mendapatkan banyak informasi mengenai
Adapun upaya mitigasi bencana Desa Banda Luruih yang rawan sekali terjadi
banjir dibagi dua (ilmugeografi.com) sebagai bencana banjir. Sekitar tahun 1990-an warga
berikut: telah mendirikan rumah di tepi sungai atau
Pertama mitigasi struktur adalah kali yang ada di sana, tanah yang dijadikan
upaya yang dilakukan demi meminimalisir pemukiman tersebut merupakan tanah
bencana seperti dengan melakukan ulayat. Menurut Kamus Besar Bahasa
penanganan danal khusus untuk mencegah Indonesia (KBBI), tanah ulayat adalah tanah
banjir dan dengan membuat rekayasa teknis yang dimiliki bersama oleh masyarakat
bangunan tahan bencana, serta infrastruktur hukum adat yang diwariskan secara turun-
bangunana tahan air. Adapun beberapa menurun. Hingga sekarang bangunan
contoh yang dapat dilakukan dengan metode diderah tersebut semakin banyak.
mitigasi struktur ialah membangun tembok Dari uangkapan salah satu warga,
pertahanan dan tanggul, mengatur kecepatan sejak tahun 19953-an di desa banda luruih
aliran dan debit air, dan membersihkan telah dilanda banjir hingga menyebabkan
sungai. kerugian baik materian maupun non-
Kedua, mitgasi non stuktur adalah material, banjir disebabkan oleh curah hujan
upaya yang dilakukan selain mitigasi struktur yang begitu tinggi sehingga air sungai meluap
seperti dengan perencanaan wilayah dan ke permukaan hingga mengalir ke
asuransi. Beberapa contoh yang dapat pemukiman warga. Dahulunya rumah warga
dilakukan dengan metode mitigasi struktur hanya didirikan menggunakan material kayu,
ialah pembentukan lembaga swadaya rumah tersebut seperti rumah gadang yang
masyarakat, melakukan pelatihan dan lantainya berjarak kurang lebih 30cm dari
penyuluhan, mengevaluasi tempat rawan tanah, bahkan air banjir tersebut masih bisa
masuk kerumah warga. Dari dulu sampai

|5
Via Rahmadani dan Selvia Agustin. Peran Rumah Tangga Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Pada
Wilayah Pinggiran Kota Di Banda Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih
….
sekarang didaerah tersebut selalu mengalami rumah-rumah warga. Ketinggian banjir
banjir, hampir setiap tahunnya. tersebut kurang lebih 30 cm ataupun setinggi
Melalui wawancara yang penulis lutut orang dewasa. Akibat banjir tersebut
lakukan telah terjawab beberapa pertanyaan warga Banda Luruih tentunya mengalami
untuk menggali lebih dalam tentang daerah kerugian yang cukup berat, kerugian itu
rawan banjir tersebut. Banjir yang terjadi di dinataranya pertama, tanaman sekitar rumah
banda luruih disebabkan oleh curah hujan banyak yang tertimbun tanah yang dibawa
yang tinggi, sampah yang berserakan baik oleh air banjir.
berupa organik maupun sampah non- Kedua, warga disana juga bermata
organik. Selain itu sungai disana sudah pencarian sebagai petani, banyak sawah dan
mengalami pengikisan tanah karena air yang ladang milik warga tertimbun tanah yang
disebut juga dengan erosi. Karena selalu dibawa banjir sehingga mengakibatkan
mendapati curah hujan yang deras sedikit warga gagal panen dan tanaman di ladang
demi sedikit tanah sekitar sungai tentunya banyak yang mati, hal ini sangat berpengaruh
terkikis hingga membuat sungai tersebut kepada masyarakat dari segi ekonomi, yang
semakin lebar dan dalam. Bahkan sungai dimana penghasilan untuk memenuhi
tersebut terdapat sampah berupa kayu atau kehidupan sehari-hari berkurang. Ketiga,
bambu, dan plastik-plastik yang berserakan pemukiman warga menjadi kumuh terutama
di tepi dan didalam sungai, hal ini tentunya rumah warga yang dimasuki air, banyak
menjadi pemicu terjadinya banjir. perabotan rumah tangga kotor dan basah
karena banjir.
Dari akibat yang ditimbulkan oleh banjir
lebih diprihatin setelah banjir melanda,
warga yang kami wawancarai
mengungkapkan bahwa setelah banjir
banyak timbul penyakit seperti muntah-
munta, diare, dan demam tinggi.
Dengan berbagai kerugian yang telah
di alami, warga disini tentu nya berusaha
Gambar 1. Kondisi sungai
untuk mengurangi resiko tardampak banjir.
Banjir didaerah ini terjadi saat hujan
Meskipun warga tidak memiliki oraganisasi
deras hingga debit air melebihi daya tampung
yang tetap untuk menangani masalah ini, dan
sungai. Bahkan kurang lebih tiga jam hujan
warga telah melakukan berbagai upaya
deras, air sungai telah meluap kepermukaan
seperti ;
lalu mengalir deras ke pemukiman warga
Pertama, Membuat tanggul air
yang terendah dan hingga masuk kedalam
dengan mengisikan tanah kedalam karung,

|6
Via Rahmadani dan Selvia Agustin. Peran Rumah Tangga Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Pada
Wilayah Pinggiran Kota Di Banda Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih
….
warga memutar otak untuk mengatasi banjir setinggi, sehingga didapat mencegah air yang
yang telah meresakan maka dari itu salah masuk kedalam rumah.
satu cara lokal/umum yang dilakukan warga
yakni membuat tanggul air dengan material
seadanya.

Gambar 3. Tanggul air yang ada di rumah


warga.
Setelah penulis telusuri belum telihat
Gambar 2. Tanggul air dari material karung bantuan dari pemerintah untuk mengatasi
yang diisi tanah. masalah kebajiran di daerah ini, terlebihnya
Kedua, Bergotog royong/kerja bakti, sangat disayangkan warga di daerah ini tidah
warga desa Banda Luruih membuat agenda berusaha untuk meminta bantuan kepada
rutin gotong royong dengan satu kali pemerintah untuk mengatasi masalah
seminggu untuk membersihkan sungai dari mereka. hingga saat ini kondisi mereka masih
berbagai sampah/ kayu-kayu. Namun sangat seperti biasanya.
disayangkan pengetahuan warga terkait
penanggulangan banjir sangat terbatas Potret Kondisi sungai di desa Banda
sehingga warga kadang menganggap sepele Luruih
banjir yang terjadi.
Setelah kami telusuri bahwa selain
peran masyarakat dalam mengatasi banjir
yang terjadi pada wilayah pinggiran di Banda
Luruih, disini rumah tangga juga berperan
dalam mengatasi bencana banjir. Tiap rumah
tangga yang ada di desa itu telah melakukan
upaya mengatasi banjir karena cemas dengan
air yang masuk merusak perabotan rumah
dan mengganggu aktifitas keluarga, upaya
sederhana dengan cara membuat tanggul air
dipintu rumah mereka. tanggul air itu
bermaterial beton yang dibentuk menjulang

|7
Via Rahmadani dan Selvia Agustin. Peran Rumah Tangga Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Pada
Wilayah Pinggiran Kota Di Banda Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih
….
desa itu melakukan upaya mengatasi banjir
karena cemas dengan air yang masuk
merusak perabotan rumah dan mengganggu
aktifitas keluarga, upaya sederhana dengan
cara membuat tanggul air dipintu rumah
mereka.
Rumah tangga Membuat tanggul air
dengan mengisikan tanah kedalam karung,
warga memutar otak untuk mengatasi banjir
yang telah meresahkan maka dari itu salah
satu cara lokal/umum yang dilakukan warga
yakni membuat tanggul air dengan material
seadanya,dan rumah tangga selanjutnya
melakukan kegiatan Bergotong royong/kerja
bakti, warga desa Banda Luruih membuat
agenda rutin gotong royong dengan satu kali
seminggu untuk membersihkan sungai dari
berbagai sampah/ kayu-kayu.
Namun sangat disayangkan pengetahuan
warga terkait penanggulangan banjir sangat
terbatas sehingga warga kadang menganggap
sepele banjir yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Anggara, Ikang Putra. dan Eva Susanti. 2020.
Analisis Mitigasi Penanggulangan
KESIMPULAN
Bencana Di Kabupaten Ogan
Peran rumah tangga dalam
Komering Ulu Provinsi Sumatera
mengantisipasi bencana banjir pada wilayah
Selatan. Junal Ilmiah Wahana Bhakti
pinggiran kota di Banda Luruih, Kecamatan
Praja. Vol. 10, No. 2. Diakses pada 25
Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih, masyarakat
Desember 2022, pukul 16.01.
disana sudah ada melakukan upaya mitigasi
Arifin, Mimi. 2021. Konsep Penanganan
salah satunya dalam mengatasi banjir yang
Bencana Banjir Pada Perumahan
terjadi pada wilayah pinggiran di Banda
Prumnas Manggala Kota Makassar.
Luruih, disini rumah tangga dalam mengatasi
bencana banjir. rumah tangga yang ada di

|8
Via Rahmadani dan Selvia Agustin. Peran Rumah Tangga Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Pada
Wilayah Pinggiran Kota Di Banda Luruih, Kecamatan Kuranji, Kelurahan Sungai Sapih
….
Jurnal Tepat. Diakses pada 24
Desember 2022, pukul 14.01.
BNPB. 2012. Buku Saku: Tanggap Tangkas
Tangguh Bencana. Jakarta Pusat.
Artikel Online. Diakses pada 25
Desember 2022, pukul 16.49.
BNPB. (2012). Peraturan Kepala Badan
Nasional Nomor 2 Tahun 2012.
Jakarta: Badan Nasional
Penanggulangan Bencana.
http://ilmugeografi.com/bencana-alam/
mitigasi-bencana-banjir. Ilmu
Geografi. Diakses pada 25 Desember
2022, pukul 16.39.
Indiyanto, Agus. 2012. Konstruksi Masyarakat
Tangguh Bencana. Yogyakarta: Mizan.
Setyowati, Dewi Liesnoor. 2019. Pendidikan
Kebencanaan. Semarang: Universitas
Negeri Semarang. Diakses pada 24
Desember 2022, pukul 11.22.
Suhandini, Purwadhi, (2011). Banjir Bandang
Di DAS Garang Jawa Tengah.
Disertasi. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana. (2007). Jakarta.
file:///C:/Users/win%2010/Downloads/
jbptunikompp-gdl-yuniretnan-32988-
10-unikom_y-i%20(1).pdf
file:///C:/Users/win%2010/Downloads/G.
%20BAB%20III%20LANDASAN
%20TEORI%20(1).pdf

|9

Anda mungkin juga menyukai